Pada
saat banyak syubhat (keraguan) menyelimuti gejolak di Suriah, yang kita
perlukan ialah pandangan lurus yang langsung bersandar kepada al-Qur`an
dan as-Sunnah.
Kita memerlukan para pewaris Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam
(ulama) mengarahkan kita kepada pandangan lurus yang mantap itu. Dari
wawancara kami dengan beberapa ulama Suriah –yang untuk alasan keamanan
namanya tidak disebutkan di sini– dapatlah diambil kesimpulan:
Memang ada makar, tetapi bukan terhadap Presiden Basyar Al-Assad.
Yang ada adalah makar terhadap Muslimin Sunni (Ahlussunnah wal Jama’ah)
yang merupakan penduduk mayoritas di bumi Suriah (73,9%).
“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi
sebagian yang lain. Jika kamu (hai para Muslimin) tidak melaksanakan apa
yang telah diperintahkan Allah itu, pasti akan terjadi kekacauan di
muka bumi dan kerusakan yang besar.” (Al-Anfaal [8]: 73)
Sudah lebih dari 40 tahun rakyat Suriah berada di bawah kekuasaan
rezim minoritas Nushairiyah-Alawiyah pimpinan keluarga Al-Assad dan
Partai Sosialis Ba’ath.
Sejak Maret 2011, rakyat turun ke jalan menuntut kehidupan yang lebih
adil dan bebas. Rezim Al-Assad merespon dengan penangkapan dan
penembakan. Tapi, keberhasilan negeri-negeri tetangga yang berhasil
menggulingkan para diktator di Tunisia, Libya, Mesir, dan Yaman, malah
membuat gelombang rakyat semakin besar.
Rezim Al-Assad memberlakukan pelarangan ke masjid, memutus listrik
dan air, menembaki, menangkap, menyiksa dan membunuh. Tindakan ini
justru mengkristalkan perlawanan rakyat dalam bentuk Tentara Suriah
Merdeka (Free Syrian Army). Dari manapun kelompoknya mereka selalu
disebut sebagai Jaisyul Hurr (Tentara Kemerdekaan).
Sebagian besar tentara rakyat ini terbentuk dari brigade-brigade
Mujahidin, sebagian lainnya bekas tentara-tentara Suriah yang berubah
sikap lalu bergabung dengan rakyat. Para ulama Suriah menegaskan, mereka
semua adalah Muslimin Ahlussunnah wal Jama’ah.
Rezim Al-Assad merespon perlawanan ini dengan menggunakan tank, jet
dan helikopter tempur, serta artileri pembunuh masal untuk menggempur
para Mujahidin dan rakyat di kota-kota seperti Dar’a, Homs, Hama,
Aleppo, Idlib, dan Damaskus.
Sudah lebih dari 20 ribu orang Muslimin terbunuh. Sebanyak 250 ribu
orang mengungsi ke berbagai negara tetangga. Sedikitnya 2 juta orang di
dalam Suriah terpaksa hidup berpindah-pindah mencari tempat berlindung.
Selama dua tahun ini, Muslimin Suriah menjadi bulan-bulanan dua kelompok
negara yang saling “jadi pelindung bagi sebagian yang lain”. Di satu
sisi ada kelompok Rusia-Cina, di sisi lain ada kelompok Amerika
Serikat-Inggris-Prancis-Uni Eropa.
Pada saat yang sama, penguasa Syi’ah Iran membantu rezim Al-Assad
mempertahankan kekuasaannya lewat bantuan intelijen dan militer. Kenapa?
Karena rezim Al-Assad berasal dari trah Nushairiyah-Alawiyah yang
menganut Syi’ah, dan Suriah adalah sekutu terpenting Iran di kawasan
ini. Kejatuhan Basyar adalah kerugian besar bagi Iran.
Berbagai kelompok besar tadi mungkin tampak berselisih mengenai sikap
terhadap Basyar, namun mereka “bersatu padu” (bahkan juga dengan Iran
dan rezim Basyar) dalam satu hal: melemahkan, menghancurkan, dan
mencegah bangkitnya kekuatan Muslimin Ahlussunnah wal Jama’ah Suriah
yang merindukan kehidupan yang lebih baik dengan Al-Islam di bumi para
Nabi itu.
Salah seorang ulama menegaskan, makar ini belum akan berakhir,
meskipun Basyar kelak jatuh dari singgasananya. “Sebab, negara-negara
kafir harus memastikan, bahwa pengganti rezim Al-Assad bukanlah kekuatan
Muslimin multazimin yang berpegang teguh terhadap kebaikan hidup
berdasarkan Al-Islam.”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Pegunungan sekitar Tembok Yajuj dan Majuj Danau dekat Tembok Yajuj & Majuj Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis ba...
-
PEMUDA BANI TAMIM SUDAH MUNCUL ? MARI KENALI BANI TAMIM Ucapan Rasulullah SAW tentang Bani Tamim Hadith Nabi SAW : ...
-
Published by Sang karut Amaran - Jika ia di luar akal dan ilmu ..maka anggaplah ia sebagai suatu dongengan ..carilah moral dan pengaj...
-
AMARAN : Artikel ini hanyalah semata-mata hiburan dongeng masa kini ,bersumberkan teropongan khayalan dan angan-angan semata-mata . Jika a...
-
“Akan ada segolongan kaum dari umatku yang menetap di sebuah daerah yang mereka namakan Bashrah, di sisi sebuah sungai yang disebut Dijl...
-
Published by Sang karut Amaran : Ini adalah artikal bersifat dongeng lagi karut ..adalah lebih baik para pembaca mengambil iktibarnya sa...
-
Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan awal dari Hari Akhir akan segera Mulai meliputi: 1. Arab Revolutions (Musim Semi Arab) yang dimulai ...
-
Anak Indigo, menjelang akhir jaman kelak mereka akan direkrut untuk bergabung dengan pasukan pendukung Imam Mahdi. Benarkah itu? Sebuah...
-
“Akan ada segolongan umatku yang tetap atas Kebenaran sampai Hari Kiamat dan mereka tetap atas Kebenaran itu.” HR. Bukhari dan Musli...
-
Amaran : Berhati-hatilah ketika membaca kisah dongeng lagi karut ini ....hamba tidak memaksa para pembaca mempercayainya ..jika ada penga...
No comments:
Post a Comment