saya khawatir raja salman memang akan meninggal dalam waktu yang
tidak lama lagi, mengenai kapan tepatnya hanya Allah SWT yang tahu.
tetapi jika saat itu terjadi, maka kita tinggal menghitung mundur waktu
kemunculan imam mahdi.
kemarin, saudi membuat keputusan berani dengan membatalkan perjanjian
pembatasan produksi minyak dengan OPEC+ dan memberlakukan diskon harga
minyak besar2an yang memicu gejolak pasar di seluruh dunia, belum lagi
faktor Covid 19 yang semakin meluas.
saya lebih tertarik untuk fokus ke bidang di mana memang saya memiliki kompetensi yaitu ekonomi.
jujur, dua minggu ini saya sangat khawatir keadaan damai yang masih kita
bisa nikmati sekarang akan segera berakhir. kejatuhan pasar saham dan
surat utang mulai berakselerasi selama dua minggu ini, dan saya khawatir
dalam beberapa minggu ke depan akan banyak perusahaan yang telah
terbiasa berenang di danau hutang, menerbitkan global bond untuk
membayar hutang lamanya kali ini tidak akan bisa berbuat banyak. pasar
surat utang akan membeku dan gelombang gagal bayar akan lebih cepat
terjadi. dana pensiun dan asuransi yang banyak dispekulasikan di pasar
saham juga akan lenyap seketika. sudah lebih dari 3 trilyun dolar lenyap
hanya dari pasar saham seluruh dunia selama minggu lalu, ini belum
dihitung dengan banyaknya negara yang melakukan karantina di seluruh
dunia dan menyebabkan produksi, konsumsi dan rantai pasokan global
kacau.
Otoritas
Arab Saudi menahan dua tokoh kerajaan yang paling menonjol atas dugaan
upaya kudeta, sebagai upaya konsolidasi pemantaban kedudukan Putra
Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dan untuk menyingkirkan
saingan yang dulunya pernah berposisi kuat sebagai pewaris tahta, kata
orang yang tahu masalah itu. .
Penahanan
itu terjadi Jumat 6/3/20 pagi dini hari (beberapa jam lalu), dimana
beberapa pengawal istana yang mengenakan topeng dan berpakaian hitam
mendatangi rumah kedua pangeran itu, menggeledah dan kemudian menahan
mereka, kata sumber itu.
Ahmed Bin abdul Aziz Muhammad Bin Nayef Bin abdul Aziz
Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud adalah adik kandung Raja Salman, dan Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdulaziz al Saud adalah keponakan raja Salman yang juga dikenal sebagai MBN, keduanya ditahan atas tuduhan makar .
Para pengawal Kerajaan itu disebut juga menangkap salah satu saudara MBN.
Pengadilan
kerajaan Saudi menuduh kedua anggota Kerajaan itu telah merencanakan
kudeta untuk menggulingkan Raja dan Putra mahkota, kata sumber-sumber
yang mengetahui situasi tersebut.
Dua
pria yang pernah berpeluang berada dalam antrian sebagai pewaris tahta
itu sekarang berada di bawah ancaman hukuman penjara seumur hidup atau
eksekusi mati, kata orang-orang yang akrab dengan situasi tersebut.
Detail dari tuduhan percobaan kudeta itu sendiri belum dapat dikonfirmasi.
Pangeran Ahmed dan MBN
pernah menjabat sebagai menteri dalam negeri (sampai 2012), sebuah
posisi jabatab yang kuat dengan pengawalan pasukan dan layanan intelijen
Arab Saudi. MBN memiliki hubungan dekat dengan intelijen AS dan
dihormati karena pengetahuannya tentang keamanan dan ancaman teror di
Timur Tengah.
Tetapi
dalam beberapa tahun terakhir, kedudukan mereka dalam keluarga kerajaan
telah merosot ketika Raja Salman mulai mengkonsolidasikan kekuasaannya
dan mengangkat putranya Mohammed bin Salman(MBS) sebagai putra mahkota
dan penguasa sehari-hari di kerajaan.
Penangkapan
tersebut berarti akan menutup kesempatan dua orang Pangeran yang bisa
menjadi saingan MBS sebagai pewaris tahta, jika Raja Salman yang kini
berusia 84 tahun itu meninggal atau memutuskan untuk turun tahta.
MBN
tadinya adalah orang pertama dalam urutan pewaris tahta Raja Salman
hingga 2017, tapi kemudian diturunkan setelah MBS diangkat sebagai
Putra Mahkota.
Di
awal-awal mulai menanjaknya posisi MBS, reformasi sosial dan ekonominya
menyenangkan banyak petinggi Barat yang telah lama menyerukan agar
Kerajaan mencabut pembatasan terhadap perempuan dan mendorong ekonomi
yang lebih beragam, daripada terus bergantung pada minyak.
Tetapi
taktik sang pangeran untuk menindak korupsi, membungkam perbedaan
pendapat dan meminggirkan rival sejak itu telah membuat banyak (anggota
Kerajan) mengasingkan diri ke AS dan Eropa, terutama pada saat MBS
mulai menjadi Putra mahkota.
Untuk
mengerem korupsi, pada 2017 MBS meluncurkan jaring pengaman yang
membuat banyak pengusaha dan bangsawan paling kuat di kerajaan itu
dikurung di Hotel Ritz Ritz-Carlton dan dituduh merusak pemerintahan.
Banyak yang baru dibebaskan setelah mau membayar puluhan juta dolar ke
pengadilan kerajaan.
Dalam
menindak lanjuti perbedaan pendapat, Pangeran Mohammed (MBS) telah
menangkap orang-orang yang mengkritik lewat medsos atau lewat akun
Twitter yang mempertanyakan soal pemerintahannya.
Tahun
lalu, orang-orang yang bekerja untuk MBS juga pernah dituduh oleh
Departemen Kehakiman AS telah membayar dua karyawan Twitter atas
informasi pribadi tentang para pembangkang (pengkritik) itu.
Sementara
itu, MBN selama bertahun-tahun pernah menjadi kontak tepercaya bagi
pejabat keamanan dan intelijen AS. Sebagai kepala Badan Anti terorisme
Arab Saudi, dia selalu berbagi informasi dengan para intelijen AS
tentang sebuah serangan yang direncanakan, dan guna mendapat relasi di
seluruh Departemen Luar Negeri (AS) dan Badan Intelijen Pusat CIA.
Banyak
pejabat AS kecewa dengan pemecatan MBN pada tahun 2017, kata beberapa
mantan pejabat intelijen dan Departemen Luar Negeri AS, karena mereka
merasa dia adalah sekutu yang paling dapat diandalkan AS didalam
keluarga Kerajaan.
MBN
telah menjadi tahanan rumah untuk waktu yang lama sejak MBS menjadi
Putra Mahkota, meskipun dia pernah muncul di acara-acara pribadi selama
pertemuan investasi pada musim gugur yang lalu, kata orang yang akrab
dengan masalah ini.
Peran Pangeran Ahmed
lebih rumit. Sejak kematian pendiri Arab Saudi (ibnu Saud), posisi
Putra mahkota telah berpindah dari satu putra ke putra berikutnya,
selalu berpindah dari satu saudara ke saudara lelaki lainnya. Beberapa
anggota keluarga kerajaan ingin melihat mahkota diberikan kepada Ahmed,
saudara raja Salman daripada ke MBS, kata orang-orang yang mengetahui
masalah ini.
Sejak
MBS menjadi Putra mahkota, pangeran Ahmed pada sebagian besar waktunya
menghindari politik , tetapi pada 2018 dia pernah membuat pernyataan
yang mengkritik masalah didalam Kerajaan Arab Saudi kepada Raja Salman
dan MBS ketika pengunjuk rasa mendatangi kediamannya di London. Tidak
lama kemudian, Pengadilan Kerajaan mengirim utusan ke London untuk
membujuk Pangeran Ahmed untuk kembali ke kerajaan. kata seseorang yang
akrab dengan masalah ini,
“Kembali
ke Saudi sekarang adalah kesalahan besar,” kenang seorang teman
pangeran yang mengatakan kepadanya saat itu. Ahmed, kata orang ini,
menjelaskan bahwa dia tidak khawatir karena, meski dia mempunyau
hubungan yang buruk dengan MBS, tapi dia memiliki hubungan yang baik
dengan saudaranya Raja Salman. tak lama kemudian Ahem kembalai ke
kerajaan Saudi.
Sementara,
setelah itu Pangeran Ahmed lebih banyak menghindari tampil di depan
umum, dalam beberapa bulan terakhir para anggota keluarga kerajaan
sering berbicara bahwa dia telah membuang foto-foto Raja Salman dan MBS
dari dinding ruang pertemuannya, yang merupakan tempat bagi mereka yang
mengunjungi pangeran , kata seseorang yang berpartisipasi dalam diskusi
tersebut.
MBN
tidak pernah terlihat oleh publik sejak ia digeser dari sebagai Putra
mahkota dalam sebuah “gerakan larut malam” oleh MBS. Kemudian dia tidak
diizinkan meninggalkan Arab Saudi. Penampilannya di depan umum akhir
tahun lalu memberi kesan bahwa ia mungkin akan diberi lebih banyak
kebebasan. Tetapi beberapa bulan yang lalu, MBS telah membuang para
staf kunci disekitar MBN, termasuk seorang penjaga keamanan lamanya, dan
menggantikan mereka dengan orang yang loyal kepada Kerajaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Pegunungan sekitar Tembok Yajuj dan Majuj Danau dekat Tembok Yajuj & Majuj Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis ba...
-
PEMUDA BANI TAMIM SUDAH MUNCUL ? MARI KENALI BANI TAMIM Ucapan Rasulullah SAW tentang Bani Tamim Hadith Nabi SAW : ...
-
Published by Sang karut Amaran - Jika ia di luar akal dan ilmu ..maka anggaplah ia sebagai suatu dongengan ..carilah moral dan pengaj...
-
AMARAN : Artikel ini hanyalah semata-mata hiburan dongeng masa kini ,bersumberkan teropongan khayalan dan angan-angan semata-mata . Jika a...
-
“Akan ada segolongan kaum dari umatku yang menetap di sebuah daerah yang mereka namakan Bashrah, di sisi sebuah sungai yang disebut Dijl...
-
Published by Sang karut Amaran : Ini adalah artikal bersifat dongeng lagi karut ..adalah lebih baik para pembaca mengambil iktibarnya sa...
-
Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan awal dari Hari Akhir akan segera Mulai meliputi: 1. Arab Revolutions (Musim Semi Arab) yang dimulai ...
-
Anak Indigo, menjelang akhir jaman kelak mereka akan direkrut untuk bergabung dengan pasukan pendukung Imam Mahdi. Benarkah itu? Sebuah...
-
“Akan ada segolongan umatku yang tetap atas Kebenaran sampai Hari Kiamat dan mereka tetap atas Kebenaran itu.” HR. Bukhari dan Musli...
-
Amaran : Berhati-hatilah ketika membaca kisah dongeng lagi karut ini ....hamba tidak memaksa para pembaca mempercayainya ..jika ada penga...
No comments:
Post a Comment