Tentara Panji Hitam Daulah Islamiyah Iraq & Syam - ISIS
Segala puji hanya bagi Allah Rabbul ‘Alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul-Nya, Wa Ba’du:
Allah Ta’ala di dalam Surat Al Baqarah mengisahkan tentang orang-orang Yahudi yang sebelum diutus Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam mengancam orang-orang musyrik Madinah, bahwa nanti akan diutus Nabi akhir zaman yang akan diimani dan dikuti oleh mereka itu (Yahudi) yang dengannya mereka akan memerangi kaum musyrik Madinah.
Akan tetapi setelah diutus Nabi akhir zaman itu yang berasal dari luar kalangan dan kelompok mereka dan tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan, maka orang-orang Yahudi itu malah mengingkarinya dengan mengatakan “Bukan Ini”. Dan mereka malah memusuhi dan memeranginya bahkan berupaya untuk melenyapkannya.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَمَّا جَاءهُمْ كِتَابٌ مِّنْ عِندِ اللّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ وَكَانُواْ مِن قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَمَّا جَاءهُم مَّا عَرَفُواْ كَفَرُواْ بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّه عَلَى الْكَافِرِينَ
“Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.” (Al Baqarah: 89).
Itulah salah satu sifat dan perilaku Yahudi.
Sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
“Sungguh kalian benar-benar akan mengikuti tuntunan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai seandainya mereka memasuki lobang Dhabb (semacam hewan berbahaya, pent), tentu kalian mengikuti mereka juga” Kami berkata: Wahai Rasulullah, Yahudi dan Nashara? Maka beliau berkata: “Maka siapa lagi?.” (Riwayat Al Bukhari dan Muslim).
Maksudnya bahwa setiap perilaku Yahudi dan Nasrani akan ditiru juga oleh orang-orang yang mengaku muslim; orang Yahudi menjadikan kuburan para nabi dan orang shalih mereka sebagai mesjid. Maka banyak orang yang mengaku Islam juga menjadikan kuburan orang shalih sebagai mesjid dan tempat shalat. Orang nasrani telah mempertuhankan Nabi Isa ‘alaihissalam, maka banyak juga orang yang mengaku Islam mempertuhankan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan meminta hajat kepadanya sedang beliau sudah wafat.
Ulama orang-orang yahudi menyembunyikan kebenaran, maka banyak juga orang yang disebut ulama Islam menyembunyikan kebenaran. Orang-orang yahudi beriman kepada thaghut, maka banyak orang yang mengaku Islam malah beriman kepada thaghut. Orang-orang nasrani telah mempertuhankan alim ulama dan pendeta mereka dengan menyandarkan hak hukum kepada mereka, maka banyak juga orang yang mengaku Islam menyandarkan hak hukum kepada selain Allah dengan mengikuti sistem demokrasi.
Orang nasrani merayakan hari wafat Al Masih maka banyak umat Islam juga merayakan hari wafat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang-orang nasrani merayakan hari awal tahun masehi maka banyak orang islam juga merayakan awal tahun hijriyyah.
Dan tadi di awal orang-orang yahudi menginginkan datangnya Nabi akhir zaman yang akan mereka ikuti tapi tatkala Nabi itu datang bukan dari kelompok dan suku mereka serta tidak sesuai dengan keyakinan mereka maka mereka menolaknya, mengingkarinya, memerangi dan berusaha untuk melenyapkannya. Maka begitu juga banyak orang-orang atau kelompok-kelompok yang mengaku islam menginginkan datangnya daulah islam dan khilafah islam yang akan mereka ikuti dan akan mereka dukung, akan tetapi tatkala telah datang Daulah Islam yaitu Daulah Islam di Iraq dan Syam, ternyata orang-orang atau kelompok-kelompok itu malah mengingkarinya dengan mengatakan “Bukan Ini”.
Menolaknya, memeranginya, memfitnahnya, dan bahkan malah bekerjasama dengan orang-orang kafir asli untuk melenyapkannya dan mengusirnya.
Itulah waqi’ yang dilakukan berbagai jama’ah sekarang baik itu Klaimer Salafi’, Sururiy, Al Ikhwan Al Muslimin, para penguasa thaghut yang mengaku penerapan islam. Bahkan cabang Tandhim Al Qaidah di Syam yaitu Jabhah Al Jaulaniy atau Jabhah Abu Maryam Al Jabburiy tidak ketinggalan di dalam hal ini. Bahkan ia menjadi pintu fitnah di Syam, bahkan dengan pongahnya si pengkhianat Al Jaulaniy memberikan ultimatum akan memerangi dan mengusir Daulah Islam.
Sejak kapan Al Qaidah bisa menyatu dengan Klaimer Salafi? Sejak kapan Klaimer Salafiy bisa menyatu dengan Sururiy? Itu semua terjadi sejak ada Daulah Islam di Iraq dan Syam. Kenapa hanya menyatu dalam memerangi Daulah? Inilah keajaiban zaman, dan inilah fakta bahwa tidak setiap orang yang mendengung-dengungkan ingin adanya Daulah Islam atau Khilafah Islam itu jujur saat realita yang diinginkankannya ada di depan mata.
Klaimer Salafiy mereka menginginkan Daulah Islamiyyah dan Khilafah, tapi bukan Daulah atau Khilafah yang bara’ dari segala macam thaghut. Bagi mereka NKRI adalah Daulah Islam apalagi Dinasti Saudi itu adalah percontohan. Sedangkan Daulah Islam yang diperjuangkan Al Ikhwan Al Muslimin adalah Daulah Ala Demokrasi yang mendapat pengakuan barat kafir dan tidak bara’ dari para thaghut.
Tatkala datang Daulah Islam yang sebenarnya, maka semua mereka itu ingkar dan mendengkinya, karena Daulah ini membongkar kepalsuan klaim mereka ingin daulah islam. Adapun kami maka kami meyakini bahwa Daulah Islam di iraq dan Syam adalah Daulah Islam yang sebenarnya yang dibangun di atas tauhid dan jihad yang bara’ dari semua syirik dan para thaghut yang akan diperangi dan memerangi semua para thaghut dan semua agama kafir yang ada di muka bumi ini.
Silahkan yang tidak suka dan dengki mati dengan kedengkian dan kedongkolannya. Sedangkan yang membenci Daulah ini hanya tiga macam orang, yaitu: Orang kafir, atau orang hasud dan dengki, atau orang yang tertipu dengan pemberitaan. Wallahu A’lam.
- See more at: http://www.waislama.net/2014/03/kenapa-dengki-kepada-daulah-islamiyah-iraq-dan-syam-isis/#sthash.aYNINFlo.dpuf
Kenapa Dengki Kepada Daulah Islamiyah Iraq dan Syam (ISIS)?
Segala puji hanya bagi Allah Rabbul ‘Alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul-Nya, Wa Ba’du:
Allah Ta’ala di dalam Surat Al Baqarah
mengisahkan tentang orang-orang Yahudi yang sebelum diutus Rasulullah
shallallahu ‘alahi wa sallam mengancam orang-orang musyrik Madinah,
bahwa nanti akan diutus Nabi akhir zaman yang akan diimani dan dikuti
oleh mereka itu (Yahudi) yang dengannya mereka akan memerangi kaum
musyrik Madinah. Akan tetapi setelah diutus Nabi akhir zaman itu yang berasal dari luar kalangan dan kelompok mereka dan tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan, maka orang-orang Yahudi itu malah mengingkarinya dengan mengatakan “Bukan Ini”. Dan mereka malah memusuhi dan memeranginya bahkan berupaya untuk melenyapkannya.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَمَّا جَاءهُمْ كِتَابٌ مِّنْ عِندِ اللّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ وَكَانُواْ مِن قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَمَّا جَاءهُم مَّا عَرَفُواْ كَفَرُواْ بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّه عَلَى الْكَافِرِينَ
“Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.” (Al Baqarah: 89).Itulah salah satu sifat dan perilaku Yahudi.
Sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
“Sungguh kalian benar-benar akan mengikuti tuntunan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai seandainya mereka memasuki lobang Dhabb (semacam hewan berbahaya, pent), tentu kalian mengikuti mereka juga” Kami berkata: Wahai Rasulullah, Yahudi dan Nashara? Maka beliau berkata: “Maka siapa lagi?.” (Riwayat Al Bukhari dan Muslim).Maksudnya bahwa setiap perilaku Yahudi dan Nasrani akan ditiru juga oleh orang-orang yang mengaku muslim; orang Yahudi menjadikan kuburan para nabi dan orang shalih mereka sebagai mesjid. Maka banyak orang yang mengaku Islam juga menjadikan kuburan orang shalih sebagai mesjid dan tempat shalat. Orang nasrani telah mempertuhankan Nabi Isa ‘alaihissalam, maka banyak juga orang yang mengaku Islam mempertuhankan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan meminta hajat kepadanya sedang beliau sudah wafat.
Ulama orang-orang yahudi menyembunyikan kebenaran, maka banyak juga orang yang disebut ulama Islam menyembunyikan kebenaran. Orang-orang yahudi beriman kepada thaghut, maka banyak orang yang mengaku Islam malah beriman kepada thaghut. Orang-orang nasrani telah mempertuhankan alim ulama dan pendeta mereka dengan menyandarkan hak hukum kepada mereka, maka banyak juga orang yang mengaku Islam menyandarkan hak hukum kepada selain Allah dengan mengikuti sistem demokrasi.
Orang nasrani merayakan hari wafat Al Masih maka banyak umat Islam juga merayakan hari wafat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang-orang nasrani merayakan hari awal tahun masehi maka banyak orang islam juga merayakan awal tahun hijriyyah.
Dan tadi di awal orang-orang yahudi menginginkan datangnya Nabi akhir zaman yang akan mereka ikuti tapi tatkala Nabi itu datang bukan dari kelompok dan suku mereka serta tidak sesuai dengan keyakinan mereka maka mereka menolaknya, mengingkarinya, memerangi dan berusaha untuk melenyapkannya. Maka begitu juga banyak orang-orang atau kelompok-kelompok yang mengaku islam menginginkan datangnya daulah islam dan khilafah islam yang akan mereka ikuti dan akan mereka dukung, akan tetapi tatkala telah datang Daulah Islam yaitu Daulah Islam di Iraq dan Syam, ternyata orang-orang atau kelompok-kelompok itu malah mengingkarinya dengan mengatakan “Bukan Ini”.
Menolaknya, memeranginya, memfitnahnya, dan bahkan malah bekerjasama dengan orang-orang kafir asli untuk melenyapkannya dan mengusirnya.
Itulah waqi’ yang dilakukan berbagai jama’ah sekarang baik itu Klaimer Salafi’, Sururiy, Al Ikhwan Al Muslimin, para penguasa thaghut yang mengaku penerapan islam. Bahkan cabang Tandhim Al Qaidah di Syam yaitu Jabhah Al Jaulaniy atau Jabhah Abu Maryam Al Jabburiy tidak ketinggalan di dalam hal ini. Bahkan ia menjadi pintu fitnah di Syam, bahkan dengan pongahnya si pengkhianat Al Jaulaniy memberikan ultimatum akan memerangi dan mengusir Daulah Islam.
Klaimer Salafiy mereka menginginkan Daulah Islamiyyah dan Khilafah, tapi bukan Daulah atau Khilafah yang bara’ dari segala macam thaghut. Bagi mereka NKRI adalah Daulah Islam apalagi Dinasti Saudi itu adalah percontohan. Sedangkan Daulah Islam yang diperjuangkan Al Ikhwan Al Muslimin adalah Daulah Ala Demokrasi yang mendapat pengakuan barat kafir dan tidak bara’ dari para thaghut.Sejak kapan Al Qaidah bisa menyatu dengan Klaimer Salafi? Sejak kapan Klaimer Salafiy bisa menyatu dengan Sururiy? Itu semua terjadi sejak ada Daulah Islam di Iraq dan Syam. Kenapa hanya menyatu dalam memerangi Daulah? Inilah keajaiban zaman, dan inilah fakta bahwa tidak setiap orang yang mendengung-dengungkan ingin adanya Daulah Islam atau Khilafah Islam itu jujur saat realita yang diinginkankannya ada di depan mata.
Tatkala datang Daulah Islam yang sebenarnya, maka semua mereka itu ingkar dan mendengkinya, karena Daulah ini membongkar kepalsuan klaim mereka ingin daulah islam. Adapun kami maka kami meyakini bahwa Daulah Islam di iraq dan Syam adalah Daulah Islam yang sebenarnya yang dibangun di atas tauhid dan jihad yang bara’ dari semua syirik dan para thaghut yang akan diperangi dan memerangi semua para thaghut dan semua agama kafir yang ada di muka bumi ini.
Silahkan yang tidak suka dan dengki mati dengan kedengkian dan kedongkolannya. Sedangkan yang membenci Daulah ini hanya tiga macam orang, yaitu: Orang kafir, atau orang hasud dan dengki, atau orang yang tertipu dengan pemberitaan. Wallahu A’lam.
Kenapa Dengki Kepada Daulah Islamiyah Iraq dan Syam (ISIS)?
Segala puji hanya bagi Allah Rabbul ‘Alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul-Nya, Wa Ba’du:
Allah Ta’ala di dalam Surat Al Baqarah
mengisahkan tentang orang-orang Yahudi yang sebelum diutus Rasulullah
shallallahu ‘alahi wa sallam mengancam orang-orang musyrik Madinah,
bahwa nanti akan diutus Nabi akhir zaman yang akan diimani dan dikuti
oleh mereka itu (Yahudi) yang dengannya mereka akan memerangi kaum
musyrik Madinah. Akan tetapi setelah diutus Nabi akhir zaman itu yang berasal dari luar kalangan dan kelompok mereka dan tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan, maka orang-orang Yahudi itu malah mengingkarinya dengan mengatakan “Bukan Ini”. Dan mereka malah memusuhi dan memeranginya bahkan berupaya untuk melenyapkannya.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَمَّا جَاءهُمْ كِتَابٌ مِّنْ عِندِ اللّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ وَكَانُواْ مِن قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَمَّا جَاءهُم مَّا عَرَفُواْ كَفَرُواْ بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّه عَلَى الْكَافِرِينَ
“Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.” (Al Baqarah: 89).Itulah salah satu sifat dan perilaku Yahudi.
Sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
“Sungguh kalian benar-benar akan mengikuti tuntunan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai seandainya mereka memasuki lobang Dhabb (semacam hewan berbahaya, pent), tentu kalian mengikuti mereka juga” Kami berkata: Wahai Rasulullah, Yahudi dan Nashara? Maka beliau berkata: “Maka siapa lagi?.” (Riwayat Al Bukhari dan Muslim).Maksudnya bahwa setiap perilaku Yahudi dan Nasrani akan ditiru juga oleh orang-orang yang mengaku muslim; orang Yahudi menjadikan kuburan para nabi dan orang shalih mereka sebagai mesjid. Maka banyak orang yang mengaku Islam juga menjadikan kuburan orang shalih sebagai mesjid dan tempat shalat. Orang nasrani telah mempertuhankan Nabi Isa ‘alaihissalam, maka banyak juga orang yang mengaku Islam mempertuhankan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan meminta hajat kepadanya sedang beliau sudah wafat.
Ulama orang-orang yahudi menyembunyikan kebenaran, maka banyak juga orang yang disebut ulama Islam menyembunyikan kebenaran. Orang-orang yahudi beriman kepada thaghut, maka banyak orang yang mengaku Islam malah beriman kepada thaghut. Orang-orang nasrani telah mempertuhankan alim ulama dan pendeta mereka dengan menyandarkan hak hukum kepada mereka, maka banyak juga orang yang mengaku Islam menyandarkan hak hukum kepada selain Allah dengan mengikuti sistem demokrasi.
Orang nasrani merayakan hari wafat Al Masih maka banyak umat Islam juga merayakan hari wafat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang-orang nasrani merayakan hari awal tahun masehi maka banyak orang islam juga merayakan awal tahun hijriyyah.
Dan tadi di awal orang-orang yahudi menginginkan datangnya Nabi akhir zaman yang akan mereka ikuti tapi tatkala Nabi itu datang bukan dari kelompok dan suku mereka serta tidak sesuai dengan keyakinan mereka maka mereka menolaknya, mengingkarinya, memerangi dan berusaha untuk melenyapkannya. Maka begitu juga banyak orang-orang atau kelompok-kelompok yang mengaku islam menginginkan datangnya daulah islam dan khilafah islam yang akan mereka ikuti dan akan mereka dukung, akan tetapi tatkala telah datang Daulah Islam yaitu Daulah Islam di Iraq dan Syam, ternyata orang-orang atau kelompok-kelompok itu malah mengingkarinya dengan mengatakan “Bukan Ini”.
Menolaknya, memeranginya, memfitnahnya, dan bahkan malah bekerjasama dengan orang-orang kafir asli untuk melenyapkannya dan mengusirnya.
Itulah waqi’ yang dilakukan berbagai jama’ah sekarang baik itu Klaimer Salafi’, Sururiy, Al Ikhwan Al Muslimin, para penguasa thaghut yang mengaku penerapan islam. Bahkan cabang Tandhim Al Qaidah di Syam yaitu Jabhah Al Jaulaniy atau Jabhah Abu Maryam Al Jabburiy tidak ketinggalan di dalam hal ini. Bahkan ia menjadi pintu fitnah di Syam, bahkan dengan pongahnya si pengkhianat Al Jaulaniy memberikan ultimatum akan memerangi dan mengusir Daulah Islam.
Klaimer Salafiy mereka menginginkan Daulah Islamiyyah dan Khilafah, tapi bukan Daulah atau Khilafah yang bara’ dari segala macam thaghut. Bagi mereka NKRI adalah Daulah Islam apalagi Dinasti Saudi itu adalah percontohan. Sedangkan Daulah Islam yang diperjuangkan Al Ikhwan Al Muslimin adalah Daulah Ala Demokrasi yang mendapat pengakuan barat kafir dan tidak bara’ dari para thaghut.Sejak kapan Al Qaidah bisa menyatu dengan Klaimer Salafi? Sejak kapan Klaimer Salafiy bisa menyatu dengan Sururiy? Itu semua terjadi sejak ada Daulah Islam di Iraq dan Syam. Kenapa hanya menyatu dalam memerangi Daulah? Inilah keajaiban zaman, dan inilah fakta bahwa tidak setiap orang yang mendengung-dengungkan ingin adanya Daulah Islam atau Khilafah Islam itu jujur saat realita yang diinginkankannya ada di depan mata.
Tatkala datang Daulah Islam yang sebenarnya, maka semua mereka itu ingkar dan mendengkinya, karena Daulah ini membongkar kepalsuan klaim mereka ingin daulah islam. Adapun kami maka kami meyakini bahwa Daulah Islam di iraq dan Syam adalah Daulah Islam yang sebenarnya yang dibangun di atas tauhid dan jihad yang bara’ dari semua syirik dan para thaghut yang akan diperangi dan memerangi semua para thaghut dan semua agama kafir yang ada di muka bumi ini.
Silahkan yang tidak suka dan dengki mati dengan kedengkian dan kedongkolannya. Sedangkan yang membenci Daulah ini hanya tiga macam orang, yaitu: Orang kafir, atau orang hasud dan dengki, atau orang yang tertipu dengan pemberitaan. Wallahu A’lam.
Kenapa Dengki Kepada Daulah Islamiyah Iraq dan Syam (ISIS)?
Segala puji hanya bagi Allah Rabbul ‘Alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul-Nya, Wa Ba’du:
Allah Ta’ala di dalam Surat Al Baqarah
mengisahkan tentang orang-orang Yahudi yang sebelum diutus Rasulullah
shallallahu ‘alahi wa sallam mengancam orang-orang musyrik Madinah,
bahwa nanti akan diutus Nabi akhir zaman yang akan diimani dan dikuti
oleh mereka itu (Yahudi) yang dengannya mereka akan memerangi kaum
musyrik Madinah. Akan tetapi setelah diutus Nabi akhir zaman itu yang berasal dari luar kalangan dan kelompok mereka dan tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan, maka orang-orang Yahudi itu malah mengingkarinya dengan mengatakan “Bukan Ini”. Dan mereka malah memusuhi dan memeranginya bahkan berupaya untuk melenyapkannya.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَمَّا جَاءهُمْ كِتَابٌ مِّنْ عِندِ اللّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ وَكَانُواْ مِن قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَمَّا جَاءهُم مَّا عَرَفُواْ كَفَرُواْ بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّه عَلَى الْكَافِرِينَ
“Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.” (Al Baqarah: 89).Itulah salah satu sifat dan perilaku Yahudi.
Sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
“Sungguh kalian benar-benar akan mengikuti tuntunan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai seandainya mereka memasuki lobang Dhabb (semacam hewan berbahaya, pent), tentu kalian mengikuti mereka juga” Kami berkata: Wahai Rasulullah, Yahudi dan Nashara? Maka beliau berkata: “Maka siapa lagi?.” (Riwayat Al Bukhari dan Muslim).Maksudnya bahwa setiap perilaku Yahudi dan Nasrani akan ditiru juga oleh orang-orang yang mengaku muslim; orang Yahudi menjadikan kuburan para nabi dan orang shalih mereka sebagai mesjid. Maka banyak orang yang mengaku Islam juga menjadikan kuburan orang shalih sebagai mesjid dan tempat shalat. Orang nasrani telah mempertuhankan Nabi Isa ‘alaihissalam, maka banyak juga orang yang mengaku Islam mempertuhankan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan meminta hajat kepadanya sedang beliau sudah wafat.
Ulama orang-orang yahudi menyembunyikan kebenaran, maka banyak juga orang yang disebut ulama Islam menyembunyikan kebenaran. Orang-orang yahudi beriman kepada thaghut, maka banyak orang yang mengaku Islam malah beriman kepada thaghut. Orang-orang nasrani telah mempertuhankan alim ulama dan pendeta mereka dengan menyandarkan hak hukum kepada mereka, maka banyak juga orang yang mengaku Islam menyandarkan hak hukum kepada selain Allah dengan mengikuti sistem demokrasi.
Orang nasrani merayakan hari wafat Al Masih maka banyak umat Islam juga merayakan hari wafat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang-orang nasrani merayakan hari awal tahun masehi maka banyak orang islam juga merayakan awal tahun hijriyyah.
Dan tadi di awal orang-orang yahudi menginginkan datangnya Nabi akhir zaman yang akan mereka ikuti tapi tatkala Nabi itu datang bukan dari kelompok dan suku mereka serta tidak sesuai dengan keyakinan mereka maka mereka menolaknya, mengingkarinya, memerangi dan berusaha untuk melenyapkannya. Maka begitu juga banyak orang-orang atau kelompok-kelompok yang mengaku islam menginginkan datangnya daulah islam dan khilafah islam yang akan mereka ikuti dan akan mereka dukung, akan tetapi tatkala telah datang Daulah Islam yaitu Daulah Islam di Iraq dan Syam, ternyata orang-orang atau kelompok-kelompok itu malah mengingkarinya dengan mengatakan “Bukan Ini”.
Menolaknya, memeranginya, memfitnahnya, dan bahkan malah bekerjasama dengan orang-orang kafir asli untuk melenyapkannya dan mengusirnya.
Itulah waqi’ yang dilakukan berbagai jama’ah sekarang baik itu Klaimer Salafi’, Sururiy, Al Ikhwan Al Muslimin, para penguasa thaghut yang mengaku penerapan islam. Bahkan cabang Tandhim Al Qaidah di Syam yaitu Jabhah Al Jaulaniy atau Jabhah Abu Maryam Al Jabburiy tidak ketinggalan di dalam hal ini. Bahkan ia menjadi pintu fitnah di Syam, bahkan dengan pongahnya si pengkhianat Al Jaulaniy memberikan ultimatum akan memerangi dan mengusir Daulah Islam.
Klaimer Salafiy mereka menginginkan Daulah Islamiyyah dan Khilafah, tapi bukan Daulah atau Khilafah yang bara’ dari segala macam thaghut. Bagi mereka NKRI adalah Daulah Islam apalagi Dinasti Saudi itu adalah percontohan. Sedangkan Daulah Islam yang diperjuangkan Al Ikhwan Al Muslimin adalah Daulah Ala Demokrasi yang mendapat pengakuan barat kafir dan tidak bara’ dari para thaghut.Sejak kapan Al Qaidah bisa menyatu dengan Klaimer Salafi? Sejak kapan Klaimer Salafiy bisa menyatu dengan Sururiy? Itu semua terjadi sejak ada Daulah Islam di Iraq dan Syam. Kenapa hanya menyatu dalam memerangi Daulah? Inilah keajaiban zaman, dan inilah fakta bahwa tidak setiap orang yang mendengung-dengungkan ingin adanya Daulah Islam atau Khilafah Islam itu jujur saat realita yang diinginkankannya ada di depan mata.
Tatkala datang Daulah Islam yang sebenarnya, maka semua mereka itu ingkar dan mendengkinya, karena Daulah ini membongkar kepalsuan klaim mereka ingin daulah islam. Adapun kami maka kami meyakini bahwa Daulah Islam di iraq dan Syam adalah Daulah Islam yang sebenarnya yang dibangun di atas tauhid dan jihad yang bara’ dari semua syirik dan para thaghut yang akan diperangi dan memerangi semua para thaghut dan semua agama kafir yang ada di muka bumi ini.
Silahkan yang tidak suka dan dengki mati dengan kedengkian dan kedongkolannya. Sedangkan yang membenci Daulah ini hanya tiga macam orang, yaitu: Orang kafir, atau orang hasud dan dengki, atau orang yang tertipu dengan pemberitaan. Wallahu A’lam.
No comments:
Post a Comment