PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Wednesday, February 11, 2015

OSAMA ataukah ISIS panji-panji hitam

seperti anda ketahui bahwasanya artikel-artikel ini dulu dimuat pada wapsite {akhirzaman.mobie.in}. namun karena sesuatu saya pindahkan disini. bila pada wapsite tersebut saya hanya menggunakan hp java yang sederhana, yang sederhananya berpengaruh pada fitur copy paste. dulu tentunya saya ketika mengedit salah satu artikel dengan memanfaatkan fitur tersebut, dan tak terkecuali untuk sekarang ini. pada saat itu dari artikel-artikel yang saya edit rupanya ada beberapa kata atau kalimat yang terpotong, hingga akhirnya ada kalimat yang hilang. Ini adalah artikel perbaikan dan penambahan dari judul terdahulu "tetapi osama telah mati"
sebenarnya sejak beberapa waktu yang lalu ada keinginan untuk memperbaiki artikel-artikel yang sepertinya ada masalah karena hal tersebut. dan juga ada yang sepertinya perlu diperjelas. dari satu dua pertanyaanya yang masuk cukup mengindikasikan akan hal tersebut. kalau sekarang baru terlaksana perbaikan ini maka hal ini karena keterbatasan waktu yang saya miliki, begitu juga hidup saya lebih banyak dihabiskan di perantauan. kebetulan juga ada teman yang mempertanyakan tentang Abu Bakar al-Bagdadi (isis), apakah ada kaitanya dengan fitnah Akhir zaman atau tidak.

pada pembahasan sebelumnya {kalau tidak salah mengenai panji hitam} saya telah ungkapkan bahwa Syaikh Osama bin laden dan talibanya adalah satu dari dua kemungkinan yang akan memerankan sebagai pasukan panji-panji hitam. hanya saja sekarang tersiar kabar bahwa Syaikh Osama bin laden telah mati. andai berita itu benar maka tingal satu kemungkinan yang akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam. [Tentunya ini perkataan saya yang lalu] saya pribadi mengikuti sebagian orang yang meragukan kematianya. tak ada bukti yang kongkrit yang bisa di percaya bahwa beliau telah mati. kabar dari orang kafir tidak begitu saja kita telan bulat-bulat. bisa jadi ini hanya rekayasa amerika yang kita tak mengetahui sebabnya, atau hal ini kecerdasan dari Syaikh Osama bin laden. tetapi seandainya berita itu benar, maka tinggal iranlah yang memiliki ciri-ciri yang di sebutkan dalam hadis. [bagaimana dengan isis!, jawabanya insya Allah pada artikel ini]. tak ada hadis yang shahih dan jelas yang dapat memastikan bahwa pasukan panji-panji hitam akan menjadi pasukan yang mendukung Al-Mahdi. Al-Mahdi yang berada di tengah-tengah pasukan panji-panji hitam tidak secara tegas menunjukan pasukan panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi {penjelasanya pada artikel pemahaman terbaru mengenai panji-panji hitam}. di baiatnya Al-Mahdi sebagai pemimpin di Arab Saudi itu {tepatnya khalifah, setidaknya pengganti raja Arab Saudi adalah tahapan awal menuju pemimpin puncak Islam} setelah terjadi kematian raja Arab Saudi, yang mana waktu itu kekuasaan telah jatuh di tangan pasukan panji-panji hitam. maka bisa di tebak nantinya, apakah mereka akan menyerahkan kekuasaanya kepada Al-Mahdi atau tidak.



ada hadis dha'if yang mengabarkan kelebihan dari pasukan panji-panji hitam, yang dalam konteks prediksi saya, semakin menguatkan bahwa pasukan panji-panji hitam ketika menyerang Arab Saudi menggunakan nuklir. sekali lagi ini dalam konteks apa yang saya pahami mengarah pada hal tersebut.

Jika kalian mendengar ada orang orang yang datang dari timur yang memiliki kecerdasan, pakaian mereka menakjubkan manusia. maka hari kiamat telah membayangi kalian. al fitan via huru hara akhir zaman. Amin M Jamaludin

Jika kalian mendengar ada orang orang yang datang dari timur yang memiliki kecerdasan.... kalimat ini, saya menduga bahwa orang orang yang datang dari timur adalah pasukan panji panji hitam. dalam hadis tersebut dikatakan bahwa mereka memiliki kecerdasan. seperti yang telah saya jelaskan bahwa Syaikh Osama dan talibanya adalah salah satu kemungkinan yang mungkin akan memerankan sebagai pasukan panji-panji hitam, yang dalam hadis shahih akan menyerang/memerangi kamu [Arab Saudi] dengan suatu pembunuhan yang belum pernah di alami oleh kaum sebelumu.

hadis di atas juga, sebelumnya maaf ini hanya dugaan, ada kaitanya dengan kabar kematian Syaikh Osama. dengan catatan, seandainya panji-panji hitam adalah Osama dan talibanya dan dengan penggunan nuklir. artinya kabar kematian Syaikh Osama, maka beliau-lah yang menipu amerika dengan penyerangan navi seal di pakistan. maka jasad yang di katakan beliau maka sebenarnya adalah orang lain. karena (sekali lagi ini andai benar seperti apa yang saya syaratkan dalam catatan) yang di tipu amerika dan dunia maka sepertinya beliau memiliki hal itu.

Benar atau tidak tempat persembunyian beliau di dekat tempat latihan militer pakistan pasti menimbulkan kecurigaan amerika bahwa pihak pakistan menyembunyikanya, dan nyatanya memang terlihat kecurigaan. dan sekali lagi andai beliau dan talibanya benar-benar akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam, yang nantinya akan menyerang Arab Saudi, maka bila memang menggunakan nuklir bisa jadi ia dapatkan dari pakistan, atau dari black market.

Seandainya beliau dan talibanya bukanlah pasukan panji-panji hitam, maka tinggal satu lagi yang saya prediksikan sebagai panji panji hitam yaitu iran. karena iran memang benderanya berwarna hitam. [isis! insya Allah ada uraianya sebentar lagi, & inilah yang sekarang memiliki ciri-ciri tersebut]

dalam hadis yang lain di kabarkan, bahwa akan keluar pasukan dengan panji-panji hitam dari khurasan yang di tengah-tengah mereka ada Al-Mahdi. khurasan disini mencakup beberapa negeri. semisal afghan, uzbekistan, sebagian wilayah iran dan laini-lain. selengkapnya anda bisa cari di wiki atau google. kurasan juga mencakup sebagian wilayah iran, dan kalau tidak salah, salah satu propinsinya juga dinamakan kurasan. kalaupun iran termasuk yang bisa diprediksikan sebagai tempat keluarnya panji-panji hitam, maka hal ini bukan beralasan karena salah satu propinsinya bernamakan kurasan. akan tetapi karena sebagian wilayah kurasan mencakup sebagian wilayah yang ada di iran.  maka tentu nya atas pertimbangan ini bisa atau masuk dalam kategori yang wajar dicurigai bahwa iran adalah salah satu yang memiliki  kemungkinan tempat keluarnya pasukan dengan panji-panji hitam, dan lagi karena iran benderanya berwarna hitam.

mengenai hadis panji-panji hitam yang keluar dari khurasan tersebut, memang hadis tersebut ada perintah untuk berbaiat, agar lebih jelasnya saya tulis lagi hadis tersebut.

Jika kalian melihat panji-panji  hitam telah datang dari khurasan, maka datangilah, sekalipun dengan merangkak di atas salju, karena  di tengah mereka ada khalifatullah Al-Mahdi. HR. AHmad, Nuaim bin Hammad, Hakim, dan Abu Nuaim, dari Tsauban, di shahihkan oleh Hakim dan di sepakati oleh Imam Adz Dzahabi. Musthafa Adawi menshahihkan hadis ini dalam Shahihul-Musnad min Ahaditsi al-fitan wal-Malahim. Di kutip dari buku huru hara akhir zaman hal 115

hadis ini memuat perintah yang cukup jelas, karena ini pula timbul dugaan yang bisa mematahkan kemungkinan iran adalah panji-panji hitam. alasanya sederhana saja, karena iran adalah sekte syiah. suatu sekte yang mengingkari kesempurnaan al-qur'an, pencela sahabat dan lain sebagainya, bahkan mungkin syi'ah bukan termasuk Islam lagi. kalau ada ulama yang menganggap sekte ini kafir, maka itulah yang sepertinya sudah tepat. syiah bukan islam dan islam bukan syiah, syiah adalah agama tersendiri. bukan islam orang yang meragukan keotentikan al-qur'an. tapi seperti yang telah saya utarakan, bahwa hadis shahih ini, {yang saya maksud hadis panji-panji hitam diatas} shahih marfu atau mauquf. artinya jika shahih marfu maka itu perkataan Rosulullah, sedangkan shahih mauquf, adalah perkataan sahabat. jika shahih marfu maka akan timbul pertayaan. di antaranya kenapa ada perintah berbaiat, sedangkan pada saat itu Al-Mahdi belum dibaiat. [tetapi sekarang saya mengikuti pendha'ifan hadis tersebut, penjelasan ada dalam artikel ini]

kenapa saya katakan pada saat itu beliau belum dibaiat, hal ini karena beliau dibaiat di Mekah. bila konteks keluarnya beliau dari kurasan setelah dibaiat di Mekah, maka saya tidak melihat ada indikasi untuk dikatakan seperti itu. pada uraian mengenai panji-panji hitam atau sufyani saya sudah menguraikan bahwa ketika beliau keluar dari khurasan beliau belum dibaiat. pada saat itu beliau lari dari pasukan sufyani hingga beliau tiba di khurasan. dan dari sinilah beliau keluar dengan pasukan sejumlah 5000 orang yang dipimpin oleh Syuaib bin Shalih atau sebaliknya dari bani tamim. dari khurasan inilah beliau menuju PALESTINA untuk memerangi kembali sufyani. dan inilah yang saya maksudkan pasukan panji-panji hitam yang mendukung Al-Mahdi, namun konteksnya mendukung beliau dalam memerangi sufyani, dan saat tetsebut beliau belum dibaiat, jadi baiat disini adalah baiat pada beliau selaku pemimpin dalam memerangi si sufyan. ingat! dalam riwayat yang shahih disebutkan bahwa beliau lari dari Syam dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti. riwayat yang bermasalah menyebutkan tidak sampai sepuluh orang. nah keadaan tersebut yang mana beliau melarikan diri kembali dari pasukan sufyani tersebut menggambarkan dengan cukup jelas bahwa EKSISTENSI pasukan yang menyertai beliau dari khurasan atau pasukan panji-panji hitam berakhir eksistensinya di Mekah atau dengan kata lain larinya beliau dari syam tersebut adalah akhir dari eksistensi pasukan panji-panji hitam. inilah yang saya maksudkan pasukan panji-panji hitam yang mendukung beliau. tetapi sekali lagi pada saat itu beliau belum dibaiat. dan dukungan pasukan panji panji hitam tersebut pada beliau bukan sebagai dukungan pada beliau selaku Al-Mahdi, tetapi dukungan tersebut sebagai dukungan pada beliau selaku pemimpin untuk memerangi sufyani. JADI JANGAN SAMPAI ANDA SALAH PAHAM, dan hadis hadis yang berkaitan akan hal ini setau saya tidak ada yang shahih. jadi penyebutan saya tentang mereka (pasukan panji panji hitam) didasarkan pada riwayat yang dhaif. bila dikatakan ini bukan pasukan panji-panji hitam maka saya kira itu tepat. tepat dari sisi keshahihan hadisnya. tetapi karena riwayat yang dhaif menyebutkan bahwa pasukan yang keluar dari khurasan sejumlah 5000 orang menyebutkan ciri cirinya, maka untuk mudahnya saya katakan pasukan tersebut adalah pasukan panji-panji hitam. bagaimana dengan riwayat yang shahih yang mengabarkan bahwa pasukan panji-panji hitam akan memerangi saudi? maka disini lah penyebutan pasukan panji-panji hitam yang shahih/benar. namun seperti yang telah saya katakan tadi bahwa pasukan yang menyertai beliau dari khurasan berakhir eksistensi ketika melarikan diri bersama beliau dari Syam {PALESTINA}. lalu siapa mereka? maka kita tunda dulu uraian siapa mereka ini, dan apakah mereka juga yang akan mendukung beliau.

karena adanya hadis-hadis panji-panji hitam yang berserakan inilah yang menyebabkan sebagian besar pemerhati masalah akhir zaman menyimpulkan bahwa panji-panji hitam yang memerangi Arab Saudi adalah panji-panji hitam yang sama, yaitu yang turut serta bersama Al-Mahdi dalam memerangi sufyani. inilah kesimpulan yang saya dapatkan, dan anda tak harus sependapat dengan saya. itu hak anda, dan begitu pula kesimpulan saya adalah hak saya.


 begitu pula kita tidak mendapatkan adanya hadis shahih yang menjelaskan keberadaan Al-mahdi di khurasan, kecuali dari hadis dha'if yang mengabarkan keberadaanya dikarenakan lari dari pasukan sufyani. mengenai keberadaan sufyani yang justru keberadaanya di buktikan dengan tidak adanya hadis-hadis nya yang shahih bisa memecahkan misteri semua ini. anda tidak setuju dengan kesimpulan sufyani, maka hal itu hak anda. yang jelas saya sudah menjelaskan apa adanya yang di dukung dari konteks sunatullah. {artikel-artikel tentang. sufyani}
sejauh ini saya tidak menemukan adanya indikasi lain selain Syaikh Osama beserta talibanya dan iran yang bisa di curigai sebagai panji panji hitam {tetapi sekarang perlu menengok isis dalam-dalam} bahwa beliau beserta talibanya dan iran yang bisa di curigai sebagai panji-panji hitam, itu saya dapati dari hadis hadis dha'if, manuskrip yang di ceritakan isa dawud dan beberapa riwayat lain. lalu bagaimana dengan isis!

ISIS DAN ABU BAKAR AL BAGDADI

ada pertanyaan mengenai Abu Bakar al-Bagdadi tersebut, apa perananya dalam fitnah akhir zaman. begitu pula saya dapati adanya perndapat-pendapat bahwa isis adalah pasukan panji-panji hitam. mengenai hal inipun pada dasarnya sudah terlintas pemikiran seperti itu, namun untuk merealisasikan dalam bentuk artikel rasanya agak malas. maklum, saya juga tak berbeda jauh dengan manusia kebanyakan.  kalaupun nanti Allah menakdirkan isis yang akan menyerang Arab saudi, maka saya kira tak berbeda jauh atau dari prediksi saya semula, yaitu Syaikh Osama dan talibanya. setau saya isis adalah pecahan al-qaeda. kalau benarpun bahwa isis ini adalah panji-panji hitam yang akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam, maka hal ini dan tentunya sampai saat ini saya tetap memegang erat-erat kesimpulan saya bahwa panji-panji hitam yang akan menyerang dan memerangi Arab Saudi bukanlah pasukan panji-panji hitam yang akan turut serta dengan Al-Mahdi {pada saat tersebut beliau belum dibaiat} dalam memerangi sufyani di Syam {PALESTINA}. lalu akhirnya beliau dengan sisa sisa pasukanya melarikan diri ke Mekah, dalam hadis shahih dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti. walaupun pada akhirnya pasukan panji-panji hitam ini yang menyerang Saudi dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu [ Arab Saudi ] akan menyerahkan kekuasaanya dan membaiat pada beliau, yang mana kekuasanya didapat setelah mampu mengalahkan Arab Saudi. dan tentunya hal ini siapapun yang akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam, apakah isis/daulah islam, taliban, atau siapapun, dan bahkan andai saja panji-panji hitam ini adakah iran. penjelasanya nanti, insya Allah.

tetapi hal ini sekali lagi tidak menunjukan bahwa panji-panji hitam ini adalah satu kesatuan atau satu kelompok dengan pasukan yang menyertai al-Mahdi seperti uraian diatas. dan kesimpulan ini anda tak harus sependapat dengan saya. silahkan anda menghubung-hubungkanya, barangkali anda memiliki apa yang tidak saya miliki. itu hak anda sebagaimana kesimpulan ini adalah hak saya. terlepas siapa sesungguhnya panji-panji hitam ini yang menyerang Saudi, yang jelas kesimpulan saya tetap seperti yang telah saya uraikan. bahwa panji-panji hitam tersebut bukanlah pasukan yang menyertai Al-Mahdi dalam memerangi sufyani. jadi bisa disimpulkan bahwa ada dua kelompok pasukan panji-panji hitam.

sebelum masuk pada pembahasan isis yang sudah bertransformasi menjadi daulah islam, maka perlu mengurai satu hadis {setidaknya} yang berhubungan dengan khilafah. hadis ini adalah yang menjadi tolak ukur tentang khilafah di akhir zaman.

.......“Dari Hudzaifah bin al-Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda: “Di tengah kalian sedang ada kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan zalim, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan diktator, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian”. Kemudian belaiu diam”. HR Ahmad.

sebelum mengurai hadis tersebut, saya kira ada baiknya anda untuk melihat pandangan salah satu tokoh NU yaitu ustad idrus ramli mengenai hadis diatas tersebut. bisa dilihat pada alamat ini [    https://m.facebook.com/note.php?note_id=10150210493866272 ] . link atau alamat tersebut adalah catatan salah satu fan page warga NU. yang mengutip pendapat ustad Idrus ramli. pendapat ustad idrus ramli ini ditujukan untuk Hizbut Tahrir. dan salah satu santri Hizbut Tahrir telah menjawab pendapat ustad idrus ramli dengan jawaban lebih dari cukup. silahkan kunjungi alamat ini >>> http://hamdanifirdaus.wordpress.com/2013/04/23/pemikiran-aswaja-topeng-28/

bila saya berbeda {dan memang begitu} dalam memahami hadis diatas dengan Tokoh NU tersebut, maka saya sudah menunjukan pendapat tokoh tersebut, dan terserah anda mau melihat bagaimana seandai anda orang NU maka saya kira anda akan mengikuti pendapat dimana anda bernaung, dan itu wajar saja. seandainya sebaliknyapun itu terserah anda. begitu juga ketika saya berbeda pandangan dengan santri Hizbut Tahrir tersebut, maka begitu pula seperti apa yang saya katakan pada warga NU. pada dasarnya saya tak berbeda dengan santri Hizbut Tahrir, kecuali pada suatu anggapan bahwa khilafah itu akan lebih dari sekedar yang tersurat pada hadis diatas. pada hadis diatas saya hanya menunggu khalifah yang di janjinkan yang tersurat hanya tinggal satu, dan itu tak lain adalah Al-Mahdi. tanggapan santri Hizbut Tahrir atas kritikan Idrus ramli bisa dilihat pada alamat ini >>> http://hamdanifirdaus.wordpress.com/2013/04/23/pemikiran-aswaja-topeng-28/


sekarang kita fokus pada hadis diatas. masa kenabian sudah berakhir, begitu juga masa kekhalifahan yang sesuai manhaj atau tuntunan rosulullah pada konteks kedua. begitu juga masa pemerintahan yang zalim. dan kemudian masa pemerintahan diktator atau yang memaksaan kehendaknya. dan yang terakhir inilah yang insya Allah sedang kita alami. dan kemudian  yang kita tunggu dari yang terakhir tersebut adalah masa kekhalifahan yang sesuai atau mengikuti manhaj/tuntunan Rosulullah. dalam hadis tersebut Hudzaifah  mengatakan bahwa setelah rosulullah mengabarkan kabar baik tersebut lalu Rosulullah diam.

dan khalifah yang dijanjikan oleh Rosulullah dan mengikuti manhaj beliau tak lain dan tak bukan adalah Al-Mahdi yang dijanjikan oleh Rosulullah dalam berbagai hadisnya dan umat islam sudah mengetahuinya dan kita juga sudah maklum adanya bila Al-Mahdi telah muncul maka tinggal menunggu munculnya tanda-tanda kiamat besar, dan sebagian tanda-tanda kiamat besar terjadi dimasanya, yaitu dajjal dan turunya Isa ibnu Maryam. tanda-tanda tersebut tidak diperselisihkan keberadaanya yang terjadi dimasa Al-Mahdi. saya kira saya tidak perlu menuliskan hadis-hadis tentang Al-Mahdi, dan saya yakin anda sudah mengetahuinya.

Seperti yang dikabarkan oleh Rosulullah dalam hadis diatas, bahwasanya Rosulullah menjanjikan adanya khalifah yang sesuai dengan manhaj kenabian setelah masa pemimpin-pemimpin diktator atau yang yang memaksakan kehendak. Dan Rosulullah menyebutkan hanya satu khalifah dan mengabarkan bahwa khalifah terebut menetapi manhaj beliau, dan setelah Rosulullah menjanjikan khalifah tersebut beliau diam. Sekarang pertanyaanya {dan anda bisa merenungkanya} adalah siapa lagi kalau bukan Al-Mahdi, yang dalam banyak hadisnya Rosulullah mengabarkanya. Yang Isa ibnu Maryam akan shalat dibelakangnya. Yang banyak harta dizamanya. Dan insya Allah tidak akan ada lagi bangsa't-bangsa't kafir di dunia ini, dan hal tersebut akan disempurnakan pada masa Isa ibnu Maryam, Amin.

Dan sekarang pertanyaan inti, {dan insya Allah anda sudah mengetahui bahwa Al-Mahdi akan dibaiat di MEKKAH seperti yang dijanjikan ROSULULLAH dan pasti ditakdirkan oleh ALLAH}

Pertama dan yang utama. Setelah anda mengetahui bahwa ROSULULLAH telah mengabarkan bahwa ada SATU khalifah yang ALLAH akan membangkitkanya untuk umat Islam, yang akan berjalan diatas jalan kenabian, yang banyak hadis-hadisnya yang menjelaskan bahwa KHALIFAH tersebut adalah Al-Mahdi, lalu sekarang tanyakan pada diri anda sendiri, SIAPAKAH ABU BAKAR AL-BAGDADI yang memploklamirkan diri, mendeklarasikan diri, atau mengaku sebagai seorang KHALIFAH?

Insya Allah anda orang yang cerdas, dan insya Allah anda akan menjawab bahwa Abu Bakar al-Bagdadi bukanlah khalifah yang dijanjikan oleh Rosulullah. Rosulullah hanya mengabarkan SATU KHALIFAH yaitu Al-Mahdi yang akan berjalan diatas jalan kenabian. Dan yang pasti akan dibaiat di MEKKAH, dan bukan di IRAQ.

Pertanyaan kedua. {Dan ini penjelasanya akan panjang} adalah jika kita terapkan metode logika. Yaitu kita terapkan adanya khalifah-khalifah lain sebelum datangnya masa kekhalifahan Al-Mahdi. Sabar, jangan marah dulu! Saya tidak asal bicara, anda pasti tanyakan dalilnya. Sekarang baca dalil dibawah ini, dalil sentral dan utama yang dipakai oleh semua pemerhati, pengkaji, para analis, para kritikus, para prediksikus, dan para-para lainya tentang masalah panji-panji hitam.


‏ ﻳَﻘْﺘَﺘِﻞُ ﻋِﻨْﺪَ ﻛَﻨْﺰِﻛُﻢْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ، ﻛُﻠُّﻬُﻢْ ﺍﺑْﻦُ ﺧَﻠِﻴﻔَﺔٍ ، ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﺼِﻴﺮُ ﺇِﻟَﻰ
ﻭَﺍﺣِﺪٍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ، ﺛُﻢَّ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﺍﻟﺮَّﺍﻳَﺎﺕُ ﺍﻟﺴُّﻮﺩُ ﻣِﻦْ ﻗِﺒَﻞِ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ ﻓَﻴَﻘْﺘُﻠُﻮﻧَﻜُﻢْ
ﻗَﺘْﻠًﺎ ﻟَﻢْ ﻳُﻘْﺘَﻠْﻪُ ﻗَﻮْﻡٌ - ﺛُﻢَّ ﺫَﻛَﺮَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻟَﺎ ﺃَﺣْﻔَﻈُﻪُ - ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻤُﻮﻩُ
ﻓَﺒَﺎﻳِﻌُﻮﻩُ ﻭَﻟَﻮْ ﺣَﺒْﻮًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺜَّﻠْﺞِ ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺧَﻠِﻴﻔَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤَﻬْﺪِﻱُّ

Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. "Kemudian beliau {Rosululllah} menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: maka jika kamu melihatnya, berbai'atlah walaupun  dengan merangkak diatas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi" HR Sunan Ibnu Majah, Bab khurujul Mahdi 2:1467; Mustadrak al-Hakim 4:463-464. Dan dia berkata, ini adalah hadis shahih menurut syarat Syaikhani" perkataan ini juga disetujui Adz-Dzahabi.

Ibnu katsir  berkata , "ini adalah isnad yang kuat lagi shahih." {An-Nihayah fil fitan 1:29 dengan tahqiq DR Thaha Zaini}

Sayikh Al-Albani berkata, Hadis ini shahih maknanya, tanpa perkataan; "karena dia khalifah Allah Al-Mahdi" hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari jalan Alqamah dari Ibnu Mas'ud secara marfu' seperti riwayat Usman yang kedua, dan isnadnya hasan, tetapi tanpa perkataan 'khalifah (khalifah/pengganti Allah). Dan tambahan "khalifah" ini tidak dimiliki jalan yang shahih serta tidak memiliki syahid {hadis yang senada yang diriwayatkan dari orang lain}; karena itu tambahan tersebut adalah munkar. Dan di antara kemungkaranya ialah bahwa di dalam syara ' tidak boleh dikatakan ada khalifah/pengganti Allah, karena-nya kemungkinan orang tersebut berbuat keliru, padahal tidak layak bagi Allah kekurangan dan kelemahan.

Kemudian dikutip dari fatwa Syaikhul islam Ibnu Taimiyah mengenai penolakan beliau terhadap orang  yang mengatakan bahwa khalifah itu sebagai wakil Allah, karena tidak layak bagi Allah memiliki khalifah (wakil/pengganti), sebab Allah adalah maha hidup, Maha kaya dan tidak membutuhkan alam semesta. Sedang kan khalifah itu ada karena yang digantikan itu mati atau lenyap, sedangkan Allah Maha Suci dari semua itu." [Vide:silsilatul ahadist-Dha'ifah wal Maudu'ah 1:119-121, hadis nomer  85] Saya kutip dari buku Asyratu al-sa'ah karya Yusuf Wabil dan tentu saja versi terjemah. Versi terjemah dengan judul  Yaumul Qiyamah diterbitkan oleh Qisty press halaman 246

Ada perbincangan mengenai apa yang dipersoalkan syaikh Al-Albani tersebut. Ada yang mengatakan hadis tersebut didha'ifkan oleh beliau dalam ad-dha'ifah dan dha'if Ibnu Majah. Jika melihat perkataanya "hadis ini shahih maknanya tanpa perkataan 'karena dia khalifah/pengganti Allah" maka yang dipersoalkanya pada "khalifah/pengganti Allah", maka aspek shahihnya adalah "maka berbaiatlah karena dia adalah Al-Mahdi"

Kita tinggalkan masalah tersebut, apalagi tidak ada kepentinganya dalam artikel ini dan apa yang akan saya uraikan terkait apa yang saya janjikan. Dalam hadis tersebut dikabarkan bahwa akan berperang tiga orang putra khalifah namun tak seorangpun yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah panji-panji hitam dari arah timur dan seterusnya. Dalam hadis tersebut dengan jelas menyebutkan bahwa tiga orang yang berperang tersebut adalah putra KHALIFAH. Artinya dibaiatnya Al-Mahdi akan menggantikan KHALIFAH sebelumnya. Oleh karena itu hadis ini menunjukan bahwa ada KHALIFAH sebelum masa Al-Mahdi. Ini juga yang dipahami oleh santri Hizbut Tahrir pada link diatas, atau tepatnya akan adanya KEMUNGKINAN bahwa ada khalifah sebelum Al-Mahdi, dan tidak menutup kemungkinan adanya masa kekhalifahan lebih dari satu kali. Untuk yang terakhir ini maksudnya hal tersebut bisa terjadi pada masa-masa tertentu. Misalnya Al-Mahdi akan keluar seribu tahun lagi {tidak sekarang yang banyak diprediksikan}. Maka bila hadis tersebut mengabarkan Al-Mahdi akan menggantikan khalifah sebelumnya, maka hadis tersebut tidak menunjukan bahwa khalifah hanya terjadi menjelang datangnya masa Al-Mahdi. Hadis tersebut sifatnya kabar dan bukan pembatasan. Tentunya disini ditinjau bila khalifah akan terwujud tidak hanya satu seperti hadis Hudzaifah diatas.


 begitu pula kita tidak mendapatkan adanya hadis shahih yang menjelaskan keberadaan Al-mahdi di khurasan, kecuali dari hadis dha'if yang mengabarkan keberadaanya dikarenakan lari dari pasukan sufyani. mengenai keberadaan sufyani yang justru keberadaanya di buktikan dengan tidak adanya hadis-hadis nya yang shahih bisa memecahkan misteri semua ini. anda tidak setuju dengan kesimpulan sufyani, maka hal itu hak anda. yang jelas saya sudah menjelaskan apa adanya yang di dukung dari konteks sunatullah. {artikel-artikel tentang. sufyani}
sejauh ini saya tidak menemukan adanya indikasi lain selain Syaikh Osama beserta talibanya dan iran yang bisa di curigai sebagai panji panji hitam {tetapi sekarang perlu menengok isis dalam-dalam} bahwa beliau beserta talibanya dan iran yang bisa di curigai sebagai panji-panji hitam, itu saya dapati dari hadis hadis dha'if, manuskrip yang di ceritakan isa dawud dan beberapa riwayat lain. lalu bagaimana dengan isis!

ISIS DAN ABU BAKAR AL BAGDADI

ada pertanyaan mengenai Abu Bakar al-Bagdadi tersebut, apa perananya dalam fitnah akhir zaman. begitu pula saya dapati adanya perndapat-pendapat bahwa isis adalah pasukan panji-panji hitam. mengenai hal inipun pada dasarnya sudah terlintas pemikiran seperti itu, namun untuk merealisasikan dalam bentuk artikel rasanya agak malas. maklum, saya juga tak berbeda jauh dengan manusia kebanyakan.  kalaupun nanti Allah menakdirkan isis yang akan menyerang Arab saudi, maka saya kira tak berbeda jauh atau dari prediksi saya semula, yaitu Syaikh Osama dan talibanya. setau saya isis adalah pecahan al-qaeda. kalau benarpun bahwa isis ini adalah panji-panji hitam yang akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam, maka hal ini dan tentunya sampai saat ini saya tetap memegang erat-erat kesimpulan saya bahwa panji-panji hitam yang akan menyerang dan memerangi Arab Saudi bukanlah pasukan panji-panji hitam yang akan turut serta dengan Al-Mahdi {pada saat tersebut beliau belum dibaiat} dalam memerangi sufyani di Syam {PALESTINA}. lalu akhirnya beliau dengan sisa sisa pasukanya melarikan diri ke Mekah, dalam hadis shahih dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti. walaupun pada akhirnya pasukan panji-panji hitam ini yang menyerang Saudi dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu [ Arab Saudi ] akan menyerahkan kekuasaanya dan membaiat pada beliau, yang mana kekuasanya didapat setelah mampu mengalahkan Arab Saudi. dan tentunya hal ini siapapun yang akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam, apakah isis/daulah islam, taliban, atau siapapun, dan bahkan andai saja panji-panji hitam ini adakah iran. penjelasanya nanti, insya Allah.

tetapi hal ini sekali lagi tidak menunjukan bahwa panji-panji hitam ini adalah satu kesatuan atau satu kelompok dengan pasukan yang menyertai al-Mahdi seperti uraian diatas. dan kesimpulan ini anda tak harus sependapat dengan saya. silahkan anda menghubung-hubungkanya, barangkali anda memiliki apa yang tidak saya miliki. itu hak anda sebagaimana kesimpulan ini adalah hak saya. terlepas siapa sesungguhnya panji-panji hitam ini yang menyerang Saudi, yang jelas kesimpulan saya tetap seperti yang telah saya uraikan. bahwa panji-panji hitam tersebut bukanlah pasukan yang menyertai Al-Mahdi dalam memerangi sufyani. jadi bisa disimpulkan bahwa ada dua kelompok pasukan panji-panji hitam.

sebelum masuk pada pembahasan isis yang sudah bertransformasi menjadi daulah islam, maka perlu mengurai satu hadis {setidaknya} yang berhubungan dengan khilafah. hadis ini adalah yang menjadi tolak ukur tentang khilafah di akhir zaman.

.......“Dari Hudzaifah bin al-Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda: “Di tengah kalian sedang ada kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan zalim, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan diktator, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian”. Kemudian belaiu diam”. HR Ahmad.

sebelum mengurai hadis tersebut, saya kira ada baiknya anda untuk melihat pandangan salah satu tokoh NU yaitu ustad idrus ramli mengenai hadis diatas tersebut. bisa dilihat pada alamat ini [    https://m.facebook.com/note.php?note_id=10150210493866272 ] . link atau alamat tersebut adalah catatan salah satu fan page warga NU. yang mengutip pendapat ustad Idrus ramli. pendapat ustad idrus ramli ini ditujukan untuk Hizbut Tahrir. dan salah satu santri Hizbut Tahrir telah menjawab pendapat ustad idrus ramli dengan jawaban lebih dari cukup. silahkan kunjungi alamat ini >>> http://hamdanifirdaus.wordpress.com/2013/04/23/pemikiran-aswaja-topeng-28/

bila saya berbeda {dan memang begitu} dalam memahami hadis diatas dengan Tokoh NU tersebut, maka saya sudah menunjukan pendapat tokoh tersebut, dan terserah anda mau melihat bagaimana seandai anda orang NU maka saya kira anda akan mengikuti pendapat dimana anda bernaung, dan itu wajar saja. seandainya sebaliknyapun itu terserah anda. begitu juga ketika saya berbeda pandangan dengan santri Hizbut Tahrir tersebut, maka begitu pula seperti apa yang saya katakan pada warga NU. pada dasarnya saya tak berbeda dengan santri Hizbut Tahrir, kecuali pada suatu anggapan bahwa khilafah itu akan lebih dari sekedar yang tersurat pada hadis diatas. pada hadis diatas saya hanya menunggu khalifah yang di janjinkan yang tersurat hanya tinggal satu, dan itu tak lain adalah Al-Mahdi. tanggapan santri Hizbut Tahrir atas kritikan Idrus ramli bisa dilihat pada alamat ini >>> http://hamdanifirdaus.wordpress.com/2013/04/23/pemikiran-aswaja-topeng-28/


sekarang kita fokus pada hadis diatas. masa kenabian sudah berakhir, begitu juga masa kekhalifahan yang sesuai manhaj atau tuntunan rosulullah pada konteks kedua. begitu juga masa pemerintahan yang zalim. dan kemudian masa pemerintahan diktator atau yang memaksaan kehendaknya. dan yang terakhir inilah yang insya Allah sedang kita alami. dan kemudian  yang kita tunggu dari yang terakhir tersebut adalah masa kekhalifahan yang sesuai atau mengikuti manhaj/tuntunan Rosulullah. dalam hadis tersebut Hudzaifah  mengatakan bahwa setelah rosulullah mengabarkan kabar baik tersebut lalu Rosulullah diam.

dan khalifah yang dijanjikan oleh Rosulullah dan mengikuti manhaj beliau tak lain dan tak bukan adalah Al-Mahdi yang dijanjikan oleh Rosulullah dalam berbagai hadisnya dan umat islam sudah mengetahuinya dan kita juga sudah maklum adanya bila Al-Mahdi telah muncul maka tinggal menunggu munculnya tanda-tanda kiamat besar, dan sebagian tanda-tanda kiamat besar terjadi dimasanya, yaitu dajjal dan turunya Isa ibnu Maryam. tanda-tanda tersebut tidak diperselisihkan keberadaanya yang terjadi dimasa Al-Mahdi. saya kira saya tidak perlu menuliskan hadis-hadis tentang Al-Mahdi, dan saya yakin anda sudah mengetahuinya.

Seperti yang dikabarkan oleh Rosulullah dalam hadis diatas, bahwasanya Rosulullah menjanjikan adanya khalifah yang sesuai dengan manhaj kenabian setelah masa pemimpin-pemimpin diktator atau yang yang memaksakan kehendak. Dan Rosulullah menyebutkan hanya satu khalifah dan mengabarkan bahwa khalifah terebut menetapi manhaj beliau, dan setelah Rosulullah menjanjikan khalifah tersebut beliau diam. Sekarang pertanyaanya {dan anda bisa merenungkanya} adalah siapa lagi kalau bukan Al-Mahdi, yang dalam banyak hadisnya Rosulullah mengabarkanya. Yang Isa ibnu Maryam akan shalat dibelakangnya. Yang banyak harta dizamanya. Dan insya Allah tidak akan ada lagi bangsa't-bangsa't kafir di dunia ini, dan hal tersebut akan disempurnakan pada masa Isa ibnu Maryam, Amin.

Dan sekarang pertanyaan inti, {dan insya Allah anda sudah mengetahui bahwa Al-Mahdi akan dibaiat di MEKKAH seperti yang dijanjikan ROSULULLAH dan pasti ditakdirkan oleh ALLAH}

Pertama dan yang utama. Setelah anda mengetahui bahwa ROSULULLAH telah mengabarkan bahwa ada SATU khalifah yang ALLAH akan membangkitkanya untuk umat Islam, yang akan berjalan diatas jalan kenabian, yang banyak hadis-hadisnya yang menjelaskan bahwa KHALIFAH tersebut adalah Al-Mahdi, lalu sekarang tanyakan pada diri anda sendiri, SIAPAKAH ABU BAKAR AL-BAGDADI yang memploklamirkan diri, mendeklarasikan diri, atau mengaku sebagai seorang KHALIFAH?

Insya Allah anda orang yang cerdas, dan insya Allah anda akan menjawab bahwa Abu Bakar al-Bagdadi bukanlah khalifah yang dijanjikan oleh Rosulullah. Rosulullah hanya mengabarkan SATU KHALIFAH yaitu Al-Mahdi yang akan berjalan diatas jalan kenabian. Dan yang pasti akan dibaiat di MEKKAH, dan bukan di IRAQ.

Pertanyaan kedua. {Dan ini penjelasanya akan panjang} adalah jika kita terapkan metode logika. Yaitu kita terapkan adanya khalifah-khalifah lain sebelum datangnya masa kekhalifahan Al-Mahdi. Sabar, jangan marah dulu! Saya tidak asal bicara, anda pasti tanyakan dalilnya. Sekarang baca dalil dibawah ini, dalil sentral dan utama yang dipakai oleh semua pemerhati, pengkaji, para analis, para kritikus, para prediksikus, dan para-para lainya tentang masalah panji-panji hitam.


‏ ﻳَﻘْﺘَﺘِﻞُ ﻋِﻨْﺪَ ﻛَﻨْﺰِﻛُﻢْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ، ﻛُﻠُّﻬُﻢْ ﺍﺑْﻦُ ﺧَﻠِﻴﻔَﺔٍ ، ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﺼِﻴﺮُ ﺇِﻟَﻰ
ﻭَﺍﺣِﺪٍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ، ﺛُﻢَّ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﺍﻟﺮَّﺍﻳَﺎﺕُ ﺍﻟﺴُّﻮﺩُ ﻣِﻦْ ﻗِﺒَﻞِ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ ﻓَﻴَﻘْﺘُﻠُﻮﻧَﻜُﻢْ
ﻗَﺘْﻠًﺎ ﻟَﻢْ ﻳُﻘْﺘَﻠْﻪُ ﻗَﻮْﻡٌ - ﺛُﻢَّ ﺫَﻛَﺮَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻟَﺎ ﺃَﺣْﻔَﻈُﻪُ - ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻤُﻮﻩُ
ﻓَﺒَﺎﻳِﻌُﻮﻩُ ﻭَﻟَﻮْ ﺣَﺒْﻮًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺜَّﻠْﺞِ ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺧَﻠِﻴﻔَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤَﻬْﺪِﻱُّ

Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. "Kemudian beliau {Rosululllah} menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: maka jika kamu melihatnya, berbai'atlah walaupun  dengan merangkak diatas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi" HR Sunan Ibnu Majah, Bab khurujul Mahdi 2:1467; Mustadrak al-Hakim 4:463-464. Dan dia berkata, ini adalah hadis shahih menurut syarat Syaikhani" perkataan ini juga disetujui Adz-Dzahabi.

Ibnu katsir  berkata , "ini adalah isnad yang kuat lagi shahih." {An-Nihayah fil fitan 1:29 dengan tahqiq DR Thaha Zaini}

Sayikh Al-Albani berkata, Hadis ini shahih maknanya, tanpa perkataan; "karena dia khalifah Allah Al-Mahdi" hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari jalan Alqamah dari Ibnu Mas'ud secara marfu' seperti riwayat Usman yang kedua, dan isnadnya hasan, tetapi tanpa perkataan 'khalifah (khalifah/pengganti Allah). Dan tambahan "khalifah" ini tidak dimiliki jalan yang shahih serta tidak memiliki syahid {hadis yang senada yang diriwayatkan dari orang lain}; karena itu tambahan tersebut adalah munkar. Dan di antara kemungkaranya ialah bahwa di dalam syara ' tidak boleh dikatakan ada khalifah/pengganti Allah, karena-nya kemungkinan orang tersebut berbuat keliru, padahal tidak layak bagi Allah kekurangan dan kelemahan.

Kemudian dikutip dari fatwa Syaikhul islam Ibnu Taimiyah mengenai penolakan beliau terhadap orang  yang mengatakan bahwa khalifah itu sebagai wakil Allah, karena tidak layak bagi Allah memiliki khalifah (wakil/pengganti), sebab Allah adalah maha hidup, Maha kaya dan tidak membutuhkan alam semesta. Sedang kan khalifah itu ada karena yang digantikan itu mati atau lenyap, sedangkan Allah Maha Suci dari semua itu." [Vide:silsilatul ahadist-Dha'ifah wal Maudu'ah 1:119-121, hadis nomer  85] Saya kutip dari buku Asyratu al-sa'ah karya Yusuf Wabil dan tentu saja versi terjemah. Versi terjemah dengan judul  Yaumul Qiyamah diterbitkan oleh Qisty press halaman 246

Ada perbincangan mengenai apa yang dipersoalkan syaikh Al-Albani tersebut. Ada yang mengatakan hadis tersebut didha'ifkan oleh beliau dalam ad-dha'ifah dan dha'if Ibnu Majah. Jika melihat perkataanya "hadis ini shahih maknanya tanpa perkataan 'karena dia khalifah/pengganti Allah" maka yang dipersoalkanya pada "khalifah/pengganti Allah", maka aspek shahihnya adalah "maka berbaiatlah karena dia adalah Al-Mahdi"

Kita tinggalkan masalah tersebut, apalagi tidak ada kepentinganya dalam artikel ini dan apa yang akan saya uraikan terkait apa yang saya janjikan. Dalam hadis tersebut dikabarkan bahwa akan berperang tiga orang putra khalifah namun tak seorangpun yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah panji-panji hitam dari arah timur dan seterusnya. Dalam hadis tersebut dengan jelas menyebutkan bahwa tiga orang yang berperang tersebut adalah putra KHALIFAH. Artinya dibaiatnya Al-Mahdi akan menggantikan KHALIFAH sebelumnya. Oleh karena itu hadis ini menunjukan bahwa ada KHALIFAH sebelum masa Al-Mahdi. Ini juga yang dipahami oleh santri Hizbut Tahrir pada link diatas, atau tepatnya akan adanya KEMUNGKINAN bahwa ada khalifah sebelum Al-Mahdi, dan tidak menutup kemungkinan adanya masa kekhalifahan lebih dari satu kali. Untuk yang terakhir ini maksudnya hal tersebut bisa terjadi pada masa-masa tertentu. Misalnya Al-Mahdi akan keluar seribu tahun lagi {tidak sekarang yang banyak diprediksikan}. Maka bila hadis tersebut mengabarkan Al-Mahdi akan menggantikan khalifah sebelumnya, maka hadis tersebut tidak menunjukan bahwa khalifah hanya terjadi menjelang datangnya masa Al-Mahdi. Hadis tersebut sifatnya kabar dan bukan pembatasan. Tentunya disini ditinjau bila khalifah akan terwujud tidak hanya satu seperti hadis Hudzaifah diatas.


 Bagian akhir hadis seakan-akan memberikan peluang untuk selain suku quraisy menjadi khalifah. Karena hal ini dikaitkan selama mereka [quraisy] menegakan Agama. Sejauh yang saya ketahui, dan saya yakin anda juga mengetahui bahwa kepemimpin tidak dapat diturunkan {memberontak} kecuali karena kekufuran yang nyata. tentu saja sebelum mengangkat senjata harus ditegakan dulu hujjah akan kekufuranya. Oleh karena itu misalkan sudah ada khalifah, maka tidak dapat diturunkan kecuali adanya kekufuran yang nyata. Alhamdulillah bila sudah ditegakan hujah lalu menerimanya dan bertobat, maka tentunya ke kilafahanya tidak boleh di usik. Maka dari itu makna selama menegakan ad-din/agama, artinya selama masih ada Islam padanya, bila ada kekufuran yang nyata maka sudah ada aspek untuk mengangkat senjata. Tetapi juga jangan melupakan aspek sunatullah, atau sebat akibat. Jika dirasa tidak memiliki kekuatan, maka lebih baik menahan diri. Perhatikan mudharat yang akan terjadi bila memaksakan untuk senjata, baik untuk kaum muslimin yang akan mengangkat senjata, apa lagi bagi masyarakat pada umumnya. Dan salah satu fakta yang sudah menjadi sejarah kususnya di Indonesia, yang mana hal ini menyelisihi atau tidak diatas sunatullah adalah Karto Suwiryo dengan DI dan TII-nya.  Allah tidak menolongnya, dan membiarkan cita-cita perjuanganya hilang bagai debu yang berterbangan. Padahal perjuangan Karto Suwirnyo adalah Mulia bahkan sangat mulia. Yaitu ingin menjadikan negeri ini berhukum dengan hukum islam. Ternyata niat mulia tersebut tidak menjadikan Allah berdiri dibelakangnya. Karena apa!, karena tidak diatas sunatullah. Setidaknya ini yang cukup terlihat, apa lagi sisi-sisi lain yang mungkin ada dan kita tidak mengetahuinya. Sisi sunatullah atau sebab akibat yang menyebabkan perjuanganya hancur adalah tidak memiliki kekuatan yang setidaknya berimbang untuk menghadapi pasukan pemerintah yang memiliki kekuatan militer yang sangat jauh memadai.
Seandainya ada khalifah yang nyata padanya ada kekufuran yang jelas, dan hujah telah tegak padanya, dan mengangkat senjata terjadi, dan mampu menumbangkanya, maka penggantinya harus dari quraisy, kecuali kalau memang tidak ada. Tetapi apakah mungkin tidak ada! Hadis-hadis berikut insya Allah akan menutup adanya khalifah lain selain dari quraisy.

Dan telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdullah bin Yunus telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Muhammad bin Zaid dari ayahnya dia berkata, " Abdullah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perkara ini (kepemimpinan) akan senantiasa dipegang oleh orang-orang Quraisy sekalipun manusia hanya tinggal dua." Shahih  Muslim no. 3392.

Telah bercerita kepada kami Abu Al Walid telah bercerita kepada kami 'Ashim bin Muhammad berkata, aku mendengar bapakku dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhu dari Nabi Shallallhu 'alaihi wa salam bersabda: "Senantiasa urusan (khilafah/pemerintahan) ini di tangan suku Quraisy sekalipun tingga dua orang dari mereka". Shahih Bukhari no. 3240.

Terlepas apakah akan sampai orang-orang quraisy tinggal dua orang, yang jelas kalimat hadis-hadis tersebut sifatnya penegasan bahwa selamanya ke khilafahan hanya ada pada orang-orang quraisy. Dan ini suatu rekomendasi bahwa kepemimpinan dari orang-orang quraisy selamanya akan terbebas dari kekufuran {Allah akan menjaganya dari fitnah kekufuran} Terkait Abu Bakar al-Bagdadi, maka andai anda memegang hadis tiga orang anak khalifah, maka tentunya harus diselidiki apakah Abu Bakar al-Bagdadi dari suku quraisy. Jika tidak, saya kira anda sudah mengetahui konsukwensinya. Tentunya jika anda memegang hadis tiga orang anak khalifah, dan tentunya bila pemahaman ini yang diinginkan oleh Rosulullah. Bila tidak! Saya kira anda sudah mengetahui akibatnya.

Kemudian yang perlu diingat bila anda memegang hadis tiga orang anak khalifah untuk menjastifikasi akan adanya khalifah-khalifah lain sebelum datangnya masa AL-MAHDI, yang dengannya sebagai jastifikasi akan ke KHALIFAHAN Abu Bakar al-Bagdai, maka tentunya anda harus membuang jauh-jauh harapan akan datangnya Al-Mahdi. Karena bila Al-Mahdi hadir di zaman ini, maka konsukwensi hanya akan ada satu KHALIFAH. Tentu salah satunya harus pergi dari dunia ini.

Sekarang mungkin pertanyaanya bagaimana dengan saya, apakah pemploklamiran atau deklarasi Abu Bakar al-Bagdadi tersebut sebagai KHALIFAH benar adanya! Saya pribadi tetap berpegang dengan hadis ini>>>>>>>.....“Dari Hudzaifah bin al-Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda: “Di tengah kalian sedang ada kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan zalim, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan diktator, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian”. Kemudian beliau diam”. HR Ahmad.

Artinya tidak ada khalifah, kecuali yang dinanti-nanti atau yang dijanjikan oleh Rosulullah dalam hadis tersebut. Dan khalifah disini adalah AL-MAHDI. Yang namanya dan nama ayahnya sama dengan nama Rosulullah.

Sedangkan jawaban atas hadis tiga orang anak khalifah, dan juga hadis diatas yang diduga akan adanya khalifah lain selain Al-Mahdi, maka jawabanya sebagai berikut.

Pertama tentang hadis diatas. Hadis diatas dijadikan dalil [tepatnya dugaan] tentang adanya khalifah-khalifah lain selain AL-MAHDI. Tentu diterapkanya sebelum Al-Mahdi datangnya masanya. Salah satunya saat menjelang beliau dibaiat seperti yang tertera pada hadis tiga orang anak khalifah. Pada bagian akhir hadis, "kemudian beliau diam" dijadikan dalil, atau tepatnya dugaan/persangkaan akan adanya khalifah-khalifah lain sebelum datangnya masa AL-MAHDI. Bagaimana cara pengambilan dalilnya! Caranya sebagai berikut.

Kalimat "kemudian beliau diam" ini dijadikan persangkaan akan adanya khalifah-khalifah lain. Karena makna Kalimat tersebut tidak tegas menunjukan bahwa kepemimpinan berakhir dengan kekhilafahan yang dijanjikan tersebut. Khilafah atau kepemimpinan yang disebutkan hadis tersebut sifatnya kabar. Jadi disini khilafah atau kepemimpinan tersebut yang mengikuti tuntunan, atau manhaj kenabian ini bukan membatasi kekhilafahan atau kepemimpinan hanya pada yang disebutkan dalam hadis.

Mungkin jawaban yang bisa saya berikan kurang lebihnya sebagai berikut.
Perkataan Hudzaifah "kemudian beliau/Rosulullah diam" ini yang jadi dasar sangkaan atau dugaan. Kalimat tersebut walaupun secara bahasa sudah jelas apa itu diam, tetapi memang bisa mengandung multi penafsiran. Penafsiran pertama sudah dijelaskan, sedangkan yang kedua karena memang sudah tidak ada yang perlu disampaikan lagi, maka Rosulullah diam. Tidak ada bedanya dengan hadis-hadis yang lain ketika beliau sudah menyampaikan hadis lalu diam. Lalu apa karena hal tersebut bisa disimpulkan bahwa ada yang belum beliau sampaikan. Mungkin dalam hadis yang lain ada, tetapi biasanya bisa ditemukan dan dikompromikan, atau diselaraskan dengan dalil lain yang dianggap bertentangan atau justru memperjelas apa yang ada pada hadis lain.

Kemudian persangkaan atau dugaan itu tetaplah dugaan, dan tidak akan berbuah menjadi keyakinan kecuali ada dalil lain yang jelas maknanya. Sepanjang mendatangkan dalil lain namun tetap saja tak mampu mengkompromikan dalil-dalil yang ada, maka sama saja hasilnya suatu persangkaan belaka.

Kemudian, mengenai persangkaan tersebut, bila kita terapkan adanya kekhilafahan-kekhilafahan lain selain pada Al-Mahdi, maka sudah pasti hal tersebut diterapkan pada masa sebelum masa Al-Mahdi. Karena tidak mungkin diterapkan atau terealisasikan pada masa setelahnya. Karena setelah kepemimpinan beliau akan diteruskan oleh Isa ibnu Maryam, dan bila beliau sudah wafat maka kiamat sudah didepan pintu.

jika sekarang anda sudah memahami bahwa tidak ada pilihan, kecuali kekhilafahan tersebut hanya terealisasi pada masa sebelum masa Al-Mahdi, maka bila memang persangkaan itu ada maka pertanyaanya kenapa Rosulullah tidak menjelaskan. bila ada yang lain selain yang beliau kabarkan, maka insya Allah akan diterangkan. kenapa bisa begitu, hal ini karena susunan kalimat hadis tersebut bermakna TARTIB,  atau BERURUTAN. Jadi, oleh karena kabar dalam hadis tersebut tartib atau berurutan, maka apa yang tidak disebutkan [perihal khilafahan] lainya hanyalah suatu anggapan yang tidak berdasar/berdalil. Dan memang 100 % berdiri diatas persangkaan belaka. oleh karenanya persangkaan atau dugaan akan adanya kekhilafahan lain sebelum datangnya masa kekhilafahan Al-Mahdi adalah halusinasi. seperti melihat air dikejauhan pada jalan raya, ketika didekati ternyata tidak mendapatkan kecuali kekecewaan. itulah perumpamaan pengharapan akan adanya kekhilafahan lain sebelum datangnya masa kekhilafahan Al-Mahdi

sekarang kita pada dalil terakhir yang bisa dimungkinkan adanya kekhilafahan sebelum datangnya masa Al-Mahdi. dalilnya yaitu hadis tiga orang putera khalifah. hadis ini sudah jelas menyebut khalifah. itu artinya ada kekhilafahan sebelum masa Al-Mahdi, artinya pula bisa terjadi kapan saja sebelum datangnya masa kekhilafahan Al-Mahdi, dan tidak hanya pada kekhilafahan pada hadis tiga orang putra khalifah tersebut. Paling tidak pada masa mereka.

Pertama. Saya tetap berpegang pada hadis Hudzaifah, bahwa "Kemudian akan ada pemerintahan zalim, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada pemerintahan diktator, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian {Al-Mahdi}. Kemudian beliau diam”. HR Ahmad.

Kedua. Kata "khalifah" disini saya lebih memilih untuk menimbang makna secara cakupan yang luas. Maksudnya khalifah disini adalah suatu pemimpin untuk kawasan regional, misalnya dalam konteks sekarang adalah suatu negara. Kenapa tidak dipahami secara harfiah, hal ini karena melihat hadis Hudzaifah yang secar tartib atau berurutan menunjukan adanya suatu khalifah yang dinantikan dan akan berjalan diatas manhaj kenabian. [Tentu saja ini Al-Mahdi] dan khalifah yang dijanjikan ini yang akan berdiri kokoh diatas manhaj kenabian tak lain adalah Al-Mahdi. Bagian hadis tersebut.... "kemudian akan ada pemerintahan zalim, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada" siapa yang dimaksud disini!, maka dalam hal ini saya tidak memiliki pengetahuan untuk menguraikanya. Kemudian setelah masa pemerintahan yang zalim tersebut berakhir {"kemudian Allah mengangkatnya, ketika dia berkehendak untuk mengangkatnya"} akan digantikan atau digilirkan masa dengan pemerintahan diktaktor [memaksakan kehendak], yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mengangkatnya ketika dia berkehendak. Nah, dalam konteks inilah yang insya Allah sedang kita saksikan. {Contohnya} Iraq dengan Shadam Hushainnya, berapa tahun dia berkuasa!. Libya dengan Mu'amar Qadafinya, berapa tahun dia berkuasa!. Mesir dengan Husni Mubaraknya, berapa tahun dia berkuasa?.

Kemudian tidak setiap suatu kata bermakna sesuai lahirahnya, contoh kata kufur pada hadis berikut ini.…… dari Abdullah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mencela orang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran"……Shahih bukhari no. 5584

……Abdullah mengatakan, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Mencela orang muslim adalah kefasikan, dan memeranginya adalah kekufuran." Shahih Bukhari no. 6549 via ebook apps android. www.girfasuite.com

kenapa kekufuran dalam hal ini bukanlah kufur yang mengeluarkanya dari islam, maka hadis dibawah telah menjelaskanya.

……dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "celaan terhadap seorang muslim adalah kefasikan, sedangkan membunuhnya adalah kekufuran." Abu Isa berkata; 'Ini hadits hasan shahih. Dan makna hadits ini, 'Dan membunuhnya adalah kekafiran' bukanlah kekafiran seperti murtad. Dan alasan dalam hal tersebut adalah sesuatu hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa dia bersabda: 'Barangsiapa yang dibunuh secara sengaja maka para wali orang yang terbunuh berhak memilih, jika mereka berkehendak, maka mereka (berhak) membunuh (menuntut qishash), dan jika mereka berkehendak maka mereka (berhak) memaafkan.' Kalau seandainya membunuh itu suatu kekufuran niscaya wajib (qishash). Dan sungguh telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Thawus, Atha' dan tidak hanya satu ahli ilmu berkata bahwa (membunuh) adalah kekufuran di bawah kekufuran, dan kefasikan di bawah kefasikan. Sunan Tirmidz hadis no. 2559 idem

DAN SEPERTI INILAH  >>> " dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa dia bersabda: 'Barangsiapa yang dibunuh secara sengaja maka para wali orang yang terbunuh berhak memilih, jika mereka berkehendak, maka mereka (berhak) membunuh (menuntut qishash), dan jika mereka berkehendak maka mereka (berhak) memaafkan." YANG MASIH BISA KITA LIHAT DI SAUDI.

begitu pula kata "khalifah" tidak selalu menunjukan makna pemimpin puncak pada sistem islam {khilafah}. {Karena khalifah adalah pemimpin, maka siapa saja yang memimpin suatu negeri {misalnya Arab Saudi dengan sistem monarki, maka itulah khalifahnya/pemimpinya} alasan dalam konteks khalifah adalah seperti yang telah saya uraikan diatas pada hadis Hudzaifah. hadis Hudzaifah tersebut dengan jelas berbicara secara tartib, atau berurutan. dan setelah menyebutkan para pemimpin yang zalim, lalu di lanjutkan dengan pengkabaran setelahnya, yaitu para pemimpin diktaktor. dan kemudian dilanjutkan pengkabaran setelahnya yaitu datangnya khalifah yang berada diatas manhaj kenabian. dan ini tak lain adalah Al-Mahdi seperti yang dijelaskan dalam berbagai hadis. maka dari itu, dapat kita saksikan sendiri jatuhnya para pemimpin diktaktor semisal Sadam Hushain, Qadafi, Husni Mubarak, dan kita tunggu apakah si basar akan tumbang di saat ini, ataukah di saat Al-Mahdi.

kemudian penjelasan lain yang insya Allah akan mengkokohkan atas penafsiran di atas adalah hadis berikut ini.

....dari Jabir bin Abdillah, ia berkata; "hampir tiba masanya makanan satu Mud dan sekeping dirham dilarang dibawa ke IRAQ". lalu kami bertanya, siapa yang melakukan hal itu? beliau menjawab, "orang-orang ajam yang melakukan hal itu" kemudian beliau berkata lagi, "hampir tiba masanya SYAM dilarang dari makanan dan dinarnya" lalu kami bertanya, siapa yang melakukan hal itu? beliau menjawab, "orang-orang rum yang melakukan hal itu" kemudian beliau diam sejenak lalu berkata; "Rosulullah bersabda, di akhir zaman umatku ada seorang khalifah yang membagi-bagikan harta dengan kedua tanganya tanpa menghitungnya sama sekali. HR. Muslim

ibaratnya dalam bahasa kita, sekedar segenggam makanan dan selembar uang saja masih dilarang dibawa ke Iraq. ini jelas-jelas embargo economy dan pemboikotan dunia pada Iraq. dan orang-orang ajam {non Arab} lah dibalik embargo tersebut. memang tidak dipungkiri bahwa negara negara Arabpun turut serta dalam embargo dan pemboikotan tersebut. tetapi latar belakang fitnah ini adalah orang-orang kafir dan bangsa-bangsa lainya dalam memboikot dan embargo tersebut. 20 tahun lebih tragedi ini >{embargo} terjadi di Iraq, dan sebab adanya tragedi tersebut karena ulah Shaddam Hushain yang menginvasi Kuwait. lalu terjadilah perang teluk hingga akhirnya embargo tersebut harus dirasakan warga Iraq. sampai Iraq hancur ditangan bush junior, embargo tersebut belum sempat di cabut. yang ada hanyalah kelonggaran sangsi dengan di izinkanya Iraq untuk menjual emas hitamnya. itupun hanya sekedar untuk membeli bahan makanan untuk rakyatnya./artikel perang teluk awal akhir zaman


 hadis embargo tersebut dengan konteks hanya satu kejadian, >>> "hampir tiba masanya", artinya bila ada suatu kejadian seperti yang tergambar dalam hadis tersebut maka itulah yang dikabarkan oleh hadis tersebut, atau itulah tafsir kejadiaanya. adanya embargo tersebut buah dari tindakan Shaddam Hushain yang menginvasi Kuwait, dan itulah fitnah SARRA. {selengkapnya pada artikel perang teluk awal akhir zaman} oleh karenanya hadis embargo ini menunjukan bahwa fitnah SARRA telah terjadi, dan tidak akan ada kemungkinan lain, dan tidak akan ada embargo Iraq yang lain. karena masing-masing hadis tersebut berbicara satu kejadian yang tidak akan terulang. insya Allah
maka dari itu, hadis Hudzaifah tersebut tinggal menunggu Al-Mahdi. karena kabar tentang para pemimpin diktaktor sudah mulai berjatuhan, dan hal ini sangat jelas nampak setelah fitnah embargo yang dikabarkan pada hadis tersebut. dan embargo pada Iraq sudah terjadi, begitu juga pada Syam, dan embargo atau pemboikotan Syam ini sudah saya uraikan pada artikel pemboikotan syam. dan setelah pemboikotan pada Syam kemudian datangah masa Al-Mahdi seperti yang dikabarkan pada hadis embargo tersebut. oleh karena hal-hal tersebutlah, insya Allah kita sedang menunggu datangnya masa Al-Mahdi.

sekali lagi saya ingatkan, para memimpin diktaktor ini sudah terjadi dan insya Allah sedang atau tepatnya sudah dimulai dicabutnya kekuasaan mereka {apapun caranya, karena semuanya tidak lepas dari takdirnya} dan insya Allah masih terjadi. dan diakhir hadis berbicara tentang Al-Mahdi. kemudian pada hadis embargo juga sudah terjadi. baik di Iraq maupun di Syam. dan diakhir hadis berbicara tentang Al-Mahdi. insya Allah bisa disimpulkan bahwa terjadinya embargo, baik itu pada Iraq atau pada Syam terjadi di masa atau pada saat kekuasaanya para pemimpin diktaktor. dan kedua hadis sama-sama menunggu datangnya Al-Mahdi, kecuali yang masih terjadi yaitu para pemimpin diktaktor yang akan di angkat atau dicabut kekuasaanya.

oleh karenanya, insya Allah bisa disimpulkan dari semua hal-hal tersebut, bahwasanya kita sedang menanti-nanti datangnya Al-Mahdi. walaupun demikian, sependapat atau tidak dari cara-cara saya menguraikan, dan menyimpulkan, itu terserah anda. anda mungkin memiliki sudut pandang sendiri, anda mungkin lebih menitik beratkan pada siapa yang bicara, bukan pada apa yang dibicarakan. maka dari itu, tidak akan ada khilafah sebelum datangnya Al-Mahdi, apa lagi setelahnya.

walaupun kami {orang-orang yang mengkaji akhir zaman}, atau setidaknya saya pribadi insya Allah yakin akan datangnya masa Al-Mahdi di zaman ini, dan secara pribadi saya juga yakin akan adanya dua pasukan panji-panji hitam, yang salah satu akan berdiri di belakang Al-Mahdi, dan yang satunya lagi akan memerangi Arab saudi, tetapi tidak menutup kemungkinan dan bahkan memastikan bahwa Abu Bakar al Bagdadi dan pasukanya, atau mungkin pasukanya-lah yang pada akhirnya akan mendukung Al-Mahdi bila memiliki DUA SYARAT. Pertama yaitu bila Allah menghendaki datangnya Al-Mahdi pada masa sekarang, dan kedua yaitu isis memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi.

Jika kalian mendengar ada orang orang yang datang dari timur yang memiliki kecerdasan, pakaian mereka menakjubkan manusia, maka hari kiamat telah membayangi kalian` HR. Nuaim bin hammad dalam Al fitan.

hadis ini di bawakan oleh amin jamaludin dalam bukunya huru hara akhir zaman dalam konteks panji panji hitam halaman 37. kalau saya dalam melihat hadis ini tidak melihat dengan menempatkan kata kiamat dalam arti kiamat yang sesunguhnya. tetapi saya membawa kata kiamat dalam makna kiamat untuk arab saudi. saya melihat kata kalian adalah untuk arab saudi saja. dan kata kalian jika di maknai secara umum, yaitu umat islam, maka tidaklah tepat. hal ini karena tersirat bahwa kabar itu mengandung suatu sifat yang akan di alami atau terjadi pada kata kalian. sebagaimana kita ketahui bahwa kiamat tidak akan terjadi kecuali ketika sudah tidak ada lagi umat islam. maka dari itu makna hadis itu jika di terjemahkan secara bebas adalah, jika kalian warga arab saudi mendengar ada orang orang yang datang dari timur yang memiliki kecerdasan, pakaian mereka menakjubkan manusia, maka hari kiamat telah membayangi kalian. hal ini karena saya mengaitkan dengan hadis shahih yang menjelaskan bahwa panji panji hitam akan membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu, yaitu nuklir. dan inilah yang dimaksud dari kalimat...maka hari kiamat telah membayangi kalian,  atau kehancuran kalian sebagai kata ganti, atau makna yang luas dari kata kiamat.

maksud dari timur dalam hadis tersebut mungkin dari irak. karena adanya indikasi dari hadis hadis berikut ini.

ketahuilah, sesungguhnya huru hara itu di sana! Ketahuliah, sesungguhnya huru hara itu di sana, dari tempat terbitnya tanduk syetan. Mutafaqun alaih

sebelum mengurai tanduk syetan, kita lihat dulu kalimat sebelumnya, yaitu "ketahuilah, sesungguhnya huru hara iti disana! ketahuilah, sesungguhnya huru hara itu disana..." sejatinya kalimat tersebut tidak menjustifikasi bahwa kebanyakan fitnah berasal dari tempat terbitnya atau munculnya tanduk syetan. namun bila melihat hadis berikut maka memang secara tersirat dan tersurat berasal dari timur.

dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rosulullah pernah berdoa: `Ya Allah, berilah barakah kepada kami di dalam sha` dan mud kami. Dan berilah barakah kepada kami pada negeri Syam dan Yaman`. lalu ada seseorang berkata, wahai nabi Allah, dan di negeri Irak. Beliau menjawab, `sesungguhnya di sana [IRAQ} terdapat tanduk syetan dan berkobarnya huru hara, dan sesungguhnya penyelewengan ítu bersumber darí kawasan tímur`. HR. Thabrani dengan perawi perawi kepercayaan, lengkapnya di buku yaumul qiyamah hal 84

hadis ini mengabarkan bahwa di IRAQ terdapat tanduk SYETAN dan berkobarnya huru hara, dan sumber tempat penyelewengan atau penyimpangan dari kawasan atau daerah timur. hadis ini dengan jelas mengabarkan bahwa tanduk SYETAN keberadaanya di IRAQ. seperti halnya pada hadis pertama yang menyebutkan huru hara berada ditempat munculnya tanduk SYETAN. dan keberadaanya sudah jelas di IRAQ seperti yang Rosulullah sebutkan. hadis kedua tersebut mengabarkan dan menjelaskan bahwa IRAQ adalah kawasan timur atau masuk daerah timur. insya Allah bisa di simpulkan bahwa tempat berkobarnya huru hara dan sumber penyelewengan atau penyimpangan berasal dari kawasan timur atau IRAQ, dan secara kusus IRAQ disebutkan pada hadis tersebut.

apa yang disebut tanduk SYETAN?! yang dimaksud dengan tanduk SYETAN adalah dajjal. cermatilah hadis berikuti ini.

dari Aisyah, Rosulullah bersabda: puncak kekufuran ada di sini dari arah munculnya tanduk syetan. Shahih Bukhari

di dalam hadis tersebut dikatakan bahwa puncak kekufuran ada disini dari arah munculnya tanduk SYETAN. kenapa saya katakan bahwa tanduk SYETAN tersebut adalah dajjal, hal ini disebutkan pada hadis tersebut sebagai puncak kekufuran. dan puncak kekufuran adalah menuhankan dajjal. dan telah disebutkan pada hadis kedua bahwa di sana {IRAQ} ada tanduk SYETAN, dan tanduk SYETAN adalah dajjal seperti yang telah saya uraikan. maka dari itu, seperti yang dikabarkan pada hadis kedua, bahwa sumber penyelewengan atau pada umumnya penyelewengan atau penyimpangan atau kesesatan berasal dari IRAQ.

inilah yang dipahami oleh salim ibnu umar. (salim adalah anak ibnu umar perawi hadis di atas) ketika penduduk irak melakukan dosa besar dan bertanya tentang hal hal, salim berkata kepada mereka, `wahai penduduk irak, aku tidak menayakan dosa kecil dari kalian dan membiarkan kalian melakukan dosa besar. Aku mendengar ayahku berkata [Ibnu umar]; Aku mendengar Rosulullah bersabda: `sesungguhnya fitnah berasal dari sini -sambil beliau mengisyaratkan tanganya ke arah timur- dari arah tanduk setan muncul. dan kalian saling berperang. shahih muslim

maka oleh karena itu, patut diduga dengan dugaan yang kuat, bahwa kemunculan atau tempat asal panji-panji hitam berasal dari IRAQ. karena disinilah salah satu tempat kemunculan dajjal, atau awal mula dajjal menebarkan fitnah, dan ini tidak menunjukan awal kemunculanya. di IRAQ inilah sumber atau secara umum sumber segala fitnah. inilah isyarat tersembunyi untuk fitnah-fitnah besar berasal. dan Abu Bakar al Bagdadi tentunya dari IRAQ. dan pendeklarasian diri sebagai khalifah adalah fitnahnya. dan tidak ada khalifah yang ditunggu-tunggu kecuali Al-Mahdi.

sampai dengan konteks ini Abu Bakar al Bagdadi dengan Daulah Islamnya masih masuk kategori yang atau akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam. sekarang kita lihat hadis berikut ini.

Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Hisyam telah menceritakan kepada kami Ali bin Shalih dari Yazid bin Abu Ziyad dari Ibrahim dari 'Alqamah dari Abdullah dia berkata, "Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba seorang pemuda dari Bani Hasyim datang, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat mereka, maka kedua mata beliau terlihat berbinar-binar dan berubah wajahnya." Abdullah berkata, "Lalu saya bertanya, "Kenapa kami masih melihat di wajah anda ada sesuatu yang kami benci?" beliau menjawab: "Sesungguhnya kami adalah ahli bait yang Allah memilihkan akhirat buat kami atas dunia. Dan sungguh, sepeninggalku nanti ahli baitku akan menemui musibah, bencana dan pengusiran, sehingga suatu kaum dari timur datang dengan membawa bendera-bendera hitam, mereka meminta (diterapkannya) kebaikan namun ditolak. Kemudian mereka berperang dan mendapatkan kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta, lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku, lantas ia memenuhinya dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) bumi dipenuhi dengan kejahatan. Barangsiapa dari kalian mendapatinya, maka berbaiatlah walau dalam keadaan merangkak di atas salju." HR. Ibnu Majah no 4072

pada dasarnya status hadis ini saya tidak mengetahui. dulu saya pernah membaca majalah islam, kalau tidak salah asy-Syariah. dalam majalah tersebut dikabarkan bahwa hadis ini dha'if, namun katanya Syaikh al-Albani yang mendha'ifkan hadis tersebut membawakan hadis yang lain yang menyebabkan hadis ini terangkat derajatnya menjadi hasan lizatihi atau lighorihi, dan kalau tidak salah ada dalam kitab ad-dha'ifah.

seperti yang telah saya uraikan, bahwa datangnya Al-Mahdi dari Maroko untuk memerangi sufyani di Syam {artikel-artikel tentang sufyani}. keluarnya beliau dari Maroko hadisnya bermasalah, begitu juga semua riwayat tentang Sufyani. namun tentang sufyani saya tetap memegang suatu kesimpulan, bahwa keberadaan fitnahnya ada. kesimpulan ini diambil dari setiap mata rantai dari hadis-hadis tentangnya hingga sampai pada riwayat yang shahih. kalaupun kita tidak menamakanya fitnah sufyani, namun hakikat fitnah tersebut ada. yang mana dalam riwayat yang shahih Al-Mahdi datang ke Makah atau tepatnya lari dari suatu pasukan yang mengejarnya dari arah Syam.  jadi, datangnya Al-Mahdi dari Maroko tersebut sifatnya prediksi semata. karena hadis-hadisnya memeliki mata rantai sampai pada riwayat yang shahih. seperti yang telah saya uraikan pada artikel tentang sufyani, bahwa beliau datang dari Maroko untuk memerangi sufyani di Syam. dalam hal ini ada dua kemungkinan, pertama Syam disini adalah di Suriah, dan yang kedua di Palestina. dan di Palestina-lah yang saya simpulkan lebih layak untuk di perhatikan. sufyani disini bagian dari fitnah penaklukan Palestina seperti yang telah saya uraikan. sufyani ini peranya adalah penghianat, dan yang menaklukan Palestina adalah Amerika. {Baca artikel penaklukan Palestina}

seperti yang telah saya uraikan, bahwa kedatangnya dari Maroko untuk memerangi sufyani atau karena saat itu Palestina tengah/sedang di invasi (atau apalah anda menamakanya) oleh Amerika. peperangan ini memaksa beliau lari ke khurasan, dan dari khurasanlah beliau keluar yang dalam suatu hadis dikabarkan .... Apabila kalian melihat bendera-bendera hitam telah datang dari arah Khurasan, maka datangilah dia, karena di sana ada khalifah Allah al-Mahdi. dalam hadis dha'if yang lain dikabarkan bahwa beliau keluar dari khurasan ini dengan sejumlah pasukan sebanyak 5000 orang, pemimpin pasukanya adalah Syu'aib bin Shalih atau sebaliknya. dan dari sinilah beliau kembali menuju Syam/Palestina untuk memerangi kembali Sufyani atau Amerikalah dibalik sufyani. hingga akhirnya beliau melarikan diri kembali. namun kali ini beliau melarikan diri ke Mekah Arab Saudi dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti, atau dalam riwayat yang bermasalah tak sampai sepuluh orang. dan inilah akhir dari eksistensi pasukan panji-panji hitam yang mendukung Al-Mahdi. sedangkan pasukan panji-panji hitam yang menyerang Arab Saudi tidak terkait dengan Al-Mahdi. dan larinya beliau dari Syam/Palestina, kemudian lari kembali menuju Arab saudi, maka hal tersebutlah yang dimaksud dalam hadis diatas dalam kalimat

 "Dan sungguh, sepeninggalku nanti ahli baitku akan menemui musibah, bencana dan pengusiran,"

kemudian kalimat hadis selanjutnya adalah "sehingga suatu kaum dari timur datang dengan membawa bendera-bendera hitam, mereka meminta (diterapkannya) kebaikan namun ditolak" maka disini seperti yang telah saya uraikan, bahwa ada dua pasukan bendera-bendera hitam atau panji-panji hitam. dan pasukan panji-panji hitam ini yang menyerang Arab Saudi bukanlah pasukan panji-panji hitam yang keluar dari khurasan, yang didalamnya ada Al-Mahdi {pada saat itu beliau belum diketahui bahwa beliaulah Al-Mahdi}. pasukan panji-panji hitam yang keluar dari khurasan yang didalamnya ada Al-Mahdi, keluarnya untuk memerangi kembali sufyani dan Amerika di Palestina, dan akhirnya beliau melarikan diri kembali ke Arab Saudi. dan inilah akhir dari eksistensi pasukan panji-panji hitam yang menyertai beliau. sedangkan pasukan panji-panji hitam yang akan memerangi Arab Saudi datangnya dari timur {kemungkinan Iraq}.

motifasi pasukan panji-panji hitam yang memerangi Arab Saudi adalah kekuasaan seperti yang tergambar dengan jelas pada hadis diatas " mereka meminta (diterapkannya) kebaikan namun ditolak. Kemudian mereka berperang dan mendapatkan kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta, lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku, lantas ia memenuhinya dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) bumi dipenuhi dengan kejahatan. Barangsiapa dari kalian mendapatinya, maka berbaiatlah walau dalam keadaan merangkak di atas salju"

sekarang pertanyaanya, apakah mereka pada prakteknya akan sama persis seperti yang tergambar dalam hadis tersebut. yaitu tentang motifasi atau keinginan berkuasa, namun setelah berhasil mengalahkan justru enggan memegang kekuasaan dan akhirnya menyerahkanya pada Al-Mahdi. soal menyerahkan kekuasaan pada Al-Mahdi itu sudah jelas, namun dalam prakteknya semulus apa yang tersirat dalam hadis itu yang perlu perhatikan.

bagi saya pribadi merasakan ada kejanggalan. dalam redaksi teks terjemahan tersebut dikabarkan bahwa mereka [panji-panji hitam] berperang dan akhirnya mendapatkan kemenangan. lalu kalimat selanjutnya "akhirnya mereka [panji-panji hitam] diberi apa yang mereka minta, lalu kaum tersebut [panji-panji hitam] tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku".  sesuatu yang perlu dikaji disini yaitu tentang panji-panji hitam yang menolak apa yang sebelumnya mereka minta dan harus susah payah berperang, namun setelah memenangkan peperangan tersebut mereka tak mau menerima apa yang mereka inginkan, maka sekali lagi inilah yang perlu dicermati lagi. saya kira dalam keadaan peperangan seperti itu, mereka dalam hal ini adalah Arab saudi tidaklah tepat memberikan kekuasaanya, maksudnya dengan redaksi teks tersebut " akhirnya mereka [panji-panji hitam] diberi apa yang mereka minta" adalah suatu kalimat pengganti untuk diambilnya kekuasaan secara paksa. bukankah panji-panji hitam memenangkan peperangan tersebut.

saya sudah menguraikan masalah ini [perpindahan kekuasaan] pada artikel saatnya Al-Mahdi dibaiat.

Telah bersabda Rosulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam: "akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Mekkah. lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekkah, dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa, kemudian mereka membaiatnya antara sudut ka'bah dengan Maqam Ibrahim.

dalam catatan kakinya, Amin M Jamaludin berkata {dalam buku Umur Umat Islam, Kedatangan Imam Mahdi & Munculnya Dajjal hal 61} : "Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah, Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan Thabrani dalam Al-Ausath. Al-Haitsami telah berkata dalam kitab Majma Az Zawaaid: "para perawinya adalah para perawi hadis shahih." di hasankan oleh Ibnul Qayyim. akan tetapi, pada sanadnya ada seorang perawi yang di lemahkan oleh lebih dari satu ulama hadits. oleh karena itu, maka Syaikh Al-Albani melemahkan hadits ini dalam kitab Adh-Dha'ifah, nomer 1965. akan tetapi, kemudian beliau menyebut hal-hal yang mengikutinya dalam Ash Shahihah, nomer 1924. jadi hadits ini hasan lighorihi, wallahu a'lam

seperti yang telah saya uraikan bahwa kata "khalifah" ini pahami secara luas cakupanya. jadi pahami khalifah disini adalah pemimpin suatu negeri seperti halnya hadis yang lain yaitu hadis tiga orang putra KHALIFAH yang berperang disisi perbendaharaanmu. sudah jelas Arab Saudi menganut sistem kerajaan, namun hadis menyebut dengan kata khalifah.

seperti yang telah saya katakan, bahwa masalah perpindahan kekuasaan pada Al-Mahdi sudah saya uraikan pada artikel saatnya Al-Mahdi dibaiat. disini saya uraikan secara singkat saja, jadi yang berkepentingan lihat saja artikel tersebut.

Dalam hadis diatas tersebut dikabarkan terjadi perselisihan pada saat wafatnya seorang khalifah/raja Arab saudi.  perselisihan ini bukan yang dimaksud tiga orang putra khalifah yang berperang disisi perbendaharaan. perselisihan ini ada pada panji-panji hitam yang telah memenangkan peperangan. jadi perselisihanya pada saat atau ketika raja Arab Saudi meninggal. kesimpulanya ketika panji-panji hitam memenangkan peperangan, raja Arab Saudi tidak langsung dibunuh. maka dari itu ada baiknya baca artikel saatnya Al-Mahdi dibaiat, dan baca juga artikel kekuasaan sesaat panji-panji hitam, agar lebih memahami alasan saya, mengapa saya memahami perselisihan tersebut terjadi pada panji-panji hitam. kemudian mengenai meninggalnya raja tersebut tidak jelas sebabnya.  apakah dibunuh oleh panji-panji hitam, ataukah karena sakit semata, ataukah karena lainya.

"maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Mekkah." laki-laki disini adalah Al-Mahdi pada saat belum dibaiat tentunya. kenapa beliau lari menuju Mekkah?! hal ini karena beliau menghindar dari  orang-orang yang mencarinya, yaitu orang-orang yang turut serta sebelumnya lari dari pasukan yang memburunya dari Syam.

lalu kenapa mereka mencari beliau?! hal ini karena mereka ingin membaiat beliau, atau pada saat itu mereka baru menyadari bahwa orang yang selama ini berperang dan memerangi sufyani di Syam/Palestina ternyata adalah Al-Mahdi yang dijanjikan.

kenapa mereka baru menyadari bahwa yang selama ini berperang ternyata Al-Mahdi yang dijanjikan?! hal ini karena wafatnya khalifah atau raja Arab Saudi pada saat itu. jadi wafatnya raja tersebut otomatis kekuasaan Arab Saudi kosong, jadi wafatnya raja tersebut mengingatkan mereka tentang hadis Al-Mahdi, dan karenanya mengingatkan mereka tentang seseorang yang selama memerangi sufyani yang mereka ketahui ada padanya ciri-ciri Al-Mahdi.

"lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekkah, dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa, kemudian mereka membaiatnya antara sudut ka'bah dengan Maqam Ibrahim."

dari mana penduduk Mekkah mengetahui bahwa orang yang mereka bawa secara paksa adalah Al-Mahdi?! lalu siapa mereka hingga mereka mengetahui saat itu adalah saatnya Al-Mahdi?!. {sekali lagi baca artikel saatnya Al-Mahdi di baiat} mereka hanya penduduk Mekkah, tetapi didalam mereka ada tujuh ulama yang mengetahui jati diri Al-Mahdi. dalam riwayatnya yang dha'if, tujuh ulama ini bertemu dan saling bertanya tentang maksud mereka masing-masing. dan diantaranya menjawab bahwa ia ingin mencari orang yang ada padanya tanda-tanda Al-Mahdi. ia mengetahui namanya, bapaknya, ibunya, dan bahkan perhiasanya. siapa mereka ini?! mereka adalah ulama yang turut serta bersama Al-Mahdi waktu memerangi sufyani, kemudian akhirnya mereka berserta Al-Mahdi melarikan diri ke Mekah. dalam riwayat yang dha'if dikabarkan bahwa mereka tidak sampai sepuluh orang. sedangkan riwayat yang shahih hanya mengabarkan bahwa Al-Mahdi ketika lari dari syam menuju Mekkah hanya dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti. maka secara sunatullah atau sebab akibat, tentunya para ulama tersebutlah yang akan membaiat terlebih dahulu. merekalah yang sama-sama berjuang dengan Al-Mahdi pada saat nemerangi sufyani. tentunya pula bisa disimpulkan, bahwa mereka bukan hanya sekedar berjuang bersama Al-Mahdi semata. tetapi kemungkinan juga bahwa mereka teman Al-Mahdi dari satu kampung. karena mereka mengetahui ciri-ciri Al-Mahdi. kalau sekedar mengetahui ciri-ciri Al-Mahdi yaitu namanya dan nama ayahnya saja, maka hal itu juga banyak diketahui oleh umat islam. tapi apa kita mengetahui beliau ada dimana! maka tidak mungkin untuk setiap orang/ulama mengetahui keberadaan Al-Mahdi, kecuali tujuh ulama tersebutlah yang sewaktu berperang bersama beliau sewaktu memerangi sufyani, adalah yang mengetahui jati diri Al-Mahdi yang sesungguhnya. kalaupun anda mempersoalkan hadis tujuh ulama tersebut, tetapi hal ini sudah terbingkai pada riwayat yang shahih "dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti" tentunya tanpa memastikan bahwa mereka berjumlah tujuh orang.

maka insya Allah, secara sunatullah penduduk Mekkah yang memaksa Al-Mahdi untuk dibaiat, didalamnya ada tujuh ulama tersebut. dalam hadis dha'if tujuh ulama tersebut dibaiat oleh sejumlah orang  sebanyak seperti pengikut perang badar. dalam riwayat yang lain masing-masing ulamat tersebut dibaiat oleh orang sejumlah seperti pengikut perang badar. kemungkinan riwayat pertama lebih kuat dan logis. terlepas dari itu semua, yang jelas penduduk Mekkah akan bersama tujuh ulama tersebutlah yang pertama akan membaiat Al-Mahdi.


 itulah hikmah dari meninggalnya khalifah/raja Arab saudi pada saat tersebut. [riwayat yang bermasalah dikabarkan meninggalnya pada waktu wukuf] jadi, meminggalnya khalifah/raja Saudi saat itu adalah moment yang tepat untuk membaiat Al-Mahdi, karena saat itu otomatis kekuasaan Arab Saudi kosong.  keadaan inilah yang mengingatkan ulama tersebut tentang hadis Al-Mahdi. dan sudah takdir Allah, bahwa mereka sebelumnya, sewaktu memerangi sufyani sudah bersama dengan orang yang dikemudian hari akan dibaiat/Al-Mahdi. tentunya para ulama tersebut sudah mengetahui jati diri atau ciri-ciri Al-Mahdi pada orang atau kemungkinan pemimpin mereka dalam memerangi sufyani. hanya saja waktu tersebut para ulama belum menyadari, dan memang situasinya belum mendukung. dan hal ini baru terjadi di Mekkah, dan pada saat wafatnya raja Saudi saat itu. lalu bagaimana dengan panji-panji hitam yang telah mengalahkan Saudi saat itu?!, kita tunda dulu pertaanyaan tersebut.
oleh karena hadis diatas mengabarkan perselisihan yang insya Allah sudah cukup jelas, bahwa hal itu terjadi pada panji-panji hitam, maka hadis ini memperjelas dari riwayat tsauban yang mengabarkan sesuatu yang masih dipertanyakan " akhirnya mereka [panji-panji hitam] diberi apa yang mereka minta, lalu kaum tersebut [panji-panji hitam] tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku"

"lalu kaum tersebut [panji-panji hitam] tidak mau menerima.......] barangkali klimaks dari hal tersebut adalah terjadinya perselisih sesama mereka [panji-panji hitam] pada saat meninggalnya khalifah/raja Saudi. namun tersirat bahwa perselisihan ini berebut kekuasaan, sedangkan hadis tsauban justru sebaliknya. mungkin bisa kita jawab, pada awalnya mereka enggan, namun ketika raja Saudi meninggal mereka berselisih untuk mengangkat diri sebagai penggantinya. "sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku" kalimat ini belum tentu mereka akan begitu saja menyerahkan kekuasaan yang dipegangnya. bisa jadi dan tidak menutup kemungkinan mereka akan berperang dulu dengan Al-Mahdi, dan setelah mereka kalah barulah mereka menyerahkan urusan kekuasaan pada Al-Mahdi. kenapa hal ini dimungkinkan, maka insya Allah akan saya jawab. tetapi hal ini kita tunda dulu, sekarang kita lihat dulu hadis berikut ini.

dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam... Apabila kalian melihat bendera-bendera hitam telah datang dari arah Khurasan, maka datangilah dia, karena di sana ada khalifah Allah al-Mahdi.

dulu saya mengikuti hadis ini, dalam artian mengikuti ulama yang menganggap shahih. walaupun demikian saat itu masih mempertanyakan kemarfuanya atau kemauqufanya. alasanya sejauh yang saya ketahui pada saat itu, dan sampai sekarang tidak berubah pandangan saya, bahwa ada dua pasukan dengan panji-panji hitam.dan saat itu dan sampai sekarang tidak rubah pemahamanku, bahwa baiat dalam hadis ini ditujukan pada panji-panji hitam dari khurasan yang didalamnya ada Al-Mahdi, dan tujuanya untuk memerangi sufyani di Syam.

namun sekarang saya mengikuti pendapat yang menyatakan hadis tersebut dha'if. Saya mendapatkan pendha'ifan tersebut dari sumber ini "http://www.konsultasisyariah.com/hadis-tentang-isis/ hadis

disitu disebutkan sebagai berikut.
#Hadis ini diriwayatkan dari dua

Diriwayatkan Ibnu Majah dari Khalid al-Hadza’ dari Abu Qilabah, dari Abu Asma dari Tsauban secara marfu’.

Diriwayatkan Imam Ahmad dari Ali bin Zaid bin Jadza’an dari Abu Qilabah dari Tsauban secara marfu’.

Para ulama menilai sanad hadis ini lemah. Diantara alasannya,

Dalam sanadnya terdapat perawi yang bernama Ali bin Zaid bin Jadza’an, yang dinilai dhaif oleh Imam Ahmad dan yang lainnya. Al-Munawi dalam Faidhul Qodir mengatakan,

ﻭﻓﻴﻪ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺟﺬﻋﺎﻥ ﻧﻘﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻴﺰﺍﻥ ﻋﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﻏﻴﺮﻩ
ﺗﻀﻌﻴﻔﻪ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺬﻫﺒﻲ ﺃﺭﺍﻩ ﺣﺪﻳﺜﺎ ﻣﻨﻜﺮﺍ

Dalam sanadnya terdapat perawi Ali bin Zaid bin Jadza’an. Disebutkan dalam al-Mizan dari Ahmad dan yang lainnya yang mendhaifkan orang ini. Kemudian
ad-Dzahabi mengatakan, ’Menurutku ini hadis munkar.’ (Faidhul Qodir, 1/363)

Perawi Abu Qilabah adalah seorang mudallis dan melakukan ’an’anah (menggunakan kata ’an, artinya dari). (as-Silsilah ad-Dhaifah, keterangan hadis no. 85). Oleh karena itu, para ulama hadis kontemporer, diantaranya Syuaib al-Arnauth dan Imam Al-Albani,
mendhaifkan hadis ini.

seperti yang telah saya katakan/uraikan {pemahaman terbaru mengenai panji-panji hitam} bahwasanya ada dua pasukan dengan ciri atau tanda dengan panji-panji atau bendera-bendera hitam. panji-panji hitam yang menyertai Al-Mahdi datangnya dari khurasan. motifasinya bersama Al-Mahdi adalah untuk memerangi kembali sufyani di Syam. pada waktu tersebut beliau belum diketahui bahwa beliau adalah Al-Mahdi yang dijanjikan. peperanganya dalam memerangi sufyani di Syam [Palestina] berbuah kekalahan lagi, hingga akhirnya melarikan diri ke Mekkah dengan jumlah dan kekuatan yang tak berarti, dalam riwayat yang bermasalah tidak sampai 10 orang. melarikan diri pertama kalinya ke khurasan tersebut, dan dari sini beliau keluar dengan pasukan panji-panji hitam sejumlah 5000 orang untuk berperang kembali di Syam tersebut, dan akhirnya melarikan diri ke Mekkah tersebut dengan jumlah tidak sampai 10 orang.

walaupun dulu saya mengikuti penshahihan hadis tersebut, namun tetap ada tanda tanya dalam hati. karena pada saat Al-Mahdi keluar dari khurasan tersebut, beliau belum dibaiat. jadi sempat bertanya, apakah hadis tersebut mauquf!. dan terlepas dari itu semua, saya memandang bahwa baiat dalam hadis tersebut ditujukan pada panji-panji hitam yang datang dari khurasan, yang mana didalamnya ada Al-Mahdi yang waktu tersebut belum dibaiat.

setelah semua ini maka apa yang dikatakan Adz-dzahabi bahwa riwayat tersebut mungkar, maka hal ini benar adanya. karena pada waktu tersebut Al-Mahdi belum dibaiat. jadi perintah baiat pada hadis tersebut bukanlah dari Rosulullah datangnya. kemungkinan datangnya perintah baiat tersebut pemahaman pribadi Abu qilabah sang perawi mudalis. hadis ini dan hadis tiga orang putra khalifah sumbernya dari sahabat yang sama, yaitu tsauban. hadis tiga orang putra khalifah yang mengabarkan akan adanya perintah baiat, yang mana hal ini terjadi setelah panji-panji hitam memerangi Arab Saudi, seperti menjadi dasar adanya riwayat mungkar tersebut. yaitu perkataan baiat pada panji-panji hitam yang keluar dari khurasan, yang mana didalamnya ada Al-Mahdi/belum dibaiat. sedangkan panji-panji hitam yang menyerang Arab Saudi itu bukan panji-panji hitam yang didalamnya ada Al-Mahdi. panji-panji hitam yang didalamnya ada Al-Mahdi datangnya dari KHURASAN, sedangkan panji-panji hitam yang menyerang Arab Saudi datangnya dari TIMUR. saya kira hal inilah sumber dari kekacauan riwayat mungkar tersebut. jadi mungkin sekali Abu qilabah memahaminya bahwa panji-panji hitam yang menyerang Arab Saudi dan yang datang dari khurasan adalah panji-panji hitam yang sama, makanya pada riwayat mungkar tersebut ada perintah baiat. seandainya kita melihat hadis tiga orang putera khalifah saja, maka pada dasarnya perintah baiat ditujukan pada Al-Mahdi, dan bukan pada panji-panji hitam. pada hadis tersebut perawi hadis mengatakan bahwa "Rosulullah menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, kemudian Rosulullah mengatakan; berbaiatlah walaupun harus merangkak diatas salju, karena dia khalifah Allah Al-Mahdi" sesuatu yang tidak dihafal dalam hadis tersebut, insya Allah sudah dikemukakan dalam riwayat Tsauban yang lain diatas>>>"Kemudian mereka {panji-panji hitam} berperang dan mendapatkan kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta, lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku, lantas ia memenuhinya dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) bumi dipenuhi dengan kejahatan. Barangsiapa dari kalian mendapatinya, maka berbaiatlah walau dalam keadaan merangkak di atas salju" maka karenanya, berbaiat disini ditujukan pada Al-Mahdi, dan inipun setelah beliau dibaiat di Mekkah oleh 7 ulama yang telah saya uraikan tersebut.

saya harap hal ini sudah jelas, hadis panji-panji hitam yang keluar dari khurasan yang ada padanya perintah baiat hadisnya dha'if dan bahkan mungkar, diingkari keberadaanya, kususnya perintah baiat tersebut. hal tersebut bukan pernyataan Rosulullah, mungkin ini pendapat pribadi perawi yang dituduh mudalis, yaitu Abu qilabah. saya lihat hal ini karena percampur adukan antara dua hadis. dan penjelasanya sudah diatas tadi. walaupun demikian adanya,  seandainya masa tersebut kita mengalaminya, dan Allah menakdirkan adanya keinginan pada diri anda, dan anda memiliki kemampuan, maka saran saya andai mau berbaiat, maka berbaiat dalam hal ini pada pasukan panji-panji hitam yang keluar dari khurasan yang didalamnya ada Al-Mahdi, dan konteks baiat disini adalah berbaiat pada beliau selaku pemimpin perang dalam memerangi sufyani, dan bukan berbaiat pada beliau selaku khalifah. karena saat itu beliau belum dibaiat sebagai khalifah, yang mana hal ini terjadi di Mekkah. sayangnya saya tak mengetahui secara pasti letak khuarasan yang diinginkan dalam hadis. memang saya pernah mengatakan khurasan disini adalah Uzbekistan, walaupun sejatinya ini adalah salah satu kemungkinan saja. mungkin juga khurasan disini tak jauh dari Iraq, karena ada riwayat dha'if yang mengabarkan peperangan pasukan yang diutus sufyani bertempur di Kuffah dengan pasukan panji-panji hitam yang datang dari khurasan. kalau tidak salah kesimpulan ini sudah terurai walaupun tidak sengaja pada salah salah satu artikel saya, wallahu a'lam.

TETAPI OSAMA TELAH MATI

Kita sekarang kembali pada Syaikh Osama. Osama bin ladn tak berbeda dengan Abu bakar al-Bagdadi, dalam artian keduanya dimungkinkan akan memerankan diri sebagai panji-panji hitam. yaitu panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi. Abu Bakar al-Bagdadi dengan isisnya/ atau sekarang menamakanya daulah islamnya. sedangkan Osama bin ladn dengan talibanya. sebelum masuk pada dalil atau alasan yang dijadikan dasar akan kemungkinan Osama bin ladn yang akan memerankan diri sebagai pemimpin pasukan panji-panji hitam, maka ada baiknya saya jelaskan apa yang tidak saya jelaskan pada artikel yang lalu. yaitu tentang manuskrip yang saya kutip dari buku Isa dawud {Menyongsong Imam Mahdi Sang Penakluk dajjal}.

buku tersebut mendapat kritikan tajam, kususnya di timur tengah. satu saja yang sampai pada tangan saya adalah tuduhan yang di alamatkan padanya, bahwa apa yang ditulisnya adalah kebohongan belaka. artinya manuskrip yang dimuatnya pada dasarnya tidak ada sama sekali, alias mengada-ada. sayangnya saya sedang tidak dirumah, jadi tidak bisa menukilkan kritikan yang ditujukan padanya. mungkin diantara pembaca lebih banyak mengetahui kritikan-kritikan yang ditujukan padanya.

saya punya alasan tersendiri untuk memakai salah satu atau beberapa manuskrip yang ia tulis dalam buku tersebut. lalu bagaimana dengan adanya kritikan-kritikan yang tajam tersebut?! tentunya akan saya sebutkan alasanya, mengapa dan bagaimana menjawab adanya kritikan tersebut.

untuk mencari suatu alasan yang dapat dimungkinkan untuk menerapkan suatu prediksi yang diambil dari manuskrip tersebut maka kita perlu mengkaji dan mengurai benang kusut tata urutan tanda-tanda kiamat besar. kenapa harus begitu?! karena hal ini tidak secara langsung akan memberikan suatu pengetahuan tersendiri untuk dijadikan bahan prediks yang di ambil dari manuskrip tersebut. tentunya disini saya mengajak anda masuk terlebih dahulu memperbincangkan tata urutan tersebut. karena denganya akan terbuka suatu kemungkinan yang beralasan untuk memprediksikan Osama bin ladn dan talibanya atau siapapun mereka yang menyertai Osama bin ladn dalam menyerang Arab Saudi. sekali lagi, sifatnya prediksi. hal ini bisa diterapkan padanya atau pada Abu bakar al-Bagdadi dengan daulahnya.

Pertama yang perlu diurai adalah tanda kiamat besar yang pertama kali terjadi. Apakah munculnya dajjal ataukah terbitnya matahari dari barat.

dalam suatu hadis yang shahih, dari abu zur`ah, ia berkata, ``ada tiga kelompok orang muslim yang mendatangi marwan bin hakam di madinah dan mereka duduk di sampingnya, lalu mereka mendengarkan dia yang sedang membicarakan tanda tanda hari kiamat yang di antaranya ia mengatakan bahwa yang pertama kali keluar ialah dajjal``, lalu abdullah bin amr berkata, ``marwan tidak mengatakan sesuatu [marwan tidak tau apa apa ], sesungguhnya saya hafal suatu hadis dari Rosulullah yang tidak saya lupakan lagi sesudah itu, yaitu saya mendengar beliau bersabda: ``sesungguhnya tanda-tanda hari kiamat yang pertama kali keluar ialah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang dari perut bumi kepada manusia pada waktu duha. entah mana yang belakangan keluarnya, tetapi keluarnya secara beruntun, yang satu mengikuti yang satunya dalam jangka waktu yang dekat``.HR. Imam muslim dan Ahmad

Hadis ini dengan jelas mengabarkan bahwa Rosulullah mengatakan terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar/terjadi. jika anda bertanya, bukankah Abdullah bin Amru berkata entah yang mana belakangan keluarnya..... ini menunjukan beliau tidak menetapkan salah satunya?. Maka jawaban saya ada pada hadis berikut ini.

tidaklah akan datang kiamat sehingga matahari terbit dari tempat tenggelamnya. apa bila matahari terbit dari barat, maka orang orang pun melihatnya, lantas mereka beriman seluruhnya. maka itulah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaatkan bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya. HR. Bukhori dan Muslim

Insya Allah tidak akan anda temukan kalimat yang senada pada hadis ini pada konteks atau yang dikaitkan pada lainya. Misalnya dabah, karena jika dikaitkan padanya {dabah} maka secara sunatullah akan butuh waktu yang sangat lama untuk dabah terlihat oleh semua manusia, yang karenanya bila semua manusia melihat dabah maka keimananya tidak akan diterima. Tentunya hal ini tidak akan dijumpai pada matahari. Matahari terbit dari barat yang karenanya bila semua manusia melihatnya maka tidak akan diterima keimananya sebelum itu, tidak butuh waktu yang sangat lama, tetapi memakan waktu 24 jam saja. Inilah hikmah bahwa terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar.

Seperti yang tersurat dan tersirat, bahwasanya Abdullah bin Amru menyanggah apa yang dikatakan Marwan, yaitu pandanganya mengenai dajjal yang dianggapnya kemunculan dajjal adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar. Saya yakin anda akan mempertanyakan bila terbitnya matahari dari barat sebagai tanda kiamat yang pertama kali keluar, lalu bagaimana dengan tanda kiamat lainya, yaitu turunya Isa Ibnu Maryam. Kita mengetahui bila beliau telah turun maka beliau akan mengajak orang-orang kafir untuk masuk Islam, Sedangkan terbitnya matahari dari barat telah menutup pintu tobat. Tentunya disini kontra diksi bila dilihat secara apa adanya, dan memang seperti itu kenyataanya.

Mungkin anda pernah membaca suatu nukilan yang dinisbatkan pada Al-hafidz dalam kitabnya al-fath. Bahwasanya beliau berpendapat bahwa terbitnya matahari dari barat itu menunjukan perubahan alam atas, dan munculnya dajjal menunjukan perubahan alam bawah {Kurang lebihnya seperti itu}. Kenapa ada pandangan seperti itu?!  hal ini karena seperti apa yang telah saya ungkapkan. Yaitu bila terbitnya matahari dari barat maka akan bertentangan dengan tanda kemudianya, yaitu turunya Isa ibnu Maryam. Turunya beliau akan mengajak orang-orang kafir masuk Islam, sedangkan terbitnya matahari dari barat telah menutup pintu tobat {inilah letak kontra diksinya}. Oleh karena hal inilah al-hafidz menakwil hadis Abdullah bin Amru yang mengabarkan bahwa Rosulullah telah menyabdakan bahwa terbitnya matahari dari barat adalah tanda kiamat yang pertama kali keluar. Maka dari itu ada pendapat al-hafidz diatas "terbitnya matahari dari barat itu menunjukan perubahan alam atas, dan munculnya dajjal menunjukan perubahan alam bawah"

pendapat beliau bisa diterima andai tak ada hadis berikut ini. dari Abu Hurairoh, ia berkata, Rosulullah bersabda: `ada tiga perkara yang apabila terjadi, maka tidaklah bermanfaat iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imanya; yaitu terbitnya matahari dari barat, dajjal, dan keluarnya binatang dari dalam bumi`. HR. imam Muslim

oleh karena hadis inilah pendapat beliau tak bisa diterima. tentunya disini karena Rosulullah juga menyamakan status hukum munculnya dajjal dengan terbitnya matahari terbit dari barat, yaitu tidak diterimanya keimanan seseorang bila dajjal telah muncul. lalu bagaimana dengan turunya Isa ibnu Maryam yang nantinya akan mengajak orang kafir masuk islam, sedangkan pintu taubat telah tertutup ketika dajjal telah muncul? maka jawaban untuk hal-hal seperti ini maka sudah ada petunjuk dari Rosulullah, dan kita tinggal mengkonversikan saja dalam masalah ini. sekarang kita lihat hadis berikut ini.

........dari Aisyah ia berkata, bahwa Rosulullah bersabda Malam dan siang ini tidak akan lenyap sehingga laataa dan uzza disembah (kembali). Kemudian Aisyaah berkata; 'wahai Rosulullah, sesungguhnya aku sebelumnya menduga ketika Allah menurunkn ayat, Dialah yang mengutus Rosulnya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia memenangkanya diatas segala agama meskipun orang-orang musyrik benci (QS. Asaff: 9) bahwa kemenangan agama ini sudah sempurna'. Maka beliau bersabda: 'sesungguhnya hal itu akan berlangsung selama yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengirimkan angin yang baik lalu mencabut nyawa siapa saja yang didalam hatinya terdapat iman walaupun sebesar biji sawi, dan yang tersisa tinggal orang orang yang tidak memiliki kebaikan sama sekali, sehingga mereka kembali kepada agama nenek moyang mereka. Shahih Muslim
 5174.

jika diperhatikan apa yang dipahami Aisyah ketika Rosulullah bersabda bahwa siang dan malam tidak akan lenyap sehingga laataa dan uzza disembah kembali, bahwasanya Aisyah memahami surat Ash saff ayat 9 itu bermakna mutlak. Mendengar apa yang dikatakan Aisyah tersebut, beliau tidak menyalahkan dan justru membenarkanya dengan penjelasan bahwa apa yang terkandung dari ayat tersebut memang mutlak maknanya, "SESUNGGUHNYA HAL ITU AKAN BERLANGSUNG SELAMA APA YANG ALLAH KEHENDAKI" dan selama apa yang Allah kehendaki itu akan berakhir ketika diutusnya angin yang akan mencabut nyawa setiap orang yang masih memiliki iman walau hanya sebesar biji sawi. Dan setelah masa ini manusia akan kembali ke agama nenek moyang mereka dan mereka akan berzina seperti halnya keledai di jalan jalan, dan yang terbaik di antara mereka adalah yang berkata pada mereka yang berzina agar melakukan hal itu di balik tembok seperti yang di jelaskan dalam hadis-hadis yang lain.

artinya disini Rosulullah memberikan suatu penjelasan terkait kata-kata atau kalimat yang mutlak yang pada dasarnya harus dipahami apa adanya, namun beliau juga  memberikan juga suatu pandangan, atau suatu pemahaman bahwa tidak semua kalimat yang pada dasarnya dituntut harus dipahami tanpa batas, ternyata beliau yang tentu saja atas dasar wahyu mengatakan bahwa hal seperti itu ternyata menurut Allah ada batasnya. andai saja tidak didapatkan penjelasan dari beliau ini, mungkin selamanya kita tak akan berhenti dari kalimat yang pada dasarnya bersifat tanpa batas.

maka atas dasar ini kita bisa mengkonversikan pada masalah tanda kiamat yang pertama kali keluar. karena pada masalah ini saling terbentur adanya dalil dalil yang saling bertabrakan. baik itu terbitnya matahari dari barat, atau munculnya dajjal yang akan bertabrakan dengan tanda selanjutnya yaitu turun Isa ibnu Maryam. tentu saja dalam hal ini adalah terbitnya matahari dari barat yang harus kita pegang. karena Rosulullah telah memberikan tazkiah atau rekomendasi bahwa tanda tersebutlah yang pertama kali keluar. inilah batas keimanan seseorang yang pada dasarnya kalimatnya mutlak. namun kita bisa mengambil suatu pelajaran dari kisah aisyah tersebut untuk kita konversikan pada masalah ini. oleh karena itu batas keimanan ini akan berlangsung selama yang Allah kehendaki, dan batasan ini adalah turunya Isa ibnu Maryam setelah binasanya dajjal dan bala tentaranya, insya Allah.

kemudian tanda yang kedua adalah munculnya dabbah, dan dalilnya adalah riwayat Abdullah bin Amru bin al-ash diatas. yang mana dabah tersebut muncul pada waktu duha, kemungkinanya muncul pada hari yang sama ketika terbitnya matahari dari barat.

tanda yang ketiga insya Allah adalah dajjal. dalilnya riwayat Muslim diatas, {ada tiga hal}. dan kemungkinanya juga terjadi pada hari yang sama. sisi pendalilanya adalah sebagai berikut. pada hadis yang tunggal tentang tidak diterimanya keimanan adalah terbitnya matahari dari barat. pada hadis yang lain adalah yang ada pada Shahih Muslim diatas [ada tiga hal]. yaitu terbitnya matahari dari barat, dajjal dan dabah. bila dikatakan tidak diterimanya keimanan seseorang yang dikaitkan dengan munculnya dajjal, begitu juga terbitnya matahari dari barat, maka disinilah letak sisi pendalilanya, bahwa ketiganya terjadi pada hari yang sama. alasanya bila kita hanya melihat tidak diterimanya iman seseorang yang dikaitkan dengan kemunculan dajjal, maka logikanya iman sesorang masih diterima bila dajjal belum muncul. tetapi Rosulullah telah menetapkan bahwa apabila matahari telah terbit dari barat maka iman seseorang tidak berguna. oleh karenanya bisa disimpulkan bahwa ketiga tanda tersebut terjadi pada hari yang sama, wallahu a'lam.

tanda yang keempat kemungkinan turunya Isa ibnu Maryam. tetapi dalam hal ini saya ragu. insya Allah akan diuraikan sebentar lagi.

tanda selanjutnya adalah keluarnya Ya'juj dan Ma'juj. terlepas turunya Isa ibnu Maryam tanda yang keberapa, yang jelas keluarnya Ya'juj dan Ma'juj adalah tanda selanjutnya. sampai pada titik ini sudah ada lima tanda besar kiamat yang sudah terdeteksi tata urutanya. pertama terbitnya matahari dari barat. kedua munculnya dabah, ketiga munculnya dajjal, selanjutnya {saya tidak mengatakan tanda keempat} turunya Isa ibnu Maryam, lalu  selanjutnya lagi adalah munculnya Ya'juj dan Ma'juj. kemudian kelima tanda lainya yang belum kita urai adalah tiga tanda gempa bumi besar atau pembenaman di timur, barat dan jazirah arab. empat dukhon dan yang kelima munculnya api dari Yaman.

tanda yang kesepuluh atau yang terakhir adalah munculnya Api yang akan menggiring manusia ke Syam. disini saya sebutkan yang terakhir dahulu. Api ini muncul ketika masih ada umat Islam. salah bila munculnya Api ini terjadi pada kali terakhir ketika TIDAK ADA LAGI UMAT ISLAM.

dari hudzaifah al ghifari ia berkata, rosulullah pernah muncul di hadapan kami ketika kami sedang berbincang bincang. Lalu beliau bertanya, apakah yang sedang kalian perbincangkan? Mereka menjawab, kami sedang memperbincangkan hari kiamat. Lalu beliau bersabda: sesungguhnya kiamat itu tidak akan datang hingga kamu melihat sepuluh tanda sebelumnya. Kemudian beliau menyebut asap.........dan yang terakhir ialah keluarnya api dari yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya mereka. Shahih muslim dengan sedikit di ringkas

di riwayatkan dari ibnu umar mengenai akan keluarnya api itu, para sahabat bertanya, wahai rosululah apakah yang engkau perintahkan kepada kami? Beliau menjawab: hendaklah kamu berkumpul di syam. HR Imam ahmad dan tirmidzi dikutip dari buku yaumul qiyamah hal 415 oleh yusuf wabil

dari hakim bin muawiyah al bahzi dari ayahnya, lalu ia menyebutkan hadisnya yang di situ rosulullah bersabda: disini kamu akan dikumpulkan, disini kamu akan dikumpulkan, disini kamu akan dikumpulkan dengan berkendaraan, ada yang dengan berjalan kaki, dan ada pula yang diseret wajahnya. Ibnu am bukair berkata, lalu beliau menunjuk dengan tangan beliau ke syam seraya bersabda: kesinilah kamu akan dikumpulkan. Musnad imam ahmad dari buku yaumul qiyamah hal 415

dari bahz bin hakim dari ayahnya dari datuknya, ia berkata; saya bertanya, wahai rosulullah, kemanakah engkau perintahkan aku? Beliau menjawab, kesanalah! Dan beliau menunjuk tanganya ke arah syam. Tuhfatul ahwadzi syarah sunan tirmidzi dari buku yaumul qiyamah hal 416

sekarang kita perhatikan hadis yang pertama dulu. Dalam hadis tersebut Rosulullah dengan jelas dan tegas mengatakan bahwa kiamat tidak akan datang hingga KALIAN melihat sepuluh tanda, dan tentunya termasuk keluarnya api dari yaman. Kata 'kalian' disini tentu maksudnya umat islam, dan ini membuktikan bahwa keluarnya api tersebut, terjadi ketika masih ada umat islam. Jika kata 'kalian' dipahami secara harfiah {maksudnya sahabat} maka itu hanya menunjukan suatu kebodohan.

pada hadis yang kedua Rosulullah memberikan arahkan kepada para sahabat, agar mereka berkumpul di syam ketika api dari yaman telah keluar. Hal ini membuktikan bahwa ketika hal itu terjadi masih ada umat islam. Seandainya pada saat itu sudah tidak ada lagi umat islam, tentunya Allah tidak akan memerintahkan untuk pergi ke Syam melalui lisan Rosulullah, dan Rosulullah tidak akan memberikan arahan tersebut. Sedangkan kita yakin bahwa apa yang dikatakan beliau adalah wahyu dari Allah, seandainya apa yang kebanyakan diyakini selama ini benar [maksudnya anggapan keluarnya Api tersebut sudah rak ada lagi umat Islam], tentu tidak ada hadis-hadis seperti itu.

jika pada hadis yang ke tiga di anggap masih samar, tetapi hadis yang kedua sudah jelas mengabarkan ketika hal itu terjadi masih ada umat islam, begitu pula hadis yang pertama. Dan hadis yang ke empat sama halnya dengan hadis yang kedua, jika memang pada saat itu sudah tidak ada lagi umat islam, maka apa artinya Rosululah memerintahkan hal itu.

sekarang yang belum saya uraikan adalah tiga tanda, yaitu gempa di timur, barat, dan jazirah Arab, dan yang satunya lagi munculnya dukhan atau kabut. semua tanda-tanda ini sifatnya adzab, maka denganya tidaklah terlalu sulit untuk diprediksikan terjadi pada waktu yang mana.

.....kemudian Allah mengutus ya`Juj dan ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Kelompok pertama dari mereka melewati telaga thabariyah lalu meminum airnya. Kemudian kelompok terakhir dari mereka melewati juga telaga thabariyyah tersebut lalu berkata: 'di tempat ini, dulu pernah ada air' kemudian nabi isa dan sahabat sahabatnya terkepung, sehingga kepala sapi jantan milik salah seorang di antara mereka adalah lebih berharga dari uang seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini. Kemudian isa dan sahabat sahabatnya memohon kepada allah dengan sungguh sungguh, lalu dia mengirimkan kepada mereka ulat ulat di leher leher mereka, yang dengan itu mereka semua mati seperti matinya satu jiwa. Kemudian allah mendaratkan isa dan sahabat sahabatnya di muka bumi, sehingga tiada mereka dapati di muka bumi tempat sejengkal pun melainkan tempat itu telah di penuhi dengan bau busuk mereka. Kemudian isa dan sahabat sahabatnya memohon kepada allah dengan sungguh sungguh. Lalu allah mengirimkan kepeda mereka sekawanan burung yang seperti leher leher unta, kemudian membawa mereka dan menempatkan mereka di tempat yang allah kehendaki. Kemudian allah menurunkan hujan yang merata ke seluruh kota dan desa, lalu hujan tersebut membasahi seluruh bumi sehingga membiarkanya menjadi seperti kolam. kemudian di katakan kepada bumi: tumbuhkanlah tumbuh tumbuhanmu, dan kembalikanlah keberkahanmu. Maka saat itu sekelompok manusia dapat kenyang dengan hanya memakan satu buah delima, dan dapat berlindung diri dengan kulitnya. Susu perahan banyak mengandung berkah. Sampai sampai seekor unta yang deras air susunya bisa mencukupi -kebutuhan minum- segolongan manusia, begitu pula seekor sapi betina yang deras air susunya bisa mencukupi kebutuhan minum satu kabilah, dan juga seekor kambing betina yang deras air susunya dapat memenuhi kebutuhan minum banyak orang. ketika mereka dalam kondisi seperti itu, kemudian allah menghembuskan angin lembut sehingga menghampiri mereka di bawah ketiak ketiak mereka. Dengan itu tercabutlah nyawa setiap mukmin dan muslim. Sehingga tinggalah orang orang yang buruk perangainya, mereka membuat kekacauan di bumi sebagaimana keledai membuat kekacauan, dan di hadapan mereka hari kiamat terjadi. Shahih muslim. Di kutip dari buku yaumul qiyamah hal 77

seperti yang dikabarkan dalam hadis tersebut, bahwasanya setelah Allah membinasakan Ya'juj dan Ma'juj kemudian Allah mengembalikan keberkahan bumi ini. "Maka saat itu sekelompok manusia dapat kenyang dengan hanya memakan satu buah delima, dan dapat berlindung diri dengan kulitnya. Susu perahan banyak mengandung berkah. Sampai sampai seekor unta yang deras air susunya bisa mencukupi kebutuhan minum segolongan manusia, dan seterusnya"

lalu setelah manusia mengalami masa-masa keberkahan tersebut, Rosulullah lalu mengabarkan "ketika mereka dalam kondisi seperti itu, kemudian Allah menghembuskan angin lembut sehingga menghampiri mereka di bawah ketiak-ketiak mereka. Dengan itu tercabutlah nyawa setiap mukmin dan muslim. Sehingga tinggalah orang orang yang buruk perangainya, mereka membuat kekacauan di bumi sebagaimana keledai membuat kekacauan, dan di hadapan mereka hari kiamat terjadi".

artinya disini dapat disimpulkan dengan jelas dan gamblang, bahwasanya setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj manusia tidak akan mengalami lagi tanda-tanda kiamat besar. tanda yang terakhir yaitu keluarnya Api dari Yaman tersebut pasti terjadi sebelum masa-masa keberkahan tersebut. hal ini karena tanda tersebut terjadi ketika masih ada umat Islam seperti hadis-hadis diatas yang sudah jelas ada pengarahanya dari Rosulullah agar pergi menuju Syam. apa artinya pengarahan beliau bila sudah tak ada lagi umat Islam.

bila ini sudah dipahami, maka tinggal empat tanda kiamat besar lagi yang belum di uraikan, empat tanda tersebut adalah tiga tanda gempa atau pembenaman di timur, barat, dan jazirah Arab. dan yang ke empat datangnya kabut. sejauh yang saya pahami dari ketiga tanda gempa atau pembenaman tersebut sifatnya sudah berurutan. di timur, di barat, dan di Jazirah Arab.

dukhan atau kabut dan juga termasuk ketiga tanda besar gempa tersebut sifatnya adzab. konteks ayat yang berbicara tentang kabut tersebut ditujukan pada orang kafir walaupun umat Islam juga akan terkena dampaknya. disini saya kira tepat bila tidak di tujukan pada Ya'juj &  Ma'juj. maka dari itu Insya Allah bisa disimpulkan dengan kuat bahwa kejadian datangnya kabut tersebut terjadi pada masa dajjal atau lebih sepesifik lagi pada masa orang-orang kafir masih meraja lela, atau lebih sepesifik lagi pada masa Al-Malhamah. yang jelas, insya Allah tidak pada masa Ya'juj & Ma'juj apa lagi setelahnya yang sudah tak ada lagi kaum kafirin. Kafirin pada konteks ini berbeda, karena kabut tersebut terjadi pada orang-orang kafir yang saat itu masih umat Islam, sedangkan orang-orang kafir setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj, tepatnya setelah Allah mengutus angin tersebut sudah tak ada lagi umat Islam.

sekarang tinggal tiga gempa yang belum terurai letak masa atau peristiwa kejadianya. yang jelas tiga gempa tersebut sifatnya sudah tartib, atau berurutan. timur, barat, dan jazirah Arab. hadis-hadis yang berbicara tentang hal ini tidak meninggalkan isyarat kecuali kata "timur, barat, dan jazirah Arab" jazirah Arab saya kira tidak perlu dibahas, dan tinggal di timur dan di barat.

ketiga gempa tersebut dikategorikan oleh Rosulullah sebagai tanda-tanda kiamat besar. tentunya disini bukanlah gempa besar pada umumnya. tsunami aceh yang kekuatan gempanya 9 skala richter lebih tersebut bukan termasuk tanda kiamat besar. padahal korbanya saja menyentuh angka 200.000, lalu bagaimana dengan ketiga gempa tersebut yang disejajarkan oleh Rosulullah sebagai tanda-tanda kiamat besar!. ketiga gempa tersebut tentunya konteksnya suatu adzab. dan peristiwa ini pasti tidak akan terjadi setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj. karena dalam hadis diatas tersebut mengabarkan bahwa keberkahan setelah kebinasaan Ya'juj & Ma'juj akan terus berlangsung hingga Allah mengutus angin yang sangat lembut, bahkan lebih lembut dari sutera, yang denganya Allah mencabut setiap nyawa yang didalamnya masih ada iman walau sebesar biji dzarah atau sawi. dan setelah hal itu tidak ada lagi umat islam. oleh karenanya tiga gempa tersebut tidak akan terjadi pada masa keberkahan tersebut, apa lagi setelah diutusnya angin yang akan mencabut setiap nyawa yang didalamnya masih ada iman walau sebesar biji dzarah. tanda terakhir yaitu munculnya Api dari aden Yaman terjadi ketika masih ada umat Islam, maka tentunya menutup kemungkinan diterapkanya pertistiwa tiga gempa tersebut, atau salah satunya terjadi ketika sudah tak ada lagi umat Islam.

gempa di timur ini tidak meninggalkan penjelasan lokasinya kecuali kata timur tersebut. tanda ini konteksnya adzab yang bisa menimpa siapa saja, muslim atau kafir. namun dalam dalam pandangan saya hal ini mungkin lebih tepat bila di arahkan pada umat kafir [tujuan utama ditimpakanya adzab tersebut]. kata "timur" disini dipahami dalam konteks kata "timur" atau peribahasa yang terkait dengan kata "timur" yang melekat pada kaum kafir di akhir zaman. dan hal ini ada pada bangsa JEPANG, negeri MATAHARI TERBIT. letak geografisnya juga ditimur walaupun ada bangsa-bangsa lain yang masuk di wilayah timur.

sekarang kita lihat penjelasan terkait yang saya nukilkan dari al-kitab. bible kitab wahyu pasal 16 ayat 16. kemudian roh-roh itu mengumpulkan raja raja di tempat yang dalam bahasa ibrani dinamakan harmagedon.

Ayat 17. Setelah itu malaikat ke tujuh menuang isi wadahnya ke udara. Maka terdengarlah suara yang keras dari takhta di rumah Allah, yang berkata, `sudah selesai'

Ayat 18. Lalu terjadilah kilat sambung menyambung dan suara guntur bergemuruh dan bergelegar, serta bumi yang dahsyat. Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. Inilah gempa bumi yang paling dahsyat.

Ayat 19. Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian, dan hancurlah juga kota kota semua negara di dunia. Lalu Allah teringat akan babel yang besar itu. Maka Allah membuat dia minum anggur dari wadah anggur Allah, yaitu anggur amarahnya yang meluap luap.

Ayat 20. Semua pulau menghilang dan semua gunung lenyap.

Ayat 21. Hujan es besar, yang masing masing seberat lima puluh kilogram, jatuh dari langit menimpa orang orang. Maka mereka mengutuki Allah karena bencana hujan es yang dahsyat itu.

pada ayat ke 16 dikatakan bahwa roh-roh mengumpulkan para raja di harmagedon. dalam literatur islam adalah Al-Malhamah. perang besar yang terjadi di Syiria. sedangkan harmagedon menukil penjelasan Amin Jamaludin terjadi di Palestina. apakah ini kontradiktif!, belum tentu. dalam sebuah hadis di Syiria dikatakan benteng terakhir umat Islam, jadi belum tentu Al-Malhamah terjadi hanya pada Syiria. saya kira perlu artikel tersendiri untuk menguraikanya.

pada ayat 17 kita lewati saja, ayat 18 menjelaskan apa yang dimaksud ayat 17. Ayat 18 "Lalu terjadilah kilat sambung menyambung dan suara guntur bergemuruh dan bergelegar, serta gempa bumi yang dahsyat" apakah kilat yang sambung menyambung dan suara guntur bergemuruh dan bergelegar bagian dari atau tanda terjadinya gempa tersebut?! Wallahu a'lam, tetapi beberapa berita terkait terjadinya gempa di indonesia di awali oleh kilat yang seakan-akan keluar dari bumi. Saya rasa ini tidak penting, yang penting kita fokuskan ayat ini pada kalimat selanjutnya, yaitu "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. Inilah gempa bumi yang paling dahsyat."

Disini dikatakan, tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia diciptakan. Bila kita perhatikan sepuluh tanda kiamat besar, dan di antaranya tiga gempa bumi di timur, kemudian di barat, dan kemudian di jazirah arab. Dalam sudut pandang saya, gempa bumi yang di kabarkan dalam ayat tersebut adalah gempa bumi di timur yang di sebut sebagai salah satu gempa bumi yang termasuk sebagai tanda-tanda kiamat besar. Hal ini dikarenakan dalam ayat tersebut dikatakan "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan". Sisi kesamaanya dalam hadis gempa di timur tersebut dikarenakan gempa di timur ini adalah gempa pertama dari tiga gempa tanda kiamat besar.

Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. = gempa di timur adalah gempa pertama dari tiga gempa tanda kiamat besar.

Sudah pasti gempa di timur ini adalah gempa yang sangat besar, dikarenakan Allah melalui lisan Rosulnya mengkategorikan bahwa gempa ini termasuk tanda kiamat besar. tentunya hal ini belum pernah terjadi, sebagaimana hal ini adalah letak persamaan pada ayat tersebut "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan" dan hal ini menunjukan untuk kali pertama.

Seberapa besarkah gempa tersebut?! Besarnya gempa tersebut tergambarkan dalam ayat selanjutnya/19 "Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian, dan hancurlah juga kota kota semua negara di dunia" seperti yang telah saya ungkapkan diatas, bahwasanya tersirat suatu petunjuk yang denganya bisa disimpulkan bahwa gempa yang pertama kali terjadi dari tiga gempa tanda-tanda kiamat besar adalah JEPANG. ayat-ayat tersebut yang saya simpulkan bahwa padanya bercerita tentang tanda kiamat besar berupa gempa yang dalam literatur yang ada pada kita adalah tanda kiamat besar gempa bumi di timur {jepang}. Pada ayat 19 ini bisa disimpulkan bahwa hal itu bercerita gempa yang terjadi di JEPANG. Yaitu tanda kiamat besar berupa gempa yang pertama kali terjadi dari ketiga tanda kiamat besar berupa gempa bumi. Dari mana bisa disimpulkan bahwa hal itu bercerita tentang gempa besar sebagai tanda kiamat besar yang terjadi di timur {jepang}?!, maka jawabanya adalah tidak ada. loh... tadi anda mengatakan....? Sabar, bila konteksnya terkait gempa yang pertama dari ketiga gempa tanda kiamat besar, maka saya kira sudah cukup jelas uraian diatas. Namun bila hal ini dikaitkan pada lokasi terjadinya gempa tersebut di JEPANG, maka kita lihat dulu manuskrip yang dibawakan Isa dawud, maka denganya akan menjelaskan bahwa ayat 19 tersebut menyembunyikan suatu tanda lokasi peristiwa tersebut terjadi di JEPANG.



Di masa awal zaman akhir, tuhan menyerahkan benderanya kepada Al-mahdi yang kemudian keluar untuk berbicara dengan firman tuhan. Ia mengingatkan bahwa tuhan maha agung dan bahwa tuhan murka kepada seluruh umat manusia. Sebab kejahatan lebih banyak dari pada kebaikan dan semua orang tunduk kepada penjahat besar, berhala sapi bani israel. Raja afrika memerintahkan ar-ridha dan ingin memerintah semua orang. lalu datanglah israel dan menyatakan perang disini. tuhan sangat murka dan kemudian membakar israel dan tibalah rahasia tuhan. dari bumi cahaya munculah cahaya dan tuhan berkehendak menjadikan cahaya untuk bumi tuhan. tuhan mengehndaki hukum yang bukan hukum orang orang hizb yang menyonsong api dan terbakar. dia berbicara tentang api gerombolan burung di langit dan seluruh urusan dunia pada muhahad. kejahatan meraja lela di seluruh dunia dan kejahatan datang dari semua tempat dan penjuru dunia, pembakaran yang di lakukan tuhan memanggang seluruh umat dunia karena murka dari tuhan, dan tibalah maja tuhan dan semua bangsa dunia bermimpi menjadi pengibar bendera tuhan.akan tetapi tuhan hanya rela dengan bendera kebenaran. Tuhan adalah kebenaran dan tuhan maha agung. Bendera yang di benci manusia di magedo akan tetapi bendera al masih tidak di benci. Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih adalah salah satu dari sekian nama. Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih anak tuhan. Tuhan membenci orang orang yang menyatakan bahwa al masíh bin maryam anak tuhan. tuhan maha agung tidak beranak dan di peranakan, dia maha esa. sesungguhnya al masih dan pemuda hampir tiba. al masih tiba sesudah pemuda menguasai dunia. seluruh dunia yang besar di magedon, bendera yang buruk bintangnya bernama darah, bintangnya adalah milik dawud. tuhan melimpahkan kesejahteraan kepadanya dan memilihnya, dan di magedon ada bendera yang rahasianya adalah bintang bintang raja dajjal, semuanya adalah bintang bintang yang hampir tenggelam. di magedon terdapat bintang yang semuanya singa dan singa hampir mati, sebab singa di perintah sapi sapi.di magedon ada bendera yang penguasanya perempuan berumur panjang, perempuan itu sudah hampir mati, rusak semuanya hancur dan kehancuran sudah hampir tiba di kota yang di benci di jarah serigala. di magedon ada bendera yang penguasanya adalah raja yakni matahari dan hampir hancur mataharinya, hampir rusak dalam bentuk tiga keping, bendera itu di hancurkan di magedon oleh pemuda. di magedon ada bendera yang penguasanya laki laki dan tuhan tidak rela denganya, tuhan cemburu dan sesungguhnya tuhan maha agung, kehancuran hampir tiba bagi bendera dan laki laki pun hampir hancur dan semuanya di perintah oleh pemuda. di magedon ada bendera yang penguasanya pendeta, ia adalah pendeta yang di benci pemuda dan tuhan murka dan mengutuknya. sesungguhnya tuhan maha besar dan menyukai orang yang melaksanakan kerajaan tuhan untuk tuhan. hampir tiba kehancuran bagi hakam, lalu bala tentara di pimpin oleh lelaki perang dan ia mencintai tuhan dan semuanya di perintah oleh pemuda.
Sekarang saya  mencoba mengajak anda merenungkan beberapa matan yang ada dalam manuskrip tersebut. Pertama "Di masa awal zaman akhir, tuhan menyerahkan benderanya kepada Al-mahdi yang kemudian keluar untuk berbicara dengan firman tuhan." Pada bagian ini saya kira sudah jelas.

Selanjutnya "Ia mengingatkan bahwa tuhan maha agung dan bahwa tuhan murka kepada seluruh umat manusia. Sebab kejahatan lebih banyak dari pada kebaikan dan semua orang tunduk kepada penjahat besar, berhala sapi bani israel." Saya kira ini tidak perlu dibahas.

Selanjutnya "Raja afrika memerintahkan ar-ridha dan ingin memerintah semua orang. lalu datanglah israel dan menyatakan perang disini. tuhan sangat murka dan kemudian membakar israel dan tibalah rahasia tuhan." Ini juga tidak perlu dibahas, disamping saya tidak mengetahui dari sumber hadis cerita yang semisal.

Selanjutnya "dari bumi cahaya munculah cahaya dan tuhan berkehendak menjadikan cahaya untuk bumi tuhan. tuhan mengehndaki hukum yang bukan hukum orang orang hizb yang menyonsong api dan terbakar." Saya kira perlu waktu tersendiri untuk menganalisa cerita seperti ini.

Selanjutnya "dia berbicara tentang api gerombolan burung di langit dan seluruh urusan dunia pada muhahad." Dia disini sepertinya ditujukan pada Al-Mahdi, dan wallahu a'lam cerita selanjutnya.

Selanjutnya "kejahatan meraja lela di seluruh dunia dan kejahatan datang dari semua tempat dan penjuru dunia, pembakaran yang di lakukan tuhan memanggang seluruh umat dunia karena murka dari tuhan," pembakaran! Apakah ini majaz atau yang sesungguhnya, wallahu a'lam.

Selanjutnya "dan tibalah maja tuhan dan semua bangsa dunia bermimpi menjadi pengibar bendera tuhan. akan tetapi tuhan hanya rela dengan bendera kebenaran. Tuhan adalah kebenaran dan tuhan maha agung." Maja atau meja wallahu a'lam. Saya tidak memiliki buku ini, ini saya pinjam dari perpustakaan waktu dahulu. Mungkin saya salah nulis. Matan cerita saya kira tidak perlu dibahas.

Selanjutnya "Bendera yang di benci manusia di magedo akan tetapi bendera al masih tidak di benci." Siapa disini, apakah amerika atau siapa. Tetapi mengapa disandingkan dengan bendera Al-Masih, ini yang tidak ada kiranya masanya. Hal ini karena bercerita tentang negeri-negeri yang akan hadir dalam perang Magedon atau perang Al-Malhamah, dan tentunya hal ini berselesih waktunya dengan turunya Isa ibnu Maryam.

Seanjutnya "Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih adalah salah satu dari sekian nama. Tuhan membenci orang orang yang mengatakan bahwa al masih anak tuhan. Tuhan membenci orang orang yang menyatakan bahwa al masíh bin maryam anak tuhan. tuhan maha agung tidak beranak dan di peranakan, dia maha esa. sesungguhnya al masih dan pemuda hampir tiba." Ini tidak perlu dibahas, karena sudah jelas.

Selanjutnya "al masih tiba sesudah pemuda menguasai dunia. seluruh dunia yang besar di magedon," baris pertama sudah jelas. Kemudian selanjutnya terjadi di Magedon/Palestina yaitu perang Al-Malhamah. Ini perlu diurai secara tersendiri, tetapi waktu tidak mencukupi.

Selanjutnya "bendera yang buruk bintangnya bernama darah, bintangnya adalah milik dawud. tuhan melimpahkan kesejahteraan kepadanya dan memilihnya," ini bercerita tentang bangsa-bangsa yang hadir pada perang Al-Malhamah.

Selanjutnya "dan di magedon ada bendera yang rahasianya adalah bintang bintang raja dajjal, semuanya adalah bintang bintang yang hampir tenggelam." Termasuk ini pula tentunya.

Selanjutnya "di magedon terdapat bintang yang semuanya singa dan singa hampir mati, sebab singa di perintah sapi sapi." Singa adalah lambang pemangsa yang memiliki kekuatan. Sapi dalam konteks ini adalah mangsa, namun takdir berjalan sebaliknya. Siapa negara-negara disini yang dikiaskan dengan singa dan sapi!

Selanjutnya "di magedon ada bendera yang penguasanya perempuan berumur panjang, perempuan itu sudah hampir mati, rusak semuanya hancur dan kehancuran sudah hampir tiba di kota yang di benci di jarah serigala." Wallahu a'lam, mungkin ini bercerita tentang inggris. Inggris ratunya bernama ratu elizabeth, apakah ratu ini yang dimaksud, dan memang sudah tua renta.

Selanjutnya "di magedon ada bendera yang penguasanya adalah raja yakni matahari dan hampir hancur mataharinya, hampir rusak dalam bentuk tiga keping, bendera itu di hancurkan di magedon oleh pemuda." Matahari disini tentu konteksnya kiasan. Matahari dalam konteks kiasan ini bisa dikiaskan pada seseorang atau negeri yang ada padanya tanda seperti matahari. misalnya nama negerinya, benderanya, atau apa-apa yang ada padanya simbol matahari. Apakah hal ini ada?!, tentu saja ada. Hal ini melekat pada negeri atau bangsa jepang. Benderanya dengan gambar bulatan merah seperti halnya matahari, dan bahkan ada padanya suatu julukan, yaitu NEGERI MATAHARI TERBIT.

Disini juga dikabarkan bahwa mataharinya, atau negerinya akan hancur dalam bentuk tiga keping. Saya rasa tiga keping disini tidak perlu dipersoalkan, yang jelas menjadi tiga bagian. Apanya?!, tentunya negerinya menjadi hancur menjadi tiga/terbelah. Disini juga dikabarkan waktu terjadi bencana tersebut [hancur menjadi tiga bagian/gempa], yaitu tersirat dekat waktunya dengan perang di magedon atau perang Al-malhamah. Wallahu a'lam, yang saya tangkap terjadinya setelah perang tersebut.

Dari uraian tersebut bisa disimpulkan beberapa hal sebagai berikut; diantara negeri-negeri atau bangsa-bangsa yang akan hadir dalam koalisi kekuatan kekufuran dalam perang Al-malhamah adalah salah satunya bangsa JEPANG. diantaranya pula bahwa JEPANG akan di GUNCANG GEMPA super dahsyat yang kedahsyatanya akan membelah JEPANG menjadi tiga bagian. Dan peristiwa ini tidak jauh waktunya setelah perang Al-malhamah, atau bahkan mungkin terjadinya pada saat perang tersebut.

Sekarang bila anda sudah melihat arah uraian tersebut, kita lihat kembali apa yang termuat dari sisa-sisa sumber ahli kitab yang telah di uraia-kan di atas. Pada ayat ke 18-19. dikatakan "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan. Inilah gempa bumi yang paling dahsyat. Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian. Letak kesamaan apa yang tersisa dari sumber ahlu kitab ini dengan manuskrip tersebut adalah sebagai berikut.

Dalam manuskrip tersebut dikabarkan bahwa jepang akan terbelah menjadi tiga/gempa pada saat perang magedon=Al-Malhamah. hal ini sama dengan apa yang ada pada bible [pernjanjian lama=taurat & perjanjian baru=injil] injil kitab wahyu ayat 18-19 "Inilah gempa bumi yang paling dahsyat. Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian." Kota yang besar ini jepang. Alasanya sudah saya uraikan, begitu pula pada manuskrip tersebut. Tidak ada ruginya saya ulang kembali agar benar-benar paham akan hal ini. Mengapa saya menafsirkan bahwa yang di maksud kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian [wahyu ayat  19] adalah jepang?! hal ini karena ayat sebelumnya dikatakan "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan." yang mana dalam hadis sepuluh tanda kiamat besar, yang pada konteks tiga gempa atau pembenaman, yang pertama terjadi dari ketiga gempa tanda-tanda kiamat besar adalah di timur. dan Jepang adalah negeri matahari terbit, dan kalimat "Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu semenjak manusia di ciptakan" sama dengan gempa pertama dari ketiga gempa tanda kiamat besar yang Rosulullah mengatakan "...GEMPA DI TIMUR, di barat dan seterusnya.."

Tidak pernah terjadi gempa bumi semacam itu SEMENJAK MANUSIA DI CIPTAKAN = gempa pertama di timur

Jika hal ini sudah paham letak indikasinya, maka manuskrip tersebut yang berbicara tentang negeri-negeri yang akan hadir dalam perang Al-Malhamah/magedon, kususnya negeri yang disifati "penguasanya adalah raja yakni matahari dan hampir hancur mataharinya, hampir rusak dalam bentuk tiga keping" adalah sama yang dimaksudkan adalah gempa pertama dari tiga gempa besar yang dimasukan dalam tanda-tanda kiamat besar, dan letak dari gempa tersebut adalah JEPANG seperti yang tersirat dalam manuskrip tersebut "penguasanya adalah raja yakni MATAHARI" dan bentuk kehancuran besarnya juga sama, yaitu dalam Manuskrip disebutkan "hampir rusak dalam bentuk tiga keping, dan dalam injil kitab wahyu tersebut adalah "Kota yang besar itu pecah menjadi tiga bagian". oleh karena itu, dalam kacamata saya, dan saya yakin anda bisa memahaminya, bahwa ketiga sumber tersebut saling memperjelas dan saling menguatkan bahwasanya salah satu gempa besar yang di masukan oleh Rosulullah sebagai salah satu tanda kiamat besar, dan salah satu dari tiga gempa tersebut adalah berbicara tentang gempa yang akan menimpa negeri jepang, wallahu a'lam.

Oleh karena apa-apa yang sudah saya uraikan tersebut, maka inilah jawaban saya atau alasan saya ketika mengambil satu atau beberapa manuskrip yang diceritakan Isa dawud, yang mana dia telah di tuduh berdusta atau mengada ada atas manuskrip tersebut. semoga anda bisa mencerna dengan baik. Artinya apa yang dikisahkan dalam manuskrip tersebut tentang gempa yang membelah kota atau negeri menjadi tiga bagian, ternyata benar adanya dan didukung oleh al kitab dan bahkan hadis yang terkait. Oleh karena hal-hal ini saya mengambil satu lagi manuskrip yang bercerita tentang panji-panji hitam.

Sekarang kita kembali pada tema artikel ini. Cara-cara tersebut juga akan saya tempuh ketika mengkaji atau mengurai tentang pasukan yang akan menyerang Saudi, yang dalam hal ini tentu saja pasukan panji-panji hitam, dan juga dalam hal ini adalah Syekh Osama bin ladn [tentu saja pasukanya adalah panji-panji hitam] yang kita dudukan sebagai satu dari beberapa kemungkinan yang akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi. Sekarang kita perhatikan manuskrip berikut ini.



....madinah al munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat yang kejahatanya tiada tandinganya. ia adalah orang yang menggali lubang, akhirnya ia sendiri yang terjerumus ke dalam lubang itu. akan tetapi Allah menolak tipu muslihat itu dan mengembalikan akibatnya kepada dirinya. pada masa penghancuran dzimah dan agama dan para penguasa...berpura pura baik dan pada hari hari fitnah yang menakjubkan karena masuknya kejazirah arab. padahal nabi telah melarang bertemunya dua agama didalamnya. mereka memerintah selama 60 atau 70 dan tidak mencapai 80 dan 90. kehancuran mereka datang dengan munculnya seorang pemuda dari lembah nil dan keluarnya shahih al bait menjadi pelindungnya serta pohon pohon dan kurma. akan tetapi allah menghendaki kehancuran laki laki jahat itu melalui tangan seorang mulia putra orang mulia pula. yakni al mahdi bin abdullah yang membunuhnya berdasarkan perintah sang maha pemilik, dalam bentuk ilham dalam mimpi dan khasaf dalam perbuatan. ia memotong pohon jahat yang tumbuh di iraknya syam dan syamnya irak yang mereka penuhi dengan buah buah yang masam, pahit dan onak duri, telah tiba kehancuran mereka dari babylonia kuno. (irak)
"madinah al munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat yang kejahatanya tiada tandinganya" tentu saja disini adalah pelakunya pasukan panji-panji hitam. Dalam hadis yang shahih dikatakan pasukan panji-panji hitam akan membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. Ada juga yang menerjemahkan memerangi sebagai ganti membunuh, wallahu a'lam, saya kira anda lebih mengetahui dari saya. Dalam artikel........ saya uraikan adanya kemungkinan panji-panji hitam akan menggunakan nuklir atau yang semisal dalam menyerang Arab saudi. Karena dalam hal ini saya memprediksikan bahwa Syekh Osama yang akan menyerang Saudi [ tentu saja bersama pasukan panji-panji hitam], maka kalimat ini > > > "madinah al munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat yang kejahatanya tiada tandinganya" ditujukan padanya dengan pasukanya. Tetapi kita tinggalkan kalimat tersebut, dan kita lihat saja makna yang semisal atau tidak berbeda terlalu jauh dari kalimat tersebut. Perhatikanlah hadis berikut ini

....sampai kelak datang suatu kaum pemilik bendera-bendera hitam dari arah sana, yakni timur yang menuntut kebenaran. mereka tidak memberikanya, dua atau tiga kali. sehingga mereka berperang dan mereka memperoleh kemenangan. orang-orang itu memberikan apa yang mereka minta, tetapi mereka tidak mau menerimanya. sampai akhirnya mereka menyerahkanya kepada seorang laki-laki dari ahlul baitku. lalu ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana mereka dulu memenuhinya dengan kedzaliman. karena itu barang siapa di antara kalian mengalami masa itu hendaknya ia mendatangi mereka, sekalipun ia harus merangkak di atas salju. HR. Ibnu Majah

Hadis ini susah dibahas, jadi tidak akan diurai panjang lebar lagi. Yang ingin saya urai adalah pada bagian akhir dari hadis ini yang saya kira [atau jika boleh dibilang lebih dari itu] banyak sekali pemerhati masalah panji-panji hitam yang melewatkan hal ini, atau kurang mendalami tema panji-panji hitam, sehingga hampir semuanya mengangkat setinggi tingginya panji-panji hitam, seakan-akan mereka adalah pendukung Al-Mahdi. Padahal jika kita melihat semua atau setidaknya sebanyak mungkin hadis-hadis panji-panji hitam yang dapat kita jumpai pada buku-buku yang beredar, lalu kita dudukan sebagaimana yang telah saya urai pada artikel-artikel yang lain [kususnya pemahaman terbaru mengenai panji-panji hitam] maka dengan jelas akan adanya dua pasukan panji-panji hitam. Yang satu yang berjuang dengan Al-Mahdi dalam memerangi sufyani yang pada saat itu beliau belum diketahui bahwa beliau nantinya adalah orang yang akan dibaiat. Kedua adalah pasukan-pasukan panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi. Nah pasukan yang kedua ini tidak ada sangkut pautnya dengan AL-MAHDI, sedangkan yang pertamalah yang sesungguhnya yang akan berjuang bersama Al-Mahdi dan itupun pada saat itu beliau belum diketahui sebagai orang yang nantinya akan dibaiat di MEKKAH/Al-Mahdi. dan hal inipun sejauh yang saya ketahui tidak .menjumpai adanya hadis-hadis yang shahih, YANG MENGABARKAN AKAN ADANYA PASUKAN PANJI-PANJI HITAM YANG BERJUANG BERSAMA Al-MAHDI YANG KONTEKSNYA BERJUANG BERSAMANYA DALAM MEMERANGI SUFYANI APA LAGI YANG LAINYA. yang ada hanyalah hadis-hadis yang bertebaran yang menceritakan mereka. Seperti pasukan bani tamim, Syu'aib bin Shalih, Al-Manshur, keluar dari khurasan dan yang semisal. Maka dari itu baiknya dikatakan bahwa mereka adalah pasukan yang berjuang bersama Al-Mahdi [pada saat tersebut beliau belum dibaiat dan belum diketahui jati dirinya] dalam memerangi sufyani, yang akhirnya sisa-sisa dari pasukan tersebut akan lari menuju Mekkah, dan merekalah yang kemudian akan menyadari bahwa orang yang selama waktu memerangi sufyani di Syam [dalam hal ini adalah palestina] adalah, atau ternyata orang yang di janjikan Rosulullah. dan mereka baru sadar akan hal itu ketika raja Arab Saudi pada saat itu wafat, dan sedangkan saat tersebut Arab Saudi sudah jatuh di tangan pasukan panji-panji hitam. {Penjelasanya pada artikel saatnya Al-Mahdi dibaiat.} Maka dari itu tidak dikatakan bahwa pasukan yang menyertai beliau dalam memerangi sufyani adalah pasukan panji-panji hitam!, tetapi bila saya katakan pasukan tersebut adalah pasukan panji-panji hitam, maka hal ini hanya dalam penyebutan saja, karena saya tidak menjumpai adanya hadis-hadis yang shahih yang konteksnya menyertai beliau dalam memerangi sufyani.

Sekarang kita kembali pada bagian akhir hadis tersebut pada "sampai akhirnya mereka menyerahkanya kepada seorang laki-laki dari ahlul baitku." Mereka disini tentu panji-panji hitam.

"Menyerahkanya" yaitu menyerahkan kekuasaanya yang didapatkan dari mengambilnya secara paksa dari pemerintahaan Arab Saudi.

"Kepada seorang laki-laki dari ahlul baitku" maksudnya adalah Al-Mahdi.

"lalu ia {Al-Mahdi} memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana mereka dulu memenuhinya dengan kedzaliman." SEBAGAI MANA MEREKA DULU MEMENUHINYA DENGAN KEDZALIMAN, kata ini > > > "MEREKA" kembalinya pada siapa?! Tentu kembalinya pada panji-panji hitam.

"Sebagaimana mereka dulu memenuhinya dengan kedzaliman" jadi artinya, sebagaimana mereka pasukan panji-panji hitam  dulu memenuhinya dengan kedzaliman. Maka dari itu, kedatangan Al-Mahdi, yaitu dibaiatnya beliau akan memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana dulu pasukan panji-panji hitam memenuhinya dengan kedzaliman. Oleh karena itu, dan apa-apa yang telah saya uraikan mengenai pasukan panji-panji hitam, baik disini atau pada artikel yang lain, maka memang benar adanya, bahwa pasukan yang menyerang Arab Saudi yang bercirikan dengan panji-panji hitam tidak ada sangkut pautnya dengan Al-Mahdi., justru sebaliknya kedatangan Al-Mahdi pada zamanya {insya Allah sudah dekat} dengan dibaiatnya beliau akan mengembalikan apa-apa yang telah diperbuat oleh pasukan panji-panji hitam yaitu kedzaliman.


 Maka dari itu apa-apa yang dikait-kaitkan oleh para pemerhati tema ini hanyalah sebatas pemahaman mereka-mereka saja, dan bukanlah suatu kebenaran yang absolute. Saya tidak mengatakan bahwa apa yang ada pada saya adalah suatu kebenaran yang absolute terkait tema ini, namun terkait cara pendalilan atau pengambilan kesimpulan dari peta-peta pendalilan dan pengambilan kesimpulan dari mereka {pemerhati tema ini} yang ada, saya rasa tidak ada alasan yang memadai untuk memegang pendapat mereka yang mengkaitkan panji-panji-panji dengan Al-Mahdi. Sejauh mata memandang saya tetap berkesimpulan bahwa panji-panji hitam bukanlah suatu pasukan yang akan berjuang bersama Al-Mahdi dalam memerangi sufyani. Al-Mahdi berjuang pada satu sisi, yaitu memerangi sufyani, dan pada konteks ini beliau belum dibaiat. Dan mereka pasukan panji-panji berjuang pada keinginan mereka, dan tidak ada sangkut pautnya dengan Al-Mahdi. Walaupun demikian adanya, mereka pada akhirnya akan berbaiat pada Al-Mahdi, seperti yang dikabarkan hadis diatas tersebut "sampai akhirnya mereka menyerahkanya kepada seorang laki-laki dari ahlul baitku." Yaitu Al-Mahdi. Inilah kenapa saya katakan bahwa isis akhirnya akan mendukung Al-Mahdi bila memang kedatangan beliau dizaman ini, dan andai isis yang akan memerankan pasukan panji-panji hitam, walaupun sebelum berbaiat pada Al-Mahdi isis mungkin akan berhadapan denganya.
Sekarang kita kembali pada manuskrip diatas. Seperti yang dikabarkan pada manuskrip tersebut, "madinah al munawaroh hancur oleh tangan pemeluk islam yang jahat yang kejahatanya tiada tandinganya" dan bila kita melihat apa yang barusan diurai, maka akan mengokohkan kalimat manuskrip tersebut. Karena dalam hadis tersebut telah dikabarkan bahwa panji-panji hitam disifati dengan memenuhi bumi dengan kedzaliman. lalu dikokohkan lagi dalam hadis yang lain dengan suatu tindakan atau perbuatan yang melegidimasikan kedzaliman panji-panji hitam, "mereka {panji-panji hitam} akan membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu" Maaf, bila memang Syaikh Osama bin laden benar-benar mengkafirkan negeri Arab Saudi, maka saya rasa tidaklah mengherankan bila beliau berani menyerang Arab Saudi yang tergambarkan dalam hadis "mereka akan membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu"

Entah Syaikh Osama atau yang lainya, atau siapapun ulamanya yang mengkafirkan Arab Saudi, maka benar-benar mereka mengenyampingkan rekomendasi Rosulullah bahwa ARAB SAUDI SELAMANYA AKAN TETAP MENJADI NEGARA ISLAM SAMPAI KIAMAT TIBA. Sekarang perhatikanlah hadis-hadis berikut ini!

Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Yahya bin Sa'id telah bercerita kepada kami Sufyan berkata telah bercerita kepadaku Manshur dari Mujahid dari Thowus dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada lagi hijrah setelah kemenangan (Makkah) akan tetapi yang tetap ada adalah jihad dan niat. Maka jika kalian diperintahkan berangkat berjihad, berangkatlah". shahih bukhari no 2575

telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Mujahid dari Thawus dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada hari pebebasan kota Makkah: "Tidak ada lagi hijrah tetapi yang ada adalah jihad dan niat dan jika kalian diperintahkan berangkat perang maka berangkatlah. Sesungguhnya negeri ini telah Allah Ikrarkan kesuciannya sejak hari penciptaan langit dan bumi. Maka dia akan terus suci dengan pensucian dari Allah itu hingga hari qiyamat sehingga tidak dibolehkan perang didalamnya buat seorangpun sebelum aku dan tidak dihalalkan pula buatku kecuali sesaat dalam suatu hari. Maka dia suci dengan pensucian dari Allah itu hingga hari qiyamat, dan tidak boleh ditebang pepohonannya dan tidak boleh diburu hewan buruannya dan tidak ditemukan satupun barang temuan kecuali harus dikembalikan kepada yang mengenalnya (pemiliknya) dan tidak boleh dipotong rumputnya". Berkata, Al 'Abbas radliallahu 'anhu: "Wahai Rasulullah, kecuali pohon idzkhir yang berguna untuk wewangian tukang besi mereka dan rumah-rumah mereka". Dia berkata,, maka Beliau bersabda: "Ya, kecuali pohon idzkhir". shahih bukhari no1703

Sisi pendalilanya adalah sebagai berikut; dalam hadis ini dikatakan bahwa tidak ada lagi hijrah setelah penaklukan Makkah. Artinya Makkah selamanya dalam naungan negeri Islam, karena Rosulullah mengatakan tidak ada lagi hijrah setelah peristiwa tersebut. Maka tentunya Negeri Arab Saudi adalah negeri Islam, karena negeri tersebutlah yang menaungi atau ada padanya kota Makkah yang Rosulullah merekomendasikan tidak ada hijrah lagi setelah penaklukan kota Makkah. Artinya kota Makkah akan selalu dalam naungan negeri Islam. setelah semua itu, tiba-tiba nanti pasukan panji-panji hitam akan membunuh kamu {Arab Saudi} dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu {Arab Saudi}.

Yang saya khawatirkan apa yang nanti dilakukan panji-panji hitam yang akan membunuh kamu {Arab Saudi} dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu atas dasar pengkafiran terhadap Arab Saudi, wallahu a'lam.

Sekarang kita lanjutkan pada kalimat selanjutnya pada manuskrip tersebut "ia adalah orang yang menggali lubang, akhirnya ia sendiri yang terjerumus ke dalam lubang itu. akan tetapi Allah menolak tipu muslihat itu dan mengembalikan akibatnya kepada dirinya." Saya rasa hal ini tidak usah diterangkan, saya yakin anda bisa memahami maksud kalimat tersebut.

Selanjutnya "pada masa penghancuran dzimah dan agama dan para penguasa...berpura pura baik dan pada hari hari fitnah yang menakjubkan karena masuknya kejazirah arab. padahal nabi telah melarang bertemunya dua agama didalamnya." Kalimat ini > > > "pada hari-hari fitnah yang menakjubkan karena masuknya kejazirah Arab" adalah yang saya jadikan sandaran untuk memungkinkan Syaikh Osama bin laden memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam, tentu saja beliau pemimpinya. Kenapa demikian! hal ini karena beliau orang yang mementang keras kebijakan Arab Saudi dalam mengizinkan pasukan kafir amerika menetap sementara waktu tinggal di Arab Saudi guna mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak terduga, terkait pada saat itu Iraq menginvasi kuwait pada tahun 1990 m, wallahu a'lam. Namun terkait Syaikh Osama bin laden tetaplah suatu dari salah satu kemungkinan yang akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam. Dan salah satunya lagi yang diprediksikan akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam adalah isis, dan inilah yang sepertinya lebih memungkinkan untuk memerankan diri sebagai salah satu fitnah akhir zaman, yaitu pasukan panji-panji hitam yang akan menyerang Arab Saudi dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu.

Kita kembali lagi pada manuskrip tersebut yang dikabarkan "pada masa penghancuran dzimah dan agama dan para penguasa...berpura pura baik dan pada hari hari fitnah yang menakjubkan karena masuknya kejazirah arab. padahal nabi telah melarang bertemunya dua agama didalamnya."

Jika saya memperhatikan kalimat tersebut, maka memang benar adanya untuk tidak memasukan Syaikh Osama bin laden dalam kategori yang dimungkinkan untuk memerankan pasukan panji-panji hitam, atau setidaknya kecil kemungkinan untuk Syaikh Osama bin laden akan memerankan diri sebagai pasukan panji-panji hitam. Kenapa demikian?! hal ini karena fitnah sebelum masuknya orang kafir ke jazirah tidak saya jumpai pada masa beliau. "Pada masa penghancuran dzimah dan agama dan para penguasa.....berpura-pura baik" karena fitnah ini >>>pada masa.. dan seterusnya tersebut tidak pernah terjadi sebelum fitnah perang teluk yang menyebabkan Arab Saudi mengizinkan pasukan kafir as menetap di Arab Saudi, yang karenanya beliau mengkritik kebijakan tersebut. "Pada masa penghacuran dzimah dan agama dan para penguasa" penghancuran dzimah, wallahu a'lam, saya tidak mengetahui apa yang dimaksud tersebut. Penghancuran agama dan penguasa, jika dilhat konteks penghancuran penguasa, maka saya memandang dari apa yang sudah dan masih terjadi. Baik itu mulai dari negeri-negeri afrika, tunisa, lalu libya, lalu mesir, dan yang masih membara yaitu syiria atau suriah. Andai saja matan ini >>>penghancuran dzimah, agama dan penguasa sesuai kaidah bahasa indonesia, maka artinya ketiga hal tersebut bisa terjadi pada masa-masa yang bersamaan. Bagaimana bentuk penghancuran agama! dalam hal ini saya angkat tangan.

Selanjutnya dalam manuskrip tersebut dikatakan; mereka memerintah selama 60 atau 70 dan tidak mencapai 80 dan 90. Mengenai hal ini saya sudah menguraikan dan memperkirakan kekuasaan panji-panji hitam tidak akan mencapai tiga bulan. Kekuasaan ini adalah kekuasaan yang mereka dapatkan secara paksa dari Arab Saudi ".....kemudian akan muncul panji-panji hitam dari timur. Mereka membunuh kamu dengan suatu  pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. Bisa di analisa pada artikel kekuasaan sesaat panji-panji hitam.

Selanjutnya dalam manuskrip tersebut dikatakan; kehancuran mereka datang dengan munculnya seorang pemuda dari lembah nil dan keluarnya shahih al bait menjadi pelindungnya serta pohon pohon dan kurma. Maksudnya adalah Al-Mahdi, sedangkan kalimat kiasan selanjutnya wallahu a'lam. Awal mula Al-Mahdi keluar saya yakin tidak ada hadis shahih dan jelas yang mengabarkanya. Secara kemungkinan awal mula keluarnya dari MAROKO. Tujuanya untuk memerangi sufyani di Syam, dalam hal ini Palestina lebih kuat dari pada saya prediksikan di Syiria. fitnah sufyani sejauh mata memandang adalah bagian dari fitnah penaklukan palestina. Peperanganya dengan sufyani membuat beliau terdesak hingga melarikan diri ke khurasan. Dari khurasan tersebut beliau keluar kembali untuk memerangi sufyani dengan 5000 pasukan Syu'aib bin Shalih dari bani tamim, dan bercirikan bendera-bendera hitam. Namun hadisnya wallahu a'lam sepertinya dha'if. Lalu beliau dan pasukan Syu'aib bin Shalih bertemu dengan pasukan sufyani yang memburunya di kuffah. Lalu terjadilah peperangan yang di menangkan oleh beliau. Lalu setelah itu beliau dan pasukan Syu'aib bin Shalih melanjutkan perjalananya ke Syam dalam hal ini Palestina untuk memerangi kembali sufyani. Dan kali ini juga beliau kalah lagi, lalu beliau dengan sisa-sisa orang yang bersamanya melarikan diri ke Mekkah, dalam hadis yang bermasalah disebutkan tidak sampai sepuluh orang. Pada saat itu Arab Saudi telah jatuh pada tangan panji-panji hitam. Ketika pada waktu wukuf tersiarlah kabar kematian khalifah, yang karenanya menyadarkan orang-orang yang ikut lari bersama beliau untuk mencari beliau. Dan ini menunjukan di Mekkah mereka sedang berpisah. Mereka mencari beliau untuk membaiat beliau selaku puncak pemimpin Arab Saudi, yaitu Al-Mahdi yang dijanjikan oleh Rosulullah. Mereka mengetahui bahwa orang yang mereka cari itu adalah Al-Mahdi karena sebelumnya mereka berjuang bersama dalam memerangi sufyani. tentunya mereka mengetahui namanya, nama ayahnya dan bahkan lebih dari itu, karena mereka kemungkinan kuat berasal dari negeri atau daerah yang sama dengan Al-Mahdi. Yang menyadarkan mereka akan hadis-hadis Al-Mahdi karena kematian pemimpin yang sah yaitu raja Arab Saudi waktu itu. dengan kematian raja tersebut otomatis kepemimpinan kosong, walaupun saat itu panji-panji hitam telah mengambil alih Arab Saudi. Selengkapnya tentang semua itu dapat dibaca pada artikel-artikel terkait.


 Selanjutnya pada manuskrip tersebut dikatakan; "akan tetapi Allah menghendaki kehancuran laki laki jahat itu melalui tangan seorang mulia putra orang mulia pula" maksudnya laki-laki jahat tersebut adalah pemimpin panji-panji hitam. Sedangkan orang mulia yang dimaksud adalah Al-Mahdi, Muhammad bin Abdullah.
Selanjutnya; "yakni al mahdi bin abdullah yang membunuhnya berdasarkan perintah sang maha pemilik, dalam bentuk ilham dalam mimpi dan khasaf dalam perbuatan." tentunya disini setelah beliau dibaiat menggantikan raja yang telah meninggal tersebut. Dalam konteks ini saya tidak mendapatkan hadis-hadis yang mengabarkan akan hal itu. Tetapi sesuatu yang telah maklum adanya, bila ada dua khalifah maka salah satunya harus dibunuh. Jika bukan pemimpin panji-panji hitam yang telah menaklukan Arab Saudi lalu siapa lagi!

Selanjutnya;  "ia memotong pohon jahat yang tumbuh di iraknya syam dan syamnya irak yang mereka penuhi dengan buah buah yang masam, pahit dan onak duri, telah tiba kehancuran mereka dari babylonia kuno. (irak)

Ia, maksudnya Al-Mahdi memotong pohon jahat, memotong disini tentunya kiasan. tentunya pula hal ini terjadi setelah beliau dibaiat. Ada riwayat yang bermasalah yang menyebutkan setelah beliau dibaiat, beliau pergi ke Palestina untuk memerangi kembali sufyani, dan kali ini Allah menolongnya. dan faktanya ketika beliau belum dibaiat beliau melarikan diri dari Syam. atau dalam konteks prediksi yang didasarkan atas mata rantai yang ada adalah karena fitnah sufyani, dan fitnah sufyani bagian dari fitnah penaklukan Palestina. Bila melihat hal-hal tersebut, maka bisa diprediksikan bahwa aksi beliau yang memotong pohon jahat tersebut terjadi setelah membereskan fitnah sufyani, wallahu a'lam.

Pohon disini tentu saja kiasan. Jika memperhatikan kalimat sebelum dan sesudahnya, maka pohon jahat yang tumbuh di Iraq-nya Syam dan Syam-nya adalah kekuatan dari pasukan panji-panji hitam. dalam manuskrip ini dikatakan Madinah hancur oleh tangan pemeluk Islam dan seterusnya, ini tidak menunjukan pelakunya hanya satu orang. Ini hanya mengidentifikasi tentang seorang pemimpin yang disifati jahat. Begitu pula hadis tentang panji-panji hitam yang membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum belum pernah dialami oleh kaum sebelumu. ini juga tidak menunjukan tidak adanya pemimpin bagi mereka. Manuskrip berbicara tentang pemimpinya, dan hadis ini berbicara tentang pasukanya. Sebagaimana tentunya untuk menyerang Arab Saudi membutuhkan pasukan dan kekuatan, maka tentunya pohon jahat disini adalah suatu kiasan untuk kekuatan panji-panji hitam. Baik itu prajurit, ataupun kekuatan persenjataan.

Pohon jahat ini tumbuh dan berkembang di Iraq dan Syam. Iraq-nya Syam dan Syam-nya Iraq menunjukan adanya indikasi bahwa mereka panji-panji hitam menjadikan fitnah huru hara di Syam seperti di Iraq, dan huru hara di Iraq seperti di Syam.

Lalu siapa lagi yang menyerupai matan manuskrip ini kalau bukan ISIS! ISLAMIC STATE IRAQ & SYAM./negara islam Iraq dan Syam. dan juga panji-panji mereka berwarna hitam. kalaupun mereka bermetamorfosis jadi daulah islam, itu tidak merubah sejarah mereka [ISIS] dan sampai saat ini daerah aksi mereka yang utama tak lain adalah Syam dan Iraq. Kenapa ada persamaan matan manuskrip yang menyebutkan Iraq-nya Syam dan Syam-nya Iraq dengan ISIS islamic state/negara islam Iraq & Syam!, Saya kira anda akan bertanya-tanya sendiri, "jangan-jangan isis memang pasukan panji-panji hitam." Tentu sebatas dugaan atau prediksi demikian adanya, dan memang begitu adanya sebagaimana manuskrip yang berbicara tentang gempa di jepang juga dengan suatu tanda-tanda atau ciri-ciri yang melekat pada jepang. dan sekali lagi ciri-ciri panji-panji hitam juga ada pada isis, seperti yang di tunjukan oleh manuskrip dan hadis, wallau a'lam.

Itulah kekuatan matan manuskrip tersebut. Ketika berbicara tentang gempa besar di jepang, maka ini tidak akan terbuka kecuali setelah melihat dari sumber lain, yaitu hadis dan al-kitab. Saya tidak akan mengurai lagi keterkaitan ketiga sumber tersebut, jika anda memperhatikan secara seksama, maka keterkaitan tersebut bagaikan puzzle yang telah tersusun dengan sempurna. yang denganya akan terlihat peta fitnah penenggelaman salah satu dari penenggelaman besar. Begitu juga ketika berbicara tentang panji-panji hitam, maka hal ini juga tidak akan terbuka kecuali harus melihat riwayat-riwayat tentang panji-panji hitam yang bertebaran pada hadis-hadis. yang denganya bila telah tersusun sebagaimana puzzle, maka akan terlihat peta arah fitnah panji-panji hitam.

Manuskrip ini bisa anda baca pada buku MENYONGSONG IMAM MAHDI SANG PENAKLUK DAJJAL. Maka tentunya bisa diprediksikan bahwa hancurnya Madinah oleh tangan pemeluk Islam yang jahat yang tiada tandinganya adalah Abu Bakar Al Bagdadi. Dalam hadis dikatakan atau disifati, bahwa panji-panji hitam memenuhi bumi dengan kedzaliman, dan dalam hadis yang lain mereka akan membunuhmu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumu.

....Al-mahdi dari keturunanku berdahi lebar berhidung mancung.ia akan mengayomi dunia dengan keadilan setelah sebelumnya dunia sarat dengan ketidakadilan dan kedzaliman, ia akan hidup dan berkuasa selama tujuh tahun.HR. Abu dawud

Hadis ini tidak dikaitkan dengan panji-panji hitam, maksudnya dalam konteks ketidak adilan ataupun kedzaliman. Maka tentunya sifatnya umum. Hal itu bisa karena faktor internal umat sendiri, baik itu karena panji-panji hitam, atau yang lainya. Hal iti juga bisa karena faktor external, yaitu kaum kafir yang suka mencari-cari masalah. Oleh karena itu faktor kedzaliman yang ada pada hadis ini tidaklah bertentangan dengan faktor kedzaliman yang dikaitkan dengan panji-panji hitam. Masing-masing berbicara hadis berbicara sesuai dengan konteksnya, dan tidak saling menafikan faktor kedzaliman yang ada pada hadis yang lain.

WALAUPUN DEMIKIAN ADANYA, ADANYA INDIKASI YANG MENUNJUKAN ISIS AKAN MEMERANKAN DIRI SEBAGAI PASUKAN PANJI-PANJI HITAM, MAKA HAL TERSEBUT KITA TIDAK BISA MEMASTIKAN BAHWA ISIS ADALAH PASUKAN PANJI-PANJI HITAM YANG AKAN MENYERANG ARAB SAUDI, YANG AKAN MEMBUNUH KAMU DENGAN SUATU PEMBUNUHAN YANG BELUM PERNAH DIALAMI OLEH KAUM SEBELUMU. tetapi setidaknya bisa menjadi objek perhatian andai Allah menakdirkan masa-masa tersebut terjadi dimasa ini, wallahu a'lam.

Saya kira ini yang bisa saya uraikan, jika agak panjang maka hal tersebut supaya mengetahui dengan baik duduk perkaranya. Jika kurang panjang lebar maka barang kali ini sebatas kemampuan saya. Kurang lebihnya saya mohon maaf sebesa-besarnya bila anda tersinggung atas apa yang saya uraikan disini.


No comments:

Post a Comment

Popular Posts