Jum'at, 25 Mei 2012
Dalam serangan pesawat tak berawak keempat sejak Maret lalu, anggota suku setempat dari Mir Ali di Waziristan Utara mengatakan bahwa drone AS menembakkan dua misil ke sebuah Masjid di desa di mana penduduk setempat tengah melaksanakan sholat subuh.
Beberapa sumber mengatakan kepada Channel 4 News bahwa bangunan itu adalah sebuah Masjid, namun AS mengklaimnya sebagai kamp "militan". Konfirmasi bahwa serangan drone AS telah menghantam sebuah Masjid, akan sangat mungkin memicu protes kemarahan rakyat Pakistan, di mana saat ini hubungan AS-Pakistan masih terus menegang dan Pakistan belum mengizinkan konvoy suplai AS-NATO melalui wilayahnya menuju Afghanistan setelah serangan AS terhadap tentara Pakistan pada tahun lalu.
Penduduk desa setempat mengatakan 10 mayat telah ditarik keluar dari puing-puing sementara usaha terus dilakukan untuk mengevakuasi korban selamat.
"Pesawat tak berawak menembakkan dua misil dan menghantam masjid dimana sejumlah orang tengah melaksanakan sholat subuh," ujar seorang pemimpin suku setempat.
Dokter di Mir Ali mengatakan enam orang yang terluka telah di bawa ke sana dan kemudian satu orang meninggal dunia sementara empat lainnya dalam keadaan kritis.
Seorang pejabat boneka Pakistan awalnya mengatakan pesawat itu menargetkan rumah yang dijadikan tempat persembunyian "militan", namun pemimpin suku setempat mengatakan pesawat tak berawak jelas-jelas menargetkan Masjid di Hasukhel dan membunuh warga sipil di sana saat mereka sedang beribadah.
No comments:
Post a Comment