seperti anda ketahui bahwasanya artikel-artikel ini dulu dimuat pada
wapsite {akhirzaman.mobie.in}. namun karena sesuatu saya pindahkan
disini. bila pada wapsite tersebut saya hanya menggunakan hp java yang
sederhana, yang sederhananya berpengaruh pada fitur copy paste. dulu
tentunya saya ketika mengedit salah satu artikel dengan memanfaatkan
fitur tersebut, dan tak terkecuali untuk sekarang ini. pada saat itu
dari artikel-artikel yang saya edit rupanya ada beberapa kata atau
kalimat yang terpotong, hingga akhirnya ada kalimat yang hilang. Ini
adalah artikel perbaikan dan penambahan dari judul terdahulu "tetapi
osama telah mati"
sebenarnya sejak beberapa waktu yang lalu ada keinginan untuk
memperbaiki artikel-artikel yang sepertinya ada masalah karena hal
tersebut. dan juga ada yang sepertinya perlu diperjelas. dari satu dua
pertanyaanya yang masuk cukup mengindikasikan akan hal tersebut. kalau
sekarang baru terlaksana perbaikan ini maka hal ini karena keterbatasan
waktu yang saya miliki, begitu juga hidup saya lebih banyak dihabiskan
di perantauan. kebetulan juga ada teman yang mempertanyakan tentang Abu
Bakar al-Bagdadi (isis), apakah ada kaitanya dengan fitnah Akhir zaman
atau tidak.
pada pembahasan sebelumnya {kalau tidak salah mengenai panji hitam} saya
telah ungkapkan bahwa Syaikh Osama bin laden dan talibanya adalah satu
dari dua kemungkinan yang akan memerankan sebagai pasukan panji-panji
hitam. hanya saja sekarang tersiar kabar bahwa Syaikh Osama bin laden
telah mati. andai berita itu benar maka tingal satu kemungkinan yang
akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam. [Tentunya ini
perkataan saya yang lalu] saya pribadi mengikuti sebagian orang yang
meragukan kematianya. tak ada bukti yang kongkrit yang bisa di percaya
bahwa beliau telah mati. kabar dari orang kafir tidak begitu saja kita
telan bulat-bulat. bisa jadi ini hanya rekayasa amerika yang kita tak
mengetahui sebabnya, atau hal ini kecerdasan dari Syaikh Osama bin
laden. tetapi seandainya berita itu benar, maka tinggal iranlah yang
memiliki ciri-ciri yang di sebutkan dalam hadis. [bagaimana dengan
isis!, jawabanya insya Allah pada artikel ini]. tak ada hadis yang
shahih dan jelas yang dapat memastikan bahwa pasukan panji-panji hitam
akan menjadi pasukan yang mendukung Al-Mahdi. Al-Mahdi yang berada di
tengah-tengah pasukan panji-panji hitam tidak secara tegas menunjukan
pasukan panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi {penjelasanya
pada artikel pemahaman terbaru mengenai panji-panji hitam}. di baiatnya
Al-Mahdi sebagai pemimpin di Arab Saudi itu {tepatnya khalifah,
setidaknya pengganti raja Arab Saudi adalah tahapan awal menuju pemimpin
puncak Islam} setelah terjadi kematian raja Arab Saudi, yang mana waktu
itu kekuasaan telah jatuh di tangan pasukan panji-panji hitam. maka
bisa di tebak nantinya, apakah mereka akan menyerahkan kekuasaanya
kepada Al-Mahdi atau tidak.
ada hadis dha'if yang mengabarkan kelebihan dari pasukan panji-panji
hitam, yang dalam konteks prediksi saya, semakin menguatkan bahwa
pasukan panji-panji hitam ketika menyerang Arab Saudi menggunakan
nuklir. sekali lagi ini dalam konteks apa yang saya pahami mengarah pada
hal tersebut.
Jika kalian mendengar ada orang orang yang datang dari timur yang
memiliki kecerdasan, pakaian mereka menakjubkan manusia. maka hari
kiamat telah membayangi kalian. al fitan via huru hara akhir zaman. Amin
M Jamaludin
Jika kalian mendengar ada orang orang yang datang dari timur yang
memiliki kecerdasan.... kalimat ini, saya menduga bahwa orang orang yang
datang dari timur adalah pasukan panji panji hitam. dalam hadis
tersebut dikatakan bahwa mereka memiliki kecerdasan. seperti yang telah
saya jelaskan bahwa Syaikh Osama dan talibanya adalah salah satu
kemungkinan yang mungkin akan memerankan sebagai pasukan panji-panji
hitam, yang dalam hadis shahih akan menyerang/memerangi kamu [Arab
Saudi] dengan suatu pembunuhan yang belum pernah di alami oleh kaum
sebelumu.
hadis di atas juga, sebelumnya maaf ini hanya dugaan, ada kaitanya
dengan kabar kematian Syaikh Osama. dengan catatan, seandainya
panji-panji hitam adalah Osama dan talibanya dan dengan penggunan
nuklir. artinya kabar kematian Syaikh Osama, maka beliau-lah yang menipu
amerika dengan penyerangan navi seal di pakistan. maka jasad yang di
katakan beliau maka sebenarnya adalah orang lain. karena (sekali lagi
ini andai benar seperti apa yang saya syaratkan dalam catatan) yang di
tipu amerika dan dunia maka sepertinya beliau memiliki hal itu.
Benar atau tidak tempat persembunyian beliau di dekat tempat latihan
militer pakistan pasti menimbulkan kecurigaan amerika bahwa pihak
pakistan menyembunyikanya, dan nyatanya memang terlihat kecurigaan. dan
sekali lagi andai beliau dan talibanya benar-benar akan memerankan diri
sebagai pasukan panji-panji hitam, yang nantinya akan menyerang Arab
Saudi, maka bila memang menggunakan nuklir bisa jadi ia dapatkan dari
pakistan, atau dari black market.
Seandainya beliau dan talibanya bukanlah pasukan panji-panji hitam, maka
tinggal satu lagi yang saya prediksikan sebagai panji panji hitam yaitu
iran. karena iran memang benderanya berwarna hitam. [isis! insya Allah
ada uraianya sebentar lagi, & inilah yang sekarang memiliki
ciri-ciri tersebut]
dalam hadis yang lain di kabarkan, bahwa akan keluar pasukan dengan
panji-panji hitam dari khurasan yang di tengah-tengah mereka ada
Al-Mahdi. khurasan disini mencakup beberapa negeri. semisal afghan,
uzbekistan, sebagian wilayah iran dan laini-lain. selengkapnya anda bisa
cari di wiki atau google. kurasan juga mencakup sebagian wilayah iran,
dan kalau tidak salah, salah satu propinsinya juga dinamakan kurasan.
kalaupun iran termasuk yang bisa diprediksikan sebagai tempat keluarnya
panji-panji hitam, maka hal ini bukan beralasan karena salah satu
propinsinya bernamakan kurasan. akan tetapi karena sebagian wilayah
kurasan mencakup sebagian wilayah yang ada di iran. maka tentu nya atas
pertimbangan ini bisa atau masuk dalam kategori yang wajar dicurigai
bahwa iran adalah salah satu yang memiliki kemungkinan tempat keluarnya
pasukan dengan panji-panji hitam, dan lagi karena iran benderanya
berwarna hitam.
mengenai hadis panji-panji hitam yang keluar dari khurasan tersebut,
memang hadis tersebut ada perintah untuk berbaiat, agar lebih jelasnya
saya tulis lagi hadis tersebut.
Jika kalian melihat panji-panji hitam telah datang dari khurasan, maka
datangilah, sekalipun dengan merangkak di atas salju, karena di tengah
mereka ada khalifatullah Al-Mahdi. HR. AHmad, Nuaim bin Hammad, Hakim,
dan Abu Nuaim, dari Tsauban, di shahihkan oleh Hakim dan di sepakati
oleh Imam Adz Dzahabi. Musthafa Adawi menshahihkan hadis ini dalam
Shahihul-Musnad min Ahaditsi al-fitan wal-Malahim. Di kutip dari buku
huru hara akhir zaman hal 115
hadis ini memuat perintah yang cukup jelas, karena ini pula timbul
dugaan yang bisa mematahkan kemungkinan iran adalah panji-panji hitam.
alasanya sederhana saja, karena iran adalah sekte syiah. suatu sekte
yang mengingkari kesempurnaan al-qur'an, pencela sahabat dan lain
sebagainya, bahkan mungkin syi'ah bukan termasuk Islam lagi. kalau ada
ulama yang menganggap sekte ini kafir, maka itulah yang sepertinya sudah
tepat. syiah bukan islam dan islam bukan syiah, syiah adalah agama
tersendiri. bukan islam orang yang meragukan keotentikan al-qur'an. tapi
seperti yang telah saya utarakan, bahwa hadis shahih ini, {yang saya
maksud hadis panji-panji hitam diatas} shahih marfu atau mauquf. artinya
jika shahih marfu maka itu perkataan Rosulullah, sedangkan shahih
mauquf, adalah perkataan sahabat. jika shahih marfu maka akan timbul
pertayaan. di antaranya kenapa ada perintah berbaiat, sedangkan pada
saat itu Al-Mahdi belum dibaiat. [tetapi sekarang saya mengikuti
pendha'ifan hadis tersebut, penjelasan ada dalam artikel ini]
kenapa saya katakan pada saat itu beliau belum dibaiat, hal ini karena
beliau dibaiat di Mekah. bila konteks keluarnya beliau dari kurasan
setelah dibaiat di Mekah, maka saya tidak melihat ada indikasi untuk
dikatakan seperti itu. pada uraian mengenai panji-panji hitam atau
sufyani saya sudah menguraikan bahwa ketika beliau keluar dari khurasan
beliau belum dibaiat. pada saat itu beliau lari dari pasukan sufyani
hingga beliau tiba di khurasan. dan dari sinilah beliau keluar dengan
pasukan sejumlah 5000 orang yang dipimpin oleh Syuaib bin Shalih atau
sebaliknya dari bani tamim. dari khurasan inilah beliau menuju PALESTINA
untuk memerangi kembali sufyani. dan inilah yang saya maksudkan pasukan
panji-panji hitam yang mendukung Al-Mahdi, namun konteksnya mendukung
beliau dalam memerangi sufyani, dan saat tetsebut beliau belum dibaiat,
jadi baiat disini adalah baiat pada beliau selaku pemimpin dalam
memerangi si sufyan. ingat! dalam riwayat yang shahih disebutkan bahwa
beliau lari dari Syam dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti.
riwayat yang bermasalah menyebutkan tidak sampai sepuluh orang. nah
keadaan tersebut yang mana beliau melarikan diri kembali dari pasukan
sufyani tersebut menggambarkan dengan cukup jelas bahwa EKSISTENSI
pasukan yang menyertai beliau dari khurasan atau pasukan panji-panji
hitam berakhir eksistensinya di Mekah atau dengan kata lain larinya
beliau dari syam tersebut adalah akhir dari eksistensi pasukan
panji-panji hitam. inilah yang saya maksudkan pasukan panji-panji hitam
yang mendukung beliau. tetapi sekali lagi pada saat itu beliau belum
dibaiat. dan dukungan pasukan panji panji hitam tersebut pada beliau
bukan sebagai dukungan pada beliau selaku Al-Mahdi, tetapi dukungan
tersebut sebagai dukungan pada beliau selaku pemimpin untuk memerangi
sufyani. JADI JANGAN SAMPAI ANDA SALAH PAHAM, dan hadis hadis yang
berkaitan akan hal ini setau saya tidak ada yang shahih. jadi penyebutan
saya tentang mereka (pasukan panji panji hitam) didasarkan pada riwayat
yang dhaif. bila dikatakan ini bukan pasukan panji-panji hitam maka
saya kira itu tepat. tepat dari sisi keshahihan hadisnya. tetapi karena
riwayat yang dhaif menyebutkan bahwa pasukan yang keluar dari khurasan
sejumlah 5000 orang menyebutkan ciri cirinya, maka untuk mudahnya saya
katakan pasukan tersebut adalah pasukan panji-panji hitam. bagaimana
dengan riwayat yang shahih yang mengabarkan bahwa pasukan panji-panji
hitam akan memerangi saudi? maka disini lah penyebutan pasukan
panji-panji hitam yang shahih/benar. namun seperti yang telah saya
katakan tadi bahwa pasukan yang menyertai beliau dari khurasan berakhir
eksistensi ketika melarikan diri bersama beliau dari Syam {PALESTINA}.
lalu siapa mereka? maka kita tunda dulu uraian siapa mereka ini, dan
apakah mereka juga yang akan mendukung beliau.
karena adanya hadis-hadis panji-panji hitam yang berserakan inilah yang
menyebabkan sebagian besar pemerhati masalah akhir zaman menyimpulkan
bahwa panji-panji hitam yang memerangi Arab Saudi adalah panji-panji
hitam yang sama, yaitu yang turut serta bersama Al-Mahdi dalam memerangi
sufyani. inilah kesimpulan yang saya dapatkan, dan anda tak harus
sependapat dengan saya. itu hak anda, dan begitu pula kesimpulan saya
adalah hak saya.
begitu pula kita tidak mendapatkan adanya hadis shahih yang menjelaskan
keberadaan Al-mahdi di khurasan, kecuali dari hadis dha'if yang
mengabarkan keberadaanya dikarenakan lari dari pasukan sufyani. mengenai
keberadaan sufyani yang justru keberadaanya di buktikan dengan tidak
adanya hadis-hadis nya yang shahih bisa memecahkan misteri semua ini.
anda tidak setuju dengan kesimpulan sufyani, maka hal itu hak anda. yang
jelas saya sudah menjelaskan apa adanya yang di dukung dari konteks
sunatullah. {artikel-artikel tentang. sufyani}
sejauh ini saya tidak menemukan adanya indikasi lain selain Syaikh Osama
beserta talibanya dan iran yang bisa di curigai sebagai panji panji
hitam {tetapi sekarang perlu menengok isis dalam-dalam} bahwa beliau
beserta talibanya dan iran yang bisa di curigai sebagai panji-panji
hitam, itu saya dapati dari hadis hadis dha'if, manuskrip yang di
ceritakan isa dawud dan beberapa riwayat lain. lalu bagaimana dengan
isis!
ISIS DAN ABU BAKAR AL BAGDADI
ada pertanyaan mengenai Abu Bakar al-Bagdadi tersebut, apa perananya
dalam fitnah akhir zaman. begitu pula saya dapati adanya
perndapat-pendapat bahwa isis adalah pasukan panji-panji hitam. mengenai
hal inipun pada dasarnya sudah terlintas pemikiran seperti itu, namun
untuk merealisasikan dalam bentuk artikel rasanya agak malas. maklum,
saya juga tak berbeda jauh dengan manusia kebanyakan. kalaupun nanti
Allah menakdirkan isis yang akan menyerang Arab saudi, maka saya kira
tak berbeda jauh atau dari prediksi saya semula, yaitu Syaikh Osama dan
talibanya. setau saya isis adalah pecahan al-qaeda. kalau benarpun bahwa
isis ini adalah panji-panji hitam yang akan memerankan diri sebagai
pasukan panji-panji hitam, maka hal ini dan tentunya sampai saat ini
saya tetap memegang erat-erat kesimpulan saya bahwa panji-panji hitam
yang akan menyerang dan memerangi Arab Saudi bukanlah pasukan
panji-panji hitam yang akan turut serta dengan Al-Mahdi {pada saat
tersebut beliau belum dibaiat} dalam memerangi sufyani di Syam
{PALESTINA}. lalu akhirnya beliau dengan sisa sisa pasukanya melarikan
diri ke Mekah, dalam hadis shahih dengan jumlah dan kekuatan yang tak
berarti. walaupun pada akhirnya pasukan panji-panji hitam ini yang
menyerang Saudi dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh
kaum sebelumu [ Arab Saudi ] akan menyerahkan kekuasaanya dan membaiat
pada beliau, yang mana kekuasanya didapat setelah mampu mengalahkan Arab
Saudi. dan tentunya hal ini siapapun yang akan memerankan diri sebagai
pasukan panji-panji hitam, apakah isis/daulah islam, taliban, atau
siapapun, dan bahkan andai saja panji-panji hitam ini adakah iran.
penjelasanya nanti, insya Allah.
tetapi hal ini sekali lagi tidak menunjukan bahwa panji-panji hitam ini
adalah satu kesatuan atau satu kelompok dengan pasukan yang menyertai
al-Mahdi seperti uraian diatas. dan kesimpulan ini anda tak harus
sependapat dengan saya. silahkan anda menghubung-hubungkanya, barangkali
anda memiliki apa yang tidak saya miliki. itu hak anda sebagaimana
kesimpulan ini adalah hak saya. terlepas siapa sesungguhnya panji-panji
hitam ini yang menyerang Saudi, yang jelas kesimpulan saya tetap seperti
yang telah saya uraikan. bahwa panji-panji hitam tersebut bukanlah
pasukan yang menyertai Al-Mahdi dalam memerangi sufyani. jadi bisa
disimpulkan bahwa ada dua kelompok pasukan panji-panji hitam.
sebelum masuk pada pembahasan isis yang sudah bertransformasi menjadi
daulah islam, maka perlu mengurai satu hadis {setidaknya} yang
berhubungan dengan khilafah. hadis ini adalah yang menjadi tolak ukur
tentang khilafah di akhir zaman.
.......“Dari Hudzaifah bin al-Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda: “Di
tengah kalian sedang ada kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap
ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk
mengangkatnya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan
kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah
mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan
ada pemerintahan zalim, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada,
kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk
mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan diktator, yang dengan izin
Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya ketika Dia
berkehendak untuk mengangkatnya Kemudian akan ada khilafah yang
mengikuti tuntunan kenabian”. Kemudian belaiu diam”. HR Ahmad.
sebelum mengurai hadis tersebut, saya kira ada baiknya anda untuk
melihat pandangan salah satu tokoh NU yaitu ustad idrus ramli mengenai
hadis diatas tersebut. bisa dilihat pada alamat ini [
https://m.facebook.com/note.php?note_id=10150210493866272 ] . link atau
alamat tersebut adalah catatan salah satu fan page warga NU. yang
mengutip pendapat ustad Idrus ramli. pendapat ustad idrus ramli ini
ditujukan untuk Hizbut Tahrir. dan salah satu santri Hizbut Tahrir telah
menjawab pendapat ustad idrus ramli dengan jawaban lebih dari cukup.
silahkan kunjungi alamat ini >>>
http://hamdanifirdaus.wordpress.com/2013/04/23/pemikiran-aswaja-topeng-28/
bila saya berbeda {dan memang begitu} dalam memahami hadis diatas dengan
Tokoh NU tersebut, maka saya sudah menunjukan pendapat tokoh tersebut,
dan terserah anda mau melihat bagaimana seandai anda orang NU maka saya
kira anda akan mengikuti pendapat dimana anda bernaung, dan itu wajar
saja. seandainya sebaliknyapun itu terserah anda. begitu juga ketika
saya berbeda pandangan dengan santri Hizbut Tahrir tersebut, maka begitu
pula seperti apa yang saya katakan pada warga NU. pada dasarnya saya
tak berbeda dengan santri Hizbut Tahrir, kecuali pada suatu anggapan
bahwa khilafah itu akan lebih dari sekedar yang tersurat pada hadis
diatas. pada hadis diatas saya hanya menunggu khalifah yang di janjinkan
yang tersurat hanya tinggal satu, dan itu tak lain adalah Al-Mahdi.
tanggapan santri Hizbut Tahrir atas kritikan Idrus ramli bisa dilihat
pada alamat ini >>>
http://hamdanifirdaus.wordpress.com/2013/04/23/pemikiran-aswaja-topeng-28/
sekarang kita fokus pada hadis diatas. masa kenabian sudah berakhir,
begitu juga masa kekhalifahan yang sesuai manhaj atau tuntunan
rosulullah pada konteks kedua. begitu juga masa pemerintahan yang zalim.
dan kemudian masa pemerintahan diktator atau yang memaksaan
kehendaknya. dan yang terakhir inilah yang insya Allah sedang kita
alami. dan kemudian yang kita tunggu dari yang terakhir tersebut adalah
masa kekhalifahan yang sesuai atau mengikuti manhaj/tuntunan
Rosulullah. dalam hadis tersebut Hudzaifah mengatakan bahwa setelah
rosulullah mengabarkan kabar baik tersebut lalu Rosulullah diam.
dan khalifah yang dijanjikan oleh Rosulullah dan mengikuti manhaj beliau
tak lain dan tak bukan adalah Al-Mahdi yang dijanjikan oleh Rosulullah
dalam berbagai hadisnya dan umat islam sudah mengetahuinya dan kita juga
sudah maklum adanya bila Al-Mahdi telah muncul maka tinggal menunggu
munculnya tanda-tanda kiamat besar, dan sebagian tanda-tanda kiamat
besar terjadi dimasanya, yaitu dajjal dan turunya Isa ibnu Maryam.
tanda-tanda tersebut tidak diperselisihkan keberadaanya yang terjadi
dimasa Al-Mahdi. saya kira saya tidak perlu menuliskan hadis-hadis
tentang Al-Mahdi, dan saya yakin anda sudah mengetahuinya.
Seperti yang dikabarkan oleh Rosulullah dalam hadis diatas, bahwasanya
Rosulullah menjanjikan adanya khalifah yang sesuai dengan manhaj
kenabian setelah masa pemimpin-pemimpin diktator atau yang yang
memaksakan kehendak. Dan Rosulullah menyebutkan hanya satu khalifah dan
mengabarkan bahwa khalifah terebut menetapi manhaj beliau, dan setelah
Rosulullah menjanjikan khalifah tersebut beliau diam. Sekarang
pertanyaanya {dan anda bisa merenungkanya} adalah siapa lagi kalau bukan
Al-Mahdi, yang dalam banyak hadisnya Rosulullah mengabarkanya. Yang Isa
ibnu Maryam akan shalat dibelakangnya. Yang banyak harta dizamanya. Dan
insya Allah tidak akan ada lagi bangsa't-bangsa't kafir di dunia ini,
dan hal tersebut akan disempurnakan pada masa Isa ibnu Maryam, Amin.
Dan sekarang pertanyaan inti, {dan insya Allah anda sudah mengetahui
bahwa Al-Mahdi akan dibaiat di MEKKAH seperti yang dijanjikan ROSULULLAH
dan pasti ditakdirkan oleh ALLAH}
Pertama dan yang utama. Setelah anda mengetahui bahwa ROSULULLAH telah
mengabarkan bahwa ada SATU khalifah yang ALLAH akan membangkitkanya
untuk umat Islam, yang akan berjalan diatas jalan kenabian, yang banyak
hadis-hadisnya yang menjelaskan bahwa KHALIFAH tersebut adalah Al-Mahdi,
lalu sekarang tanyakan pada diri anda sendiri, SIAPAKAH ABU BAKAR
AL-BAGDADI yang memploklamirkan diri, mendeklarasikan diri, atau mengaku
sebagai seorang KHALIFAH?
Insya Allah anda orang yang cerdas, dan insya Allah anda akan menjawab
bahwa Abu Bakar al-Bagdadi bukanlah khalifah yang dijanjikan oleh
Rosulullah. Rosulullah hanya mengabarkan SATU KHALIFAH yaitu Al-Mahdi
yang akan berjalan diatas jalan kenabian. Dan yang pasti akan dibaiat di
MEKKAH, dan bukan di IRAQ.
Pertanyaan kedua. {Dan ini penjelasanya akan panjang} adalah jika kita
terapkan metode logika. Yaitu kita terapkan adanya khalifah-khalifah
lain sebelum datangnya masa kekhalifahan Al-Mahdi. Sabar, jangan marah
dulu! Saya tidak asal bicara, anda pasti tanyakan dalilnya. Sekarang
baca dalil dibawah ini, dalil sentral dan utama yang dipakai oleh semua
pemerhati, pengkaji, para analis, para kritikus, para prediksikus, dan
para-para lainya tentang masalah panji-panji hitam.
ﻳَﻘْﺘَﺘِﻞُ ﻋِﻨْﺪَ ﻛَﻨْﺰِﻛُﻢْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ، ﻛُﻠُّﻬُﻢْ ﺍﺑْﻦُ ﺧَﻠِﻴﻔَﺔٍ ، ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﺼِﻴﺮُ ﺇِﻟَﻰ
ﻭَﺍﺣِﺪٍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ، ﺛُﻢَّ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﺍﻟﺮَّﺍﻳَﺎﺕُ ﺍﻟﺴُّﻮﺩُ ﻣِﻦْ ﻗِﺒَﻞِ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ ﻓَﻴَﻘْﺘُﻠُﻮﻧَﻜُﻢْ
ﻗَﺘْﻠًﺎ ﻟَﻢْ ﻳُﻘْﺘَﻠْﻪُ ﻗَﻮْﻡٌ - ﺛُﻢَّ ﺫَﻛَﺮَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻟَﺎ ﺃَﺣْﻔَﻈُﻪُ - ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻤُﻮﻩُ
ﻓَﺒَﺎﻳِﻌُﻮﻩُ ﻭَﻟَﻮْ ﺣَﺒْﻮًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺜَّﻠْﺞِ ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺧَﻠِﻴﻔَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤَﻬْﺪِﻱُّ
Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah
putra khalifah. Tetapi tak seorangpun di antara mereka yang berhasil
menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur,
lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah
dialami oleh kaum sebelumu. "Kemudian beliau {Rosululllah} menyebutkan
sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: maka jika kamu melihatnya,
berbai'atlah walaupun dengan merangkak diatas salju, karena dia adalah
khalifah Allah Al-Mahdi" HR Sunan Ibnu Majah, Bab khurujul Mahdi 2:1467;
Mustadrak al-Hakim 4:463-464. Dan dia berkata, ini adalah hadis shahih
menurut syarat Syaikhani" perkataan ini juga disetujui Adz-Dzahabi.
Ibnu katsir berkata , "ini adalah isnad yang kuat lagi shahih." {An-Nihayah fil fitan 1:29 dengan tahqiq DR Thaha Zaini}
Sayikh Al-Albani berkata, Hadis ini shahih maknanya, tanpa perkataan;
"karena dia khalifah Allah Al-Mahdi" hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu
Majah dari jalan Alqamah dari Ibnu Mas'ud secara marfu' seperti riwayat
Usman yang kedua, dan isnadnya hasan, tetapi tanpa perkataan 'khalifah
(khalifah/pengganti Allah). Dan tambahan "khalifah" ini tidak dimiliki
jalan yang shahih serta tidak memiliki syahid {hadis yang senada yang
diriwayatkan dari orang lain}; karena itu tambahan tersebut adalah
munkar. Dan di antara kemungkaranya ialah bahwa di dalam syara ' tidak
boleh dikatakan ada khalifah/pengganti Allah, karena-nya kemungkinan
orang tersebut berbuat keliru, padahal tidak layak bagi Allah kekurangan
dan kelemahan.
Kemudian dikutip dari fatwa Syaikhul islam Ibnu Taimiyah mengenai
penolakan beliau terhadap orang yang mengatakan bahwa khalifah itu
sebagai wakil Allah, karena tidak layak bagi Allah memiliki khalifah
(wakil/pengganti), sebab Allah adalah maha hidup, Maha kaya dan tidak
membutuhkan alam semesta. Sedang kan khalifah itu ada karena yang
digantikan itu mati atau lenyap, sedangkan Allah Maha Suci dari semua
itu." [Vide:silsilatul ahadist-Dha'ifah wal Maudu'ah 1:119-121, hadis
nomer 85] Saya kutip dari buku Asyratu al-sa'ah karya Yusuf Wabil dan
tentu saja versi terjemah. Versi terjemah dengan judul Yaumul Qiyamah
diterbitkan oleh Qisty press halaman 246
Ada perbincangan mengenai apa yang dipersoalkan syaikh Al-Albani
tersebut. Ada yang mengatakan hadis tersebut didha'ifkan oleh beliau
dalam ad-dha'ifah dan dha'if Ibnu Majah. Jika melihat perkataanya "hadis
ini shahih maknanya tanpa perkataan 'karena dia khalifah/pengganti
Allah" maka yang dipersoalkanya pada "khalifah/pengganti Allah", maka
aspek shahihnya adalah "maka berbaiatlah karena dia adalah Al-Mahdi"
Kita tinggalkan masalah tersebut, apalagi tidak ada kepentinganya dalam
artikel ini dan apa yang akan saya uraikan terkait apa yang saya
janjikan. Dalam hadis tersebut dikabarkan bahwa akan berperang tiga
orang putra khalifah namun tak seorangpun yang berhasil menguasainya.
Kemudian muncullah panji-panji hitam dari arah timur dan seterusnya.
Dalam hadis tersebut dengan jelas menyebutkan bahwa tiga orang yang
berperang tersebut adalah putra KHALIFAH. Artinya dibaiatnya Al-Mahdi
akan menggantikan KHALIFAH sebelumnya. Oleh karena itu hadis ini
menunjukan bahwa ada KHALIFAH sebelum masa Al-Mahdi. Ini juga yang
dipahami oleh santri Hizbut Tahrir pada link diatas, atau tepatnya akan
adanya KEMUNGKINAN bahwa ada khalifah sebelum Al-Mahdi, dan tidak
menutup kemungkinan adanya masa kekhalifahan lebih dari satu kali. Untuk
yang terakhir ini maksudnya hal tersebut bisa terjadi pada masa-masa
tertentu. Misalnya Al-Mahdi akan keluar seribu tahun lagi {tidak
sekarang yang banyak diprediksikan}. Maka bila hadis tersebut
mengabarkan Al-Mahdi akan menggantikan khalifah sebelumnya, maka hadis
tersebut tidak menunjukan bahwa khalifah hanya terjadi menjelang
datangnya masa Al-Mahdi. Hadis tersebut sifatnya kabar dan bukan
pembatasan. Tentunya disini ditinjau bila khalifah akan terwujud tidak
hanya satu seperti hadis Hudzaifah diatas.
begitu pula kita tidak mendapatkan adanya hadis shahih yang menjelaskan
keberadaan Al-mahdi di khurasan, kecuali dari hadis dha'if yang
mengabarkan keberadaanya dikarenakan lari dari pasukan sufyani. mengenai
keberadaan sufyani yang justru keberadaanya di buktikan dengan tidak
adanya hadis-hadis nya yang shahih bisa memecahkan misteri semua ini.
anda tidak setuju dengan kesimpulan sufyani, maka hal itu hak anda. yang
jelas saya sudah menjelaskan apa adanya yang di dukung dari konteks
sunatullah. {artikel-artikel tentang. sufyani}
sejauh ini saya tidak menemukan adanya indikasi lain selain Syaikh Osama
beserta talibanya dan iran yang bisa di curigai sebagai panji panji
hitam {tetapi sekarang perlu menengok isis dalam-dalam} bahwa beliau
beserta talibanya dan iran yang bisa di curigai sebagai panji-panji
hitam, itu saya dapati dari hadis hadis dha'if, manuskrip yang di
ceritakan isa dawud dan beberapa riwayat lain. lalu bagaimana dengan
isis!
ISIS DAN ABU BAKAR AL BAGDADI
ada pertanyaan mengenai Abu Bakar al-Bagdadi tersebut, apa perananya
dalam fitnah akhir zaman. begitu pula saya dapati adanya
perndapat-pendapat bahwa isis adalah pasukan panji-panji hitam. mengenai
hal inipun pada dasarnya sudah terlintas pemikiran seperti itu, namun
untuk merealisasikan dalam bentuk artikel rasanya agak malas. maklum,
saya juga tak berbeda jauh dengan manusia kebanyakan. kalaupun nanti
Allah menakdirkan isis yang akan menyerang Arab saudi, maka saya kira
tak berbeda jauh atau dari prediksi saya semula, yaitu Syaikh Osama dan
talibanya. setau saya isis adalah pecahan al-qaeda. kalau benarpun bahwa
isis ini adalah panji-panji hitam yang akan memerankan diri sebagai
pasukan panji-panji hitam, maka hal ini dan tentunya sampai saat ini
saya tetap memegang erat-erat kesimpulan saya bahwa panji-panji hitam
yang akan menyerang dan memerangi Arab Saudi bukanlah pasukan
panji-panji hitam yang akan turut serta dengan Al-Mahdi {pada saat
tersebut beliau belum dibaiat} dalam memerangi sufyani di Syam
{PALESTINA}. lalu akhirnya beliau dengan sisa sisa pasukanya melarikan
diri ke Mekah, dalam hadis shahih dengan jumlah dan kekuatan yang tak
berarti. walaupun pada akhirnya pasukan panji-panji hitam ini yang
menyerang Saudi dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh
kaum sebelumu [ Arab Saudi ] akan menyerahkan kekuasaanya dan membaiat
pada beliau, yang mana kekuasanya didapat setelah mampu mengalahkan Arab
Saudi. dan tentunya hal ini siapapun yang akan memerankan diri sebagai
pasukan panji-panji hitam, apakah isis/daulah islam, taliban, atau
siapapun, dan bahkan andai saja panji-panji hitam ini adakah iran.
penjelasanya nanti, insya Allah.
tetapi hal ini sekali lagi tidak menunjukan bahwa panji-panji hitam ini
adalah satu kesatuan atau satu kelompok dengan pasukan yang menyertai
al-Mahdi seperti uraian diatas. dan kesimpulan ini anda tak harus
sependapat dengan saya. silahkan anda menghubung-hubungkanya, barangkali
anda memiliki apa yang tidak saya miliki. itu hak anda sebagaimana
kesimpulan ini adalah hak saya. terlepas siapa sesungguhnya panji-panji
hitam ini yang menyerang Saudi, yang jelas kesimpulan saya tetap seperti
yang telah saya uraikan. bahwa panji-panji hitam tersebut bukanlah
pasukan yang menyertai Al-Mahdi dalam memerangi sufyani. jadi bisa
disimpulkan bahwa ada dua kelompok pasukan panji-panji hitam.
sebelum masuk pada pembahasan isis yang sudah bertransformasi menjadi
daulah islam, maka perlu mengurai satu hadis {setidaknya} yang
berhubungan dengan khilafah. hadis ini adalah yang menjadi tolak ukur
tentang khilafah di akhir zaman.
.......“Dari Hudzaifah bin al-Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda: “Di
tengah kalian sedang ada kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap
ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk
mengangkatnya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan
kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah
mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan
ada pemerintahan zalim, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada,
kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk
mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan diktator, yang dengan izin
Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya ketika Dia
berkehendak untuk mengangkatnya Kemudian akan ada khilafah yang
mengikuti tuntunan kenabian”. Kemudian belaiu diam”. HR Ahmad.
sebelum mengurai hadis tersebut, saya kira ada baiknya anda untuk
melihat pandangan salah satu tokoh NU yaitu ustad idrus ramli mengenai
hadis diatas tersebut. bisa dilihat pada alamat ini [
https://m.facebook.com/note.php?note_id=10150210493866272 ] . link atau
alamat tersebut adalah catatan salah satu fan page warga NU. yang
mengutip pendapat ustad Idrus ramli. pendapat ustad idrus ramli ini
ditujukan untuk Hizbut Tahrir. dan salah satu santri Hizbut Tahrir telah
menjawab pendapat ustad idrus ramli dengan jawaban lebih dari cukup.
silahkan kunjungi alamat ini >>>
http://hamdanifirdaus.wordpress.com/2013/04/23/pemikiran-aswaja-topeng-28/
bila saya berbeda {dan memang begitu} dalam memahami hadis diatas dengan
Tokoh NU tersebut, maka saya sudah menunjukan pendapat tokoh tersebut,
dan terserah anda mau melihat bagaimana seandai anda orang NU maka saya
kira anda akan mengikuti pendapat dimana anda bernaung, dan itu wajar
saja. seandainya sebaliknyapun itu terserah anda. begitu juga ketika
saya berbeda pandangan dengan santri Hizbut Tahrir tersebut, maka begitu
pula seperti apa yang saya katakan pada warga NU. pada dasarnya saya
tak berbeda dengan santri Hizbut Tahrir, kecuali pada suatu anggapan
bahwa khilafah itu akan lebih dari sekedar yang tersurat pada hadis
diatas. pada hadis diatas saya hanya menunggu khalifah yang di janjinkan
yang tersurat hanya tinggal satu, dan itu tak lain adalah Al-Mahdi.
tanggapan santri Hizbut Tahrir atas kritikan Idrus ramli bisa dilihat
pada alamat ini >>>
http://hamdanifirdaus.wordpress.com/2013/04/23/pemikiran-aswaja-topeng-28/
sekarang kita fokus pada hadis diatas. masa kenabian sudah berakhir,
begitu juga masa kekhalifahan yang sesuai manhaj atau tuntunan
rosulullah pada konteks kedua. begitu juga masa pemerintahan yang zalim.
dan kemudian masa pemerintahan diktator atau yang memaksaan
kehendaknya. dan yang terakhir inilah yang insya Allah sedang kita
alami. dan kemudian yang kita tunggu dari yang terakhir tersebut adalah
masa kekhalifahan yang sesuai atau mengikuti manhaj/tuntunan
Rosulullah. dalam hadis tersebut Hudzaifah mengatakan bahwa setelah
rosulullah mengabarkan kabar baik tersebut lalu Rosulullah diam.
dan khalifah yang dijanjikan oleh Rosulullah dan mengikuti manhaj beliau
tak lain dan tak bukan adalah Al-Mahdi yang dijanjikan oleh Rosulullah
dalam berbagai hadisnya dan umat islam sudah mengetahuinya dan kita juga
sudah maklum adanya bila Al-Mahdi telah muncul maka tinggal menunggu
munculnya tanda-tanda kiamat besar, dan sebagian tanda-tanda kiamat
besar terjadi dimasanya, yaitu dajjal dan turunya Isa ibnu Maryam.
tanda-tanda tersebut tidak diperselisihkan keberadaanya yang terjadi
dimasa Al-Mahdi. saya kira saya tidak perlu menuliskan hadis-hadis
tentang Al-Mahdi, dan saya yakin anda sudah mengetahuinya.
Seperti yang dikabarkan oleh Rosulullah dalam hadis diatas, bahwasanya
Rosulullah menjanjikan adanya khalifah yang sesuai dengan manhaj
kenabian setelah masa pemimpin-pemimpin diktator atau yang yang
memaksakan kehendak. Dan Rosulullah menyebutkan hanya satu khalifah dan
mengabarkan bahwa khalifah terebut menetapi manhaj beliau, dan setelah
Rosulullah menjanjikan khalifah tersebut beliau diam. Sekarang
pertanyaanya {dan anda bisa merenungkanya} adalah siapa lagi kalau bukan
Al-Mahdi, yang dalam banyak hadisnya Rosulullah mengabarkanya. Yang Isa
ibnu Maryam akan shalat dibelakangnya. Yang banyak harta dizamanya. Dan
insya Allah tidak akan ada lagi bangsa't-bangsa't kafir di dunia ini,
dan hal tersebut akan disempurnakan pada masa Isa ibnu Maryam, Amin.
Dan sekarang pertanyaan inti, {dan insya Allah anda sudah mengetahui
bahwa Al-Mahdi akan dibaiat di MEKKAH seperti yang dijanjikan ROSULULLAH
dan pasti ditakdirkan oleh ALLAH}
Pertama dan yang utama. Setelah anda mengetahui bahwa ROSULULLAH telah
mengabarkan bahwa ada SATU khalifah yang ALLAH akan membangkitkanya
untuk umat Islam, yang akan berjalan diatas jalan kenabian, yang banyak
hadis-hadisnya yang menjelaskan bahwa KHALIFAH tersebut adalah Al-Mahdi,
lalu sekarang tanyakan pada diri anda sendiri, SIAPAKAH ABU BAKAR
AL-BAGDADI yang memploklamirkan diri, mendeklarasikan diri, atau mengaku
sebagai seorang KHALIFAH?
Insya Allah anda orang yang cerdas, dan insya Allah anda akan menjawab
bahwa Abu Bakar al-Bagdadi bukanlah khalifah yang dijanjikan oleh
Rosulullah. Rosulullah hanya mengabarkan SATU KHALIFAH yaitu Al-Mahdi
yang akan berjalan diatas jalan kenabian. Dan yang pasti akan dibaiat di
MEKKAH, dan bukan di IRAQ.
Pertanyaan kedua. {Dan ini penjelasanya akan panjang} adalah jika kita
terapkan metode logika. Yaitu kita terapkan adanya khalifah-khalifah
lain sebelum datangnya masa kekhalifahan Al-Mahdi. Sabar, jangan marah
dulu! Saya tidak asal bicara, anda pasti tanyakan dalilnya. Sekarang
baca dalil dibawah ini, dalil sentral dan utama yang dipakai oleh semua
pemerhati, pengkaji, para analis, para kritikus, para prediksikus, dan
para-para lainya tentang masalah panji-panji hitam.
ﻳَﻘْﺘَﺘِﻞُ ﻋِﻨْﺪَ ﻛَﻨْﺰِﻛُﻢْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ، ﻛُﻠُّﻬُﻢْ ﺍﺑْﻦُ ﺧَﻠِﻴﻔَﺔٍ ، ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﺼِﻴﺮُ ﺇِﻟَﻰ
ﻭَﺍﺣِﺪٍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ، ﺛُﻢَّ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﺍﻟﺮَّﺍﻳَﺎﺕُ ﺍﻟﺴُّﻮﺩُ ﻣِﻦْ ﻗِﺒَﻞِ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ ﻓَﻴَﻘْﺘُﻠُﻮﻧَﻜُﻢْ
ﻗَﺘْﻠًﺎ ﻟَﻢْ ﻳُﻘْﺘَﻠْﻪُ ﻗَﻮْﻡٌ - ﺛُﻢَّ ﺫَﻛَﺮَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻟَﺎ ﺃَﺣْﻔَﻈُﻪُ - ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻤُﻮﻩُ
ﻓَﺒَﺎﻳِﻌُﻮﻩُ ﻭَﻟَﻮْ ﺣَﺒْﻮًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺜَّﻠْﺞِ ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺧَﻠِﻴﻔَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤَﻬْﺪِﻱُّ
Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah
putra khalifah. Tetapi tak seorangpun di antara mereka yang berhasil
menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur,
lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah
dialami oleh kaum sebelumu. "Kemudian beliau {Rosululllah} menyebutkan
sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: maka jika kamu melihatnya,
berbai'atlah walaupun dengan merangkak diatas salju, karena dia adalah
khalifah Allah Al-Mahdi" HR Sunan Ibnu Majah, Bab khurujul Mahdi 2:1467;
Mustadrak al-Hakim 4:463-464. Dan dia berkata, ini adalah hadis shahih
menurut syarat Syaikhani" perkataan ini juga disetujui Adz-Dzahabi.
Ibnu katsir berkata , "ini adalah isnad yang kuat lagi shahih." {An-Nihayah fil fitan 1:29 dengan tahqiq DR Thaha Zaini}
Sayikh Al-Albani berkata, Hadis ini shahih maknanya, tanpa perkataan;
"karena dia khalifah Allah Al-Mahdi" hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu
Majah dari jalan Alqamah dari Ibnu Mas'ud secara marfu' seperti riwayat
Usman yang kedua, dan isnadnya hasan, tetapi tanpa perkataan 'khalifah
(khalifah/pengganti Allah). Dan tambahan "khalifah" ini tidak dimiliki
jalan yang shahih serta tidak memiliki syahid {hadis yang senada yang
diriwayatkan dari orang lain}; karena itu tambahan tersebut adalah
munkar. Dan di antara kemungkaranya ialah bahwa di dalam syara ' tidak
boleh dikatakan ada khalifah/pengganti Allah, karena-nya kemungkinan
orang tersebut berbuat keliru, padahal tidak layak bagi Allah kekurangan
dan kelemahan.
Kemudian dikutip dari fatwa Syaikhul islam Ibnu Taimiyah mengenai
penolakan beliau terhadap orang yang mengatakan bahwa khalifah itu
sebagai wakil Allah, karena tidak layak bagi Allah memiliki khalifah
(wakil/pengganti), sebab Allah adalah maha hidup, Maha kaya dan tidak
membutuhkan alam semesta. Sedang kan khalifah itu ada karena yang
digantikan itu mati atau lenyap, sedangkan Allah Maha Suci dari semua
itu." [Vide:silsilatul ahadist-Dha'ifah wal Maudu'ah 1:119-121, hadis
nomer 85] Saya kutip dari buku Asyratu al-sa'ah karya Yusuf Wabil dan
tentu saja versi terjemah. Versi terjemah dengan judul Yaumul Qiyamah
diterbitkan oleh Qisty press halaman 246
Ada perbincangan mengenai apa yang dipersoalkan syaikh Al-Albani
tersebut. Ada yang mengatakan hadis tersebut didha'ifkan oleh beliau
dalam ad-dha'ifah dan dha'if Ibnu Majah. Jika melihat perkataanya "hadis
ini shahih maknanya tanpa perkataan 'karena dia khalifah/pengganti
Allah" maka yang dipersoalkanya pada "khalifah/pengganti Allah", maka
aspek shahihnya adalah "maka berbaiatlah karena dia adalah Al-Mahdi"
Kita tinggalkan masalah tersebut, apalagi tidak ada kepentinganya dalam
artikel ini dan apa yang akan saya uraikan terkait apa yang saya
janjikan. Dalam hadis tersebut dikabarkan bahwa akan berperang tiga
orang putra khalifah namun tak seorangpun yang berhasil menguasainya.
Kemudian muncullah panji-panji hitam dari arah timur dan seterusnya.
Dalam hadis tersebut dengan jelas menyebutkan bahwa tiga orang yang
berperang tersebut adalah putra KHALIFAH. Artinya dibaiatnya Al-Mahdi
akan menggantikan KHALIFAH sebelumnya. Oleh karena itu hadis ini
menunjukan bahwa ada KHALIFAH sebelum masa Al-Mahdi. Ini juga yang
dipahami oleh santri Hizbut Tahrir pada link diatas, atau tepatnya akan
adanya KEMUNGKINAN bahwa ada khalifah sebelum Al-Mahdi, dan tidak
menutup kemungkinan adanya masa kekhalifahan lebih dari satu kali. Untuk
yang terakhir ini maksudnya hal tersebut bisa terjadi pada masa-masa
tertentu. Misalnya Al-Mahdi akan keluar seribu tahun lagi {tidak
sekarang yang banyak diprediksikan}. Maka bila hadis tersebut
mengabarkan Al-Mahdi akan menggantikan khalifah sebelumnya, maka hadis
tersebut tidak menunjukan bahwa khalifah hanya terjadi menjelang
datangnya masa Al-Mahdi. Hadis tersebut sifatnya kabar dan bukan
pembatasan. Tentunya disini ditinjau bila khalifah akan terwujud tidak
hanya satu seperti hadis Hudzaifah diatas.
Bagian akhir hadis seakan-akan memberikan peluang untuk selain suku
quraisy menjadi khalifah. Karena hal ini dikaitkan selama mereka
[quraisy] menegakan Agama. Sejauh yang saya ketahui, dan saya yakin anda
juga mengetahui bahwa kepemimpin tidak dapat diturunkan {memberontak}
kecuali karena kekufuran yang nyata. tentu saja sebelum mengangkat
senjata harus ditegakan dulu hujjah akan kekufuranya. Oleh karena itu
misalkan sudah ada khalifah, maka tidak dapat diturunkan kecuali adanya
kekufuran yang nyata. Alhamdulillah bila sudah ditegakan hujah lalu
menerimanya dan bertobat, maka tentunya ke kilafahanya tidak boleh di
usik. Maka dari itu makna selama menegakan ad-din/agama, artinya selama
masih ada Islam padanya, bila ada kekufuran yang nyata maka sudah ada
aspek untuk mengangkat senjata. Tetapi juga jangan melupakan aspek
sunatullah, atau sebat akibat. Jika dirasa tidak memiliki kekuatan, maka
lebih baik menahan diri. Perhatikan mudharat yang akan terjadi bila
memaksakan untuk senjata, baik untuk kaum muslimin yang akan mengangkat
senjata, apa lagi bagi masyarakat pada umumnya. Dan salah satu fakta
yang sudah menjadi sejarah kususnya di Indonesia, yang mana hal ini
menyelisihi atau tidak diatas sunatullah adalah Karto Suwiryo dengan DI
dan TII-nya. Allah tidak menolongnya, dan membiarkan cita-cita
perjuanganya hilang bagai debu yang berterbangan. Padahal perjuangan
Karto Suwirnyo adalah Mulia bahkan sangat mulia. Yaitu ingin menjadikan
negeri ini berhukum dengan hukum islam. Ternyata niat mulia tersebut
tidak menjadikan Allah berdiri dibelakangnya. Karena apa!, karena tidak
diatas sunatullah. Setidaknya ini yang cukup terlihat, apa lagi
sisi-sisi lain yang mungkin ada dan kita tidak mengetahuinya. Sisi
sunatullah atau sebab akibat yang menyebabkan perjuanganya hancur adalah
tidak memiliki kekuatan yang setidaknya berimbang untuk menghadapi
pasukan pemerintah yang memiliki kekuatan militer yang sangat jauh
memadai.
Seandainya ada khalifah yang nyata padanya ada kekufuran yang jelas, dan
hujah telah tegak padanya, dan mengangkat senjata terjadi, dan mampu
menumbangkanya, maka penggantinya harus dari quraisy, kecuali kalau
memang tidak ada. Tetapi apakah mungkin tidak ada! Hadis-hadis berikut
insya Allah akan menutup adanya khalifah lain selain dari quraisy.
Dan telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdullah bin Yunus telah
menceritakan kepada kami 'Ashim bin Muhammad bin Zaid dari ayahnya dia
berkata, " Abdullah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Perkara ini (kepemimpinan) akan senantiasa dipegang oleh
orang-orang Quraisy sekalipun manusia hanya tinggal dua." Shahih Muslim
no. 3392.
Telah bercerita kepada kami Abu Al Walid telah bercerita kepada kami
'Ashim bin Muhammad berkata, aku mendengar bapakku dari Ibnu 'Umar
radliallahu 'anhu dari Nabi Shallallhu 'alaihi wa salam bersabda:
"Senantiasa urusan (khilafah/pemerintahan) ini di tangan suku Quraisy
sekalipun tingga dua orang dari mereka". Shahih Bukhari no. 3240.
Terlepas apakah akan sampai orang-orang quraisy tinggal dua orang, yang
jelas kalimat hadis-hadis tersebut sifatnya penegasan bahwa selamanya ke
khilafahan hanya ada pada orang-orang quraisy. Dan ini suatu
rekomendasi bahwa kepemimpinan dari orang-orang quraisy selamanya akan
terbebas dari kekufuran {Allah akan menjaganya dari fitnah kekufuran}
Terkait Abu Bakar al-Bagdadi, maka andai anda memegang hadis tiga orang
anak khalifah, maka tentunya harus diselidiki apakah Abu Bakar
al-Bagdadi dari suku quraisy. Jika tidak, saya kira anda sudah
mengetahui konsukwensinya. Tentunya jika anda memegang hadis tiga orang
anak khalifah, dan tentunya bila pemahaman ini yang diinginkan oleh
Rosulullah. Bila tidak! Saya kira anda sudah mengetahui akibatnya.
Kemudian yang perlu diingat bila anda memegang hadis tiga orang anak
khalifah untuk menjastifikasi akan adanya khalifah-khalifah lain sebelum
datangnya masa AL-MAHDI, yang dengannya sebagai jastifikasi akan ke
KHALIFAHAN Abu Bakar al-Bagdai, maka tentunya anda harus membuang
jauh-jauh harapan akan datangnya Al-Mahdi. Karena bila Al-Mahdi hadir di
zaman ini, maka konsukwensi hanya akan ada satu KHALIFAH. Tentu salah
satunya harus pergi dari dunia ini.
Sekarang mungkin pertanyaanya bagaimana dengan saya, apakah
pemploklamiran atau deklarasi Abu Bakar al-Bagdadi tersebut sebagai
KHALIFAH benar adanya! Saya pribadi tetap berpegang dengan hadis
ini>>>>>>>.....“Dari Hudzaifah bin al-Yaman RA,
Rasulullah SAW bersabda: “Di tengah kalian sedang ada kenabian, yang
dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya,
ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada khilafah
yang mengikuti tuntunan kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap
ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk
mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan zalim, yang dengan izin
Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia
berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan
diktator, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah
mangangkatnya ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya Kemudian akan
ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian”. Kemudian beliau diam”.
HR Ahmad.
Artinya tidak ada khalifah, kecuali yang dinanti-nanti atau yang
dijanjikan oleh Rosulullah dalam hadis tersebut. Dan khalifah disini
adalah AL-MAHDI. Yang namanya dan nama ayahnya sama dengan nama
Rosulullah.
Sedangkan jawaban atas hadis tiga orang anak khalifah, dan juga hadis
diatas yang diduga akan adanya khalifah lain selain Al-Mahdi, maka
jawabanya sebagai berikut.
Pertama tentang hadis diatas. Hadis diatas dijadikan dalil [tepatnya
dugaan] tentang adanya khalifah-khalifah lain selain AL-MAHDI. Tentu
diterapkanya sebelum Al-Mahdi datangnya masanya. Salah satunya saat
menjelang beliau dibaiat seperti yang tertera pada hadis tiga orang anak
khalifah. Pada bagian akhir hadis, "kemudian beliau diam" dijadikan
dalil, atau tepatnya dugaan/persangkaan akan adanya khalifah-khalifah
lain sebelum datangnya masa AL-MAHDI. Bagaimana cara pengambilan
dalilnya! Caranya sebagai berikut.
Kalimat "kemudian beliau diam" ini dijadikan persangkaan akan adanya
khalifah-khalifah lain. Karena makna Kalimat tersebut tidak tegas
menunjukan bahwa kepemimpinan berakhir dengan kekhilafahan yang
dijanjikan tersebut. Khilafah atau kepemimpinan yang disebutkan hadis
tersebut sifatnya kabar. Jadi disini khilafah atau kepemimpinan tersebut
yang mengikuti tuntunan, atau manhaj kenabian ini bukan membatasi
kekhilafahan atau kepemimpinan hanya pada yang disebutkan dalam hadis.
Mungkin jawaban yang bisa saya berikan kurang lebihnya sebagai berikut.
Perkataan Hudzaifah "kemudian beliau/Rosulullah diam" ini yang jadi
dasar sangkaan atau dugaan. Kalimat tersebut walaupun secara bahasa
sudah jelas apa itu diam, tetapi memang bisa mengandung multi
penafsiran. Penafsiran pertama sudah dijelaskan, sedangkan yang kedua
karena memang sudah tidak ada yang perlu disampaikan lagi, maka
Rosulullah diam. Tidak ada bedanya dengan hadis-hadis yang lain ketika
beliau sudah menyampaikan hadis lalu diam. Lalu apa karena hal tersebut
bisa disimpulkan bahwa ada yang belum beliau sampaikan. Mungkin dalam
hadis yang lain ada, tetapi biasanya bisa ditemukan dan dikompromikan,
atau diselaraskan dengan dalil lain yang dianggap bertentangan atau
justru memperjelas apa yang ada pada hadis lain.
Kemudian persangkaan atau dugaan itu tetaplah dugaan, dan tidak akan
berbuah menjadi keyakinan kecuali ada dalil lain yang jelas maknanya.
Sepanjang mendatangkan dalil lain namun tetap saja tak mampu
mengkompromikan dalil-dalil yang ada, maka sama saja hasilnya suatu
persangkaan belaka.
Kemudian, mengenai persangkaan tersebut, bila kita terapkan adanya
kekhilafahan-kekhilafahan lain selain pada Al-Mahdi, maka sudah pasti
hal tersebut diterapkan pada masa sebelum masa Al-Mahdi. Karena tidak
mungkin diterapkan atau terealisasikan pada masa setelahnya. Karena
setelah kepemimpinan beliau akan diteruskan oleh Isa ibnu Maryam, dan
bila beliau sudah wafat maka kiamat sudah didepan pintu.
jika sekarang anda sudah memahami bahwa tidak ada pilihan, kecuali
kekhilafahan tersebut hanya terealisasi pada masa sebelum masa Al-Mahdi,
maka bila memang persangkaan itu ada maka pertanyaanya kenapa
Rosulullah tidak menjelaskan. bila ada yang lain selain yang beliau
kabarkan, maka insya Allah akan diterangkan. kenapa bisa begitu, hal ini
karena susunan kalimat hadis tersebut bermakna TARTIB, atau BERURUTAN.
Jadi, oleh karena kabar dalam hadis tersebut tartib atau berurutan,
maka apa yang tidak disebutkan [perihal khilafahan] lainya hanyalah
suatu anggapan yang tidak berdasar/berdalil. Dan memang 100 % berdiri
diatas persangkaan belaka. oleh karenanya persangkaan atau dugaan akan
adanya kekhilafahan lain sebelum datangnya masa kekhilafahan Al-Mahdi
adalah halusinasi. seperti melihat air dikejauhan pada jalan raya,
ketika didekati ternyata tidak mendapatkan kecuali kekecewaan. itulah
perumpamaan pengharapan akan adanya kekhilafahan lain sebelum datangnya
masa kekhilafahan Al-Mahdi
sekarang kita pada dalil terakhir yang bisa dimungkinkan adanya
kekhilafahan sebelum datangnya masa Al-Mahdi. dalilnya yaitu hadis tiga
orang putera khalifah. hadis ini sudah jelas menyebut khalifah. itu
artinya ada kekhilafahan sebelum masa Al-Mahdi, artinya pula bisa
terjadi kapan saja sebelum datangnya masa kekhilafahan Al-Mahdi, dan
tidak hanya pada kekhilafahan pada hadis tiga orang putra khalifah
tersebut. Paling tidak pada masa mereka.
Pertama. Saya tetap berpegang pada hadis Hudzaifah, bahwa "Kemudian akan
ada pemerintahan zalim, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada,
kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk
mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan diktator, yang dengan izin
Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya ketika Dia
berkehendak untuk mengangkatnya Kemudian akan ada khilafah yang
mengikuti tuntunan kenabian {Al-Mahdi}. Kemudian beliau diam”. HR Ahmad.
Kedua. Kata "khalifah" disini saya lebih memilih untuk menimbang makna
secara cakupan yang luas. Maksudnya khalifah disini adalah suatu
pemimpin untuk kawasan regional, misalnya dalam konteks sekarang adalah
suatu negara. Kenapa tidak dipahami secara harfiah, hal ini karena
melihat hadis Hudzaifah yang secar tartib atau berurutan menunjukan
adanya suatu khalifah yang dinantikan dan akan berjalan diatas manhaj
kenabian. [Tentu saja ini Al-Mahdi] dan khalifah yang dijanjikan ini
yang akan berdiri kokoh diatas manhaj kenabian tak lain adalah Al-Mahdi.
Bagian hadis tersebut.... "kemudian akan ada pemerintahan zalim, yang
dengan izin Allah ia akan tetap ada" siapa yang dimaksud disini!, maka
dalam hal ini saya tidak memiliki pengetahuan untuk menguraikanya.
Kemudian setelah masa pemerintahan yang zalim tersebut berakhir
{"kemudian Allah mengangkatnya, ketika dia berkehendak untuk
mengangkatnya"} akan digantikan atau digilirkan masa dengan pemerintahan
diktaktor [memaksakan kehendak], yang dengan izin Allah ia akan tetap
ada, kemudian Allah mengangkatnya ketika dia berkehendak. Nah, dalam
konteks inilah yang insya Allah sedang kita saksikan. {Contohnya} Iraq
dengan Shadam Hushainnya, berapa tahun dia berkuasa!. Libya dengan
Mu'amar Qadafinya, berapa tahun dia berkuasa!. Mesir dengan Husni
Mubaraknya, berapa tahun dia berkuasa?.
Kemudian tidak setiap suatu kata bermakna sesuai lahirahnya, contoh kata
kufur pada hadis berikut ini.…… dari Abdullah dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mencela orang muslim
adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran"……Shahih bukhari no.
5584
……Abdullah mengatakan, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda;
"Mencela orang muslim adalah kefasikan, dan memeranginya adalah
kekufuran." Shahih Bukhari no. 6549 via ebook apps android.
www.girfasuite.com
kenapa kekufuran dalam hal ini bukanlah kufur yang mengeluarkanya dari islam, maka hadis dibawah telah menjelaskanya.
……dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "celaan terhadap seorang muslim adalah kefasikan,
sedangkan membunuhnya adalah kekufuran." Abu Isa berkata; 'Ini hadits
hasan shahih. Dan makna hadits ini, 'Dan membunuhnya adalah kekafiran'
bukanlah kekafiran seperti murtad. Dan alasan dalam hal tersebut adalah
sesuatu hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bahwa dia bersabda: 'Barangsiapa yang dibunuh secara sengaja maka para
wali orang yang terbunuh berhak memilih, jika mereka berkehendak, maka
mereka (berhak) membunuh (menuntut qishash), dan jika mereka berkehendak
maka mereka (berhak) memaafkan.' Kalau seandainya membunuh itu suatu
kekufuran niscaya wajib (qishash). Dan sungguh telah diriwayatkan dari
Ibnu Abbas, Thawus, Atha' dan tidak hanya satu ahli ilmu berkata bahwa
(membunuh) adalah kekufuran di bawah kekufuran, dan kefasikan di bawah
kefasikan. Sunan Tirmidz hadis no. 2559 idem
DAN SEPERTI INILAH >>> " dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bahwa dia bersabda: 'Barangsiapa yang dibunuh secara sengaja
maka para wali orang yang terbunuh berhak memilih, jika mereka
berkehendak, maka mereka (berhak) membunuh (menuntut qishash), dan jika
mereka berkehendak maka mereka (berhak) memaafkan." YANG MASIH BISA KITA
LIHAT DI SAUDI.
begitu pula kata "khalifah" tidak selalu menunjukan makna pemimpin
puncak pada sistem islam {khilafah}. {Karena khalifah adalah pemimpin,
maka siapa saja yang memimpin suatu negeri {misalnya Arab Saudi dengan
sistem monarki, maka itulah khalifahnya/pemimpinya} alasan dalam konteks
khalifah adalah seperti yang telah saya uraikan diatas pada hadis
Hudzaifah. hadis Hudzaifah tersebut dengan jelas berbicara secara
tartib, atau berurutan. dan setelah menyebutkan para pemimpin yang
zalim, lalu di lanjutkan dengan pengkabaran setelahnya, yaitu para
pemimpin diktaktor. dan kemudian dilanjutkan pengkabaran setelahnya
yaitu datangnya khalifah yang berada diatas manhaj kenabian. dan ini tak
lain adalah Al-Mahdi seperti yang dijelaskan dalam berbagai hadis. maka
dari itu, dapat kita saksikan sendiri jatuhnya para pemimpin diktaktor
semisal Sadam Hushain, Qadafi, Husni Mubarak, dan kita tunggu apakah si
basar akan tumbang di saat ini, ataukah di saat Al-Mahdi.
kemudian penjelasan lain yang insya Allah akan mengkokohkan atas penafsiran di atas adalah hadis berikut ini.
....dari Jabir bin Abdillah, ia berkata; "hampir tiba masanya makanan
satu Mud dan sekeping dirham dilarang dibawa ke IRAQ". lalu kami
bertanya, siapa yang melakukan hal itu? beliau menjawab, "orang-orang
ajam yang melakukan hal itu" kemudian beliau berkata lagi, "hampir tiba
masanya SYAM dilarang dari makanan dan dinarnya" lalu kami bertanya,
siapa yang melakukan hal itu? beliau menjawab, "orang-orang rum yang
melakukan hal itu" kemudian beliau diam sejenak lalu berkata;
"Rosulullah bersabda, di akhir zaman umatku ada seorang khalifah yang
membagi-bagikan harta dengan kedua tanganya tanpa menghitungnya sama
sekali. HR. Muslim
ibaratnya dalam bahasa kita, sekedar segenggam makanan dan selembar uang
saja masih dilarang dibawa ke Iraq. ini jelas-jelas embargo economy dan
pemboikotan dunia pada Iraq. dan orang-orang ajam {non Arab} lah
dibalik embargo tersebut. memang tidak dipungkiri bahwa negara negara
Arabpun turut serta dalam embargo dan pemboikotan tersebut. tetapi latar
belakang fitnah ini adalah orang-orang kafir dan bangsa-bangsa lainya
dalam memboikot dan embargo tersebut. 20 tahun lebih tragedi ini
>{embargo} terjadi di Iraq, dan sebab adanya tragedi tersebut karena
ulah Shaddam Hushain yang menginvasi Kuwait. lalu terjadilah perang
teluk hingga akhirnya embargo tersebut harus dirasakan warga Iraq.
sampai Iraq hancur ditangan bush junior, embargo tersebut belum sempat
di cabut. yang ada hanyalah kelonggaran sangsi dengan di izinkanya Iraq
untuk menjual emas hitamnya. itupun hanya sekedar untuk membeli bahan
makanan untuk rakyatnya./artikel perang teluk awal akhir zaman
hadis embargo tersebut dengan konteks hanya satu kejadian, >>>
"hampir tiba masanya", artinya bila ada suatu kejadian seperti yang
tergambar dalam hadis tersebut maka itulah yang dikabarkan oleh hadis
tersebut, atau itulah tafsir kejadiaanya. adanya embargo tersebut buah
dari tindakan Shaddam Hushain yang menginvasi Kuwait, dan itulah fitnah
SARRA. {selengkapnya pada artikel perang teluk awal akhir zaman} oleh
karenanya hadis embargo ini menunjukan bahwa fitnah SARRA telah terjadi,
dan tidak akan ada kemungkinan lain, dan tidak akan ada embargo Iraq
yang lain. karena masing-masing hadis tersebut berbicara satu kejadian
yang tidak akan terulang. insya Allah
maka dari itu, hadis Hudzaifah tersebut tinggal menunggu Al-Mahdi.
karena kabar tentang para pemimpin diktaktor sudah mulai berjatuhan, dan
hal ini sangat jelas nampak setelah fitnah embargo yang dikabarkan pada
hadis tersebut. dan embargo pada Iraq sudah terjadi, begitu juga pada
Syam, dan embargo atau pemboikotan Syam ini sudah saya uraikan pada
artikel pemboikotan syam. dan setelah pemboikotan pada Syam kemudian
datangah masa Al-Mahdi seperti yang dikabarkan pada hadis embargo
tersebut. oleh karena hal-hal tersebutlah, insya Allah kita sedang
menunggu datangnya masa Al-Mahdi.
sekali lagi saya ingatkan, para memimpin diktaktor ini sudah terjadi dan
insya Allah sedang atau tepatnya sudah dimulai dicabutnya kekuasaan
mereka {apapun caranya, karena semuanya tidak lepas dari takdirnya} dan
insya Allah masih terjadi. dan diakhir hadis berbicara tentang Al-Mahdi.
kemudian pada hadis embargo juga sudah terjadi. baik di Iraq maupun di
Syam. dan diakhir hadis berbicara tentang Al-Mahdi. insya Allah bisa
disimpulkan bahwa terjadinya embargo, baik itu pada Iraq atau pada Syam
terjadi di masa atau pada saat kekuasaanya para pemimpin diktaktor. dan
kedua hadis sama-sama menunggu datangnya Al-Mahdi, kecuali yang masih
terjadi yaitu para pemimpin diktaktor yang akan di angkat atau dicabut
kekuasaanya.
oleh karenanya, insya Allah bisa disimpulkan dari semua hal-hal
tersebut, bahwasanya kita sedang menanti-nanti datangnya Al-Mahdi.
walaupun demikian, sependapat atau tidak dari cara-cara saya
menguraikan, dan menyimpulkan, itu terserah anda. anda mungkin memiliki
sudut pandang sendiri, anda mungkin lebih menitik beratkan pada siapa
yang bicara, bukan pada apa yang dibicarakan. maka dari itu, tidak akan
ada khilafah sebelum datangnya Al-Mahdi, apa lagi setelahnya.
walaupun kami {orang-orang yang mengkaji akhir zaman}, atau setidaknya
saya pribadi insya Allah yakin akan datangnya masa Al-Mahdi di zaman
ini, dan secara pribadi saya juga yakin akan adanya dua pasukan
panji-panji hitam, yang salah satu akan berdiri di belakang Al-Mahdi,
dan yang satunya lagi akan memerangi Arab saudi, tetapi tidak menutup
kemungkinan dan bahkan memastikan bahwa Abu Bakar al Bagdadi dan
pasukanya, atau mungkin pasukanya-lah yang pada akhirnya akan mendukung
Al-Mahdi bila memiliki DUA SYARAT. Pertama yaitu bila Allah menghendaki
datangnya Al-Mahdi pada masa sekarang, dan kedua yaitu isis memerankan
diri sebagai pasukan panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi.
Jika kalian mendengar ada orang orang yang datang dari timur yang
memiliki kecerdasan, pakaian mereka menakjubkan manusia, maka hari
kiamat telah membayangi kalian` HR. Nuaim bin hammad dalam Al fitan.
hadis ini di bawakan oleh amin jamaludin dalam bukunya huru hara akhir
zaman dalam konteks panji panji hitam halaman 37. kalau saya dalam
melihat hadis ini tidak melihat dengan menempatkan kata kiamat dalam
arti kiamat yang sesunguhnya. tetapi saya membawa kata kiamat dalam
makna kiamat untuk arab saudi. saya melihat kata kalian adalah untuk
arab saudi saja. dan kata kalian jika di maknai secara umum, yaitu umat
islam, maka tidaklah tepat. hal ini karena tersirat bahwa kabar itu
mengandung suatu sifat yang akan di alami atau terjadi pada kata kalian.
sebagaimana kita ketahui bahwa kiamat tidak akan terjadi kecuali ketika
sudah tidak ada lagi umat islam. maka dari itu makna hadis itu jika di
terjemahkan secara bebas adalah, jika kalian warga arab saudi mendengar
ada orang orang yang datang dari timur yang memiliki kecerdasan, pakaian
mereka menakjubkan manusia, maka hari kiamat telah membayangi kalian.
hal ini karena saya mengaitkan dengan hadis shahih yang menjelaskan
bahwa panji panji hitam akan membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang
belum pernah dialami oleh kaum sebelumu, yaitu nuklir. dan inilah yang
dimaksud dari kalimat...maka hari kiamat telah membayangi kalian, atau
kehancuran kalian sebagai kata ganti, atau makna yang luas dari kata
kiamat.
maksud dari timur dalam hadis tersebut mungkin dari irak. karena adanya indikasi dari hadis hadis berikut ini.
ketahuilah, sesungguhnya huru hara itu di sana! Ketahuliah, sesungguhnya
huru hara itu di sana, dari tempat terbitnya tanduk syetan. Mutafaqun
alaih
sebelum mengurai tanduk syetan, kita lihat dulu kalimat sebelumnya,
yaitu "ketahuilah, sesungguhnya huru hara iti disana! ketahuilah,
sesungguhnya huru hara itu disana..." sejatinya kalimat tersebut tidak
menjustifikasi bahwa kebanyakan fitnah berasal dari tempat terbitnya
atau munculnya tanduk syetan. namun bila melihat hadis berikut maka
memang secara tersirat dan tersurat berasal dari timur.
dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rosulullah pernah berdoa: `Ya Allah,
berilah barakah kepada kami di dalam sha` dan mud kami. Dan berilah
barakah kepada kami pada negeri Syam dan Yaman`. lalu ada seseorang
berkata, wahai nabi Allah, dan di negeri Irak. Beliau menjawab,
`sesungguhnya di sana [IRAQ} terdapat tanduk syetan dan berkobarnya huru
hara, dan sesungguhnya penyelewengan ítu bersumber darí kawasan tímur`.
HR. Thabrani dengan perawi perawi kepercayaan, lengkapnya di buku
yaumul qiyamah hal 84
hadis ini mengabarkan bahwa di IRAQ terdapat tanduk SYETAN dan
berkobarnya huru hara, dan sumber tempat penyelewengan atau penyimpangan
dari kawasan atau daerah timur. hadis ini dengan jelas mengabarkan
bahwa tanduk SYETAN keberadaanya di IRAQ. seperti halnya pada hadis
pertama yang menyebutkan huru hara berada ditempat munculnya tanduk
SYETAN. dan keberadaanya sudah jelas di IRAQ seperti yang Rosulullah
sebutkan. hadis kedua tersebut mengabarkan dan menjelaskan bahwa IRAQ
adalah kawasan timur atau masuk daerah timur. insya Allah bisa di
simpulkan bahwa tempat berkobarnya huru hara dan sumber penyelewengan
atau penyimpangan berasal dari kawasan timur atau IRAQ, dan secara kusus
IRAQ disebutkan pada hadis tersebut.
apa yang disebut tanduk SYETAN?! yang dimaksud dengan tanduk SYETAN adalah dajjal. cermatilah hadis berikuti ini.
dari Aisyah, Rosulullah bersabda: puncak kekufuran ada di sini dari arah munculnya tanduk syetan. Shahih Bukhari
di dalam hadis tersebut dikatakan bahwa puncak kekufuran ada disini dari
arah munculnya tanduk SYETAN. kenapa saya katakan bahwa tanduk SYETAN
tersebut adalah dajjal, hal ini disebutkan pada hadis tersebut sebagai
puncak kekufuran. dan puncak kekufuran adalah menuhankan dajjal. dan
telah disebutkan pada hadis kedua bahwa di sana {IRAQ} ada tanduk
SYETAN, dan tanduk SYETAN adalah dajjal seperti yang telah saya uraikan.
maka dari itu, seperti yang dikabarkan pada hadis kedua, bahwa sumber
penyelewengan atau pada umumnya penyelewengan atau penyimpangan atau
kesesatan berasal dari IRAQ.
inilah yang dipahami oleh salim ibnu umar. (salim adalah anak ibnu umar
perawi hadis di atas) ketika penduduk irak melakukan dosa besar dan
bertanya tentang hal hal, salim berkata kepada mereka, `wahai penduduk
irak, aku tidak menayakan dosa kecil dari kalian dan membiarkan kalian
melakukan dosa besar. Aku mendengar ayahku berkata [Ibnu umar]; Aku
mendengar Rosulullah bersabda: `sesungguhnya fitnah berasal dari sini
-sambil beliau mengisyaratkan tanganya ke arah timur- dari arah tanduk
setan muncul. dan kalian saling berperang. shahih muslim
maka oleh karena itu, patut diduga dengan dugaan yang kuat, bahwa
kemunculan atau tempat asal panji-panji hitam berasal dari IRAQ. karena
disinilah salah satu tempat kemunculan dajjal, atau awal mula dajjal
menebarkan fitnah, dan ini tidak menunjukan awal kemunculanya. di IRAQ
inilah sumber atau secara umum sumber segala fitnah. inilah isyarat
tersembunyi untuk fitnah-fitnah besar berasal. dan Abu Bakar al Bagdadi
tentunya dari IRAQ. dan pendeklarasian diri sebagai khalifah adalah
fitnahnya. dan tidak ada khalifah yang ditunggu-tunggu kecuali Al-Mahdi.
sampai dengan konteks ini Abu Bakar al Bagdadi dengan Daulah Islamnya
masih masuk kategori yang atau akan memerankan diri sebagai pasukan
panji-panji hitam. sekarang kita lihat hadis berikut ini.
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah
menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Hisyam telah menceritakan kepada
kami Ali bin Shalih dari Yazid bin Abu Ziyad dari Ibrahim dari 'Alqamah
dari Abdullah dia berkata, "Ketika kami berada di sisi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba seorang pemuda dari Bani Hasyim
datang, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat mereka, maka
kedua mata beliau terlihat berbinar-binar dan berubah wajahnya."
Abdullah berkata, "Lalu saya bertanya, "Kenapa kami masih melihat di
wajah anda ada sesuatu yang kami benci?" beliau menjawab: "Sesungguhnya
kami adalah ahli bait yang Allah memilihkan akhirat buat kami atas
dunia. Dan sungguh, sepeninggalku nanti ahli baitku akan menemui
musibah, bencana dan pengusiran, sehingga suatu kaum dari timur datang
dengan membawa bendera-bendera hitam, mereka meminta (diterapkannya)
kebaikan namun ditolak. Kemudian mereka berperang dan mendapatkan
kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta, lalu kaum
tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut
kepada seorang laki-laki dari ahli baitku, lantas ia memenuhinya dengan
keadilan sebagaimana (sebelumnya) bumi dipenuhi dengan kejahatan.
Barangsiapa dari kalian mendapatinya, maka berbaiatlah walau dalam
keadaan merangkak di atas salju." HR. Ibnu Majah no 4072
pada dasarnya status hadis ini saya tidak mengetahui. dulu saya pernah
membaca majalah islam, kalau tidak salah asy-Syariah. dalam majalah
tersebut dikabarkan bahwa hadis ini dha'if, namun katanya Syaikh
al-Albani yang mendha'ifkan hadis tersebut membawakan hadis yang lain
yang menyebabkan hadis ini terangkat derajatnya menjadi hasan lizatihi
atau lighorihi, dan kalau tidak salah ada dalam kitab ad-dha'ifah.
seperti yang telah saya uraikan, bahwa datangnya Al-Mahdi dari Maroko
untuk memerangi sufyani di Syam {artikel-artikel tentang sufyani}.
keluarnya beliau dari Maroko hadisnya bermasalah, begitu juga semua
riwayat tentang Sufyani. namun tentang sufyani saya tetap memegang suatu
kesimpulan, bahwa keberadaan fitnahnya ada. kesimpulan ini diambil dari
setiap mata rantai dari hadis-hadis tentangnya hingga sampai pada
riwayat yang shahih. kalaupun kita tidak menamakanya fitnah sufyani,
namun hakikat fitnah tersebut ada. yang mana dalam riwayat yang shahih
Al-Mahdi datang ke Makah atau tepatnya lari dari suatu pasukan yang
mengejarnya dari arah Syam. jadi, datangnya Al-Mahdi dari Maroko
tersebut sifatnya prediksi semata. karena hadis-hadisnya memeliki mata
rantai sampai pada riwayat yang shahih. seperti yang telah saya uraikan
pada artikel tentang sufyani, bahwa beliau datang dari Maroko untuk
memerangi sufyani di Syam. dalam hal ini ada dua kemungkinan, pertama
Syam disini adalah di Suriah, dan yang kedua di Palestina. dan di
Palestina-lah yang saya simpulkan lebih layak untuk di perhatikan.
sufyani disini bagian dari fitnah penaklukan Palestina seperti yang
telah saya uraikan. sufyani ini peranya adalah penghianat, dan yang
menaklukan Palestina adalah Amerika. {Baca artikel penaklukan Palestina}
seperti yang telah saya uraikan, bahwa kedatangnya dari Maroko untuk
memerangi sufyani atau karena saat itu Palestina tengah/sedang di invasi
(atau apalah anda menamakanya) oleh Amerika. peperangan ini memaksa
beliau lari ke khurasan, dan dari khurasanlah beliau keluar yang dalam
suatu hadis dikabarkan .... Apabila kalian melihat bendera-bendera hitam
telah datang dari arah Khurasan, maka datangilah dia, karena di sana
ada khalifah Allah al-Mahdi. dalam hadis dha'if yang lain dikabarkan
bahwa beliau keluar dari khurasan ini dengan sejumlah pasukan sebanyak
5000 orang, pemimpin pasukanya adalah Syu'aib bin Shalih atau
sebaliknya. dan dari sinilah beliau kembali menuju Syam/Palestina untuk
memerangi kembali Sufyani atau Amerikalah dibalik sufyani. hingga
akhirnya beliau melarikan diri kembali. namun kali ini beliau melarikan
diri ke Mekah Arab Saudi dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti,
atau dalam riwayat yang bermasalah tak sampai sepuluh orang. dan inilah
akhir dari eksistensi pasukan panji-panji hitam yang mendukung Al-Mahdi.
sedangkan pasukan panji-panji hitam yang menyerang Arab Saudi tidak
terkait dengan Al-Mahdi. dan larinya beliau dari Syam/Palestina,
kemudian lari kembali menuju Arab saudi, maka hal tersebutlah yang
dimaksud dalam hadis diatas dalam kalimat
"Dan sungguh, sepeninggalku nanti ahli baitku akan menemui musibah, bencana dan pengusiran,"
kemudian kalimat hadis selanjutnya adalah "sehingga suatu kaum dari
timur datang dengan membawa bendera-bendera hitam, mereka meminta
(diterapkannya) kebaikan namun ditolak" maka disini seperti yang telah
saya uraikan, bahwa ada dua pasukan bendera-bendera hitam atau
panji-panji hitam. dan pasukan panji-panji hitam ini yang menyerang Arab
Saudi bukanlah pasukan panji-panji hitam yang keluar dari khurasan,
yang didalamnya ada Al-Mahdi {pada saat itu beliau belum diketahui bahwa
beliaulah Al-Mahdi}. pasukan panji-panji hitam yang keluar dari
khurasan yang didalamnya ada Al-Mahdi, keluarnya untuk memerangi kembali
sufyani dan Amerika di Palestina, dan akhirnya beliau melarikan diri
kembali ke Arab Saudi. dan inilah akhir dari eksistensi pasukan
panji-panji hitam yang menyertai beliau. sedangkan pasukan panji-panji
hitam yang akan memerangi Arab Saudi datangnya dari timur {kemungkinan
Iraq}.
motifasi pasukan panji-panji hitam yang memerangi Arab Saudi adalah
kekuasaan seperti yang tergambar dengan jelas pada hadis diatas " mereka
meminta (diterapkannya) kebaikan namun ditolak. Kemudian mereka
berperang dan mendapatkan kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang
mereka minta, lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka
menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku,
lantas ia memenuhinya dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) bumi
dipenuhi dengan kejahatan. Barangsiapa dari kalian mendapatinya, maka
berbaiatlah walau dalam keadaan merangkak di atas salju"
sekarang pertanyaanya, apakah mereka pada prakteknya akan sama persis
seperti yang tergambar dalam hadis tersebut. yaitu tentang motifasi atau
keinginan berkuasa, namun setelah berhasil mengalahkan justru enggan
memegang kekuasaan dan akhirnya menyerahkanya pada Al-Mahdi. soal
menyerahkan kekuasaan pada Al-Mahdi itu sudah jelas, namun dalam
prakteknya semulus apa yang tersirat dalam hadis itu yang perlu
perhatikan.
bagi saya pribadi merasakan ada kejanggalan. dalam redaksi teks
terjemahan tersebut dikabarkan bahwa mereka [panji-panji hitam]
berperang dan akhirnya mendapatkan kemenangan. lalu kalimat selanjutnya
"akhirnya mereka [panji-panji hitam] diberi apa yang mereka minta, lalu
kaum tersebut [panji-panji hitam] tidak mau menerima sehingga mereka
menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku".
sesuatu yang perlu dikaji disini yaitu tentang panji-panji hitam yang
menolak apa yang sebelumnya mereka minta dan harus susah payah
berperang, namun setelah memenangkan peperangan tersebut mereka tak mau
menerima apa yang mereka inginkan, maka sekali lagi inilah yang perlu
dicermati lagi. saya kira dalam keadaan peperangan seperti itu, mereka
dalam hal ini adalah Arab saudi tidaklah tepat memberikan kekuasaanya,
maksudnya dengan redaksi teks tersebut " akhirnya mereka [panji-panji
hitam] diberi apa yang mereka minta" adalah suatu kalimat pengganti
untuk diambilnya kekuasaan secara paksa. bukankah panji-panji hitam
memenangkan peperangan tersebut.
saya sudah menguraikan masalah ini [perpindahan kekuasaan] pada artikel saatnya Al-Mahdi dibaiat.
Telah bersabda Rosulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam: "akan terjadi
suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. maka keluarlah
seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Mekkah. lalu
datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekkah, dan
mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa, kemudian mereka
membaiatnya antara sudut ka'bah dengan Maqam Ibrahim.
dalam catatan kakinya, Amin M Jamaludin berkata {dalam buku Umur Umat
Islam, Kedatangan Imam Mahdi & Munculnya Dajjal hal 61} : "Riwayat
Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah, Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan
Thabrani dalam Al-Ausath. Al-Haitsami telah berkata dalam kitab Majma Az
Zawaaid: "para perawinya adalah para perawi hadis shahih." di hasankan
oleh Ibnul Qayyim. akan tetapi, pada sanadnya ada seorang perawi yang di
lemahkan oleh lebih dari satu ulama hadits. oleh karena itu, maka
Syaikh Al-Albani melemahkan hadits ini dalam kitab Adh-Dha'ifah, nomer
1965. akan tetapi, kemudian beliau menyebut hal-hal yang mengikutinya
dalam Ash Shahihah, nomer 1924. jadi hadits ini hasan lighorihi, wallahu
a'lam
seperti yang telah saya uraikan bahwa kata "khalifah" ini pahami secara
luas cakupanya. jadi pahami khalifah disini adalah pemimpin suatu negeri
seperti halnya hadis yang lain yaitu hadis tiga orang putra KHALIFAH
yang berperang disisi perbendaharaanmu. sudah jelas Arab Saudi menganut
sistem kerajaan, namun hadis menyebut dengan kata khalifah.
seperti yang telah saya katakan, bahwa masalah perpindahan kekuasaan
pada Al-Mahdi sudah saya uraikan pada artikel saatnya Al-Mahdi dibaiat.
disini saya uraikan secara singkat saja, jadi yang berkepentingan lihat
saja artikel tersebut.
Dalam hadis diatas tersebut dikabarkan terjadi perselisihan pada saat
wafatnya seorang khalifah/raja Arab saudi. perselisihan ini bukan yang
dimaksud tiga orang putra khalifah yang berperang disisi perbendaharaan.
perselisihan ini ada pada panji-panji hitam yang telah memenangkan
peperangan. jadi perselisihanya pada saat atau ketika raja Arab Saudi
meninggal. kesimpulanya ketika panji-panji hitam memenangkan peperangan,
raja Arab Saudi tidak langsung dibunuh. maka dari itu ada baiknya baca
artikel saatnya Al-Mahdi dibaiat, dan baca juga artikel kekuasaan sesaat
panji-panji hitam, agar lebih memahami alasan saya, mengapa saya
memahami perselisihan tersebut terjadi pada panji-panji hitam. kemudian
mengenai meninggalnya raja tersebut tidak jelas sebabnya. apakah
dibunuh oleh panji-panji hitam, ataukah karena sakit semata, ataukah
karena lainya.
"maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke
Mekkah." laki-laki disini adalah Al-Mahdi pada saat belum dibaiat
tentunya. kenapa beliau lari menuju Mekkah?! hal ini karena beliau
menghindar dari orang-orang yang mencarinya, yaitu orang-orang yang
turut serta sebelumnya lari dari pasukan yang memburunya dari Syam.
lalu kenapa mereka mencari beliau?! hal ini karena mereka ingin membaiat
beliau, atau pada saat itu mereka baru menyadari bahwa orang yang
selama ini berperang dan memerangi sufyani di Syam/Palestina ternyata
adalah Al-Mahdi yang dijanjikan.
kenapa mereka baru menyadari bahwa yang selama ini berperang ternyata
Al-Mahdi yang dijanjikan?! hal ini karena wafatnya khalifah atau raja
Arab Saudi pada saat itu. jadi wafatnya raja tersebut otomatis kekuasaan
Arab Saudi kosong, jadi wafatnya raja tersebut mengingatkan mereka
tentang hadis Al-Mahdi, dan karenanya mengingatkan mereka tentang
seseorang yang selama memerangi sufyani yang mereka ketahui ada padanya
ciri-ciri Al-Mahdi.
"lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekkah,
dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa, kemudian mereka
membaiatnya antara sudut ka'bah dengan Maqam Ibrahim."
dari mana penduduk Mekkah mengetahui bahwa orang yang mereka bawa secara
paksa adalah Al-Mahdi?! lalu siapa mereka hingga mereka mengetahui saat
itu adalah saatnya Al-Mahdi?!. {sekali lagi baca artikel saatnya
Al-Mahdi di baiat} mereka hanya penduduk Mekkah, tetapi didalam mereka
ada tujuh ulama yang mengetahui jati diri Al-Mahdi. dalam riwayatnya
yang dha'if, tujuh ulama ini bertemu dan saling bertanya tentang maksud
mereka masing-masing. dan diantaranya menjawab bahwa ia ingin mencari
orang yang ada padanya tanda-tanda Al-Mahdi. ia mengetahui namanya,
bapaknya, ibunya, dan bahkan perhiasanya. siapa mereka ini?! mereka
adalah ulama yang turut serta bersama Al-Mahdi waktu memerangi sufyani,
kemudian akhirnya mereka berserta Al-Mahdi melarikan diri ke Mekah.
dalam riwayat yang dha'if dikabarkan bahwa mereka tidak sampai sepuluh
orang. sedangkan riwayat yang shahih hanya mengabarkan bahwa Al-Mahdi
ketika lari dari syam menuju Mekkah hanya dengan jumlah dan kekuatan
yang tak berarti. maka secara sunatullah atau sebab akibat, tentunya
para ulama tersebutlah yang akan membaiat terlebih dahulu. merekalah
yang sama-sama berjuang dengan Al-Mahdi pada saat nemerangi sufyani.
tentunya pula bisa disimpulkan, bahwa mereka bukan hanya sekedar
berjuang bersama Al-Mahdi semata. tetapi kemungkinan juga bahwa mereka
teman Al-Mahdi dari satu kampung. karena mereka mengetahui ciri-ciri
Al-Mahdi. kalau sekedar mengetahui ciri-ciri Al-Mahdi yaitu namanya dan
nama ayahnya saja, maka hal itu juga banyak diketahui oleh umat islam.
tapi apa kita mengetahui beliau ada dimana! maka tidak mungkin untuk
setiap orang/ulama mengetahui keberadaan Al-Mahdi, kecuali tujuh ulama
tersebutlah yang sewaktu berperang bersama beliau sewaktu memerangi
sufyani, adalah yang mengetahui jati diri Al-Mahdi yang sesungguhnya.
kalaupun anda mempersoalkan hadis tujuh ulama tersebut, tetapi hal ini
sudah terbingkai pada riwayat yang shahih "dengan jumlah dan kekuatan
yang tak berarti" tentunya tanpa memastikan bahwa mereka berjumlah tujuh
orang.
maka insya Allah, secara sunatullah penduduk Mekkah yang memaksa
Al-Mahdi untuk dibaiat, didalamnya ada tujuh ulama tersebut. dalam hadis
dha'if tujuh ulama tersebut dibaiat oleh sejumlah orang sebanyak
seperti pengikut perang badar. dalam riwayat yang lain masing-masing
ulamat tersebut dibaiat oleh orang sejumlah seperti pengikut perang
badar. kemungkinan riwayat pertama lebih kuat dan logis. terlepas dari
itu semua, yang jelas penduduk Mekkah akan bersama tujuh ulama
tersebutlah yang pertama akan membaiat Al-Mahdi.
itulah hikmah dari meninggalnya khalifah/raja Arab saudi pada saat
tersebut. [riwayat yang bermasalah dikabarkan meninggalnya pada waktu
wukuf] jadi, meminggalnya khalifah/raja Saudi saat itu adalah moment
yang tepat untuk membaiat Al-Mahdi, karena saat itu otomatis kekuasaan
Arab Saudi kosong. keadaan inilah yang mengingatkan ulama tersebut
tentang hadis Al-Mahdi. dan sudah takdir Allah, bahwa mereka sebelumnya,
sewaktu memerangi sufyani sudah bersama dengan orang yang dikemudian
hari akan dibaiat/Al-Mahdi. tentunya para ulama tersebut sudah
mengetahui jati diri atau ciri-ciri Al-Mahdi pada orang atau kemungkinan
pemimpin mereka dalam memerangi sufyani. hanya saja waktu tersebut para
ulama belum menyadari, dan memang situasinya belum mendukung. dan hal
ini baru terjadi di Mekkah, dan pada saat wafatnya raja Saudi saat itu.
lalu bagaimana dengan panji-panji hitam yang telah mengalahkan Saudi
saat itu?!, kita tunda dulu pertaanyaan tersebut.
oleh karena hadis diatas mengabarkan perselisihan yang insya Allah sudah
cukup jelas, bahwa hal itu terjadi pada panji-panji hitam, maka hadis
ini memperjelas dari riwayat tsauban yang mengabarkan sesuatu yang masih
dipertanyakan " akhirnya mereka [panji-panji hitam] diberi apa yang
mereka minta, lalu kaum tersebut [panji-panji hitam] tidak mau menerima
sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki
dari ahli baitku"
"lalu kaum tersebut [panji-panji hitam] tidak mau menerima.......]
barangkali klimaks dari hal tersebut adalah terjadinya perselisih sesama
mereka [panji-panji hitam] pada saat meninggalnya khalifah/raja Saudi.
namun tersirat bahwa perselisihan ini berebut kekuasaan, sedangkan hadis
tsauban justru sebaliknya. mungkin bisa kita jawab, pada awalnya mereka
enggan, namun ketika raja Saudi meninggal mereka berselisih untuk
mengangkat diri sebagai penggantinya. "sehingga mereka menyerahkan
urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku" kalimat ini
belum tentu mereka akan begitu saja menyerahkan kekuasaan yang
dipegangnya. bisa jadi dan tidak menutup kemungkinan mereka akan
berperang dulu dengan Al-Mahdi, dan setelah mereka kalah barulah mereka
menyerahkan urusan kekuasaan pada Al-Mahdi. kenapa hal ini dimungkinkan,
maka insya Allah akan saya jawab. tetapi hal ini kita tunda dulu,
sekarang kita lihat dulu hadis berikut ini.
dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam... Apabila kalian melihat bendera-bendera hitam telah datang dari
arah Khurasan, maka datangilah dia, karena di sana ada khalifah Allah
al-Mahdi.
dulu saya mengikuti hadis ini, dalam artian mengikuti ulama yang
menganggap shahih. walaupun demikian saat itu masih mempertanyakan
kemarfuanya atau kemauqufanya. alasanya sejauh yang saya ketahui pada
saat itu, dan sampai sekarang tidak berubah pandangan saya, bahwa ada
dua pasukan dengan panji-panji hitam.dan saat itu dan sampai sekarang
tidak rubah pemahamanku, bahwa baiat dalam hadis ini ditujukan pada
panji-panji hitam dari khurasan yang didalamnya ada Al-Mahdi, dan
tujuanya untuk memerangi sufyani di Syam.
namun sekarang saya mengikuti pendapat yang menyatakan hadis tersebut
dha'if. Saya mendapatkan pendha'ifan tersebut dari sumber ini
"http://www.konsultasisyariah.com/hadis-tentang-isis/ hadis
disitu disebutkan sebagai berikut.
#Hadis ini diriwayatkan dari dua
Diriwayatkan Ibnu Majah dari Khalid al-Hadza’ dari Abu Qilabah, dari Abu Asma dari Tsauban secara marfu’.
Diriwayatkan Imam Ahmad dari Ali bin Zaid bin Jadza’an dari Abu Qilabah dari Tsauban secara marfu’.
Para ulama menilai sanad hadis ini lemah. Diantara alasannya,
Dalam sanadnya terdapat perawi yang bernama Ali bin Zaid bin Jadza’an,
yang dinilai dhaif oleh Imam Ahmad dan yang lainnya. Al-Munawi dalam
Faidhul Qodir mengatakan,
ﻭﻓﻴﻪ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺟﺬﻋﺎﻥ ﻧﻘﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻴﺰﺍﻥ ﻋﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﻏﻴﺮﻩ
ﺗﻀﻌﻴﻔﻪ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺬﻫﺒﻲ ﺃﺭﺍﻩ ﺣﺪﻳﺜﺎ ﻣﻨﻜﺮﺍ
Dalam sanadnya terdapat perawi Ali bin Zaid bin Jadza’an. Disebutkan
dalam al-Mizan dari Ahmad dan yang lainnya yang mendhaifkan orang ini.
Kemudian
ad-Dzahabi mengatakan, ’Menurutku ini hadis munkar.’ (Faidhul Qodir, 1/363)
Perawi Abu Qilabah adalah seorang mudallis dan melakukan ’an’anah
(menggunakan kata ’an, artinya dari). (as-Silsilah ad-Dhaifah,
keterangan hadis no. 85). Oleh karena itu, para ulama hadis kontemporer,
diantaranya Syuaib al-Arnauth dan Imam Al-Albani,
mendhaifkan hadis ini.
seperti yang telah saya katakan/uraikan {pemahaman terbaru mengenai
panji-panji hitam} bahwasanya ada dua pasukan dengan ciri atau tanda
dengan panji-panji atau bendera-bendera hitam. panji-panji hitam yang
menyertai Al-Mahdi datangnya dari khurasan. motifasinya bersama Al-Mahdi
adalah untuk memerangi kembali sufyani di Syam. pada waktu tersebut
beliau belum diketahui bahwa beliau adalah Al-Mahdi yang dijanjikan.
peperanganya dalam memerangi sufyani di Syam [Palestina] berbuah
kekalahan lagi, hingga akhirnya melarikan diri ke Mekkah dengan jumlah
dan kekuatan yang tak berarti, dalam riwayat yang bermasalah tidak
sampai 10 orang. melarikan diri pertama kalinya ke khurasan tersebut,
dan dari sini beliau keluar dengan pasukan panji-panji hitam sejumlah
5000 orang untuk berperang kembali di Syam tersebut, dan akhirnya
melarikan diri ke Mekkah tersebut dengan jumlah tidak sampai 10 orang.
walaupun dulu saya mengikuti penshahihan hadis tersebut, namun tetap ada
tanda tanya dalam hati. karena pada saat Al-Mahdi keluar dari khurasan
tersebut, beliau belum dibaiat. jadi sempat bertanya, apakah hadis
tersebut mauquf!. dan terlepas dari itu semua, saya memandang bahwa
baiat dalam hadis tersebut ditujukan pada panji-panji hitam yang datang
dari khurasan, yang mana didalamnya ada Al-Mahdi yang waktu tersebut
belum dibaiat.
setelah semua ini maka apa yang dikatakan Adz-dzahabi bahwa riwayat
tersebut mungkar, maka hal ini benar adanya. karena pada waktu tersebut
Al-Mahdi belum dibaiat. jadi perintah baiat pada hadis tersebut bukanlah
dari Rosulullah datangnya. kemungkinan datangnya perintah baiat
tersebut pemahaman pribadi Abu qilabah sang perawi mudalis. hadis ini
dan hadis tiga orang putra khalifah sumbernya dari sahabat yang sama,
yaitu tsauban. hadis tiga orang putra khalifah yang mengabarkan akan
adanya perintah baiat, yang mana hal ini terjadi setelah panji-panji
hitam memerangi Arab Saudi, seperti menjadi dasar adanya riwayat mungkar
tersebut. yaitu perkataan baiat pada panji-panji hitam yang keluar dari
khurasan, yang mana didalamnya ada Al-Mahdi/belum dibaiat. sedangkan
panji-panji hitam yang menyerang Arab Saudi itu bukan panji-panji hitam
yang didalamnya ada Al-Mahdi. panji-panji hitam yang didalamnya ada
Al-Mahdi datangnya dari KHURASAN, sedangkan panji-panji hitam yang
menyerang Arab Saudi datangnya dari TIMUR. saya kira hal inilah sumber
dari kekacauan riwayat mungkar tersebut. jadi mungkin sekali Abu qilabah
memahaminya bahwa panji-panji hitam yang menyerang Arab Saudi dan yang
datang dari khurasan adalah panji-panji hitam yang sama, makanya pada
riwayat mungkar tersebut ada perintah baiat. seandainya kita melihat
hadis tiga orang putera khalifah saja, maka pada dasarnya perintah baiat
ditujukan pada Al-Mahdi, dan bukan pada panji-panji hitam. pada hadis
tersebut perawi hadis mengatakan bahwa "Rosulullah menyebutkan sesuatu
yang aku tidak hafal, kemudian Rosulullah mengatakan; berbaiatlah
walaupun harus merangkak diatas salju, karena dia khalifah Allah
Al-Mahdi" sesuatu yang tidak dihafal dalam hadis tersebut, insya Allah
sudah dikemukakan dalam riwayat Tsauban yang lain
diatas>>>"Kemudian mereka {panji-panji hitam} berperang dan
mendapatkan kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta,
lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan
tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku, lantas ia
memenuhinya dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) bumi dipenuhi
dengan kejahatan. Barangsiapa dari kalian mendapatinya, maka berbaiatlah
walau dalam keadaan merangkak di atas salju" maka karenanya, berbaiat
disini ditujukan pada Al-Mahdi, dan inipun setelah beliau dibaiat di
Mekkah oleh 7 ulama yang telah saya uraikan tersebut.
saya harap hal ini sudah jelas, hadis panji-panji hitam yang keluar dari
khurasan yang ada padanya perintah baiat hadisnya dha'if dan bahkan
mungkar, diingkari keberadaanya, kususnya perintah baiat tersebut. hal
tersebut bukan pernyataan Rosulullah, mungkin ini pendapat pribadi
perawi yang dituduh mudalis, yaitu Abu qilabah. saya lihat hal ini
karena percampur adukan antara dua hadis. dan penjelasanya sudah diatas
tadi. walaupun demikian adanya, seandainya masa tersebut kita
mengalaminya, dan Allah menakdirkan adanya keinginan pada diri anda, dan
anda memiliki kemampuan, maka saran saya andai mau berbaiat, maka
berbaiat dalam hal ini pada pasukan panji-panji hitam yang keluar dari
khurasan yang didalamnya ada Al-Mahdi, dan konteks baiat disini adalah
berbaiat pada beliau selaku pemimpin perang dalam memerangi sufyani, dan
bukan berbaiat pada beliau selaku khalifah. karena saat itu beliau
belum dibaiat sebagai khalifah, yang mana hal ini terjadi di Mekkah.
sayangnya saya tak mengetahui secara pasti letak khuarasan yang
diinginkan dalam hadis. memang saya pernah mengatakan khurasan disini
adalah Uzbekistan, walaupun sejatinya ini adalah salah satu kemungkinan
saja. mungkin juga khurasan disini tak jauh dari Iraq, karena ada
riwayat dha'if yang mengabarkan peperangan pasukan yang diutus sufyani
bertempur di Kuffah dengan pasukan panji-panji hitam yang datang dari
khurasan. kalau tidak salah kesimpulan ini sudah terurai walaupun tidak
sengaja pada salah salah satu artikel saya, wallahu a'lam.
TETAPI OSAMA TELAH MATI
Kita sekarang kembali pada Syaikh Osama. Osama bin ladn tak berbeda
dengan Abu bakar al-Bagdadi, dalam artian keduanya dimungkinkan akan
memerankan diri sebagai panji-panji hitam. yaitu panji-panji hitam yang
akan menyerang Arab Saudi. Abu Bakar al-Bagdadi dengan isisnya/ atau
sekarang menamakanya daulah islamnya. sedangkan Osama bin ladn dengan
talibanya. sebelum masuk pada dalil atau alasan yang dijadikan dasar
akan kemungkinan Osama bin ladn yang akan memerankan diri sebagai
pemimpin pasukan panji-panji hitam, maka ada baiknya saya jelaskan apa
yang tidak saya jelaskan pada artikel yang lalu. yaitu tentang manuskrip
yang saya kutip dari buku Isa dawud {Menyongsong Imam Mahdi Sang
Penakluk dajjal}.
buku tersebut mendapat kritikan tajam, kususnya di timur tengah. satu
saja yang sampai pada tangan saya adalah tuduhan yang di alamatkan
padanya, bahwa apa yang ditulisnya adalah kebohongan belaka. artinya
manuskrip yang dimuatnya pada dasarnya tidak ada sama sekali, alias
mengada-ada. sayangnya saya sedang tidak dirumah, jadi tidak bisa
menukilkan kritikan yang ditujukan padanya. mungkin diantara pembaca
lebih banyak mengetahui kritikan-kritikan yang ditujukan padanya.
saya punya alasan tersendiri untuk memakai salah satu atau beberapa
manuskrip yang ia tulis dalam buku tersebut. lalu bagaimana dengan
adanya kritikan-kritikan yang tajam tersebut?! tentunya akan saya
sebutkan alasanya, mengapa dan bagaimana menjawab adanya kritikan
tersebut.
untuk mencari suatu alasan yang dapat dimungkinkan untuk menerapkan
suatu prediksi yang diambil dari manuskrip tersebut maka kita perlu
mengkaji dan mengurai benang kusut tata urutan tanda-tanda kiamat besar.
kenapa harus begitu?! karena hal ini tidak secara langsung akan
memberikan suatu pengetahuan tersendiri untuk dijadikan bahan prediks
yang di ambil dari manuskrip tersebut. tentunya disini saya mengajak
anda masuk terlebih dahulu memperbincangkan tata urutan tersebut. karena
denganya akan terbuka suatu kemungkinan yang beralasan untuk
memprediksikan Osama bin ladn dan talibanya atau siapapun mereka yang
menyertai Osama bin ladn dalam menyerang Arab Saudi. sekali lagi,
sifatnya prediksi. hal ini bisa diterapkan padanya atau pada Abu bakar
al-Bagdadi dengan daulahnya.
Pertama yang perlu diurai adalah tanda kiamat besar yang pertama kali
terjadi. Apakah munculnya dajjal ataukah terbitnya matahari dari barat.
dalam suatu hadis yang shahih, dari abu zur`ah, ia berkata, ``ada tiga
kelompok orang muslim yang mendatangi marwan bin hakam di madinah dan
mereka duduk di sampingnya, lalu mereka mendengarkan dia yang sedang
membicarakan tanda tanda hari kiamat yang di antaranya ia mengatakan
bahwa yang pertama kali keluar ialah dajjal``, lalu abdullah bin amr
berkata, ``marwan tidak mengatakan sesuatu [marwan tidak tau apa apa ],
sesungguhnya saya hafal suatu hadis dari Rosulullah yang tidak saya
lupakan lagi sesudah itu, yaitu saya mendengar beliau bersabda:
``sesungguhnya tanda-tanda hari kiamat yang pertama kali keluar ialah
terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang dari perut bumi
kepada manusia pada waktu duha. entah mana yang belakangan keluarnya,
tetapi keluarnya secara beruntun, yang satu mengikuti yang satunya dalam
jangka waktu yang dekat``.HR. Imam muslim dan Ahmad
Hadis ini dengan jelas mengabarkan bahwa Rosulullah mengatakan terbitnya
matahari dari barat adalah tanda kiamat yang pertama kali
keluar/terjadi. jika anda bertanya, bukankah Abdullah bin Amru berkata
entah yang mana belakangan keluarnya..... ini menunjukan beliau tidak
menetapkan salah satunya?. Maka jawaban saya ada pada hadis berikut ini.
tidaklah akan datang kiamat sehingga matahari terbit dari tempat
tenggelamnya. apa bila matahari terbit dari barat, maka orang orang pun
melihatnya, lantas mereka beriman seluruhnya. maka itulah saat ketika
iman seseorang tidak lagi bermanfaatkan bagi dirinya yang belum beriman
sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya. HR.
Bukhori dan Muslim
Insya Allah tidak akan anda temukan kalimat yang senada pada hadis ini
pada konteks atau yang dikaitkan pada lainya. Misalnya dabah, karena
jika dikaitkan padanya {dabah} maka secara sunatullah akan butuh waktu
yang sangat lama untuk dabah terlihat oleh semua manusia, yang karenanya
bila semua manusia melihat dabah maka keimananya tidak akan diterima.
Tentunya hal ini tidak akan dijumpai pada matahari. Matahari terbit dari
barat yang karenanya bila semua manusia melihatnya maka tidak akan
diterima keimananya sebelum itu, tidak butuh waktu yang sangat lama,
tetapi memakan waktu 24 jam saja. Inilah hikmah bahwa terbitnya matahari
dari barat adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar.
Seperti yang tersurat dan tersirat, bahwasanya Abdullah bin Amru
menyanggah apa yang dikatakan Marwan, yaitu pandanganya mengenai dajjal
yang dianggapnya kemunculan dajjal adalah tanda kiamat yang pertama kali
keluar. Saya yakin anda akan mempertanyakan bila terbitnya matahari
dari barat sebagai tanda kiamat yang pertama kali keluar, lalu bagaimana
dengan tanda kiamat lainya, yaitu turunya Isa Ibnu Maryam. Kita
mengetahui bila beliau telah turun maka beliau akan mengajak orang-orang
kafir untuk masuk Islam, Sedangkan terbitnya matahari dari barat telah
menutup pintu tobat. Tentunya disini kontra diksi bila dilihat secara
apa adanya, dan memang seperti itu kenyataanya.
Mungkin anda pernah membaca suatu nukilan yang dinisbatkan pada
Al-hafidz dalam kitabnya al-fath. Bahwasanya beliau berpendapat bahwa
terbitnya matahari dari barat itu menunjukan perubahan alam atas, dan
munculnya dajjal menunjukan perubahan alam bawah {Kurang lebihnya
seperti itu}. Kenapa ada pandangan seperti itu?! hal ini karena seperti
apa yang telah saya ungkapkan. Yaitu bila terbitnya matahari dari barat
maka akan bertentangan dengan tanda kemudianya, yaitu turunya Isa ibnu
Maryam. Turunya beliau akan mengajak orang-orang kafir masuk Islam,
sedangkan terbitnya matahari dari barat telah menutup pintu tobat
{inilah letak kontra diksinya}. Oleh karena hal inilah al-hafidz
menakwil hadis Abdullah bin Amru yang mengabarkan bahwa Rosulullah telah
menyabdakan bahwa terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat
yang pertama kali keluar. Maka dari itu ada pendapat al-hafidz diatas
"terbitnya matahari dari barat itu menunjukan perubahan alam atas, dan
munculnya dajjal menunjukan perubahan alam bawah"
pendapat beliau bisa diterima andai tak ada hadis berikut ini. dari Abu
Hurairoh, ia berkata, Rosulullah bersabda: `ada tiga perkara yang
apabila terjadi, maka tidaklah bermanfaat iman seseorang yang belum
beriman sebelum itu, atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya;
yaitu terbitnya matahari dari barat, dajjal, dan keluarnya binatang
dari dalam bumi`. HR. imam Muslim
oleh karena hadis inilah pendapat beliau tak bisa diterima. tentunya
disini karena Rosulullah juga menyamakan status hukum munculnya dajjal
dengan terbitnya matahari terbit dari barat, yaitu tidak diterimanya
keimanan seseorang bila dajjal telah muncul. lalu bagaimana dengan
turunya Isa ibnu Maryam yang nantinya akan mengajak orang kafir masuk
islam, sedangkan pintu taubat telah tertutup ketika dajjal telah muncul?
maka jawaban untuk hal-hal seperti ini maka sudah ada petunjuk dari
Rosulullah, dan kita tinggal mengkonversikan saja dalam masalah ini.
sekarang kita lihat hadis berikut ini.
........dari Aisyah ia berkata, bahwa Rosulullah bersabda Malam dan
siang ini tidak akan lenyap sehingga laataa dan uzza disembah (kembali).
Kemudian Aisyaah berkata; 'wahai Rosulullah, sesungguhnya aku
sebelumnya menduga ketika Allah menurunkn ayat, Dialah yang mengutus
Rosulnya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia
memenangkanya diatas segala agama meskipun orang-orang musyrik benci
(QS. Asaff: 9) bahwa kemenangan agama ini sudah sempurna'. Maka beliau
bersabda: 'sesungguhnya hal itu akan berlangsung selama yang Allah
kehendaki. Kemudian Allah mengirimkan angin yang baik lalu mencabut
nyawa siapa saja yang didalam hatinya terdapat iman walaupun sebesar
biji sawi, dan yang tersisa tinggal orang orang yang tidak memiliki
kebaikan sama sekali, sehingga mereka kembali kepada agama nenek moyang
mereka. Shahih Muslim
5174.
jika diperhatikan apa yang dipahami Aisyah ketika Rosulullah bersabda
bahwa siang dan malam tidak akan lenyap sehingga laataa dan uzza
disembah kembali, bahwasanya Aisyah memahami surat Ash saff ayat 9 itu
bermakna mutlak. Mendengar apa yang dikatakan Aisyah tersebut, beliau
tidak menyalahkan dan justru membenarkanya dengan penjelasan bahwa apa
yang terkandung dari ayat tersebut memang mutlak maknanya, "SESUNGGUHNYA
HAL ITU AKAN BERLANGSUNG SELAMA APA YANG ALLAH KEHENDAKI" dan selama
apa yang Allah kehendaki itu akan berakhir ketika diutusnya angin yang
akan mencabut nyawa setiap orang yang masih memiliki iman walau hanya
sebesar biji sawi. Dan setelah masa ini manusia akan kembali ke agama
nenek moyang mereka dan mereka akan berzina seperti halnya keledai di
jalan jalan, dan yang terbaik di antara mereka adalah yang berkata pada
mereka yang berzina agar melakukan hal itu di balik tembok seperti yang
di jelaskan dalam hadis-hadis yang lain.
artinya disini Rosulullah memberikan suatu penjelasan terkait kata-kata
atau kalimat yang mutlak yang pada dasarnya harus dipahami apa adanya,
namun beliau juga memberikan juga suatu pandangan, atau suatu pemahaman
bahwa tidak semua kalimat yang pada dasarnya dituntut harus dipahami
tanpa batas, ternyata beliau yang tentu saja atas dasar wahyu mengatakan
bahwa hal seperti itu ternyata menurut Allah ada batasnya. andai saja
tidak didapatkan penjelasan dari beliau ini, mungkin selamanya kita tak
akan berhenti dari kalimat yang pada dasarnya bersifat tanpa batas.
maka atas dasar ini kita bisa mengkonversikan pada masalah tanda kiamat
yang pertama kali keluar. karena pada masalah ini saling terbentur
adanya dalil dalil yang saling bertabrakan. baik itu terbitnya matahari
dari barat, atau munculnya dajjal yang akan bertabrakan dengan tanda
selanjutnya yaitu turun Isa ibnu Maryam. tentu saja dalam hal ini adalah
terbitnya matahari dari barat yang harus kita pegang. karena Rosulullah
telah memberikan tazkiah atau rekomendasi bahwa tanda tersebutlah yang
pertama kali keluar. inilah batas keimanan seseorang yang pada dasarnya
kalimatnya mutlak. namun kita bisa mengambil suatu pelajaran dari kisah
aisyah tersebut untuk kita konversikan pada masalah ini. oleh karena itu
batas keimanan ini akan berlangsung selama yang Allah kehendaki, dan
batasan ini adalah turunya Isa ibnu Maryam setelah binasanya dajjal dan
bala tentaranya, insya Allah.
kemudian tanda yang kedua adalah munculnya dabbah, dan dalilnya adalah
riwayat Abdullah bin Amru bin al-ash diatas. yang mana dabah tersebut
muncul pada waktu duha, kemungkinanya muncul pada hari yang sama ketika
terbitnya matahari dari barat.
tanda yang ketiga insya Allah adalah dajjal. dalilnya riwayat Muslim
diatas, {ada tiga hal}. dan kemungkinanya juga terjadi pada hari yang
sama. sisi pendalilanya adalah sebagai berikut. pada hadis yang tunggal
tentang tidak diterimanya keimanan adalah terbitnya matahari dari barat.
pada hadis yang lain adalah yang ada pada Shahih Muslim diatas [ada
tiga hal]. yaitu terbitnya matahari dari barat, dajjal dan dabah. bila
dikatakan tidak diterimanya keimanan seseorang yang dikaitkan dengan
munculnya dajjal, begitu juga terbitnya matahari dari barat, maka
disinilah letak sisi pendalilanya, bahwa ketiganya terjadi pada hari
yang sama. alasanya bila kita hanya melihat tidak diterimanya iman
seseorang yang dikaitkan dengan kemunculan dajjal, maka logikanya iman
sesorang masih diterima bila dajjal belum muncul. tetapi Rosulullah
telah menetapkan bahwa apabila matahari telah terbit dari barat maka
iman seseorang tidak berguna. oleh karenanya bisa disimpulkan bahwa
ketiga tanda tersebut terjadi pada hari yang sama, wallahu a'lam.
tanda yang keempat kemungkinan turunya Isa ibnu Maryam. tetapi dalam hal
ini saya ragu. insya Allah akan diuraikan sebentar lagi.
tanda selanjutnya adalah keluarnya Ya'juj dan Ma'juj. terlepas turunya
Isa ibnu Maryam tanda yang keberapa, yang jelas keluarnya Ya'juj dan
Ma'juj adalah tanda selanjutnya. sampai pada titik ini sudah ada lima
tanda besar kiamat yang sudah terdeteksi tata urutanya. pertama
terbitnya matahari dari barat. kedua munculnya dabah, ketiga munculnya
dajjal, selanjutnya {saya tidak mengatakan tanda keempat} turunya Isa
ibnu Maryam, lalu selanjutnya lagi adalah munculnya Ya'juj dan Ma'juj.
kemudian kelima tanda lainya yang belum kita urai adalah tiga tanda
gempa bumi besar atau pembenaman di timur, barat dan jazirah arab. empat
dukhon dan yang kelima munculnya api dari Yaman.
tanda yang kesepuluh atau yang terakhir adalah munculnya Api yang akan
menggiring manusia ke Syam. disini saya sebutkan yang terakhir dahulu.
Api ini muncul ketika masih ada umat Islam. salah bila munculnya Api ini
terjadi pada kali terakhir ketika TIDAK ADA LAGI UMAT ISLAM.
dari hudzaifah al ghifari ia berkata, rosulullah pernah muncul di
hadapan kami ketika kami sedang berbincang bincang. Lalu beliau
bertanya, apakah yang sedang kalian perbincangkan? Mereka menjawab, kami
sedang memperbincangkan hari kiamat. Lalu beliau bersabda: sesungguhnya
kiamat itu tidak akan datang hingga kamu melihat sepuluh tanda
sebelumnya. Kemudian beliau menyebut asap.........dan yang terakhir
ialah keluarnya api dari yaman yang menggiring manusia ke tempat
berkumpulnya mereka. Shahih muslim dengan sedikit di ringkas
di riwayatkan dari ibnu umar mengenai akan keluarnya api itu, para
sahabat bertanya, wahai rosululah apakah yang engkau perintahkan kepada
kami? Beliau menjawab: hendaklah kamu berkumpul di syam. HR Imam ahmad
dan tirmidzi dikutip dari buku yaumul qiyamah hal 415 oleh yusuf wabil
dari hakim bin muawiyah al bahzi dari ayahnya, lalu ia menyebutkan
hadisnya yang di situ rosulullah bersabda: disini kamu akan dikumpulkan,
disini kamu akan dikumpulkan, disini kamu akan dikumpulkan dengan
berkendaraan, ada yang dengan berjalan kaki, dan ada pula yang diseret
wajahnya. Ibnu am bukair berkata, lalu beliau menunjuk dengan tangan
beliau ke syam seraya bersabda: kesinilah kamu akan dikumpulkan. Musnad
imam ahmad dari buku yaumul qiyamah hal 415
dari bahz bin hakim dari ayahnya dari datuknya, ia berkata; saya
bertanya, wahai rosulullah, kemanakah engkau perintahkan aku? Beliau
menjawab, kesanalah! Dan beliau menunjuk tanganya ke arah syam. Tuhfatul
ahwadzi syarah sunan tirmidzi dari buku yaumul qiyamah hal 416
sekarang kita perhatikan hadis yang pertama dulu. Dalam hadis tersebut
Rosulullah dengan jelas dan tegas mengatakan bahwa kiamat tidak akan
datang hingga KALIAN melihat sepuluh tanda, dan tentunya termasuk
keluarnya api dari yaman. Kata 'kalian' disini tentu maksudnya umat
islam, dan ini membuktikan bahwa keluarnya api tersebut, terjadi ketika
masih ada umat islam. Jika kata 'kalian' dipahami secara harfiah
{maksudnya sahabat} maka itu hanya menunjukan suatu kebodohan.
pada hadis yang kedua Rosulullah memberikan arahkan kepada para sahabat,
agar mereka berkumpul di syam ketika api dari yaman telah keluar. Hal
ini membuktikan bahwa ketika hal itu terjadi masih ada umat islam.
Seandainya pada saat itu sudah tidak ada lagi umat islam, tentunya Allah
tidak akan memerintahkan untuk pergi ke Syam melalui lisan Rosulullah,
dan Rosulullah tidak akan memberikan arahan tersebut. Sedangkan kita
yakin bahwa apa yang dikatakan beliau adalah wahyu dari Allah,
seandainya apa yang kebanyakan diyakini selama ini benar [maksudnya
anggapan keluarnya Api tersebut sudah rak ada lagi umat Islam], tentu
tidak ada hadis-hadis seperti itu.
jika pada hadis yang ke tiga di anggap masih samar, tetapi hadis yang
kedua sudah jelas mengabarkan ketika hal itu terjadi masih ada umat
islam, begitu pula hadis yang pertama. Dan hadis yang ke empat sama
halnya dengan hadis yang kedua, jika memang pada saat itu sudah tidak
ada lagi umat islam, maka apa artinya Rosululah memerintahkan hal itu.
sekarang yang belum saya uraikan adalah tiga tanda, yaitu gempa di
timur, barat, dan jazirah Arab, dan yang satunya lagi munculnya dukhan
atau kabut. semua tanda-tanda ini sifatnya adzab, maka denganya tidaklah
terlalu sulit untuk diprediksikan terjadi pada waktu yang mana.
.....kemudian Allah mengutus ya`Juj dan ma`juj, dan mereka turun dengan
cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Kelompok pertama dari mereka
melewati telaga thabariyah lalu meminum airnya. Kemudian kelompok
terakhir dari mereka melewati juga telaga thabariyyah tersebut lalu
berkata: 'di tempat ini, dulu pernah ada air' kemudian nabi isa dan
sahabat sahabatnya terkepung, sehingga kepala sapi jantan milik salah
seorang di antara mereka adalah lebih berharga dari uang seratus dinar
milik salah seorang dari kalian saat ini. Kemudian isa dan sahabat
sahabatnya memohon kepada allah dengan sungguh sungguh, lalu dia
mengirimkan kepada mereka ulat ulat di leher leher mereka, yang dengan
itu mereka semua mati seperti matinya satu jiwa. Kemudian allah
mendaratkan isa dan sahabat sahabatnya di muka bumi, sehingga tiada
mereka dapati di muka bumi tempat sejengkal pun melainkan tempat itu
telah di penuhi dengan bau busuk mereka. Kemudian isa dan sahabat
sahabatnya memohon kepada allah dengan sungguh sungguh. Lalu allah
mengirimkan kepeda mereka sekawanan burung yang seperti leher leher
unta, kemudian membawa mereka dan menempatkan mereka di tempat yang
allah kehendaki. Kemudian allah menurunkan hujan yang merata ke seluruh
kota dan desa, lalu hujan tersebut membasahi seluruh bumi sehingga
membiarkanya menjadi seperti kolam. kemudian di katakan kepada bumi:
tumbuhkanlah tumbuh tumbuhanmu, dan kembalikanlah keberkahanmu. Maka
saat itu sekelompok manusia dapat kenyang dengan hanya memakan satu buah
delima, dan dapat berlindung diri dengan kulitnya. Susu perahan banyak
mengandung berkah. Sampai sampai seekor unta yang deras air susunya bisa
mencukupi -kebutuhan minum- segolongan manusia, begitu pula seekor sapi
betina yang deras air susunya bisa mencukupi kebutuhan minum satu
kabilah, dan juga seekor kambing betina yang deras air susunya dapat
memenuhi kebutuhan minum banyak orang. ketika mereka dalam kondisi
seperti itu, kemudian allah menghembuskan angin lembut sehingga
menghampiri mereka di bawah ketiak ketiak mereka. Dengan itu tercabutlah
nyawa setiap mukmin dan muslim. Sehingga tinggalah orang orang yang
buruk perangainya, mereka membuat kekacauan di bumi sebagaimana keledai
membuat kekacauan, dan di hadapan mereka hari kiamat terjadi. Shahih
muslim. Di kutip dari buku yaumul qiyamah hal 77
seperti yang dikabarkan dalam hadis tersebut, bahwasanya setelah Allah
membinasakan Ya'juj dan Ma'juj kemudian Allah mengembalikan keberkahan
bumi ini. "Maka saat itu sekelompok manusia dapat kenyang dengan hanya
memakan satu buah delima, dan dapat berlindung diri dengan kulitnya.
Susu perahan banyak mengandung berkah. Sampai sampai seekor unta yang
deras air susunya bisa mencukupi kebutuhan minum segolongan manusia, dan
seterusnya"
lalu setelah manusia mengalami masa-masa keberkahan tersebut, Rosulullah
lalu mengabarkan "ketika mereka dalam kondisi seperti itu, kemudian
Allah menghembuskan angin lembut sehingga menghampiri mereka di bawah
ketiak-ketiak mereka. Dengan itu tercabutlah nyawa setiap mukmin dan
muslim. Sehingga tinggalah orang orang yang buruk perangainya, mereka
membuat kekacauan di bumi sebagaimana keledai membuat kekacauan, dan di
hadapan mereka hari kiamat terjadi".
artinya disini dapat disimpulkan dengan jelas dan gamblang, bahwasanya
setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj manusia tidak akan mengalami lagi
tanda-tanda kiamat besar. tanda yang terakhir yaitu keluarnya Api dari
Yaman tersebut pasti terjadi sebelum masa-masa keberkahan tersebut. hal
ini karena tanda tersebut terjadi ketika masih ada umat Islam seperti
hadis-hadis diatas yang sudah jelas ada pengarahanya dari Rosulullah
agar pergi menuju Syam. apa artinya pengarahan beliau bila sudah tak ada
lagi umat Islam.
bila ini sudah dipahami, maka tinggal empat tanda kiamat besar lagi yang
belum di uraikan, empat tanda tersebut adalah tiga tanda gempa atau
pembenaman di timur, barat, dan jazirah Arab. dan yang ke empat
datangnya kabut. sejauh yang saya pahami dari ketiga tanda gempa atau
pembenaman tersebut sifatnya sudah berurutan. di timur, di barat, dan di
Jazirah Arab.
dukhan atau kabut dan juga termasuk ketiga tanda besar gempa tersebut
sifatnya adzab. konteks ayat yang berbicara tentang kabut tersebut
ditujukan pada orang kafir walaupun umat Islam juga akan terkena
dampaknya. disini saya kira tepat bila tidak di tujukan pada Ya'juj
& Ma'juj. maka dari itu Insya Allah bisa disimpulkan dengan kuat
bahwa kejadian datangnya kabut tersebut terjadi pada masa dajjal atau
lebih sepesifik lagi pada masa orang-orang kafir masih meraja lela, atau
lebih sepesifik lagi pada masa Al-Malhamah. yang jelas, insya Allah
tidak pada masa Ya'juj & Ma'juj apa lagi setelahnya yang sudah tak
ada lagi kaum kafirin. Kafirin pada konteks ini berbeda, karena kabut
tersebut terjadi pada orang-orang kafir yang saat itu masih umat Islam,
sedangkan orang-orang kafir setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj,
tepatnya setelah Allah mengutus angin tersebut sudah tak ada lagi umat
Islam.
sekarang tinggal tiga gempa yang belum terurai letak masa atau peristiwa
kejadianya. yang jelas tiga gempa tersebut sifatnya sudah tartib, atau
berurutan. timur, barat, dan jazirah Arab. hadis-hadis yang berbicara
tentang hal ini tidak meninggalkan isyarat kecuali kata "timur, barat,
dan jazirah Arab" jazirah Arab saya kira tidak perlu dibahas, dan
tinggal di timur dan di barat.
ketiga gempa tersebut dikategorikan oleh Rosulullah sebagai tanda-tanda
kiamat besar. tentunya disini bukanlah gempa besar pada umumnya. tsunami
aceh yang kekuatan gempanya 9 skala richter lebih tersebut bukan
termasuk tanda kiamat besar. padahal korbanya saja menyentuh angka
200.000, lalu bagaimana dengan ketiga gempa tersebut yang disejajarkan
oleh Rosulullah sebagai tanda-tanda kiamat besar!. ketiga gempa tersebut
tentunya konteksnya suatu adzab. dan peristiwa ini pasti tidak akan
terjadi setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj. karena dalam hadis
diatas tersebut mengabarkan bahwa keberkahan setelah kebinasaan Ya'juj
& Ma'juj akan terus berlangsung hingga Allah mengutus angin yang
sangat lembut, bahkan lebih lembut dari sutera, yang denganya Allah
mencabut setiap nyawa yang didalamnya masih ada iman walau sebesar biji
dzarah atau sawi. dan setelah hal itu tidak ada lagi umat islam. oleh
karenanya tiga gempa tersebut tidak akan terjadi pada masa keberkahan
tersebut, apa lagi setelah diutusnya angin yang akan mencabut setiap
nyawa yang didalamnya masih ada iman walau sebesar biji dzarah. tanda
terakhir yaitu munculnya Api dari aden Yaman terjadi ketika masih ada
umat Islam, maka tentunya menutup kemungkinan diterapkanya pertistiwa
tiga gempa tersebut, atau salah satunya terjadi ketika sudah tak ada
lagi umat Islam.
gempa di timur ini tidak meninggalkan penjelasan lokasinya kecuali kata
timur tersebut. tanda ini konteksnya adzab yang bisa menimpa siapa saja,
muslim atau kafir. namun dalam dalam pandangan saya hal ini mungkin
lebih tepat bila di arahkan pada umat kafir [tujuan utama ditimpakanya
adzab tersebut]. kata "timur" disini dipahami dalam konteks kata "timur"
atau peribahasa yang terkait dengan kata "timur" yang melekat pada kaum
kafir di akhir zaman. dan hal ini ada pada bangsa JEPANG, negeri
MATAHARI TERBIT. letak geografisnya juga ditimur walaupun ada
bangsa-bangsa lain yang masuk di wilayah timur.
sekarang kita lihat penjelasan terkait yang saya nukilkan dari al-kitab.
bible kitab wahyu pasal 16 ayat 16. kemudian roh-roh itu mengumpulkan
raja raja di tempat yang dalam bahasa ibrani dinamakan harmagedon.
Ayat 17. Setelah itu malaikat ke tujuh menuang isi wadahnya ke udara.
Maka terdengarlah suara yang keras dari takhta di rumah Allah, yang
berkata, `sudah selesai'
Ayat 18. Lalu terjadilah kilat sambung menyambung dan suara guntur
bergemuruh dan bergelegar, serta bumi yang dahsyat. Tidak pernah terjadi
gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. Inilah gempa bumi
yang paling dahsyat.
Ayat 19. Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian, dan hancurlah
juga kota kota semua negara di dunia. Lalu Allah teringat akan babel
yang besar itu. Maka Allah membuat dia minum anggur dari wadah anggur
Allah, yaitu anggur amarahnya yang meluap luap.
Ayat 20. Semua pulau menghilang dan semua gunung lenyap.
Ayat 21. Hujan es besar, yang masing masing seberat lima puluh kilogram,
jatuh dari langit menimpa orang orang. Maka mereka mengutuki Allah
karena bencana hujan es yang dahsyat itu.
pada ayat ke 16 dikatakan bahwa roh-roh mengumpulkan para raja di
harmagedon. dalam literatur islam adalah Al-Malhamah. perang besar yang
terjadi di Syiria. sedangkan harmagedon menukil penjelasan Amin
Jamaludin terjadi di Palestina. apakah ini kontradiktif!, belum tentu.
dalam sebuah hadis di Syiria dikatakan benteng terakhir umat Islam, jadi
belum tentu Al-Malhamah terjadi hanya pada Syiria. saya kira perlu
artikel tersendiri untuk menguraikanya.
pada ayat 17 kita lewati saja, ayat 18 menjelaskan apa yang dimaksud
ayat 17. Ayat 18 "Lalu terjadilah kilat sambung menyambung dan suara
guntur bergemuruh dan bergelegar, serta gempa bumi yang dahsyat" apakah
kilat yang sambung menyambung dan suara guntur bergemuruh dan bergelegar
bagian dari atau tanda terjadinya gempa tersebut?! Wallahu a'lam,
tetapi beberapa berita terkait terjadinya gempa di indonesia di awali
oleh kilat yang seakan-akan keluar dari bumi. Saya rasa ini tidak
penting, yang penting kita fokuskan ayat ini pada kalimat selanjutnya,
yaitu "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di
ciptakan. Inilah gempa bumi yang paling dahsyat."
Disini dikatakan, tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak
manusia diciptakan. Bila kita perhatikan sepuluh tanda kiamat besar, dan
di antaranya tiga gempa bumi di timur, kemudian di barat, dan kemudian
di jazirah arab. Dalam sudut pandang saya, gempa bumi yang di kabarkan
dalam ayat tersebut adalah gempa bumi di timur yang di sebut sebagai
salah satu gempa bumi yang termasuk sebagai tanda-tanda kiamat besar.
Hal ini dikarenakan dalam ayat tersebut dikatakan "Tidak pernah terjadi
gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan". Sisi kesamaanya
dalam hadis gempa di timur tersebut dikarenakan gempa di timur ini
adalah gempa pertama dari tiga gempa tanda kiamat besar.
Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di
ciptakan. = gempa di timur adalah gempa pertama dari tiga gempa tanda
kiamat besar.
Sudah pasti gempa di timur ini adalah gempa yang sangat besar,
dikarenakan Allah melalui lisan Rosulnya mengkategorikan bahwa gempa ini
termasuk tanda kiamat besar. tentunya hal ini belum pernah terjadi,
sebagaimana hal ini adalah letak persamaan pada ayat tersebut "Tidak
pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan" dan
hal ini menunjukan untuk kali pertama.
Seberapa besarkah gempa tersebut?! Besarnya gempa tersebut tergambarkan
dalam ayat selanjutnya/19 "Kota yang besar itu pecah menjadi tiga
bagian, dan hancurlah juga kota kota semua negara di dunia" seperti yang
telah saya ungkapkan diatas, bahwasanya tersirat suatu petunjuk yang
denganya bisa disimpulkan bahwa gempa yang pertama kali terjadi dari
tiga gempa tanda-tanda kiamat besar adalah JEPANG. ayat-ayat tersebut
yang saya simpulkan bahwa padanya bercerita tentang tanda kiamat besar
berupa gempa yang dalam literatur yang ada pada kita adalah tanda kiamat
besar gempa bumi di timur {jepang}. Pada ayat 19 ini bisa disimpulkan
bahwa hal itu bercerita gempa yang terjadi di JEPANG. Yaitu tanda kiamat
besar berupa gempa yang pertama kali terjadi dari ketiga tanda kiamat
besar berupa gempa bumi. Dari mana bisa disimpulkan bahwa hal itu
bercerita tentang gempa besar sebagai tanda kiamat besar yang terjadi di
timur {jepang}?!, maka jawabanya adalah tidak ada. loh... tadi anda
mengatakan....? Sabar, bila konteksnya terkait gempa yang pertama dari
ketiga gempa tanda kiamat besar, maka saya kira sudah cukup jelas uraian
diatas. Namun bila hal ini dikaitkan pada lokasi terjadinya gempa
tersebut di JEPANG, maka kita lihat dulu manuskrip yang dibawakan Isa
dawud, maka denganya akan menjelaskan bahwa ayat 19 tersebut
menyembunyikan suatu tanda lokasi peristiwa tersebut terjadi di JEPANG.
Di masa awal zaman akhir, tuhan menyerahkan benderanya kepada Al-mahdi
yang kemudian keluar untuk berbicara dengan firman tuhan. Ia
mengingatkan bahwa tuhan maha agung dan bahwa tuhan murka kepada seluruh
umat manusia. Sebab kejahatan lebih banyak dari pada kebaikan dan semua
orang tunduk kepada penjahat besar, berhala sapi bani israel. Raja
afrika memerintahkan ar-ridha dan ingin memerintah semua orang. lalu
datanglah israel dan menyatakan perang disini. tuhan sangat murka dan
kemudian membakar israel dan tibalah rahasia tuhan. dari bumi cahaya
munculah cahaya dan tuhan berkehendak menjadikan cahaya untuk bumi
tuhan. tuhan mengehndaki hukum yang bukan hukum orang orang hizb yang
menyonsong api dan terbakar. dia berbicara tentang api gerombolan burung
di langit dan seluruh urusan dunia pada muhahad. kejahatan meraja lela
di seluruh dunia dan kejahatan datang dari semua tempat dan penjuru
dunia, pembakaran yang di lakukan tuhan memanggang seluruh umat dunia
karena murka dari tuhan, dan tibalah maja tuhan dan semua bangsa dunia
bermimpi menjadi pengibar bendera tuhan.akan tetapi tuhan hanya rela
dengan bendera kebenaran. Tuhan adalah kebenaran dan tuhan maha agung.
Bendera yang di benci manusia di magedo akan tetapi bendera al masih
tidak di benci. Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al
masih adalah salah satu dari sekian nama. Tuhan membenci orang orang
yang mengatakan bahwa al masih anak tuhan. Tuhan membenci orang orang
yang menyatakan bahwa al masíh bin maryam anak tuhan. tuhan maha agung
tidak beranak dan di peranakan, dia maha esa. sesungguhnya al masih dan
pemuda hampir tiba. al masih tiba sesudah pemuda menguasai dunia.
seluruh dunia yang besar di magedon, bendera yang buruk bintangnya
bernama darah, bintangnya adalah milik dawud. tuhan melimpahkan
kesejahteraan kepadanya dan memilihnya, dan di magedon ada bendera yang
rahasianya adalah bintang bintang raja dajjal, semuanya adalah bintang
bintang yang hampir tenggelam. di magedon terdapat bintang yang semuanya
singa dan singa hampir mati, sebab singa di perintah sapi sapi.di
magedon ada bendera yang penguasanya perempuan berumur panjang,
perempuan itu sudah hampir mati, rusak semuanya hancur dan kehancuran
sudah hampir tiba di kota yang di benci di jarah serigala. di magedon
ada bendera yang penguasanya adalah raja yakni matahari dan hampir
hancur mataharinya, hampir rusak dalam bentuk tiga keping, bendera itu
di hancurkan di magedon oleh pemuda. di magedon ada bendera yang
penguasanya laki laki dan tuhan tidak rela denganya, tuhan cemburu dan
sesungguhnya tuhan maha agung, kehancuran hampir tiba bagi bendera dan
laki laki pun hampir hancur dan semuanya di perintah oleh pemuda. di
magedon ada bendera yang penguasanya pendeta, ia adalah pendeta yang di
benci pemuda dan tuhan murka dan mengutuknya. sesungguhnya tuhan maha
besar dan menyukai orang yang melaksanakan kerajaan tuhan untuk tuhan.
hampir tiba kehancuran bagi hakam, lalu bala tentara di pimpin oleh
lelaki perang dan ia mencintai tuhan dan semuanya di perintah oleh
pemuda.
Sekarang saya mencoba mengajak anda merenungkan beberapa matan yang ada
dalam manuskrip tersebut. Pertama "Di masa awal zaman akhir, tuhan
menyerahkan benderanya kepada Al-mahdi yang kemudian keluar untuk
berbicara dengan firman tuhan." Pada bagian ini saya kira sudah jelas.
Selanjutnya "Ia mengingatkan bahwa tuhan maha agung dan bahwa tuhan
murka kepada seluruh umat manusia. Sebab kejahatan lebih banyak dari
pada kebaikan dan semua orang tunduk kepada penjahat besar, berhala sapi
bani israel." Saya kira ini tidak perlu dibahas.
Selanjutnya "Raja afrika memerintahkan ar-ridha dan ingin memerintah
semua orang. lalu datanglah israel dan menyatakan perang disini. tuhan
sangat murka dan kemudian membakar israel dan tibalah rahasia tuhan."
Ini juga tidak perlu dibahas, disamping saya tidak mengetahui dari
sumber hadis cerita yang semisal.
Selanjutnya "dari bumi cahaya munculah cahaya dan tuhan berkehendak
menjadikan cahaya untuk bumi tuhan. tuhan mengehndaki hukum yang bukan
hukum orang orang hizb yang menyonsong api dan terbakar." Saya kira
perlu waktu tersendiri untuk menganalisa cerita seperti ini.
Selanjutnya "dia berbicara tentang api gerombolan burung di langit dan
seluruh urusan dunia pada muhahad." Dia disini sepertinya ditujukan pada
Al-Mahdi, dan wallahu a'lam cerita selanjutnya.
Selanjutnya "kejahatan meraja lela di seluruh dunia dan kejahatan datang
dari semua tempat dan penjuru dunia, pembakaran yang di lakukan tuhan
memanggang seluruh umat dunia karena murka dari tuhan," pembakaran!
Apakah ini majaz atau yang sesungguhnya, wallahu a'lam.
Selanjutnya "dan tibalah maja tuhan dan semua bangsa dunia bermimpi
menjadi pengibar bendera tuhan. akan tetapi tuhan hanya rela dengan
bendera kebenaran. Tuhan adalah kebenaran dan tuhan maha agung." Maja
atau meja wallahu a'lam. Saya tidak memiliki buku ini, ini saya pinjam
dari perpustakaan waktu dahulu. Mungkin saya salah nulis. Matan cerita
saya kira tidak perlu dibahas.
Selanjutnya "Bendera yang di benci manusia di magedo akan tetapi bendera
al masih tidak di benci." Siapa disini, apakah amerika atau siapa.
Tetapi mengapa disandingkan dengan bendera Al-Masih, ini yang tidak ada
kiranya masanya. Hal ini karena bercerita tentang negeri-negeri yang
akan hadir dalam perang Magedon atau perang Al-Malhamah, dan tentunya
hal ini berselesih waktunya dengan turunya Isa ibnu Maryam.
Seanjutnya "Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih
adalah salah satu dari sekian nama. Tuhan membenci orang orang yang
mengatakan bahwa al masih anak tuhan. Tuhan membenci orang orang yang
menyatakan bahwa al masíh bin maryam anak tuhan. tuhan maha agung tidak
beranak dan di peranakan, dia maha esa. sesungguhnya al masih dan pemuda
hampir tiba." Ini tidak perlu dibahas, karena sudah jelas.
Selanjutnya "al masih tiba sesudah pemuda menguasai dunia. seluruh dunia
yang besar di magedon," baris pertama sudah jelas. Kemudian selanjutnya
terjadi di Magedon/Palestina yaitu perang Al-Malhamah. Ini perlu diurai
secara tersendiri, tetapi waktu tidak mencukupi.
Selanjutnya "bendera yang buruk bintangnya bernama darah, bintangnya
adalah milik dawud. tuhan melimpahkan kesejahteraan kepadanya dan
memilihnya," ini bercerita tentang bangsa-bangsa yang hadir pada perang
Al-Malhamah.
Selanjutnya "dan di magedon ada bendera yang rahasianya adalah bintang
bintang raja dajjal, semuanya adalah bintang bintang yang hampir
tenggelam." Termasuk ini pula tentunya.
Selanjutnya "di magedon terdapat bintang yang semuanya singa dan singa
hampir mati, sebab singa di perintah sapi sapi." Singa adalah lambang
pemangsa yang memiliki kekuatan. Sapi dalam konteks ini adalah mangsa,
namun takdir berjalan sebaliknya. Siapa negara-negara disini yang
dikiaskan dengan singa dan sapi!
Selanjutnya "di magedon ada bendera yang penguasanya perempuan berumur
panjang, perempuan itu sudah hampir mati, rusak semuanya hancur dan
kehancuran sudah hampir tiba di kota yang di benci di jarah serigala."
Wallahu a'lam, mungkin ini bercerita tentang inggris. Inggris ratunya
bernama ratu elizabeth, apakah ratu ini yang dimaksud, dan memang sudah
tua renta.
Selanjutnya "di magedon ada bendera yang penguasanya adalah raja yakni
matahari dan hampir hancur mataharinya, hampir rusak dalam bentuk tiga
keping, bendera itu di hancurkan di magedon oleh pemuda." Matahari
disini tentu konteksnya kiasan. Matahari dalam konteks kiasan ini bisa
dikiaskan pada seseorang atau negeri yang ada padanya tanda seperti
matahari. misalnya nama negerinya, benderanya, atau apa-apa yang ada
padanya simbol matahari. Apakah hal ini ada?!, tentu saja ada. Hal ini
melekat pada negeri atau bangsa jepang. Benderanya dengan gambar bulatan
merah seperti halnya matahari, dan bahkan ada padanya suatu julukan,
yaitu NEGERI MATAHARI TERBIT.
Disini juga dikabarkan bahwa mataharinya, atau negerinya akan hancur
dalam bentuk tiga keping. Saya rasa tiga keping disini tidak perlu
dipersoalkan, yang jelas menjadi tiga bagian. Apanya?!, tentunya
negerinya menjadi hancur menjadi tiga/terbelah. Disini juga dikabarkan
waktu terjadi bencana tersebut [hancur menjadi tiga bagian/gempa], yaitu
tersirat dekat waktunya dengan perang di magedon atau perang
Al-malhamah. Wallahu a'lam, yang saya tangkap terjadinya setelah perang
tersebut.
Dari uraian tersebut bisa disimpulkan beberapa hal sebagai berikut;
diantara negeri-negeri atau bangsa-bangsa yang akan hadir dalam koalisi
kekuatan kekufuran dalam perang Al-malhamah adalah salah satunya bangsa
JEPANG. diantaranya pula bahwa JEPANG akan di GUNCANG GEMPA super
dahsyat yang kedahsyatanya akan membelah JEPANG menjadi tiga bagian. Dan
peristiwa ini tidak jauh waktunya setelah perang Al-malhamah, atau
bahkan mungkin terjadinya pada saat perang tersebut.
Sekarang bila anda sudah melihat arah uraian tersebut, kita lihat
kembali apa yang termuat dari sisa-sisa sumber ahli kitab yang telah di
uraia-kan di atas. Pada ayat ke 18-19. dikatakan "Tidak pernah terjadi
gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. Inilah gempa bumi
yang paling dahsyat. Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian.
Letak kesamaan apa yang tersisa dari sumber ahlu kitab ini dengan
manuskrip tersebut adalah sebagai berikut.
Dalam manuskrip tersebut dikabarkan bahwa jepang akan terbelah menjadi
tiga/gempa pada saat perang magedon=Al-Malhamah. hal ini sama dengan apa
yang ada pada bible [pernjanjian lama=taurat & perjanjian
baru=injil] injil kitab wahyu ayat 18-19 "Inilah gempa bumi yang paling
dahsyat. Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian." Kota yang besar
ini jepang. Alasanya sudah saya uraikan, begitu pula pada manuskrip
tersebut. Tidak ada ruginya saya ulang kembali agar benar-benar paham
akan hal ini. Mengapa saya menafsirkan bahwa yang di maksud kota yang
besar itu pecah menjadi tiga bagian [wahyu ayat 19] adalah jepang?! hal
ini karena ayat sebelumnya dikatakan "Tidak pernah terjadi gempa bumi
semacam itu semenjak manusia di ciptakan." yang mana dalam hadis sepuluh
tanda kiamat besar, yang pada konteks tiga gempa atau pembenaman, yang
pertama terjadi dari ketiga gempa tanda-tanda kiamat besar adalah di
timur. dan Jepang adalah negeri matahari terbit, dan kalimat "Tidak
pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan" sama
dengan gempa pertama dari ketiga gempa tanda kiamat besar yang
Rosulullah mengatakan "...GEMPA DI TIMUR, di barat dan seterusnya.."
Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu SEMENJAK MANUSIA DI CIPTAKAN = gempa pertama di timur
Jika hal ini sudah paham letak indikasinya, maka manuskrip tersebut yang
berbicara tentang negeri-negeri yang akan hadir dalam perang
Al-Malhamah/magedon, kususnya negeri yang disifati "penguasanya adalah
raja yakni matahari dan hampir hancur mataharinya, hampir rusak dalam
bentuk tiga keping" adalah sama yang dimaksudkan adalah gempa pertama
dari tiga gempa besar yang dimasukan dalam tanda-tanda kiamat besar, dan
letak dari gempa tersebut adalah JEPANG seperti yang tersirat dalam
manuskrip tersebut "penguasanya adalah raja yakni MATAHARI" dan bentuk
kehancuran besarnya juga sama, yaitu dalam Manuskrip disebutkan "hampir
rusak dalam bentuk tiga keping, dan dalam injil kitab wahyu tersebut
adalah "Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian". oleh karena itu,
dalam kacamata saya, dan saya yakin anda bisa memahaminya, bahwa ketiga
sumber tersebut saling memperjelas dan saling menguatkan bahwasanya
salah satu gempa besar yang di masukan oleh Rosulullah sebagai salah
satu tanda kiamat besar, dan salah satu dari tiga gempa tersebut adalah
berbicara tentang gempa yang akan menimpa negeri jepang, wallahu a'lam.
Oleh karena apa-apa yang sudah saya uraikan tersebut, maka inilah
jawaban saya atau alasan saya ketika mengambil satu atau beberapa
manuskrip yang diceritakan Isa dawud, yang mana dia telah di tuduh
berdusta atau mengada ada atas manuskrip tersebut. semoga anda bisa
mencerna dengan baik. Artinya apa yang dikisahkan dalam manuskrip
tersebut tentang gempa yang membelah kota atau negeri menjadi tiga
bagian, ternyata benar adanya dan didukung oleh al kitab dan bahkan
hadis yang terkait. Oleh karena hal-hal ini saya mengambil satu lagi
manuskrip yang bercerita tentang panji-panji hitam.
Sekarang kita kembali pada tema artikel ini. Cara-cara tersebut juga
akan saya tempuh ketika mengkaji atau mengurai tentang pasukan yang akan
menyerang Saudi, yang dalam hal ini tentu saja pasukan panji-panji
hitam, dan juga dalam hal ini adalah Syekh Osama bin ladn [tentu saja
pasukanya adalah panji-panji hitam] yang kita dudukan sebagai satu dari
beberapa kemungkinan yang akan memerankan diri sebagai pasukan
panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi. Sekarang kita
perhatikan manuskrip berikut ini.
....madinah al munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat
yang kejahatanya tiada tandinganya. ia adalah orang yang menggali
lubang, akhirnya ia sendiri yang terjerumus ke dalam lubang itu. akan
tetapi Allah menolak tipu muslihat itu dan mengembalikan akibatnya
kepada dirinya. pada masa penghancuran dzimah dan agama dan para
penguasa...berpura pura baik dan pada hari hari fitnah yang menakjubkan
karena masuknya kejazirah arab. padahal nabi telah melarang bertemunya
dua agama didalamnya. mereka memerintah selama 60 atau 70 dan tidak
mencapai 80 dan 90. kehancuran mereka datang dengan munculnya seorang
pemuda dari lembah nil dan keluarnya shahih al bait menjadi pelindungnya
serta pohon pohon dan kurma. akan tetapi allah menghendaki kehancuran
laki laki jahat itu melalui tangan seorang mulia putra orang mulia pula.
yakni al mahdi bin abdullah yang membunuhnya berdasarkan perintah sang
maha pemilik, dalam bentuk ilham dalam mimpi dan khasaf dalam perbuatan.
ia memotong pohon jahat yang tumbuh di iraknya syam dan syamnya irak
yang mereka penuhi dengan buah buah yang masam, pahit dan onak duri,
telah tiba kehancuran mereka dari babylonia kuno. (irak)
"madinah al munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat yang
kejahatanya tiada tandinganya" tentu saja disini adalah pelakunya
pasukan panji-panji hitam. Dalam hadis yang shahih dikatakan pasukan
panji-panji hitam akan membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum
pernah dialami oleh kaum sebelumu. Ada juga yang menerjemahkan memerangi
sebagai ganti membunuh, wallahu a'lam, saya kira anda lebih mengetahui
dari saya. Dalam artikel........ saya uraikan adanya kemungkinan
panji-panji hitam akan menggunakan nuklir atau yang semisal dalam
menyerang Arab saudi. Karena dalam hal ini saya memprediksikan bahwa
Syekh Osama yang akan menyerang Saudi [ tentu saja bersama pasukan
panji-panji hitam], maka kalimat ini > > > "madinah al
munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat yang kejahatanya
tiada tandinganya" ditujukan padanya dengan pasukanya. Tetapi kita
tinggalkan kalimat tersebut, dan kita lihat saja makna yang semisal atau
tidak berbeda terlalu jauh dari kalimat tersebut. Perhatikanlah hadis
berikut ini
....sampai kelak datang suatu kaum pemilik bendera-bendera hitam dari
arah sana, yakni timur yang menuntut kebenaran. mereka tidak
memberikanya, dua atau tiga kali. sehingga mereka berperang dan mereka
memperoleh kemenangan. orang-orang itu memberikan apa yang mereka minta,
tetapi mereka tidak mau menerimanya. sampai akhirnya mereka
menyerahkanya kepada seorang laki-laki dari ahlul baitku. lalu ia
memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana mereka dulu memenuhinya dengan
kedzaliman. karena itu barang siapa di antara kalian mengalami masa itu
hendaknya ia mendatangi mereka, sekalipun ia harus merangkak di atas
salju. HR. Ibnu Majah
Hadis ini susah dibahas, jadi tidak akan diurai panjang lebar lagi. Yang
ingin saya urai adalah pada bagian akhir dari hadis ini yang saya kira
[atau jika boleh dibilang lebih dari itu] banyak sekali pemerhati
masalah panji-panji hitam yang melewatkan hal ini, atau kurang mendalami
tema panji-panji hitam, sehingga hampir semuanya mengangkat setinggi
tingginya panji-panji hitam, seakan-akan mereka adalah pendukung
Al-Mahdi. Padahal jika kita melihat semua atau setidaknya sebanyak
mungkin hadis-hadis panji-panji hitam yang dapat kita jumpai pada
buku-buku yang beredar, lalu kita dudukan sebagaimana yang telah saya
urai pada artikel-artikel yang lain [kususnya pemahaman terbaru mengenai
panji-panji hitam] maka dengan jelas akan adanya dua pasukan
panji-panji hitam. Yang satu yang berjuang dengan Al-Mahdi dalam
memerangi sufyani yang pada saat itu beliau belum diketahui bahwa beliau
nantinya adalah orang yang akan dibaiat. Kedua adalah pasukan-pasukan
panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi. Nah pasukan yang kedua
ini tidak ada sangkut pautnya dengan AL-MAHDI, sedangkan yang
pertamalah yang sesungguhnya yang akan berjuang bersama Al-Mahdi dan
itupun pada saat itu beliau belum diketahui sebagai orang yang nantinya
akan dibaiat di MEKKAH/Al-Mahdi. dan hal inipun sejauh yang saya ketahui
tidak .menjumpai adanya hadis-hadis yang shahih, YANG MENGABARKAN AKAN
ADANYA PASUKAN PANJI-PANJI HITAM YANG BERJUANG BERSAMA Al-MAHDI YANG
KONTEKSNYA BERJUANG BERSAMANYA DALAM MEMERANGI SUFYANI APA LAGI YANG
LAINYA. yang ada hanyalah hadis-hadis yang bertebaran yang menceritakan
mereka. Seperti pasukan bani tamim, Syu'aib bin Shalih, Al-Manshur,
keluar dari khurasan dan yang semisal. Maka dari itu baiknya dikatakan
bahwa mereka adalah pasukan yang berjuang bersama Al-Mahdi [pada saat
tersebut beliau belum dibaiat dan belum diketahui jati dirinya] dalam
memerangi sufyani, yang akhirnya sisa-sisa dari pasukan tersebut akan
lari menuju Mekkah, dan merekalah yang kemudian akan menyadari bahwa
orang yang selama waktu memerangi sufyani di Syam [dalam hal ini adalah
palestina] adalah, atau ternyata orang yang di janjikan Rosulullah. dan
mereka baru sadar akan hal itu ketika raja Arab Saudi pada saat itu
wafat, dan sedangkan saat tersebut Arab Saudi sudah jatuh di tangan
pasukan panji-panji hitam. {Penjelasanya pada artikel saatnya Al-Mahdi
dibaiat.} Maka dari itu tidak dikatakan bahwa pasukan yang menyertai
beliau dalam memerangi sufyani adalah pasukan panji-panji hitam!, tetapi
bila saya katakan pasukan tersebut adalah pasukan panji-panji hitam,
maka hal ini hanya dalam penyebutan saja, karena saya tidak menjumpai
adanya hadis-hadis yang shahih yang konteksnya menyertai beliau dalam
memerangi sufyani.
Sekarang kita kembali pada bagian akhir hadis tersebut pada "sampai
akhirnya mereka menyerahkanya kepada seorang laki-laki dari ahlul
baitku." Mereka disini tentu panji-panji hitam.
"Menyerahkanya" yaitu menyerahkan kekuasaanya yang didapatkan dari mengambilnya secara paksa dari pemerintahaan Arab Saudi.
"Kepada seorang laki-laki dari ahlul baitku" maksudnya adalah Al-Mahdi.
"lalu ia {Al-Mahdi} memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana mereka
dulu memenuhinya dengan kedzaliman." SEBAGAI MANA MEREKA DULU
MEMENUHINYA DENGAN KEDZALIMAN, kata ini > > > "MEREKA"
kembalinya pada siapa?! Tentu kembalinya pada panji-panji hitam.
"Sebagaimana mereka dulu memenuhinya dengan kedzaliman" jadi artinya,
sebagaimana mereka pasukan panji-panji hitam dulu memenuhinya dengan
kedzaliman. Maka dari itu, kedatangan Al-Mahdi, yaitu dibaiatnya beliau
akan memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana dulu pasukan
panji-panji hitam memenuhinya dengan kedzaliman. Oleh karena itu, dan
apa-apa yang telah saya uraikan mengenai pasukan panji-panji hitam, baik
disini atau pada artikel yang lain, maka memang benar adanya, bahwa
pasukan yang menyerang Arab Saudi yang bercirikan dengan panji-panji
hitam tidak ada sangkut pautnya dengan Al-Mahdi., justru sebaliknya
kedatangan Al-Mahdi pada zamanya {insya Allah sudah dekat} dengan
dibaiatnya beliau akan mengembalikan apa-apa yang telah diperbuat oleh
pasukan panji-panji hitam yaitu kedzaliman.
Maka dari itu apa-apa yang dikait-kaitkan oleh para pemerhati tema ini
hanyalah sebatas pemahaman mereka-mereka saja, dan bukanlah suatu
kebenaran yang absolute. Saya tidak mengatakan bahwa apa yang ada pada
saya adalah suatu kebenaran yang absolute terkait tema ini, namun
terkait cara pendalilan atau pengambilan kesimpulan dari peta-peta
pendalilan dan pengambilan kesimpulan dari mereka {pemerhati tema ini}
yang ada, saya rasa tidak ada alasan yang memadai untuk memegang
pendapat mereka yang mengkaitkan panji-panji-panji dengan Al-Mahdi.
Sejauh mata memandang saya tetap berkesimpulan bahwa panji-panji hitam
bukanlah suatu pasukan yang akan berjuang bersama Al-Mahdi dalam
memerangi sufyani. Al-Mahdi berjuang pada satu sisi, yaitu memerangi
sufyani, dan pada konteks ini beliau belum dibaiat. Dan mereka pasukan
panji-panji berjuang pada keinginan mereka, dan tidak ada sangkut
pautnya dengan Al-Mahdi. Walaupun demikian adanya, mereka pada akhirnya
akan berbaiat pada Al-Mahdi, seperti yang dikabarkan hadis diatas
tersebut "sampai akhirnya mereka menyerahkanya kepada seorang laki-laki
dari ahlul baitku." Yaitu Al-Mahdi. Inilah kenapa saya katakan bahwa
isis akhirnya akan mendukung Al-Mahdi bila memang kedatangan beliau
dizaman ini, dan andai isis yang akan memerankan pasukan panji-panji
hitam, walaupun sebelum berbaiat pada Al-Mahdi isis mungkin akan
berhadapan denganya.
Sekarang kita kembali pada manuskrip diatas. Seperti yang dikabarkan
pada manuskrip tersebut, "madinah al munawaroh hancur oleh tangan
pemeluk islam yang jahat yang kejahatanya tiada tandinganya" dan bila
kita melihat apa yang barusan diurai, maka akan mengokohkan kalimat
manuskrip tersebut. Karena dalam hadis tersebut telah dikabarkan bahwa
panji-panji hitam disifati dengan memenuhi bumi dengan kedzaliman. lalu
dikokohkan lagi dalam hadis yang lain dengan suatu tindakan atau
perbuatan yang melegidimasikan kedzaliman panji-panji hitam, "mereka
{panji-panji hitam} akan membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang
belum pernah dialami oleh kaum sebelumu" Maaf, bila memang Syaikh Osama
bin laden benar-benar mengkafirkan negeri Arab Saudi, maka saya rasa
tidaklah mengherankan bila beliau berani menyerang Arab Saudi yang
tergambarkan dalam hadis "mereka akan membunuh kamu dengan suatu
pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu"
Entah Syaikh Osama atau yang lainya, atau siapapun ulamanya yang
mengkafirkan Arab Saudi, maka benar-benar mereka mengenyampingkan
rekomendasi Rosulullah bahwa ARAB SAUDI SELAMANYA AKAN TETAP MENJADI
NEGARA ISLAM SAMPAI KIAMAT TIBA. Sekarang perhatikanlah hadis-hadis
berikut ini!
Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah bercerita kepada
kami Yahya bin Sa'id telah bercerita kepada kami Sufyan berkata telah
bercerita kepadaku Manshur dari Mujahid dari Thowus dari Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidak ada lagi hijrah setelah kemenangan (Makkah) akan tetapi
yang tetap ada adalah jihad dan niat. Maka jika kalian diperintahkan
berangkat berjihad, berangkatlah". shahih bukhari no 2575
telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah telah
menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Mujahid dari Thawus
dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda pada hari pebebasan kota Makkah: "Tidak ada lagi
hijrah tetapi yang ada adalah jihad dan niat dan jika kalian
diperintahkan berangkat perang maka berangkatlah. Sesungguhnya negeri
ini telah Allah Ikrarkan kesuciannya sejak hari penciptaan langit dan
bumi. Maka dia akan terus suci dengan pensucian dari Allah itu hingga
hari qiyamat sehingga tidak dibolehkan perang didalamnya buat seorangpun
sebelum aku dan tidak dihalalkan pula buatku kecuali sesaat dalam suatu
hari. Maka dia suci dengan pensucian dari Allah itu hingga hari
qiyamat, dan tidak boleh ditebang pepohonannya dan tidak boleh diburu
hewan buruannya dan tidak ditemukan satupun barang temuan kecuali harus
dikembalikan kepada yang mengenalnya (pemiliknya) dan tidak boleh
dipotong rumputnya". Berkata, Al 'Abbas radliallahu 'anhu: "Wahai
Rasulullah, kecuali pohon idzkhir yang berguna untuk wewangian tukang
besi mereka dan rumah-rumah mereka". Dia berkata,, maka Beliau bersabda:
"Ya, kecuali pohon idzkhir". shahih bukhari no1703
Sisi pendalilanya adalah sebagai berikut; dalam hadis ini dikatakan
bahwa tidak ada lagi hijrah setelah penaklukan Makkah. Artinya Makkah
selamanya dalam naungan negeri Islam, karena Rosulullah mengatakan tidak
ada lagi hijrah setelah peristiwa tersebut. Maka tentunya Negeri Arab
Saudi adalah negeri Islam, karena negeri tersebutlah yang menaungi atau
ada padanya kota Makkah yang Rosulullah merekomendasikan tidak ada
hijrah lagi setelah penaklukan kota Makkah. Artinya kota Makkah akan
selalu dalam naungan negeri Islam. setelah semua itu, tiba-tiba nanti
pasukan panji-panji hitam akan membunuh kamu {Arab Saudi} dengan suatu
pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu {Arab Saudi}.
Yang saya khawatirkan apa yang nanti dilakukan panji-panji hitam yang
akan membunuh kamu {Arab Saudi} dengan suatu pembunuhan yang belum
pernah dialami oleh kaum sebelumu atas dasar pengkafiran terhadap Arab
Saudi, wallahu a'lam.
Sekarang kita lanjutkan pada kalimat selanjutnya pada manuskrip tersebut
"ia adalah orang yang menggali lubang, akhirnya ia sendiri yang
terjerumus ke dalam lubang itu. akan tetapi Allah menolak tipu muslihat
itu dan mengembalikan akibatnya kepada dirinya." Saya rasa hal ini tidak
usah diterangkan, saya yakin anda bisa memahami maksud kalimat
tersebut.
Selanjutnya "pada masa penghancuran dzimah dan agama dan para
penguasa...berpura pura baik dan pada hari hari fitnah yang menakjubkan
karena masuknya kejazirah arab. padahal nabi telah melarang bertemunya
dua agama didalamnya." Kalimat ini > > > "pada hari-hari fitnah
yang menakjubkan karena masuknya kejazirah Arab" adalah yang saya
jadikan sandaran untuk memungkinkan Syaikh Osama bin laden memerankan
diri sebagai pasukan panji-panji hitam, tentu saja beliau pemimpinya.
Kenapa demikian! hal ini karena beliau orang yang mementang keras
kebijakan Arab Saudi dalam mengizinkan pasukan kafir amerika menetap
sementara waktu tinggal di Arab Saudi guna mengantisipasi bila terjadi
hal-hal yang tidak terduga, terkait pada saat itu Iraq menginvasi kuwait
pada tahun 1990 m, wallahu a'lam. Namun terkait Syaikh Osama bin laden
tetaplah suatu dari salah satu kemungkinan yang akan memerankan diri
sebagai pasukan panji-panji hitam. Dan salah satunya lagi yang
diprediksikan akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam
adalah isis, dan inilah yang sepertinya lebih memungkinkan untuk
memerankan diri sebagai salah satu fitnah akhir zaman, yaitu pasukan
panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi dengan suatu pembunuhan
yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu.
Kita kembali lagi pada manuskrip tersebut yang dikabarkan "pada masa
penghancuran dzimah dan agama dan para penguasa...berpura pura baik dan
pada hari hari fitnah yang menakjubkan karena masuknya kejazirah arab.
padahal nabi telah melarang bertemunya dua agama didalamnya."
Jika saya memperhatikan kalimat tersebut, maka memang benar adanya untuk
tidak memasukan Syaikh Osama bin laden dalam kategori yang dimungkinkan
untuk memerankan pasukan panji-panji hitam, atau setidaknya kecil
kemungkinan untuk Syaikh Osama bin laden akan memerankan diri sebagai
pasukan panji-panji hitam. Kenapa demikian?! hal ini karena fitnah
sebelum masuknya orang kafir ke jazirah tidak saya jumpai pada masa
beliau. "Pada masa penghancuran dzimah dan agama dan para
penguasa.....berpura-pura baik" karena fitnah ini >>>pada
masa.. dan seterusnya tersebut tidak pernah terjadi sebelum fitnah
perang teluk yang menyebabkan Arab Saudi mengizinkan pasukan kafir as
menetap di Arab Saudi, yang karenanya beliau mengkritik kebijakan
tersebut. "Pada masa penghacuran dzimah dan agama dan para penguasa"
penghancuran dzimah, wallahu a'lam, saya tidak mengetahui apa yang
dimaksud tersebut. Penghancuran agama dan penguasa, jika dilhat konteks
penghancuran penguasa, maka saya memandang dari apa yang sudah dan masih
terjadi. Baik itu mulai dari negeri-negeri afrika, tunisa, lalu libya,
lalu mesir, dan yang masih membara yaitu syiria atau suriah. Andai saja
matan ini >>>penghancuran dzimah, agama dan penguasa sesuai
kaidah bahasa indonesia, maka artinya ketiga hal tersebut bisa terjadi
pada masa-masa yang bersamaan. Bagaimana bentuk penghancuran agama!
dalam hal ini saya angkat tangan.
Selanjutnya dalam manuskrip tersebut dikatakan; mereka memerintah selama
60 atau 70 dan tidak mencapai 80 dan 90. Mengenai hal ini saya sudah
menguraikan dan memperkirakan kekuasaan panji-panji hitam tidak akan
mencapai tiga bulan. Kekuasaan ini adalah kekuasaan yang mereka dapatkan
secara paksa dari Arab Saudi ".....kemudian akan muncul panji-panji
hitam dari timur. Mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang
belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. Bisa di analisa pada artikel
kekuasaan sesaat panji-panji hitam.
Selanjutnya dalam manuskrip tersebut dikatakan; kehancuran mereka datang
dengan munculnya seorang pemuda dari lembah nil dan keluarnya shahih al
bait menjadi pelindungnya serta pohon pohon dan kurma. Maksudnya adalah
Al-Mahdi, sedangkan kalimat kiasan selanjutnya wallahu a'lam. Awal mula
Al-Mahdi keluar saya yakin tidak ada hadis shahih dan jelas yang
mengabarkanya. Secara kemungkinan awal mula keluarnya dari MAROKO.
Tujuanya untuk memerangi sufyani di Syam, dalam hal ini Palestina lebih
kuat dari pada saya prediksikan di Syiria. fitnah sufyani sejauh mata
memandang adalah bagian dari fitnah penaklukan palestina. Peperanganya
dengan sufyani membuat beliau terdesak hingga melarikan diri ke
khurasan. Dari khurasan tersebut beliau keluar kembali untuk memerangi
sufyani dengan 5000 pasukan Syu'aib bin Shalih dari bani tamim, dan
bercirikan bendera-bendera hitam. Namun hadisnya wallahu a'lam
sepertinya dha'if. Lalu beliau dan pasukan Syu'aib bin Shalih bertemu
dengan pasukan sufyani yang memburunya di kuffah. Lalu terjadilah
peperangan yang di menangkan oleh beliau. Lalu setelah itu beliau dan
pasukan Syu'aib bin Shalih melanjutkan perjalananya ke Syam dalam hal
ini Palestina untuk memerangi kembali sufyani. Dan kali ini juga beliau
kalah lagi, lalu beliau dengan sisa-sisa orang yang bersamanya melarikan
diri ke Mekkah, dalam hadis yang bermasalah disebutkan tidak sampai
sepuluh orang. Pada saat itu Arab Saudi telah jatuh pada tangan
panji-panji hitam. Ketika pada waktu wukuf tersiarlah kabar kematian
khalifah, yang karenanya menyadarkan orang-orang yang ikut lari bersama
beliau untuk mencari beliau. Dan ini menunjukan di Mekkah mereka sedang
berpisah. Mereka mencari beliau untuk membaiat beliau selaku puncak
pemimpin Arab Saudi, yaitu Al-Mahdi yang dijanjikan oleh Rosulullah.
Mereka mengetahui bahwa orang yang mereka cari itu adalah Al-Mahdi
karena sebelumnya mereka berjuang bersama dalam memerangi sufyani.
tentunya mereka mengetahui namanya, nama ayahnya dan bahkan lebih dari
itu, karena mereka kemungkinan kuat berasal dari negeri atau daerah yang
sama dengan Al-Mahdi. Yang menyadarkan mereka akan hadis-hadis Al-Mahdi
karena kematian pemimpin yang sah yaitu raja Arab Saudi waktu itu.
dengan kematian raja tersebut otomatis kepemimpinan kosong, walaupun
saat itu panji-panji hitam telah mengambil alih Arab Saudi. Selengkapnya
tentang semua itu dapat dibaca pada artikel-artikel terkait.
Selanjutnya pada manuskrip tersebut dikatakan; "akan tetapi Allah
menghendaki kehancuran laki laki jahat itu melalui tangan seorang mulia
putra orang mulia pula" maksudnya laki-laki jahat tersebut adalah
pemimpin panji-panji hitam. Sedangkan orang mulia yang dimaksud adalah
Al-Mahdi, Muhammad bin Abdullah.
Selanjutnya; "yakni al mahdi bin abdullah yang membunuhnya berdasarkan
perintah sang maha pemilik, dalam bentuk ilham dalam mimpi dan khasaf
dalam perbuatan." tentunya disini setelah beliau dibaiat menggantikan
raja yang telah meninggal tersebut. Dalam konteks ini saya tidak
mendapatkan hadis-hadis yang mengabarkan akan hal itu. Tetapi sesuatu
yang telah maklum adanya, bila ada dua khalifah maka salah satunya harus
dibunuh. Jika bukan pemimpin panji-panji hitam yang telah menaklukan
Arab Saudi lalu siapa lagi!
Selanjutnya; "ia memotong pohon jahat yang tumbuh di iraknya syam dan
syamnya irak yang mereka penuhi dengan buah buah yang masam, pahit dan
onak duri, telah tiba kehancuran mereka dari babylonia kuno. (irak)
Ia, maksudnya Al-Mahdi memotong pohon jahat, memotong disini tentunya
kiasan. tentunya pula hal ini terjadi setelah beliau dibaiat. Ada
riwayat yang bermasalah yang menyebutkan setelah beliau dibaiat, beliau
pergi ke Palestina untuk memerangi kembali sufyani, dan kali ini Allah
menolongnya. dan faktanya ketika beliau belum dibaiat beliau melarikan
diri dari Syam. atau dalam konteks prediksi yang didasarkan atas mata
rantai yang ada adalah karena fitnah sufyani, dan fitnah sufyani bagian
dari fitnah penaklukan Palestina. Bila melihat hal-hal tersebut, maka
bisa diprediksikan bahwa aksi beliau yang memotong pohon jahat tersebut
terjadi setelah membereskan fitnah sufyani, wallahu a'lam.
Pohon disini tentu saja kiasan. Jika memperhatikan kalimat sebelum dan
sesudahnya, maka pohon jahat yang tumbuh di Iraq-nya Syam dan Syam-nya
adalah kekuatan dari pasukan panji-panji hitam. dalam manuskrip ini
dikatakan Madinah hancur oleh tangan pemeluk Islam dan seterusnya, ini
tidak menunjukan pelakunya hanya satu orang. Ini hanya mengidentifikasi
tentang seorang pemimpin yang disifati jahat. Begitu pula hadis tentang
panji-panji hitam yang membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum
belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. ini juga tidak menunjukan tidak
adanya pemimpin bagi mereka. Manuskrip berbicara tentang pemimpinya,
dan hadis ini berbicara tentang pasukanya. Sebagaimana tentunya untuk
menyerang Arab Saudi membutuhkan pasukan dan kekuatan, maka tentunya
pohon jahat disini adalah suatu kiasan untuk kekuatan panji-panji hitam.
Baik itu prajurit, ataupun kekuatan persenjataan.
Pohon jahat ini tumbuh dan berkembang di Iraq dan Syam. Iraq-nya Syam
dan Syam-nya Iraq menunjukan adanya indikasi bahwa mereka panji-panji
hitam menjadikan fitnah huru hara di Syam seperti di Iraq, dan huru hara
di Iraq seperti di Syam.
Lalu siapa lagi yang menyerupai matan manuskrip ini kalau bukan ISIS!
ISLAMIC STATE IRAQ & SYAM./negara islam Iraq dan Syam. dan juga
panji-panji mereka berwarna hitam. kalaupun mereka bermetamorfosis jadi
daulah islam, itu tidak merubah sejarah mereka [ISIS] dan sampai saat
ini daerah aksi mereka yang utama tak lain adalah Syam dan Iraq. Kenapa
ada persamaan matan manuskrip yang menyebutkan Iraq-nya Syam dan
Syam-nya Iraq dengan ISIS islamic state/negara islam Iraq & Syam!,
Saya kira anda akan bertanya-tanya sendiri, "jangan-jangan isis memang
pasukan panji-panji hitam." Tentu sebatas dugaan atau prediksi demikian
adanya, dan memang begitu adanya sebagaimana manuskrip yang berbicara
tentang gempa di jepang juga dengan suatu tanda-tanda atau ciri-ciri
yang melekat pada jepang. dan sekali lagi ciri-ciri panji-panji hitam
juga ada pada isis, seperti yang di tunjukan oleh manuskrip dan hadis,
wallau a'lam.
Itulah kekuatan matan manuskrip tersebut. Ketika berbicara tentang gempa
besar di jepang, maka ini tidak akan terbuka kecuali setelah melihat
dari sumber lain, yaitu hadis dan al-kitab. Saya tidak akan mengurai
lagi keterkaitan ketiga sumber tersebut, jika anda memperhatikan secara
seksama, maka keterkaitan tersebut bagaikan puzzle yang telah tersusun
dengan sempurna. yang denganya akan terlihat peta fitnah penenggelaman
salah satu dari penenggelaman besar. Begitu juga ketika berbicara
tentang panji-panji hitam, maka hal ini juga tidak akan terbuka kecuali
harus melihat riwayat-riwayat tentang panji-panji hitam yang bertebaran
pada hadis-hadis. yang denganya bila telah tersusun sebagaimana puzzle,
maka akan terlihat peta arah fitnah panji-panji hitam.
Manuskrip ini bisa anda baca pada buku MENYONGSONG IMAM MAHDI SANG
PENAKLUK DAJJAL. Maka tentunya bisa diprediksikan bahwa hancurnya
Madinah oleh tangan pemeluk Islam yang jahat yang tiada tandinganya
adalah Abu Bakar Al Bagdadi. Dalam hadis dikatakan atau disifati, bahwa
panji-panji hitam memenuhi bumi dengan kedzaliman, dan dalam hadis yang
lain mereka akan membunuhmu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah
dialami oleh kaum sebelumu.
....Al-mahdi dari keturunanku berdahi lebar berhidung mancung.ia akan
mengayomi dunia dengan keadilan setelah sebelumnya dunia sarat dengan
ketidakadilan dan kedzaliman, ia akan hidup dan berkuasa selama tujuh
tahun.HR. Abu dawud
Hadis ini tidak dikaitkan dengan panji-panji hitam, maksudnya dalam
konteks ketidak adilan ataupun kedzaliman. Maka tentunya sifatnya umum.
Hal itu bisa karena faktor internal umat sendiri, baik itu karena
panji-panji hitam, atau yang lainya. Hal iti juga bisa karena faktor
external, yaitu kaum kafir yang suka mencari-cari masalah. Oleh karena
itu faktor kedzaliman yang ada pada hadis ini tidaklah bertentangan
dengan faktor kedzaliman yang dikaitkan dengan panji-panji hitam.
Masing-masing berbicara hadis berbicara sesuai dengan konteksnya, dan
tidak saling menafikan faktor kedzaliman yang ada pada hadis yang lain.
WALAUPUN DEMIKIAN ADANYA, ADANYA INDIKASI YANG MENUNJUKAN ISIS AKAN
MEMERANKAN DIRI SEBAGAI PASUKAN PANJI-PANJI HITAM, MAKA HAL TERSEBUT
KITA TIDAK BISA MEMASTIKAN BAHWA ISIS ADALAH PASUKAN PANJI-PANJI HITAM
YANG AKAN MENYERANG ARAB SAUDI, YANG AKAN MEMBUNUH KAMU DENGAN SUATU
PEMBUNUHAN YANG BELUM PERNAH DIALAMI OLEH KAUM SEBELUMU. tetapi
setidaknya bisa menjadi objek perhatian andai Allah menakdirkan
masa-masa tersebut terjadi dimasa ini, wallahu a'lam.
Saya kira ini yang bisa saya uraikan, jika agak panjang maka hal
tersebut supaya mengetahui dengan baik duduk perkaranya. Jika kurang
panjang lebar maka barang kali ini sebatas kemampuan saya. Kurang
lebihnya saya mohon maaf sebesa-besarnya bila anda tersinggung atas apa
yang saya uraikan disini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Pegunungan sekitar Tembok Yajuj dan Majuj Danau dekat Tembok Yajuj & Majuj Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis ba...
-
PEMUDA BANI TAMIM SUDAH MUNCUL ? MARI KENALI BANI TAMIM Ucapan Rasulullah SAW tentang Bani Tamim Hadith Nabi SAW : "...
-
Published by Sang karut Amaran - Jika ia di luar akal dan ilmu ..maka anggaplah ia sebagai suatu dongengan ..carilah moral dan pengaj...
-
AMARAN : Artikel ini hanyalah semata-mata hiburan dongeng masa kini ,bersumberkan teropongan khayalan dan angan-angan semata-mata . Jika a...
-
“Akan ada segolongan kaum dari umatku yang menetap di sebuah daerah yang mereka namakan Bashrah, di sisi sebuah sungai yang disebut Dijl...
-
Published by Sang karut Amaran : Ini adalah artikal bersifat dongeng lagi karut ..adalah lebih baik para pembaca mengambil iktibarnya sa...
-
Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan awal dari Hari Akhir akan segera Mulai meliputi: 1. Arab Revolutions (Musim Semi Arab) yang dimulai ...
-
Anak Indigo, menjelang akhir jaman kelak mereka akan direkrut untuk bergabung dengan pasukan pendukung Imam Mahdi. Benarkah itu? Sebuah...
-
Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruh. Wa na’udzubillahiminsyururi anfusina wa min sayyiaati ‘amalina. Mayyahdihilla...
-
PEPERANGAN SETELAH PERANG NUKLIR Setelah mengalami analisa ulang dan melihat fakta yang berkembang, Artikel ini tampaknya harus...
No comments:
Post a Comment