Sekelumit fakta tentang genosida Muslim Rohingya di Burma
Jum'at, 3 Agustus 2012 21:56:55
Pembantaian dan kekejian lainnya terhadap Muslim Rohingya di Burma
(Myanmar)-terutama di Arakan-sebenarnya bukan pertama kalinya di tahun
ini, namun dimulai pertengahan tahun ini penindasan terhadap Muslim di
Arakan meningkat tajam hingga mengejutkan mata dunia. Selama ini, media Islam-lah yang berusaha untuk mengungkap tragedi
berdarah yang menimpa umat Islam di Burma disaat media internasional
'kelas atas' pada umumnya bungkam, sehingga banyak orang di dunia tidak
mengetahui apa yang terjadi sebenarnya terhadap Muslim Rohingya. Namun,
fakta-fakta yang dipaparkan selama ini oleh media Islam masih saja
menghadapi berbagai hujatan dan kritikan dari orang-orang yang ragu,
meskipun sumbernya dari mereka yang memiliki koneksi langsung ke Muslim
Rohingya di Arakan. Terlebih lagi, beredarnya beberapa foto-foto hoax tentang genosida Muslim Rohingya baru-baru ini juga dijadikan alasan sebagian orang untuk tidak mempercayai fakta yang ada. Walaupun
begitu, fakta tetaplah fakta, yang pasti akan terungkap meskipun
disembunyikan dan meskipun banyak orang yang meragukan. Berikut ini adalah sebuah pemaparan fakta terkait genosida atau upaya
pembersihan etnis Muslim Rohingya di Burma yang ditulis dan
dipublikasikan oleh salah satu media jihad, Global Islamic Media Front,yang diterjemahkan oleh tim Maktabah Jahizuna,
berdasarkan laporan kredibel dari tempat kejadian, untuk mengungkapkan
kenyataan yang sebenarnya terjadi dan bantahan bagi orang-orang yang
meragukan genosida ini dan bahwa kerusuhan etnis ini bukan dipicu oleh
kaum Muslimin.
***
Sebab Awal Pembantaian ini? Pembantaian ini di awali dari fitnah yang disebarkan oleh orang-orang
Budha Rakhine terhadap minoritas Muslim Rohingnya. Dimana dikatakan
bahwa tiga pemuda Muslim telah membunuh dan memperkosa seorang wanita
berusia 26 tahun. Tentu saja semua itu bohong. Dimana sebenarnya
perempuan itu diperkosa dan dibunuh oleh pacarnya bersama beberapa gang
pemuda Budha Rakhine. Peristiwa pembunuhan itu di awali ketika sang
gadis ingin "putus" dengan sang pacar dikarenakan dia jatuh hati pada
laki-laki lain. Maka sang laki-laki pun berusaha membujuk agar tidak
putus. Namun ternyata ditolak, maka sang mantan pacar ini marah dan
kemudian mengajak dua temannya untuk membalas dendam dengan memperkosa
dan membunuh sang gadis. Lalu para pembunuh itu meletakkan mayat gadis itu di dekat desa
Muslim. Kemudian orang-orang Budha Rakhine dan Quaffer Burma (Otoritas
Myanmar) menuduh bahwa orang-orang Muslim membunuh perempuan itu.
Akibatnya, tiga pemuda Muslim yang tidak bersalah ditangkap. Satu
dipukuli hingga tewas dan dua lainnya dijatuhi hukuman mati oleh
pengadilan. Inilah fakta yang ditunjukkan oleh Pemerintah Budha Burma
kepada dunia, bahwa mereka berani menciptakan peristiwa dan kasus palsu
hanya untuk mencari kesempatan membunuh Umat Islam Rohingnya. Situasi Muslim Rohingya Sebelum Awal Genosida ini Beberapa bulan sebelumnya, para ekstrimis Budha Rakhine dan
Xenophobia, mereka banyak membuat propaganda-propaganda anti Muslim
Rohingnya. Dan semua itu direlease baik di dalam maupun di luar Burma.
Dengan mengusung slogan lama yakni "Rohingnya (sebutan untuk Muslim di
sana -pent) bukanlah orang Burma, mereka adalah imigran gelap dari
Bangladesh". Dengan maksud untuk memusnahkan dan mengusir Kaum Muslimin
di sana.
No comments:
Post a Comment