Berlokasi di Selatan Laut Caspian, berdiri tembok pemisah bagi Bangsa Misterius akhir zaman. Berbagai versi Kitab Suci menceritakan hal yang kurang lebih sama, Bangsa keturunan Nabi Nuh yang terdampar di Puncak Kaukasus dan menguasai Utara Asia Timur. Derbent adalah lokasi yang diduga sebagai tempat mengisolirnya, diapit oleh pegunungan Azerbaijan dan Armenia menjadi Penjara bagi Ya'jud dan Ma'jud atau Gog dan Ma Gog dalam Kitab lainnya.
Pembuat Benteng Misterius
Dalam literatur Arab, Iskandar Zulkarnain adalah Raja Muslim yang sangat berkuasa dan taat beribadah, kekuasaannya meliputi belahan barat dan timur. Karena itu Iskandar mendapat julukan Zulkarnain yang artinya "DZul" = memiliki dan "Qarnain" = dua tanduk. Maksudnya Iskandar yang memiliki kekuasaan di Timur dan Barat.
Dua nama, dua sosok yang berbeda dengan satu warisan?
Namun, sosok Alexander The Great dan Iskandar Zulkarnain masih menyisakan debat tak berkesudahan. Karena dua sosok ini diketahui sebagai dua orang yang berbeda. Bingung? begini, Iskandar Zulkarnain adalah Cyrus The Great II ( Kuorosh II 550 - 530 SM ) yang berasal dari Persia atau Iran lama, sedangkan Alexander The Great dikatakan berasal dari Macedonia, Yunani. Kesatria Macedonia kuno diketahui berbahasa Yunani. Kesatria Persia Kuno pula berbahasa Arami. Implikasinya adalah Alexander bukan berdarah Persia, Iran lama. Dan gelar Zulkarnain diartikan Dua Tanduk yang dimiliki oleh Helm Perang bangsa Persia saat itu yang memang memiliki dua tanduk. Tapi saya tidak menemukan gambar Helm Persia Kuno dimaksud. Sedangkan Helm Perang Alexander terlihat seperti temuan antik dibawah ini.
Helm perang Alexander The Great, Macedonia
Koin kuno yang dikeluarkan oleh Seleucus Nicator menggambarkan Alexander menggunakan helm bertanduk. Namun sisi lain koin ini bertuliskan Bahasa Arami.
Makam Cyrus The Great di Pasargad Iran ( Persia ) yang masuk daftar UNESCO
Prasasti "Iam Cyrus, The King an Achaemenian" menggambarkan Kesatria bersayap empat dengan helm bertanduk dua di Pasargad, Iran. Cyrus Agung membebaskan Bangsa Israel yang terbuang dan membangun kembali Yerusalem, tindakannya ini mendapat tempat terbaik di hati bangsa Yahudi.
Lokasi Tembok Misterius
Disebut juga Gates of Alexander, berusia lebih dari 5000 tahun serta masih menyimpan sisa sisa khasanah teknologi terhebat masa itu, yaitu barisan tembok kokoh yang tak lekang oleh waktu. Memiliki tinggi 9 meter dan ketebalan 3 meter dan Pintu Besi yang kuat. Namun dalam sejarah penaklukan oleh Alexander The Great , tidak pernah tercatat bahwa dia telah membangun sebuah tembok dengan campuran besi tembaga. Alexander The Great berusia 32 tahun saat wafat pada Juni 323 SM. Sedangkan Cyrus The Great tewas dalam sebuah pertempuran melawan kaum Massagetae ( Bukhara, Uzbekistan ) di Syr Dyra pada bulan Desember 530 SM.
The first intensive settlement in the Derbent area dates from the 8th century BCE; the site was intermittently controlled by the Persian monarchs, starting from the 6th century BCE. Until the 4th century CE it was part of Caucasian Albania, and is traditionally identified with Albana, the capital. The modern name is a Persian word (دربند Darband) meaning "closed gates", which came into use in the end of the 5th or the beginning of the 6th century AD, when the city was refounded by Kavadh I of the Sassanid dynasty of Persia.
Lokasi di Derbent hanyalah asumsi para arkeolog barat, sedangkan peneliti Muslim berpendapat lain, sebenarnya Tembok Misterius itu telah diketemukan dan sudah runtuh!. Menyisakan puing puing tembok tinggi berbahan campuran besi dan tembaga.
Inilah puing puing dimaksud dan berikut lokasinya.
Daryal Pass (Gorge)
This is it!! mengutip kalimat Farah Queen, saya akan menelusuri lagi dua kisah dan situs yang berbeda ini. Karena saat ini hasilnya buntu,..!
Piagam Hak Bangsa Bangsa yang masih tersimpan di British Museum, London. Merupakan Piagam yang di buat atas perintah Zulkarnain dan merupakan Piagam Hak Asasi Manusia yang Pertama di dunia.
Pembangunan Tembok Besi oleh Iskandar Zulkarnain
Hieroglyph di Pyramid Giza 330 SM.
No comments:
Post a Comment