Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruh. Wa
na’udzubillahiminsyururi anfusina wa min sayyiaati ‘amalina.
Mayyahdihillah fala mudillalah. Wa mayyudlil fala hadiyallah. Wa Asyhadu
alla ilaaha illalloh wahdahu la syarikalah. Wa Asyhadu Anna muhammadan
abduhu wa rosuluh. Shollollohu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashabihi wa man
tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin wa sallam taslima. Amma ba’du.
Ibnu Katsir rahimahullah dalam Al Bidayah Wan Nihayah juz 11/398 menyebutkan :
“Dan di antara yang menjadi dalil bahwa mereka (Khilafah Daulah Fathimiyyah) adalah orang-orang yang memberikan pengakuan dusta (bahwa mereka adalah Ahlul Bait), sebagaimana disebutkan oleh para ulama yang terhormat itu dan para imam yang utama, dan bahwasanya mereka (Daulah Fathimiyyah) tidak memiliki hubungan nasab sama sekali dengan Ali bin Abi Thalib juga kepada Fathimah binti Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana pengakuan mereka. Adalah ucapan sahabat Abdullah bin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhuma kepada Al Husain bin Ali bin Abi Thalib ketika akan berangkat ke Iraq, yaitu saat para penduduk kota Kuffah mengirimkan utusan kepada beliau dan berjanji akan memberikan bai’at kepadanya.
Ibnu Umar berkata : “Janganlah engkau pergi ke sana karena sesungguhnya aku takut engkau akan terbunuh, dan sesungguhnya kakekmu (Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam) telah diminta oleh Allah untuk memilih dunia atau akhirat, dan beliau memilih akhirat dibandingkan dunia. Sedangkan engkau adalah bagian dari beliau dan sesungguhnya demi Allah, engkau tidak akan mendapatkannya (kekhalifahan), engkau maupun salah satu di antara orang setelahmu, juga Ahlul Bait mu”.
Iran sebagaimana dipahami oleh sebagian orang adalah sebuah “negara Islam” dengan sistem republik yang mengusung perlawanan terhadap Zionis Yahudi (‘Israel’) dan menentang hegemoni barat (Amerika Serikat), namun sejatinya penuh dengan kebohongan. Perlawanan hanya sebatas simbol belaka, Syiah tetaplah Syiah sebagai pengkhianat. Sejarah telah membuktikan bahwa kaum Syiah selalu berkhianat, Syaidina Hasan radhiallahuanhu dan Syaidina Husein radhiallahuanhu adalah korban pengkhianatan Syiah. Perang Karbala adalah pengkhianatan terbesar kaum Syiah yang menyebabkan Syaidina Husein radhiallahuanhu gugur sebagai syuhada di Padang Karbala. Begitu pun Revolusi Khomeini tahun 1979 -yang berhasil menggulingkan rezim Shah Pahlevi- hanyalah sebagai pintu masuk (entry point) penyebaran ideologi Syiah secara masif dan ofensif, sistematis dan terstruktur melalui perwakilannya (Kedubes Iran) di berbagai negara
Khomeini telah berhasil membangun geostrategi Syiah Iran dalam masa kekosongan kepemimpinan politik Syiah yang dimulai sejak ghaibnya Imam kedua belas (klaim Imam Mahdi).
Padahal, Imam Mahdi yang dimaksud tidaklah ghaib sebagaimana diklaim Syiah, tegasnya suatu a-historis. Kebenaraan Syiah dibangun di atas “kebohongan yang dikalikan seribu”. Khomeini bukanlah sosok jenius dan taat, dia adalah Syiah hedonistic dengan segala kemungkarannya. Dia pula yang merekontruksi gagasan Wilayat Al-Faqih versi Muhaqqiq Karaki (W.1561 M), yang sekarang menjadi pilar kekuatan Syiah Iran dan sekaligus ancaman, khususnya bagi kawasan Timur Tengah saat ini dan seluruh negara Islam [negeri kaum Muslim-red] di dunia pada umumnya. Konsep Wilayat Al-Faqih kemudian oleh Khomeini diterjemahkan menjadi deputi (wakil) Imam Mahdi (Baca: Rahbar) dan dia sebagai Rahbar pertama.
Iran melalui “Hizbullah” telah mampu menjadikan Libanon sebagai “negara bagian Iran”, adapun “Hizbullah” bertindak sebagai “negara dalam negara” dan “actor non state” untuk kepentingan negara Iran selaku “penerima manfaat” (beneficiary state). Iran mendukung pemerintahan otoriter Bashar Asad dan pemberontakan suku Houtsi di Yaman, serta mendapatkan otoritas “gratis” di Irak dari Amerika Serikat. Semua itu diproyeksikan untuk melemahkan negara-negara kawasan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Keinginan Syiah Iran untuk menguasai Arab Saudi adalah suatu keniscayaan.
Menurut mereka, jika berhasil menguasai Mekkah dan Madinah, maka akan sangat mudah untuk menguasai dunia muslim. Perang adalah ambisi mereka, dan mereka sangat yakin akan munculnya Imam Mahdi yang ditunggu sejak lama guna membalaskan dendam atas hancurnya kekaisaran Persia yang mereka agungkan. Tidaklah mengherankan, jika mereka menginginkan krisis kawasan Timur Tengah. Terjadinya “Arab Spring” sangat menguntungkan posisi Syiah Iran. Kekuatan militer mereka terus bertambah, belum lagi proyek pengayaan nuklir yang mencemaskan dunia, selain juga memiliki bargaining position atas jalur minyak dunia.
Kita ketahui, saat ini kondisi di Suriah demikian tidak menentu, pemerintahan Libanon juga tidak mampu berdaulat dengan adanya intervensi kekuatan militer “Hizbullah”, di Irak populasi Sunni semakin menipis dan kontrol ada di tangan Iran. Demikian pula di Yaman, pemberontakan demikian hebatnya dengan dukungan Iran. Tidak dapat dipungkiri semuanya itu memang diinginkan oleh Syiah Iran guna mempercepat munculnya Imam Mahdi yang mereka klaim. Pada akhirnya dunia akan dikejutkan dengan hadirnya dua sosok Imam Mahdi, yakni: Imam Mahdi versi Sunni dan Imam Mahdi versi Syiah. Pada saat itu dunia tengah menghadapi ancaman Perang Dunia III (Armageddon) dan itu bermula di Suriah! Kemudian ummat Islam akan berperang melawan Rum (Barat) dan dilanjutkan perang melawan Syiah Iran “The New Persia” dan Yahudi. Sketsa di bawah ini memvisualisasikan uraian di atas.
Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa Syiah dan Iran adalah satu kesatuan, dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan, “ibarat dua sisi mata uang yang sama.” Republik Iran didirikan atas dasar landasan teologi imamah (doktrin Dua Belas Imam maksum). Penyebutan Syiah Iran menggantikan Syiah Imamiyah yang terpecah ke dalam banyak sekte, dan pasca Revolusi Khomeini dengan keberlakuan Wilayat Al-Faqih. Saat ini hampir semua sekte Syiah telah terintegrasi ke dalam satu kesatuan yang utuh dan permanen, menunggu hadirnya Imam Mahdi versi Syiah.
Syiah Iran akan musnah menjelang berdirinya kiamat, yang dimulai dengan Perang Dunia III (Armageddon). Semoga tulisan ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan seluruh umat Islam. Selalu waspada dengan berbagai propaganda, fitnah dan tipu muslihat Syiah Iran. Wallahu ‘alam.
SUMBER'
Oleh: H. Abdul Chair Ramadhan, S.H., M.H. (Penulis Buku Fenomenal “Syiah Menurut Sumber Syiah : Ancaman Nyata NKRI”)
Setelah mengalami analisa ulang dan
melihat fakta yang berkembang, Artikel ini tampaknya harus mengalami
revisi. Revisi dilakukan setelah kita sadari adanya kekeliruan dalam
mengindentifikasi Bangsa Rum. Beberapa tahun lalu kita berpendapat
bahwa Rum saat ini hanya satu yaitu Rusia sebagai pusat Kristen Orthodox
dunia saat ini. Sepertinya pendapat yang mendekati kebenaran dan
sesuai fakta adalah bahwa Rum ada dua, Yaitu Rum barat yang masih
berpusat diRoma dan menjadi agama mayoritas negara negara NATO, dan Rum
kedua adalah Rusia yang menjadi Pusat Kristen Orthodox saat ini. Untuk itu maka perang yang melibatkan
Bangsa Rum barat ini kita bahas lebih dulu terpisah dengan perang yang
kita yakini akan terjadi setelah Al Malhamah.
Perang melawan Bangsa Rum Barat Dengan
perubahan pendekatan pamahaman tentang siapa Rum ini maka , akan ada
dua kemungkinan skenario kemunculan AlMahdi, yaitu sebelum Al Malhamah
dan bisa jadi setelah Al Malhamah. Pendapat ini didasrkan pada fakta
bahwa sebagian besar perang yang melibatkan Bangsa Rum ini telah terjadi
sejak dimulainya serangan Rum barat /Kristen barat dengan ratusan ribu
proxi NATO ke Suriah maret 2011 dan ketelibatan Rum Timur yaitu Rusia
sejak september 2015. Jika
Al Mahdi dianggap akan keluar sebelum Al Malhamah, maka pasukannya akan
perangi adalah Pasukan Rum Barat yaitu pasukan Koalisi NATO yang ada
diSuriah sekarang ini. Pendapat ini sedikit agak lemah karena Pasukan
NATO yang ada sekarang masih sangat kuat jadi kecil kemungkinan menang,
kecuali pasukan Mahdi akan diBantu Rusia dan Iran atau bahkan pasukan
China. Implikasi
yang lain adalah, bahwa jika Imam Mahdi keluar setelah Al Malhamah,
maka yang diperangi oleh pasukan Al Mahdi itu adalah sisa sisa tentara
Rum Barat (NATO) yang masih ada diSuriah bukan bukan tentara Rum Timur
(Rusia). Hadistnya silahkan dibaca pada pembahasan tentang pembebasan
Konstantonopel dibawah. Perang
yang melibatkan Kedua bangsa Rum Barat dan Rum Timur ini telah
terjadi sejak 2011 diSuriah dimana kedua Rum secara Proxi saling
berhadapan dalam perang yang sama , yaitu perang diSuriah: Dalam perang Suriah , kita sama sama saksikan Umat Islam Suriah dibantu bangsa Rum timur (Rusia) melawan Musuh Islam yaitu Rum Barat yang tergabung adalah aliansi NATO dengan berbagai macam proxinya. Jadi
, selama 8 tahun ini Rum Timur (Rusia) membantu umat Islam Suriah dalam
memerangi ratusan ribu teroris yang didanai dan dipersenjatai oleh Rum
Barat (aliansi NATO). Hadist menyebut perang melawan rum barat ini akan
melibatkan 80 bendera. Dan faktanya memang begitu , ratusan ribu militan penyerang Suriah itu didanai dan dipersenjatai oleh 80 negara. Selain itu
fakta menunjukkan bahwa Damaskus sampai saat ini tidak bisa ditembus
oleh pasukan Rum barat dengan semua proksi bentukannya. Ini sangat
relevan dengan Hadist yang menyebut bahwa seluruh kota diSuriah akan
selamat kecuali Damaskus dan Amman. “Sungguh Rum benar-benar akan memasuki Syam selama empat puluh (40) hari, tidak ada yang selamat selain Damaskus dan Amman”. (HR Abu Daud) Hadist
tentang perang antara umat Islam dengan bangsa Rum barat dengan 80
bendera ini dapat anda lihat pada artikel yang membahas Perang Iraq , Suriah dan Suriah..
Peperangan Setelah Al Malhamah Setelah
perang Nuklir bisa perkirakan pasukan NATO baik yang diEropa dan
Amerika semuanya telah hancur, daratan Eropa dan AS , Jepang semenanjung
Korea dan sebagian China menjadi gurun dan tidak layak huni selama
beberapa tahun. Hadist menyebut diantara 100 orang hanya tersisa 1 orang
yang hidup , artinya populasi di Eropa , AS dan beberapa Negara Asia
timur tinggal 1% saja. Setelah
perang nuklir masih ada beberapa peperangan yang dialami umat Islam.
Salah satunya adalah peperangan yang jarang diungkap yaitu penaklukan
Kerajaan Arab Saudi oleh pasukan Imam Mahdi. Karena
sebagian besar perang melawan Bangsa Rum barat telah sama sama kita
saksikan, maka secara umum peperangan setelah perang nuklir dapat kita
pilah dalam 4 tahap :
Penaklukan Kerajaan Arab Saudi Oleh Imam Mahdi.
Penaklukan Konstantinopel dan Yerusalem.
Perang Melawan Dajjal dan Umat Yahudi.
Dibasminya Ya’juj Ma’juj dan para pengikutnya oleh Allah.
1.Penaklukan Kerajaan Arab Saudi Oleh Imam Mahdi. Suka
atau tidak suka Hadist telah mengisyaratkan hal ini. Kemunculan Imam
Mahdi yang bisa diperkirakan 4 atau 5 tahun setelah perang nuklir,
karena Hadist menyebut peristiwa selanjutnya adalah pembebasan
Konstantinopel terjadi pada tahun ke 6 setelah malhamah . Setelah
kemunculannya dari Madinah dan dibaiat oleh umat muslim dari
beberapa penduduk Makkah, Irak dan Suriah dan sudah pasti mendapat
dukungan dari umat muslim dari berbagai Negara diseluruh dunia, maka
perang pertama yang akan dialami oleh pasukan Imam mahdi adalah perang
melawan penguasa Arab Saudi. Dari mana kita bisa menyimpulkan begitu ? Kita simak Hadist yang sangat sensitif bagi kalangan wahabi ini :
Telah
menceritakan kepada kami Muhammad Ibnul Mutsanna berkata, telah
menceritakan kepada kami Mu’adz bin Hisyam berkata, telah menceritakan
kepadaku Bapakku dari Qatadah dari Shalih Abu Al Khalil dari Sahabatnya
dari Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki (Al Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah
mendatanginya, mereka memaksanya keluar meskipun ia tidak
menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat
antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan oleh (Allah) di Al Baida, tempat antara Makkah dan Madinah. Maka ketika manusia melihat hal itu, orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Irak membaiatnya antara rukun dan Maqam. Lalu muncullah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb, ia lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka namun mereka (pasukan Al mahdi) dapat mengalahkan mereka. Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah
perang melawan suku Kalb. ia (Al Mahdi) lalu membagi ghanimah, dan
membina manusia dengan sunnah Nabi mereka shallallahu ‘alaihi wasallam
dan menyampaikan Islam ke semua penduduk bumi. Ia berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dan dishalati oleh kaum muslimin.” Abu Dawud berkata, “Sebagian mereka menyebutkan dari Hisyam, ” selama sembilan tahun.” Dan sebagian yang lain menyebutkan, “Selama tujuh tahun.” Telah
menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah berkata, telah menceritakan
kepada kami Abdu Ash Shamad dari Hammam dari Qatadah dengan hadits yang
sama. Beliau mengatakan, “sembilan tahun.” Abu Dawud berkata, “Selain
Mu’adz menyebutkan dari Hisyam, “selama sembilan tahun.” Telah
menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan
kepada kami Amru bin Ashim berkata, telah menceritakan kepada kami Abu
Al Awwam berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abu Al
Khalil dari Abdullah bin Al Harits dari Ummu Salamah dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam seperti hadits ini, namun hadits Mu’adz
lebih lengkap.” (HR. Abu Dawud 3737)
Penjelasan : Hadist
ini menjelaskan fenomena yang akan mendahului sebelum munculnya Imam
Mahdi , yaitu setelah wafatnya seorang penguasa Arab Saudi, dan terjadi
perebutan tahta maka bisa dipastikan Imam Mahdi akan segera muncul. Diisyaratkan
akan ada sepasukan dari arah Suriah yang tidak disebut ciri cirinya
dari fihak mana yang akan memerangi Imam Mahdi, tapi ditenggelamkan oleh
Allah kedalam bumi. Hadist
diatas mengandung dua petunjuk penting yaitu Bangsa Qurais dari suku
Kalb dan Pembagian Ghanimah (harta pampas an perang). Tidak
perlu diperdebatkan panjang lebar untuk mengidentifikasi bangsa
Quraish ini karena jelas mengidentifikasi suku bangsa disekitar Makkah
dan Madinah. Juga
tidak perlu pemikiran yang sulit untuk mengidentifikasi bangsa Quraish
mana pemilik harta luar biasa selain hanya Kerajaan Arab Saudi , yang
akan menjadi Ghanimah yang sangat besar yang digambarkan dalam hadist
itu “alangkah ruginya orang yang tidak ikut pembagian Ghanimah perang melawan suku Kalb ini”. Satu
lagi fakta pendukung argumen ini adalah bahwa para penguasa Arab Saudi
dengan aliran Wahabinya tidak percaya atau bisa disebut menafikkan
hadist2 yang mengisyaratkan kemunculan Imam Mahdi. Ketidakpercayaan atas akan munculnya Al Mahdi ini jelas diisyaratkan oleh pangeran ke2 Arab Saudi Mohammed bin Salman . Mereka kemudian membelokkan dengan propaganda bahwa “ada upaya Iran untuk menguasai Makkah dan Madinah”. Ketidak
percayaan dan penolakan Kerajaan Saudi atas kemunculan Imam Mahdi
inilah sebenarnya akar permusuhan antara Saudi dan Iran, karena umat
Shiah diIran berpandangan sama dengan mayoritas umat suni lain bahwa Al
Mahdi akan muncul.
Masuk akal , karena menurut hadist diatas dan hadist yang kita kaji dalam artikel Khilafah Islam terakhir kemunculan Imam Mahdi berarti selesailah riwayat Kerajaan Arab Saudi, dan muncullah Khilafah Islam terakhir.
Kenapa
Kerajaan Arab Saudi harus ditaklukkan bukankah mereka itu orang Islam
juga yang mendirikan fasilitas haji dan mengurus Masjidil haram? Pertama
jelas hadist itu menyebut merekalah yang mengirim pasukan untuk
menyerang pasukan Imam mahdi , artinya mereka menolak Al mahdi. Kedua,
kita perlu tahu sepak terjang mereka dan fihak mana sekutu dekat
mereka. Dan yang paling penting perlu membaca panduan Quran yang
menyebut orang orang yang bersekutu dengan musuh Islam. Silahkan baca
kajian Surat Almaidah 51-52.
2. Pembebasan Konstantinopel dan Yerusalem. Sementara itu Rusia yang menurut surat Ar-Rum
masih bertahan setelah perang nuklir juga sudah kehilangan seluruh
teknologi senjata canggih yang dipandu satelitnya karena semua stasiun
bumi pengendali satelit telah lumpuh sehingga satelit hilang tak
terkendali, bisa juga sinyal satelit lumpuh karena seluruh udara dibumi
dipenuhi asap radiasi nuklir. Digambarkan oleh Hadist burung burungpun
tidak mampu terbang dikawasan yang terlibat perang nuklir.
Surat
Ar-rum dan petunjuk Hadist sangat klop. Setelah perang nuklir, menurut
hadist berikut Pasukan Rusia akan dikerahkan menuju Turki dan Suriah,
kita simak hadistnya :
Telah
menceritakan kepadaku (Zuhair bin Harb) telah menceritakan kepada kami
[Mu’alla bin Manhsur] telah menceritakan kepada kami (Sulaiman bin
Bilal) telah menceritakan kepada kami (Suhail) dari (ayahnya) dari (Abu
Abu Hurairah), Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda : Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bangsa Rum turun ke medan perang di suatu tempat bernama A’maq atau Dabiq, sehingga ada sekelompok pasukan dari Madinah
yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi
ketika itu. Dan tatkala mereka saling berhadapan, pasukan Rum berkata:
‘Biarkanlah kami memerangi orang-orang yg menawan (teman2) kami! ‘ Kaum
muslimin menjawab: ‘Tidak, demi Allah, kami tak akan membiarkan kalian
memerangi saudara-saudara kami.’ Maka terjadilah peperangan antara
mereka. Lalu ada sepertiga yg kalah dimana Allah tak akan mengampuni
dosa mereka untuk selamanya, & sepertiga lagi terbunuh sebagai
sebaik-baik para syuhada’ di sisi Allah, & sepertiga lagi Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Mereka tak akan ditimpa sebuah fitnah untuk selamanya, lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel. Dan
ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang & tengah
menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan
meneriaki mereka ‘Sesungguhnya Al Masih telah muncul di tengah-tengah keluarga kalian,
‘ merekapun berhamburan keluar, & ternyata itu hanyalah kebohongan
belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia (Dajjal) muncul. Dan ketika
mereka sedang mempersiapkan peperangan & sedang merapikan barisan,
tiba-tiba datanglah waktu shalat, & turunlah Nabi Isa
bin Maryam Shallallahu ‘alaihi wa Salam, lalu ia mengimami mereka. Dan
apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, niscaya ia akan meleleh
sebagaimana garam yg mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia
membiarkannya nantinya ia juga akan meleleh lalu binasa
akan tetapi Allah menginginkan ia membunuhnya dgn tangannya lalu
memperlihatkan kepada mereka darahnya yg berada di ujung tombaknya. [HR. Muslim ). Penjelasan : “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga” , maknanya peristiwanya akan terjadi diakhir zaman,yaitu sebelum terbentuknya Khilafah Islam terakhir. A’maq
adalah nama salah satu kota di Suriah, sampai sekarang nama itu masih
dipakai. Sedang Dabiq adalah nama sebuah kota diSelatan Turki. “Bangsa Rum” : Pada
zaman Nabi bangsa Rum yang beragama Kristen Orthodox yang berperang
melawan Kafir Persia adalah berpusat di Bizantium (Turki), Pusat
Kristen Orthodox terbesar sekarang adalah diRusia. ‘Biarkanlah kami memerangi orang-orang yg menawan (teman2) kami”, kalima ini masih agak sulit difahami, kita belum bisa menjelaskan. “sekelompok pasukan dari Madinah”, Jelas ini adalah Pasukan Imam Mahdi yang menurut Hadist beliau akan muncul dari Madinah. “ada sepertiga yang kalah” maksudnya menyerah atau meninggalkan peperangan, dan Allah tidak akan mengampuni dosanya. “Sepertiga lagi gugur” sebagai Syuhada, dan sepertiga lagi memenangkan peperangan”. “lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel”, Tugas pasukan Imam Mahdi selanjutnya adalah menaklukkan Konstantinopel (Istanbul-Turki). “Ketika mereka mendatangi Syam, ia (Dajjal) muncul”. Munculnya
Dajjal adalah ketika pasukan Imam Mahdi sudah berada diSuriah. Kalimat
ini menjelaskan Imam Mahdi lebih dulu keluar dari pada Dajjal. Ketika
pasukan Imam Mahdi akan menunaikan Sholat, tiba tiba turun Nabi Isa.
Dalam hadist lain diriwayatkan Nabi Isa yang kemudian ikut menjadi
makmum dibelakang Imam Mahdi. Jika
melihat Nabi Isa , Dajjal akan meleleh dan Binasa, tapi Allah
berkehendak Nabi Isa membunuh dengan tangannya. Kata binasa
mengisyaratkan bahwa kemungkinan Dajjal dimusnahkan/disirnakan oleh
Allah setelah kematiannya.
Tentang Kota Konstantinopel Kenapa Konstantinopel harus ditaklukkan bukankah Istanbul sekarang dikuasai oleh orang2 Islam ? Sejak
sebelum Islam ada (sejak 330M) Konstantinopel adalah kota utama (pusat)
agama bagi umat Kristen Orthodox, sementara Muhammad Al fatih baru
menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1299M, artinya sudah selama 1000
tahun (sejak Islam belum ada) Konstantinopel adalah Kota suci kedua bagi
umat Kristen Orthodox setelah Yerusalem. Jadi pemilik sebenarnya dari
kota Konstantinopel adalah Umat Kristen Orthodox. Beberapa
ayat Qur’an yg menceritakan peristiwa Sabat adalah terjadi di kota
Konstantinopel, sebuah kota yang disebut Hadist sebagian ada dilaut dan
sebagian ada didarat, peristiwa Sabat yang terjadi dikota Kontantinopel
itu diabadikan dalam Surat An-Nisa: 47, An-Nisa: 154 , Al-A’raf: 163
, An-Nahl: 124. Yang
kedua, pandangan yang terbuka dalam memahami situasi politik
internasional akhir zaman , karena para pemimpin2 dunia bahkan dari
negara2 muslimpun memakai topeng yang sangat tebal. Beberapa penguasa2
Muslim timteng mengemas kezaliman dengan sangat rapi dengan propaganda
masiv untuk mencari pembenaran. Beberapa diantaranya secara diam diam
bersekutu dengan zionis Israel tapi Turki adalah negara yang secara
resmi berhubungan diplomatik dengan Israel, dan juga anggota resmi NATO. Quran telah membantu kita mengidentifikasi pemimpin mana yang pendukung zionis dan mana yang bukan. Dalam kajian Surat Al-Maidah 51-52
telah kita tahu penguasa2 yang bersekutu dengan zionis yang dianggap
oleh Allah sudah keluar dari Islam (orang itu termasuk golongan mereka).
Penguasa Turki adalah sekutu AS dan Israel.
Apakah pembebasan Konstantinopel itu yang dilakukan Al Fatih ? Tentu saja bukan, paling tidak ada 3 alasan yang mendasari pendapat ini : 1.
Karena yang disebut Hadist, pembebasan Konstantinopel hanya dengan
teriakan “Allahuakbar” dan “Lailahaillallah”. Sedang yang dilakukan Al
Fatih adalah penyerangan dengan militer. 2. Hadist lain juga menyebut, pembebabasan Kontantinopel itu akan terjadi menjelang munculnya Dajjal. 3.
Ketiga,pembebasan Konstantinopel itu akan dilakukan oleh Bani Ishaq
atau kuturunan Bani Israel. Kita meyakini mereka adalah Bani Israel
penganut Nasrani (Kristen Orthodox) yang memang pemilik sah kota ini
bahkan sebelum Islam ada.
Hadist Shahih yang lain menjelaskan urutan peristiwa sekitar penaklukan Konstantinopel :
Dari
Abu Hurairah RA bahawasanya Nabi SAW bersabda: “Pernahkah kalian
mendengar suatu kota yang terletak sebahagiannya di darat dan
sebahagiannya di laut?” Para sahabat menjawab: “Ya, wahai Rasulullah”.
Rasulullah meneruskan: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga ia
(konstantinopel) diserang oleh 70,000 orang daripada Bani Ishaq . Ketika
mereka telah sampai di sana, mereka pun memasukinya. Namun, mereka
tidak bertempur dengan sebarang senjata pun dan tidak juga melepaskan
satu anak panah. Mereka hanya mengucapkan: La ilaha illallah, wallahu akbar.
Lalu, jatuhlah salah satu bahagian kota itu – berkata Thaur perawi
hadis ini: Saya tidak tahu kecuali beliau bersabda : itu bahagian
yang berada di laut. Kemudian mereka berkata lagi kedua kali : La ilaha
illallah, wallahu akbar. Maka, jatuhlah pula bahagian yang lain (yang
didarat). Kemudian mereka berkata lagi ketiga kali : La ilaha
illallah,wallahu akbar. Maka, terbukalah kota itu buat mereka. Lalu
mereka pun memasukinya dan mendapatkan harta rampasan perang. Ketika
mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan tersebut, tiba-tiba
datanglah kepada mereka seorang yang menyeru berkata, ‘Sesungguhnya
Dajjal telah pun keluar’. Lantas mereka pun meninggalkan segala-galanya
dan segera kembali’.” (HR. Muslim dan al-Hakim)
Penjelasan :
Kota
yang sebagian berada dilautan dan sebagian berada didaratan (maksudnya
bagian dari benua yang menonjol kelaut) adalah Istanbul Turki yang
dulunya bernama Konstantinopel.
Penaklukan
Konstantinopel dilakukan dengan tanpa pertumpahan darah sama sekali
(digambarkan hanya dengan kalimat Tahlil dan Takbir)
Penaklukan
Konstantinopel dilakukan oleh 70ribu orang dari bani Ishaq, Hadist ini
jelas menerangkan bahwa Bani Ishak adalah bukan bangsa Rum (Rusia) ,
karena mereka meneriakkan kalimat “tahlil” dan “Taqbir”. Hal ini juga
mengisyaratkan bahwa penaklukan Konstantinopel dilakukan tanpa
pertumpahan darah.
Dajjal akan muncul setelah Konstantinopel diTaklukkan.
Bahwa pembebasan Konstantinopel akan dilakukan oleh Bani Ishaq (keturunan Bani Israel)
Siapa Bani Ishaq Nabi
Ishaq as adalah putra Nabi Ibrahim as yang juga menjadi nenek moyang
Bani Israel. Bani Israel yang mana, tentu saja Bani Israel yang bergama
Kristen Orthodox, karena kota Konstantinopel memang milik mereka bahkan
sejak Islam belum ada. Dengan
demikian meski Hadist menyebut Kontantinopel akan dibebaskan hanya
dengan “LailahaiIlallah” dan “Allahuakbar”, tetap berimplikasi Bani
Israel dari Kristen Orthodoxlah yang kan membebaskan Konstantinopel. Tapi
meski demikian sampai sekarang masih sulit untuk diidentifikasi jika
hanya berdasar populasi bani Israel untuk setiap negara. Kami yakin suatu saat pastilah akan semakin jelas dari mana terkumpulnya 70.000 orang bani Ishaq beragama Kristen Orthodox itu.
Pasukan berbendera hitam Sementara
itu ada juga Hadist lain yang mengisyaratkan akan munculnya Pasukan
berbendera hitam dari Khurasan yang bukan akan membebaskan
Konstantinopel tapi akan membebaskan Yerusalem.
“Akan
muncul dari negeri khurasan beberapa bendera hitam, tidak ada yang
dapat menghadangnya sama sekali sehingga di tancapkan di Iliya`.” HR. Tirmidzi.
Khurasan adalah area luas yang meliputi Afghanistan utara, Iran utara dan Turkmenistan selatan. Sedang Iliya atau Aelia adalah sebuah area disekitar Masjidil Aqsa Yerusalem. Dengan
menggabungkan dua hadist tersebut , prediksi kita saat ini adalah akan
ada kerjasama antara antara Pasukan Al Mahdi dan Pasukan dari Bani Ishak
untuk membebaskan Konstantinopel dan Yerusalem, dan kemudian Umat Islam
akan menyerahkan Konstantinopel dan Yerusalem kepada Umat Nabi Isa as.
Perang melawan Dajjal dan Umat Yahudi.
Hadist
riwayat Muslim diatas menjelaskan bahwa kemunculan Dajjal adalah
setelah Bani Ishaq menaklukkan Konstantinopel (Istanbul). Tidak lama
setelah munculnya Dajjal dimana dia hanya punya waktu 37 hari, maka turunlah Nabi Isa dimasjid menara putih diDamaskus timur.
“Imam
mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika pemimpin mereka
(Mahadi) hendak maju ke depan untuk mengimami dalam shalat subuh,
tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam, maka mundurlah imam mereka ke
belakang supaya Isa maju untuk mengimami shalat. Isa lalu meletakkan
tangannya di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil berkata,
‘Majulah engkau dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia (solat ini)
ditegakkan untuk kalian.’ Akhirnya pemimpin mereka pun mengimami mereka
shalat, dan ketika shalat telah usai, Isa berkata, ‘Bukalah pintu.’
(masjid) (HR. Ibnu Majah no. 4067)
Setelah dibunuhnya Dajjal oleh Nabi Isa maka dimulailah perang melawan umat Yahudi yang menjadi pengikutnya. Melihat “Al-Masih mereka Dajjal bisa dibunuh oleh Nabi Isa , maka akan membuat ciut nyali umat Yahudi yang mengkutinya. Betapa
tidak, Al Masih Dajjal yang mereka tunggu 2000 tahun yang muncul dengan
kelebihan kelebihan yang tidak dimiliki oleh manusia biasa seperti
membunuh orang dan menghidupkannya kembali, ternyata dengan gampang
dibunuh oleh Nabi Isa as. Perang
melawan umat Yahudi ini nampaknya umat Islam tidak banyak menemui
hambatan , digambarkan dalam hadist mereka pada lari bersembunyi dibalik
batu dan pohon.
Abu
Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Hari Kiamat
tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi lalu
kaum Muslimin membunuh mereka. Sehingga orang yahudi bersembunyi di
balik batu dan pohon. Maka batu atau pun pohon itu berkata : “Wahai
Muslim, Wahai Hamba Allah.. ini ada seorang Yahudi bersembunyi di
belakangku, kemarilah bunuhlah dia!. Kecuali pohon gharqad, karena pohon
tersebut diantara pohon-pohon (yang ditanam) orang-orang Yahudi”. (H.R. Muslim)
3.Dibasminya Ya’juj Ma’juj Dan Para Pengikutnya Oleh Allah. Dalam
artikel “Ya’juj Ma’juj adalah penyelenggara perang nuklir” dan “agenda
zionis tentang perang nuklir” telah kita telaah, bahwa Para
penyelengara perang nuklir yaitu para elit globalis pendukungi zionis
telah menyiapkan Bunker2 anti nuklir yang tersebar baik di Eropa,
Amerika, Israel dan bahkan di New Zealand. Mereka akan keluar dari Bunker setelah beberapa tahun menunggu efek radiasi telah hilang dari muka bumi. Hal
yang agak sulit difahami dalam peristiwa ketika Nabi Isa dan
pengikutnya diceritakan terdesak dan terkepung oleh pasukan Ya’juj
Ma’juj adalah siapakah pasukan ini. Kami memperkirakan pasukan Israel
adalah pasukan yang mengepung Nabi Isa dan pengikutnya.
“Ketika
Allah mewahyukan kepada Isa : Sesungguhnya aku mengeluarkan
hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk
memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur.
Lalu Allah subhanahuwata’ala keluarkan Ya’juj wa Ma’juj dan mereka
mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati
danau Thabariyah, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga
ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka
berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nab Isa as dan para sahabatnya. Hingga
kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus
dinar kalian sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap
(berdoa) kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka Allah subhanahuwata’ala
pun mengirim sejenis ulat yang muncul di leher mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabi Isa dan para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissallam pun berharap (berdoa) kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka Allah subhanahuwata’ala mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta,
membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang
Allah subhanahuwata’ala kehendaki. Kemudian Allah kirimkan hujan yang
tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga
menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah
buahbuahanmu dan kembalilah berkahmu…” (HR. Muslim)
Penjelasan : Pada
kalimat2 awal, Hadist ini menjelaskan kekuatan mereka yang tidak bisa
dikalahkan, bukan karena kebal dan kuat secara fisik tapi karena mereka
selalu hanya dibalik layar dalam menzalimi umat manusia dari ras lain.
Generasi terakhir mereka (sebelum dibasmi oleh Allah) ditandai jika dana
Thabariyah sudah mulai mongering. Lebih detail silahkan baca analisa
dan Identifikasi Ya;juj ma’juj dan juga Ya’juj Ma’juj adalah
penyelenggara perang nuklir. Sekitar
7 tahun setelah perang nuklir (muncul Dajjal, Nabi isa dan Imam Mahdi)
baca artikel “Peristiwa2 setelah perang nuklir “, digambarkan Nabi Isa
dan umat muslim kewalahan menghadapi pasukan Yajuj Majuj yang telah kita
identifikasi sebagai pendiri zionis para pengikut dari seluruh dunia.
Sehingga Nabi Isa dan Umat Muslim harus mengungsi ke bukit Thur ( bukit
Thursina ) di Mesir. Pada
poin ini hadist ini menggambarkan mereka masih mempunyai kekuatan
militer yang mampu mendesak pasukan Nabi isa (dan Imam Mahdi). Karena
Yajuj Majuj sendiri (para petinggi zionis dan pengikutnya) kita tahu
adalah orang2 yang tidak pernah bisa dikalahkan (bukan karena kebal
senjata) tapi karena tidak pernah mau konfrontasi langsung. Menurut
prediksi kami mereka adalah pasukan Israel, mereka masih bertahan
karena sudah pasti Israel tidak akan mau terlibat dalam perang nuklir. “Kepala sapi lebih berharga daripada seratus dinar” menggambarkan akan kesulitan mendapat makanan pada saat itu. “Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan” Pembasmian mereka nampaknya akan dilakukan Allah pada malam hari dan hanya berlangsung satu malam. Poin
penting yang lain dari Hadist ini adalah bahwa pengikut mereka sangat
sangat banyak ada diseluruh dunia dan bisa dari bangsa manapun dikarena
digambarkan seluruh tempat dibumi akan dipenuhi bangkai mereka.
Jadi
kalau pada hari itu ada tetangga anda yang seorang petinggi ditemukan
mati pada pagi harinya dengan gejala seperti itu (digigit serangga),
bisa dipastikan dia pengikut Ya’juj Ma’juj. ( baca Ya’juj Ma’juj adalah penyelenggara perang nuklr) .
“Kemudian
Allah kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah,
lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada
bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buahbuahanmu dan kembalilah berkahmu…” Kalimat
ini memberi gambaran bahwa setelah ini maka seluruh bumi akan menjadi
subur dan dimulailah Kekhalifahan terakhir akhir zaman yang digambarkan
tidak ada orang kekurangan secara ekonomi, dan tidak ada peperangan lagi
sebelum dunia memasuki proses kiamat.
Peristiwa
peristiwa penting setelah dibasminya Ya’juj Majuj adalah munculnya dua
khilafah akhir zaman, yaitu Khilafah untuk Bani Israel yang akan
berpusat di Yerusalem dan Khilafah Islam yang akan berpusat di Madinah,
Kajian detainya silahkan baca kajian Dua khilafah kembar.
Hadist dibawah menjelaskan situasi setelah munculnya dua khilafah Allah itu :
عَنْ
أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله
عليه و سلم: وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ
فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرُ الصَّلِيْبَ
وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيْرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَفِيْضُ الْمَالُ حَتَّى
لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ
“Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu a’laihi
wa sallam bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh
pasti akan turun pada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim yang adil lalu
dia menghancurkan salib, membunuh babi dan membebaskan pajak serta harta
begitu melimpah sehingga tak ada seorangpun yang mau menerimanya”. ( HR. Bukhari – Muslim ). Penjelasan :
Hakim yang Adil, maknanya pemerintahan itu akan depenuhi dengan keadilan bagi seluruh dunia.
Menghancurkan
salib , maknanya Nabi isa akan menjelaskan kepada umat Nasrani bahwa
beliau bukanlah anak Tuhan, tetapi Nabi Allah.
Membunuh Babi, maknanya tidak ada lagi orang yang makan makanan haram, karena semua orang menjadi pengikut Nabi Isa.
Membebaskan Pajak, harta melimpah , sudah sangat jelas tidak aka nada lagi orang yang kekurangan secara ekonomi.
KESIMPULAN : 1.
Ada beberapa peperangan yang dianjurkan untuk bergabung diakhirzaman,
yaitu bergabung dengan pasukan di Suriah , Iraq dan di Yaman. Bergabung
di Suriah adalah yang lebih dianjurkan Hadist dan faktanya memang lebih
gampang dimengerti dikubu mana kita harus bergabung. Silahkan Baca kajian perang diYaman Iraq dan Suriah. Rosulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Akan ada nanti tentara yang berjuang di
Syam, tentara yang berjuang di Iraq, dan tentara yang berjuang di
Yaman.” Rasulullah ditanya, “Kemanakah saya harus bergabung? “Pergilah
ke Syam.” (HR. Abu Dawud). Tapi
hati-hati, jangan salah pilih kubu, jika anda bergabung dengan pasukan
Proxi bentukan AS dan sekutunya ), maka anda sama saja bergabung dengan
Israel. Anda harus bergabung dengan pasukan pemerintah Suriah.
2.
Bergabung bersama pasukan Imam Mahdi adalah perang akhir zaman yang
paling dianjurkan untuk diikuti oleh setiap Laki laki muslim yang
mempunyai kemampuan. Karena yang paling mudah diidentifikasi dan
dipastikan bahwa anda benar dalam kubu Islam.
“Ketika
kalian melihatnya ( Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun
harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah
Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074) 3. Peristiwa penting terakhir bagi umat manusia diseluruh dunia adalah munculnya dua Khilafah Allah akhir zaman
. Kekhalifahan pertama adalah Khilafah Islam terakhir yang akan
dipimpin Al Mahdi yang kemungkinan akan berpusat diMakkah atau Madinah,
dan Khilafah Allah kedua adalah Pemerintahan tunggal dunia yang akan
dipimpin oleh Nabi Isa as yang akan berpusat diYerusalaem. Setelah itu tidak ada perang apapun dimuka bumi. Pada saat selama 7 atau 9 tahun tidak
akan ada lagi orang yang kekurangan secara ekonomi karena bumi akan
menumbuhkan hasil pangan yang melimpah dan , digambarkan harta akan
melimpah, sehingga tidak ada orang yang mau menerima sedekah. 4.
Setelah berakhirnya masa kedua khilafah Allah itu, maka tidak ada lagi
cerita tentang manusia dibumi, artinya dunia akan memasuki proses
kiamat. Digambarkan hadist Umat beriman bagi dari pengikut Islam maupun
pengikut Nabi Isa as akan diwafatkan secara bersamaan dengan angin
lembut dari aarah Suriah. Artinya hanya tersisa orang kafir yang akan
menyaksikan proses kiamat. “Lalu
Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari
Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal
dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah
mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang
dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa
kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940) WaAllahualam, mudah-mudahan mencerahkan.
saya khawatir raja salman memang akan meninggal dalam waktu yang
tidak lama lagi, mengenai kapan tepatnya hanya Allah SWT yang tahu.
tetapi jika saat itu terjadi, maka kita tinggal menghitung mundur waktu
kemunculan imam mahdi. kemarin, saudi membuat keputusan berani dengan membatalkan perjanjian
pembatasan produksi minyak dengan OPEC+ dan memberlakukan diskon harga
minyak besar2an yang memicu gejolak pasar di seluruh dunia, belum lagi
faktor Covid 19 yang semakin meluas.
Hadith Nabi SAW
: " Sesungguhnya Bani Tamim itu
mempunyai kekuatan jiwa yang hebat, tetap pendirian dalammempertahankan prinsip. Mereka juga adalah
pembela kebenaran diakhir zaman"
Sabda Nabi SAW: " Bani Tamim merupakan golongan dari
umatku yang amat memusuhi Dajjal"
Imam Al-Qurthubi
ketika menghuraikan hadith di atas mengatakan bahawa;
" Berdasarkan
hadith tersebut dapatlah diyakini bahawa Bani Tamim tidak akan terputus
keturunan mereka sehinggalah kehari kiamat, bahkan Bani Tamim di akhir zaman
nanti merupakan kelompok yang amat kuat berpegang dengan kebenaran serta
memperjuangkannya".
Hadith Nabi
SAW:
" Kelompok yang paling ramai dimasukkan
ke dalam syurga melalul jalan syafaat seseorang ialah Bani Tamim ".
Hadith Nabi SAW juga
menyebutkan:
"Bani Tamim merupakan suku bangsa arab
yang paling fasih berbahasa arab berbanding suku arab yang lain ".
lmam lbnu Hajar pula
menjelaskan tentang ciri utama bagi Bani Tamim yaitu: "
Adalah dimaklumi
sejak dari zaman jahiliah hingga zaman Islam sentiasa berlaku penguasaan
kelompok Bani Tamim dalam pemerintahan disamping mereka juga merupakan golongan
atasan dalam masyarakat dimana mereka dihormati dan dimuliakan"
Rasulullah SAW ketika
menggambarkan tentang Bani Tamim berpesan: " "Janganlah kamu mengatakan sesuatu terhadap Bani Tamim melainkan sesuatu
yang baik-baik sahaja ".
Perang akhir zaman atau perang dunia ketiga atau
al-malhamah al-kubra, nampaknya akan segera dimulai dengan banyak
tanda-tandanya, diantaranya perang di Palestina, perang di Suriah dan
ditembaknya pesawat Su-24 Rusia oleh pesawat F 16 Turki.
Perang berpusat di Syam dan sekitarnya (Suriah,
Palestina, Yordania dan Libanon). Sesuai diriwayatkan dalam banyak hadits,
antara lain, “ Sesungguhnya benteng kaum muslimin di hari malhamah al
kubra (perang besar)yaitu di Ghutoh dekat Damaskus, di antara kota-kota
terbaik di Syam." (HR Ahmad, At-Tabrani dan Al-Hakim)
Minggu, 11 Desember 2016,VOA-ISLAMNEWS.COM, DAMASKUS
– Media-media milik Amerika Serikat saat ini terus melakukan kampanye
pemalsuan fakta terkait Suriah dan memutar balik kenyataan sebenarnya
agar sesuai dengan kebijakan dan kepentingan Washington terkait Suriah
dan wilayah kawasan.
Sebagai contoh adalah apa yang dilakukan oleh saluran berita Amerika
“CNN” yang merubah ucapan seorang anak Suriah yang mengatakan dirinya
berasal dari kota Aleppo utara, Suriah, dan ketika anak tersebut
berbicara dalam sebuah video yang ditayangkan oleh saluran CNN dengan
dialek lokal, “Kami takut kami akan mati karena kelaparan…mati karena
kelaparan”, namun saluran CNN menerjemahkan dengan “Kami takut mati
karena kelaparan..kami juga takut mati karena bom-bom besar yang
berjatuhan”, seperti dilansir oleh kantor berita Arabic.SputnikNews (11/12).
PERANG AKHIR ZAMAN SYAM (SURIAH). HADITS HADITS RASULULLAH MENGENAI SYAM -Syam adalah negeri iman dan Islam saat terjadi huru-hara dan peperangan dahsyat.-
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di
Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah
bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya.
Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam: Hendaklah kalian memilih Syam,
karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana
hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman
dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena
Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)
Nazmi menunjukkan hadis Rasulullah yang menceritakan tentang keistimewaan negara Syam.
[DIKEMASKINI] KEMATIAN rakyat
Syria mencecah 200,000 orang dalam tempoh lebih dua tahun kebangkitan
rakyat ketika pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dikatakan lebih
dahsyat berbanding kematian yang dicatat di Palestin ketika negara itu
ditawan Israel.
Kekejaman itu membuka mata banyak pihak
sehinggakan tragedi Syria bermandi darah mendapat perhatian ramai
termasuk negara berkuasa besar, Amerika Syarikat (AS) yang mengumumkan
akan menyerang Syria berikutan dakwaan penggunaan senjata kimia.
Walaupun
AS masih berdolak-dalik dengan serangan itu, pelbagai andaian mula
timbul kerana terdapat dakwaan menyatakan Perang Dunia Ketiga akan
meletus daripada apa yang sedang berlaku di bumi anbiya itu. Tidak
kurang juga yang mengaitkan keadaan itu dengan petanda akhir zaman.
Dari Abdullah bin Al-Haris ra katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa salam bersabda : “Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah
Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk Al-Mahdi, yakni
pemerintahannya.” (HR. Ibnu Majah & At-Tabrani) Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa salam telah mengambil tangan Ali dan bersabda : “Akan keluar
dari sulbi pemuda ini (Ali) yang memenuhi dunia dengan keadilan (Imam
Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari
Putera dari Bani Tamim (dari keturunan Abu Bakar), dia datang dari
sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi” (HR. Tabrani
dalam Al Ausat Dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)
Banyak hadis menerangkan siapa Pemuda Bani Tamim ini. Kerana itulah dia
menjadi sebuah nama yang popular kepada mereka yang menkaji perihal
kronologi kiamat.
Antara tanda fizikalnya ialah-
-Sederhana tubuhnya -Janggut nipis -Tidak tinggi tidak rendah -Sawo matang -Bergigi sulah -Dan lain-lain
Dia juga di gelar al-mansur dan yang paling terkenal ialah Syuib bin Salleh.
Setelah
kita kaji dua watak sebelum ini iaitu Pemuda Bani Hasyim di Malaysia,
aris al-Haasth di Indonesia, maka Pemuda Bani Tamim di mana?
Bangsa Mongol , Sejarah panjang Perang Perlawanan (Bani Qanthura)
Oleh: Wiji Hartono
( Pemerhati Sejarah, Alumnus Ilmu Sejarah FIB Universitas Indonesia )
Hadits dibawah ini merupakan ramalan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah terjadi, yaitu peristiwa jatuhnya Baghdad ke pasukan Bangsa Mongol pada 1258 M.
“Telah menceritakan kepada kami,
Muhammad bin Yahya bin Faris dia berkata: telah menceritakan kepada
kami, Abdu Ash Shamad bin Abdul Warits dia berkata: telah menceritakan
kepadaku, Bapakku dia berkata: telah menceritakan kepada kami, Sa’id bin
Jumhan dia berkata: telah menceritakan kepada kami, Muslim bin Abu
Bakrah dia berkata: Aku mendengar Bapakku menceritakan bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Beberapa orang dari umatku singgah
di suatu tempat yang luas, mereka menamakannya Bashrah. Yakni di sisi
sungai yang bernama Dijlah, sungai itu mempunyai jembatan. Tempat itu
penduduknya sangat banyak, dan mayoritas berasal dari orang-orang yang
hijrah. (Ibnu Ishaq berkata: Abu Ma’mar menyebutkan bahwa penduduk
tempat itu berasal dari penjuru kaum muslimin). Di akhir zaman nanti
akan datang suatu kaum yang bernama Qanthura, wajah mereka lebar dan
matanya sipit, hingga kaum itu sampai ke daerah tepian sungai lalu para
penduduknya pecah menjadi tiga kelompok; satu kelompok pergi mengikuti
ekor sapi dan binatang ternak (pergi mengungsi) hingga mereka hancur,
satu kelompok mengambil untuk keamanan mereka (mengajukan jaminan
keamanan dari bani Qanthura) hingga akhirnya menjadi kafir, dan satu
kelompok melindungi anak dan istri mereka dan berperang melawan musuh
(bani Qanthura) hingga mereka mati sebagai syuhada.”
[HR. Abu Daud no. 3752. Syaikh al-Albani
menyatakan hadits ini hasan dan sanadnya baik dalam Shahih Sunan Abu
Daud, M. Nashiruddin al-Albani, jilid 3, hadits No. 4306, terbitan
Pustaka Azzam]
Hadits serupa juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnad penduduk Bashrah (bashriyyiin) dalam Bab Hadits Abu Bakrah Nafi’ bin Al Harits bin Kaladah Radliyallahu ta’ala ‘anhu, dengan tambahan kalimat:
“Allah Tabaraka wa Ta’ala memenangkan dari mereka yang masih tersisa.” [HR. Ahmad no. 19518]
Salah satu perawi hadits ini, yaitu al-‘Awwam bin Hawsyab bin Yazid berkata: “Bani Qanthura adalah orang-orang Turki.”
Bangsa Mongol atau Bani Qanthura
Kata Bashrah dalam hadits tersebut
mengacu pada gerbang Bashrah di kota Baghdad yang berada di sisi sungai
Dijlah (Tigris). Sedangkan kota yang bernama Bashrah tidak berada di
sisi sungai Dijlah, tetapi di sisi sungai Shatt al-Arab (Arvand Rud) di
Irak selatan. Kota Bashrah bermula dari perkemahan pasukan Khulafaur
Rasyidin yang dipimpin Utbah bin Ghazwan. Perkemahan tersebut didirikan
pada 636 sebagai basis untuk menyerang Kekaisaran Sassanid.
Baghdad (Madinat al-Salam)
dibangun pada 762 oleh Khalifah al-Mansur, serta dirancang sebagai
ibukota Kekhalifahan Abbasiyah, sehingga penduduknya sangat banyak dan
merupakan pendatang (orang-orang yang hijrah). Bagian inti Baghdad
dikelilingi tembok dan memiliki empat gerbang yang bernama Kufah,
Bashrah, Khurasan, dan Syam. Nama-nama itu menunjukkan arah hadap
gerbang terhadap empat kota tersebut. Juga terdapat sedikitnya tiga
jembatan yang melintasi sungai Tigris.
Al-‘Awwam bin Hawsyab mengatakan bahwa
Bani Qanthura adalah orang-orang Turki dikarenakan kesamaan ciri fisik
dan daerah asal mereka. Pada 1844, Matthias Castrén, seorang ahli
Filologi dari Finlandia menyatakan bahwa rumpun bahasa Turki, Mongol,
dan Tungus memiliki kesamaan sebagai bagian dari keluarga Bahasa Altaic.
Namun pendapat ini belum diterima secara luas di kalangan ahli bahasa.
Qanthura merupakan sebutan untuk Khan Tatar. Catatan tertua yang
menyebut nama Tatar adalah tugu peringatan Kul Tigin yang dibangun pada
732. Kul Tigin adalah panglima Göktürks yang berhasil memperluas wilayah
Kekhanan Turki. Setelah suku Göktürks mendirikan Kekhanan Turki (552 –
744 M), beberapa suku yang dikalahkan kemudian dipimpin oleh Khan Tatar
melakukan migrasi ke arah timur, dan menjadi bagian dari orang-orang
Shiwei.
Dalam Tang Huiyao (Kelembagaan Sejarah
Dinasti Tang) yang disusun Wang Pu pada 961, disebutkan keberadaan
Mengwu Shiwei yang merupakan cikal bakal Bangsa Mongol. Di masa Dinasti
Liao, Mengwu disebut Menggu. Pengucapan bahasa Korea atas kata Mengwu
adalah Mong-ol. Mongolia juga disebut Menggu dalam bahasa Tiongkok. Di
antara orang Shiwei juga membentuk serikat suku Tatar. Pada abad ke-12
M, terdapat lima serikat suku Bangsa Mongol utama di Mongolia, yaitu
Khamag, Tatar, Khereid, Merkit, dan Naiman.
Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa
an-Nihayah menceritakan bahwa jatuhnya Baghdad tidak lepas dari
pengkhianatan menteri Ibnu al-Alqami yang menganut Syiah. Ibnu al-Alqami
diam-diam mengurangi jumlah pasukan serta mengirim surat kepada Mongol
untuk memberitahukan kelemahan Baghdad dan kondisi pasukan Abbasiyah. Ia
juga meyakinkan khalifah al-Musta’shim bahwa Bangsa Mongol tidak akan
menyerang Baghdad, dan akan puas dengan pemberian hadiah. Sehingga
al-Musta’shim tidak mengumpulkan pasukan dari wilayah-wilayah Abbasiyah
untuk membantu pasukan di Baghdad.
Sampai datanglah pasukan Mongol dipimpin
Hulagu Khan dengan kekuatan sekitar 200.000 orang yang langsung
mengepung Baghdad. Al-Musta’shim akhirnya memutuskan untuk menghadapi
mereka, namun 20.000 orang pasukannya tidak mampu mengalahkan Mongol.
Al-Musta’shim dan ratusan ribu penduduk Baghdad dibunuh. Mongol juga
mengejar penduduk yang mengungsi dan membunuh mereka. Ibnu al-Alqami
serta pengikutnya mendapat jaminan keamanan dari Bangsa Mongol.
Bangsa Mongol akhirnya berhasil
dikalahkan Kesultanan Mamluk dalam pertempuran Ain Jalut (1260) dekat
kota Nazareth, Palestina. Melihat pasukan Hulagu ternyata dapat
dikalahkan, Berke Khan pun turut menyerang Hulagu pada 1262. Berke
adalah cucu Jenghis Khan yang memeluk Islam. Ia memimpin Golden Horde
(Ulus Juchi) dan menjalin persekutuan dengan Mamluk untuk menyerang
Hulagu sebagai pembalasan atas jatuhnya Baghdad. Hulagu mengalami
kekalahan saat menyerang wilayah Berke di utara Kaukasus pada 1263.
Sejarah Bangsa Mongol
Kata Mongol sebagai sebuah bangsa
pertama kali disebut dalam catatan sejarah Dinasti Tang, mengacu pada
suku Mengwu di antara orang Shiwei. Sebutan orang Shiwei meliputi
suku-suku berbahasa Mongol dan Tungus yang menghuni wilayah Asia timur
laut, yaitu di Mongolia Timur, sebelah utara Manchuria dan Korea, serta
dekat pesisir Laut Okhotsk.
Pada abad ke-10 M, suku Khitan
mendirikan Dinasti Liao (907 – 1125) yang menguasai wilayah orang
Shiwei, termasuk Mongolia, Manchuria, Korea Utara, dan Tiongkok Utara.
Pada abad ke-12 M, suku Tungus Jurchen mendirikan Dinasti Jin (1115 –
1234) dan mengambil alih kekuasaan Dinasti Liao. Sebagian orang Khitan
kemudian melakukan migrasi dan mendirikan kerajaan Qara Khitai di Asia
Tengah.
Pada 1206, Temujin (1162 – 1227)
berhasil menyatukan suku-suku di dataran Mongolia, mendirikan Kekaisaran
Bangsa Mongol, dan menggunakan gelar Jenghis Khan. Ia kemudian
menghimpun suku-suku Turki dan suku Bangsa Mongol di Asia Tengah,
seperti Uyghur, Kyrgyz, Buryats, Yakuts, Oirats, dan lainnya. Jenghis
Khan lalu menyerang kerajaan suku Tangut (Xī Xià), Dinasti Jin, dan
menaklukkan kerajaan Qara Khitai.
Pada 1219, pasukan Mongol menyerang
Dinasti Khwarazmia. Sultan Muhammad selamat namun wilayah Khwarazmia
jatuh ke tangan Bangsa Mongol. Jenghis Khan kemudian kembali ke timur
untuk menghadapi pemberontakan kerajaan Xī Xià dan Dinasti Jin. Sebagian
pasukan Mongol melanjutkan serangan ke barat, diantaranya adalah
terhadap kerajaan Georgia di Kaukasus serta persekutuan bangsa Slavic
dengan suku Turki Cuman di sungai Kalka (Ukraina).
Setelah kematian Jenghis Khan, Bangsa
Mongol dipimpin Ogedei Khan (1186 – 1241). Pasukan Mongol melanjutkan
serangannya, antara lain terhadap Korea, Dinasti Song di Tiongkok
Selatan, Polandia, Hungaria, hingga semenanjung Balkan. Serangan ke
Eropa Tengah dihentikan akibat datangnya berita kematian Ogedei di
Mongolia. Sedangkan penaklukkan di India berhasil digagalkan oleh
Kesultanan Delhi.
Di masa kepemimpinan Möngke Khan (1209 – 1259), Baghdad jatuh ke tangan
Mongol. Pasca kematian Mongke, terjadi serangkaian perang saudara di
dalam Kekaisaran Mongol, seperti perang Toluid dan perang antara Berke
dengan Hulagu. Sehingga Mongol terpecah menjadi 4 kerajaan, yaitu
Dinasti Yuan, Kekhanan Chagatai, Golden Horde (Ulus Juchi), dan
Ilkhanate.
Bangsa Mongol Yang Memeluk Islam
Di bawah kekuasaan bangsa Mongol, umat
Islam mengalami penindasan. Jenghis Khan melarang beberapa penerapan
hukum Islam, seperti khitan dan kurban. Kebijakan ini dilanjutkan oleh
Kekhanan Chagatai dan Dinasti Yuan. Ilkhanate bahkan memiliki hubungan
yang dekat dengan Kristen. Ibu serta istri Hulagu adalah penganut
Kristen Nestorian (Gereja Timur). Hulagu juga mengirim surat kepada raja
Perancis Louis IX dan Paus Urban IV untuk bekerjasama merebut Yerusalem
dari Mamluk.
Namun lambat laun, orang-orang bangsa
Mongol mulai memeluk Islam. Berke Khan (wafat 1266) adalah pemimpin
Mongol yang pertama kali memeluk Islam. Persekutuan Mamluk dengan Golden
Horde juga berperan dalam penyebaran Islam di kalangan Bangsa Mongol.
Sultan Baybars mengundang perwakilan Golden Horde ke Mesir sehingga
banyak di antara mereka yang kemudian memeluk Islam. Di masa
kepemimpinan Öz Beg Khan (1282 – 1341), Islam dijadikan agama resmi
kerajaan Golden Horde.
Mubarak Shah (wafat 1276) adalah
pemimpin Kekhanan Chagatai yang pertama kali memeluk Islam. Namun
penyebaran Islam secara terbuka baru dilakukan di masa kepemimpinan
Ṭarmashirin Khan (bertahta 1331 – 1334). Akibatnya ia digulingkan, dan
penggantinya kembali melakukan penindasan terhadap umat Islam. Baru di
masa kepemimpinan Ali-Sultan pada 1342, Islam kembali disebarkan di
Kekhanan Chagatai.
Takudar (bertahta 1282 – 1284) adalah
pemimpin Ilkhanate yang pertama kali memeluk Islam. Ia terlahir sebagai
seorang Kristen Nestorian dengan nama Nikola Takudar. Setelah memeluk
Islam, ia mengganti nama menjadi Ahmad Takudar. Ia juga mengirim surat
perdamaian kepada Mamluk. Takudar kemudian digulingkan, dan penindasan
kembali dilakukan terhadap umat Islam. Namun di masa kepemimpinan Ghazan
(1271 – 1304), Islam kembali disebarkan di Ilkhanate.
Dari empat kerajaan pecahan Kekaisaran
Bangsa Mongol, hanya Dinasti Yuan yang tidak memeluk Islam. Namun
terdapat beberapa bangsawan Yuan yang menganut Islam. Di antaranya
adalah Ananda (wafat 1307), gubernur Gansu yang kemudian dipanggil ke
pengadilan agar kembali menganut Budha. Ia pun menolak sehingga
dipenjarakan. Ananda kemudian dibebaskan karena timbul kekhawatiran akan
terjadinya pemberontakan.
Kerajaan-kerajaan Bangsa Mongol yang
memeluk Islam, banyak menggunakan budaya Persia dan Turki. Seperti
Golden Horde yang menggunakan bahasa dan budaya Turki. Keturunan mereka
saat ini, yaitu suku Tatar di Rusia, dimasukkan dalam rumpun bangsa
Turki. Sedangkan Kesultanan Timurid (1370 – 1507) yang menguasai Iran,
Kaukasus, Mesopotamia, sebagian Asia Tengah dan Pakistan, serta
Kesultanan Mughal (1526 – 1857) yang menguasai sebagian besar anak benua
India, keduanya menggunakan bahasa Persia dan dipimpin oleh orang-orang
keturunan Turki-Mongol.