PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Saturday, September 8, 2012

Firaun-firaun Masa Kini: Penerus Sistem Dajjal (2)

Di dalam film dokumenter Ancient Mysteries, ada beberapa cuplikan yang perlu diketahui, yakni sbb:
“Pencarian mengenai bukti-bukti keberadaan Firaun adalah sebuah perjalanan waktu dan merupakan penggalian terhadap rahasia kuno masa lalu. Rahasia kuno tersebut telah disembunyikan di bawah bumi (pasir hisap) Mesir oleh sekelompok orang yang berkuasa selama lebih dari 4.000 tahun lamanya. Orang-orang Mesir Kuno telah menyimpan catatan terperinci mengenai kebudayaan dan sejarah mereka di dalam kuburan, kuil, dan guci.”
Itulah sebabnya jejak-jejak keberadaan mereka sulit untuk dilacak! Namun bukti-bukti eksistensi mereka perlahan-lahan mulai terkuak, seperti yang dapat kita temukan di Kerajaan Inggris, sbb:
*) Stone of Jacob (Batu Jacob) tersimpan di bawah tahta Ratu Elizabeth dari Kerajaan Inggris.
*) Prosesi penobatan Ratu Elizabeth dilakukan pada sebuah simbol yang menyerupai piramida Mesir.
*) Pada bagian bawah mahkota kerajaan terdapat 12 batu yang masing-masing melambangkan 12 suku Yahudi. Kedua belas batu perlambang 12 suku itu juga terdapat pada bagian dada jubah pendeta Yahudi yang memiliki posisi tinggi di Kanaan.
*) Union Jack (bendera Kerajaan Inggris) yang melambangkan penyatuan Kerajaan Inggris adalah lambang 12 suku Jacob. Warna Union Jack adalah merah, putih, dan biru yang juga merupakan tiga warna yang terdapat dalam tiga mahkota Kerajaan Mesir.
*) Asal-muasal tongkat Kerajaan Inggris adalah dari Mesir Kuno. Tongkat seperti ini digunakan oleh Dewa Mesir, yaitu Dewa Amon, dan juga oleh para Firaun Mesir yang menyebut diri mereka sebagai anak dewa. Kini, tongkat kerajaan tsb digunakan oleh keturunan Firaun, yaitu Ratu Elizabeth. Pada tongkat tsb terdapat berlian terbesar di dunia yang bernama Bintang Afrika.
*) Cambuk simbol kemakmuran yang sebagian tersembunyi di balik lengan Ratu, dan hanya rumbai-rumbainya yang terlihat pada bagian lengan pakaian Ratu, juga berasal dari Firaun Mesir Kuno.
*) Lambang-lambang lebah dapat ditemukan pada pakaian kerajaan Ratu. Pada zaman Mesir Kuno, lebah merupakan simbol kerajaan Mesir dan juga merupakan simbol Mesir itu sendiri.
*) Simbol yang terdapat pada jubah tentara Kerajaan Inggris mengungkapkan asal-muasal kaum Yahudi Inggris.
*) Quilt (rok) yang dikenakan oleh Pangeran Charles berasal dari Firaun yang mengenakan quilt berwarna putih.
*) Incest (Perkawinan antar saudara kandung) dilakukan oleh keluarga kerajaan Mesir Kuno. Ibu menikahi anak laki-laki, dan saudara laki-laki menikahi saudara perempuan, untuk menjaga kekuasaan dan uang supaya tetap berada dalam lingkungan keluarga. (Referensi keterangan ini diambil dari Ancient Mysteries program The Discovery Channel).
Daftar diatas hanya sebagian bukti-bukti keberadaan Firaun masa kini yang kita temukan di Kerajaan Inggris. Masih banyak lagi daftar lainnya, dan kita masih dikuasai oleh mereka sampai saat ini, yang mana tindak tanduknya sama persis atau amat mirip dengan pendahulu mereka!! Padahal Allah sebenarnya telah menebarkan ancaman-ancaman-Nya, agar mereka takut pada azab-Nya.
“Dan sesungguhnya telah datang kepada kaum Fir`aun ancaman-ancaman. Mereka mendustakan mu`jizat-mu`jizat Kami kesemuanya, lalu Kami azab mereka sebagai azab dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. Apakah orang-orang kafirmu (hai kaum musyrikin) lebih baik dari mereka itu, atau apakah kamu telah mempunyai jaminan kebebasan (dari azab) dalam Kitab-kitab yang dahulu?. Atau apakah mereka mengatakan: “Kami adalah satu golongan yang bersatu yang pasti menang”. Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.” {QS. 54:41-46}
Dalam karyanya berjudul “The Arrivals”, Archenar dan Noriagaa menyebutkan hirarki pyramid dalam sistem Firaun sbb:
1. Monarki dunia.
2. Dewan kerajaan yang berjumlah 13 orang.
3. Komite berjumlah 300 orang yang berasal dari orang terkaya dan berpengaruh di dunia.
4. Pemikir/cendekiawan atau Think Tank.
5. Pengendali keuangan dunia: IMF, Bank Dunia, Bank Sentral, Kantor Pajak, pajak modal, bank penyelesaian internasional.
6. Pengendali sumber daya dunia: Perusahaan.
7. Pengendali populasi dunia: Institusi Keagamaan, Pemerintahan, Sekolah, Media, Sumber Daya Manusia.
8. Budak Hutang (Debt Slaves).
Hal mencengangkan terjadi di Dubai berkaitan dengan orang-orang Firaun. Di sana banyak terdapat gedung-gedung tinggi, diantaranya yaitu Menara Emirates yang bersama gedung DIFC diistilahkan sebagai “Gerbang”, serta tentu saja Burj al Dubai, yang merupakan gedung tertinggi di dunia. Gedung-gedung tsb dapat terlihat dari bagian kota Dubai manapun, dan semenjak dibangunnya gedung-gedung itu, maka Dubai yang wilayahnya didominasi oleh gurun, kini justru diselimuti oleh kabut. Tidak ada satupun ahli meteorology yang dapat menjelaskan mengapa hal tsb dapat terjadi.
Kini, perhatikanlah Wafi City. Wafi City adalah sebuah pembangunan campuran di Dubai, Uni Emirat Arab. Tempat ini meliputi sebuah mal, hotel, restoran, penghunian, dan klub malam. Kota ini bergaya Mesir Kuno. Lingkungan bertema ini memiliki tiruan karnak, piramida kecil, dan wajah Firaun. Semua dinding berwarna batu coklat muda yang dapat ditemukan di seluruh struktur Mesir Kuno.
Pada bulan November 2007, Raffles membuka property pertamanya di Timur Tengah. Rafles Dubai adalah sebuah hotel berbintang lima dalam bentuk piramida yang memiliki 248 kamar di 18 tingkat. Ukuran kamar standar, 70 meter persegi (735,5 kaki persegi) adalah yang terbesar di Dubai.
Namun, fitur utama Wafi City adalah malnya yang bernama Wafi Mall. Di bagian dalam Wafi Mall terdapat 8 pilar yang membentuk octagon yang menopang pyramid, yaitu pyramid no. 1, kemudian pyramid no. 2. Bagi Anda yang berpikir bahwa semua ini adalah kebetulan belaka, perhatikan yang satu ini. Pada setiap puncak pyramid-piramid tsb, terdapat simbol Dajjal (“Mata Satu”), yakni mata yang melihat segala (all-seeing eye).
Inilah salah satu pemandangan dalam Wafi Mall yang mempelihatkan simbol Dajjal (mata satu) dari berbagai sudut pandang.
Bentuk lainnya dalam mal tsb yang merupakan persembahan kepada dewa mereka adalah 2 pilar sebagai cerminan kelompok Illuminati dan lantai bermotif papan catur (checkered floor) yang ternama. Bentuk ini dapat ditemukan di Square Café. Lantai kafe tsb bermotif papan catur yang berada diantara 2 pilar, sama persis prosesi ritual kaum Mason. Di lokasi yang sama, terdapat Piramid no. 3, yang lagi-lagi disitu terdapat simbol “Mata Satu” yang disembah oleh orang Mesir Kuno.

Gedung-gedung itu dapat menghasilkan energy yang akan terserap (baik positif maupun negatif) berdasarkan aktivitas yang dilakukan dalam gedung tsb. Itulah sebabnya, orang yang berdoa di sekeliling Ka’bah dapat segera terkabul doanya, karena energy positif yang terserap di sekitar bangunan tsb (Ka’bah) sangat besar.
Jika kita cermati, maka kita akan tahu bahwa bangunan paling penting di muka bumi telah dibangun pada titik persilangan (leylines). Leylines adalah penjajaran hipotesis atau garis geografi beberapa tempat, seperti monument kuno atau megalitikum. Istilah leylines kali pertama digunakan pada tahun 1921 oleh arkeolog Alfred Watkins, dalam bukunya, The Old Straight Track. Leylines mengungkapkan titik energy strategis di muka bumi. Ketika bentuk-bentuk bangunan geometri suci (sacred geometry) seperti diatas, leylines, dan arsitektur diselaraskan, maka akan terbentuk sebuah stargate (gerbang bintang), yang membuat pintu menuju dimensi lain saling bersinggungan dan akhirnya terbuka.
Stargate ini berjarak ribuan tahun cahaya dari bumi, tapi bisakah kita pulang kembali setelah melintasinya?
Bintang David adalah lambang negara Israel, juga simbol garis pesinggungan dunia (intersection). Tetapi dalam kasus Zionis, bintang itu menyimbolkan persinggungan kegelapan (darkness).
Bendera Israel dengan lambang Bintang David (Stargate)
Obelisk adalah bentuk lain yang paling jelas menggambarkan struktur negatif di masa kejayaan Firaun. Di zaman sekarang, dengan mudah kita dapat menemukan bentuk bangunan tsb. Tidak hanya di Mesir, tetapi bangunan Obelisk juga terdapat di Brazil, Central Park, New York, Monumen Washington di ibukota AS, Vatikan, dan bahkan di negeri kita sendiri, Indonesia (Monas dan Menara Jakarta). Semua itu adalah bukti yang ditinggalkan oleh pengikut Dajjal, untuk membuka jalan bagi Tuhan mereka tsb (Dajjal) dalam menguasai dunia.
Nampak Monas yang berbentuk obelisk di keremangan malam. Selama Monas sering dijadikan tempat berpacaran dan berdua-duaan, maka secara otomotis ia akan memancarkan energy negatif (energy yang diinginkan Dajjal untuk kebangkitannya). Hmm… jujur sebenarnya saya agak curiga bahwa arsitek Monas yang juga merupakan arsitek Istiqlal, Friedrich Silaban, terpengaruh dengan arsitektur bangunan-bangunan kaum Masonic. Mengapa saya berkata demikian? Karena selain ia bersikeras untuk membuat model bangunan yang demikian yang memang selalu ia terapkan dalam setiap rancangannya [menjulang tinggi] (padahal Presiden Soekarno sebenarnya kurang sreg), dalam setiap rancangannya, Silaban selalu memperhitungkan kedudukan gedung rancangannya terhadap garis edar matahari, dengan alasan mempengaruhi pencahayaan – dan lalu lintas sekeliling (alasan yang agak dibuat-buat menurut saya). Selain itu, beliau sepertinya mengerti betul tentang hubungan bangunan dengan energy yang dapat dibangun disekelilingnya. Ini terlihat dari pernyataannya pada sebuah majalah arsitektur. Ia mengatakan bahwa ia percaya bahwa sebuah gedung berhubungan erat dengan kehidupan “organis” di dalamnya. Maka, denah dianggapnya peka menangkap faktor-faktor fungsi yang sudah ditetapkan lebih dulu, misalnya cara kerja dan gerak manusia di dalam gedung yang direncanakan. Namun saya harap dugaan saya ttg Friedrich Silaban tsb salah besar!! Semoga saja!!
Walau demikian kita tidak perlu bertanya apakah rencana jahat itu telah melemah atau berubah. Jika Anda dapat memahami semua yang disampaikan sejauh ini, maka Anda pasti mampu memahami makna penting dari bentuk-bentuk itu.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts