Di prediksikan memang NATO sengaja membocorkan laporan rahasianya sendiri kepada publik ,sebagai untuk membenarkan tuduhannya selama ini bahwa Pakistan mendukung Thaliban.Kononnya laporan rahasia tersebut berdasarkan hasil laporan dari 27.000 interogasi dari 4000 orang Thaliban,serta warga asing yang tertangkap di kawasan Afghanistan dan warga sipil lainnya yang di curigai terkait dengan para pejuang Afghanistan .
Dalam laporan rahasia itu di sebutkan,bahwa terdapat suatu indikasi kuat keterlibatan elemen-elemen intelijen ISI Pakistan dalam mendukung perlawanan Thaliban terhadap ISAF(NATO) di negara Afghanistan.Tuduhan-tuduhan ini sebenarnya sudah lama dilakukan Paman Sam dan sekutunya seiring dengan semakin terdesaknya pasukan NATO karena perlawanan sengit yang di lancarkan oleh para pejuang Thaliban .
Paman Sam dan sekutunya mendaapat kecaman masyarakat internasional karena dalam invasinya di Afghanistan telah melakukan berbagai kejahatan perang,sebagaimana juga mereka lakukan di Iraq .Paman Sam dan sekutunya dengan seenaknya melanggar teritorial Pakistan ,menyerang pasukan perbatasan Pakistan yang menyebabkan hubungan NATO-Pakistan memburuk.Pakistan kemudian menutup pangkalan AS dan jalur logistik NATO yang melalui wilayahnya juga ditutup,sebagai protes keras Islamabad terhadap sikap-sikap arogansi Washington yang seringkali melanggar berbagai wilayah kedaulatan negara Pakistan.
Pembocoran laporan rahasia tersebut di harapkan sebagai suatu”pembenaran” segala tuduhan Paman Sam dan sekutunya terhadap Pakistan. Selain itu juga pembocoran laporan itu bisa di gunakan sebagai dalih bagi Paman Sam dan sekutunya sebagai upaya untuk menutupi kegagalannya di Afghanistan ,karena meskipun serdadu dari puluhan negarapun belum mampu mengalahkan Thaliban .
Laporan rahasia NATO yang juga dirilis oleh BBC London itu juga menyebutkan,bahwa para aparat militer Afganistan semakin pro Thaliban dan anti ISAF(NATO),sehingga tahun ini saja menurut laporan tersebut terjadi bentrokan antara pasukan NATO dan Afghanistan demikian meningkat ,75 persen dari 42 kasus itu justeru terjadi pada tahun 2011. Dalam hal ini berarti apa yang telah di alami Sovyet sebelumnya mulai dirasakan oleh NATO , dan berbagai desersi dari kalangan militer mulai mengkhawatirkan Paman Sam dan sekutunya.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa rakyat Afghanistan lebih menyukai rejim Thaliban daripada rejim Kabul pimpinan Hamid Karzai dukungan NATO,persis sebagaimana rakyat Afghanistan sebelumnya lebih senang rejim Mujahidin daripada rejim Habibullah dukungan Moskow.Fenomena ini mulai disadari oleh NATO,sehingga besar kemungkinan pasukan NATO akan di tarik lebih cepat dari Afghanistan.
Suatu gejala dan indikasinya mulai tampak dengan jelas ketika beberapa pasukan dari Inggris, Australia, Canada,Perancis,dan Jerman akan di tarik lebih cepat dari jadwalnya semula tahun 2014.Bahkan Paman Sam sendiri sangat menyadari hal itu menurut Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta pasukannya juga akan ditarik tahun 2012 saja sekitar 22.000 personil. Selanjutnya pasukan NATO mengurangi keterlibatannya di medan tempur,akan tetapi lebih meningkatkan sebagai penasehat dan pelatihan bagi angkatan bersenjata Afghanistan. Paman Sam tahun ini hanya menyisakan pasukannya sekitar 68.000 personilnya saja,sebagai pendukung bagi aparat keamanan rejim boneka Kabul pimpinan Presiden Hamid Karzai.
Ini berarti pasukan NATO hanya memusatkan kekuasaannya hanya di berbagai kota saja,sehingga membiarkan pedalaman Afghanistan dikuasai Thaliban.Memang inilah yang paling baik dari alternatif pilihan yang tersisa dari negara -negara pemasok pasukan ke Afghanistan ,karena mereka tidak hanya menghadapi hebatnya perlawanan tanpa kenal ampun dari Thaliban.Akan tetapi juga mereka sedang melawan krisis zona Euro dan efek berantai karena terbelit hutang yang belum bisa diperkirakan kapan akan berakhir itu.Dalam konteks ini sulit bagi NATO untuk memenangkan peperangan di Afghanistan ,karena harus menghadapi dua front sekaligus secara bersamaan pula.
Dalam laporan rahasia itu di sebutkan,bahwa terdapat suatu indikasi kuat keterlibatan elemen-elemen intelijen ISI Pakistan dalam mendukung perlawanan Thaliban terhadap ISAF(NATO) di negara Afghanistan.Tuduhan-tuduhan ini sebenarnya sudah lama dilakukan Paman Sam dan sekutunya seiring dengan semakin terdesaknya pasukan NATO karena perlawanan sengit yang di lancarkan oleh para pejuang Thaliban .
Paman Sam dan sekutunya mendaapat kecaman masyarakat internasional karena dalam invasinya di Afghanistan telah melakukan berbagai kejahatan perang,sebagaimana juga mereka lakukan di Iraq .Paman Sam dan sekutunya dengan seenaknya melanggar teritorial Pakistan ,menyerang pasukan perbatasan Pakistan yang menyebabkan hubungan NATO-Pakistan memburuk.Pakistan kemudian menutup pangkalan AS dan jalur logistik NATO yang melalui wilayahnya juga ditutup,sebagai protes keras Islamabad terhadap sikap-sikap arogansi Washington yang seringkali melanggar berbagai wilayah kedaulatan negara Pakistan.
Pembocoran laporan rahasia tersebut di harapkan sebagai suatu”pembenaran” segala tuduhan Paman Sam dan sekutunya terhadap Pakistan. Selain itu juga pembocoran laporan itu bisa di gunakan sebagai dalih bagi Paman Sam dan sekutunya sebagai upaya untuk menutupi kegagalannya di Afghanistan ,karena meskipun serdadu dari puluhan negarapun belum mampu mengalahkan Thaliban .
Laporan rahasia NATO yang juga dirilis oleh BBC London itu juga menyebutkan,bahwa para aparat militer Afganistan semakin pro Thaliban dan anti ISAF(NATO),sehingga tahun ini saja menurut laporan tersebut terjadi bentrokan antara pasukan NATO dan Afghanistan demikian meningkat ,75 persen dari 42 kasus itu justeru terjadi pada tahun 2011. Dalam hal ini berarti apa yang telah di alami Sovyet sebelumnya mulai dirasakan oleh NATO , dan berbagai desersi dari kalangan militer mulai mengkhawatirkan Paman Sam dan sekutunya.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa rakyat Afghanistan lebih menyukai rejim Thaliban daripada rejim Kabul pimpinan Hamid Karzai dukungan NATO,persis sebagaimana rakyat Afghanistan sebelumnya lebih senang rejim Mujahidin daripada rejim Habibullah dukungan Moskow.Fenomena ini mulai disadari oleh NATO,sehingga besar kemungkinan pasukan NATO akan di tarik lebih cepat dari Afghanistan.
Suatu gejala dan indikasinya mulai tampak dengan jelas ketika beberapa pasukan dari Inggris, Australia, Canada,Perancis,dan Jerman akan di tarik lebih cepat dari jadwalnya semula tahun 2014.Bahkan Paman Sam sendiri sangat menyadari hal itu menurut Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta pasukannya juga akan ditarik tahun 2012 saja sekitar 22.000 personil. Selanjutnya pasukan NATO mengurangi keterlibatannya di medan tempur,akan tetapi lebih meningkatkan sebagai penasehat dan pelatihan bagi angkatan bersenjata Afghanistan. Paman Sam tahun ini hanya menyisakan pasukannya sekitar 68.000 personilnya saja,sebagai pendukung bagi aparat keamanan rejim boneka Kabul pimpinan Presiden Hamid Karzai.
Ini berarti pasukan NATO hanya memusatkan kekuasaannya hanya di berbagai kota saja,sehingga membiarkan pedalaman Afghanistan dikuasai Thaliban.Memang inilah yang paling baik dari alternatif pilihan yang tersisa dari negara -negara pemasok pasukan ke Afghanistan ,karena mereka tidak hanya menghadapi hebatnya perlawanan tanpa kenal ampun dari Thaliban.Akan tetapi juga mereka sedang melawan krisis zona Euro dan efek berantai karena terbelit hutang yang belum bisa diperkirakan kapan akan berakhir itu.Dalam konteks ini sulit bagi NATO untuk memenangkan peperangan di Afghanistan ,karena harus menghadapi dua front sekaligus secara bersamaan pula.
No comments:
Post a Comment