PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Monday, December 14, 2020

Tidak ada Khalifah dari Ahlul Bait sampai hari kiamat kecuali Imam Mahdi itu Pasti

Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruh. Wa na’udzubillahiminsyururi anfusina wa min sayyiaati ‘amalina. Mayyahdihillah fala mudillalah. Wa mayyudlil fala hadiyallah. Wa Asyhadu alla ilaaha illalloh wahdahu la syarikalah. Wa Asyhadu Anna muhammadan abduhu wa rosuluh. Shollollohu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashabihi wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin wa sallam taslima. Amma ba’du.
 
Ibnu Katsir rahimahullah dalam Al Bidayah Wan Nihayah juz 11/398 menyebutkan :

“Dan di antara yang menjadi dalil bahwa mereka (Khilafah Daulah Fathimiyyah) adalah orang-orang yang memberikan pengakuan dusta (bahwa mereka adalah Ahlul Bait), sebagaimana disebutkan oleh para ulama yang terhormat itu dan para imam yang utama, dan bahwasanya mereka (Daulah Fathimiyyah) tidak memiliki hubungan nasab sama sekali dengan Ali bin Abi Thalib juga kepada Fathimah binti Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana pengakuan mereka. Adalah ucapan sahabat Abdullah bin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhuma kepada Al Husain bin Ali bin Abi Thalib ketika akan berangkat ke Iraq, yaitu saat para penduduk kota Kuffah mengirimkan utusan kepada beliau dan berjanji akan memberikan bai’at kepadanya.

Ibnu Umar berkata : “Janganlah engkau pergi ke sana karena sesungguhnya aku takut engkau akan terbunuh, dan sesungguhnya kakekmu (Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam) telah diminta oleh Allah untuk memilih dunia atau akhirat, dan beliau memilih akhirat dibandingkan dunia. Sedangkan engkau adalah bagian dari beliau dan sesungguhnya demi Allah, engkau tidak akan mendapatkannya (kekhalifahan), engkau maupun salah satu di antara orang setelahmu, juga Ahlul Bait mu”.

Ada "Dua Imam Mahdi dan Perang Dunia Ketiga (Armageddon)

 Iran sebagaimana dipahami oleh sebagian orang adalah sebuah “negara Islam” dengan sistem republik yang mengusung perlawanan terhadap Zionis Yahudi (‘Israel’) dan menentang hegemoni barat (Amerika Serikat), namun sejatinya penuh dengan kebohongan. Perlawanan hanya sebatas simbol belaka, Syiah tetaplah Syiah sebagai pengkhianat. Sejarah telah membuktikan bahwa kaum Syiah selalu berkhianat, Syaidina Hasan radhiallahuanhu dan Syaidina Husein radhiallahuanhu adalah korban pengkhianatan Syiah. Perang Karbala adalah pengkhianatan terbesar kaum Syiah yang menyebabkan Syaidina Husein radhiallahuanhu gugur sebagai syuhada di Padang Karbala. Begitu pun Revolusi Khomeini tahun 1979 -yang berhasil menggulingkan rezim Shah Pahlevi-  hanyalah sebagai pintu masuk (entry point) penyebaran ideologi Syiah secara masif dan ofensif, sistematis dan terstruktur melalui perwakilannya (Kedubes Iran) di berbagai negara


 Khomeini telah berhasil membangun geostrategi Syiah Iran dalam masa kekosongan kepemimpinan politik Syiah yang dimulai sejak ghaibnya Imam kedua belas (klaim Imam Mahdi).

Padahal, Imam Mahdi yang dimaksud tidaklah ghaib sebagaimana diklaim Syiah, tegasnya suatu a-historis. Kebenaraan Syiah dibangun di atas “kebohongan yang dikalikan seribu”. Khomeini bukanlah sosok jenius dan taat, dia adalah Syiah hedonistic dengan segala kemungkarannya. Dia pula yang merekontruksi gagasan Wilayat Al-Faqih versi Muhaqqiq Karaki (W.1561 M), yang sekarang menjadi pilar kekuatan Syiah Iran dan sekaligus ancaman,  khususnya bagi kawasan Timur Tengah saat ini dan seluruh negara Islam [negeri kaum Muslim-red] di dunia pada umumnya. Konsep Wilayat Al-Faqih kemudian oleh Khomeini diterjemahkan menjadi deputi (wakil) Imam Mahdi (Baca: Rahbar) dan dia sebagai Rahbar pertama.

Iran melalui “Hizbullah” telah mampu menjadikan Libanon sebagai “negara bagian Iran”, adapun “Hizbullah” bertindak sebagai “negara dalam negara” dan “actor non state” untuk kepentingan negara Iran selaku “penerima manfaat” (beneficiary state). Iran mendukung pemerintahan otoriter Bashar Asad dan pemberontakan suku Houtsi di Yaman, serta mendapatkan otoritas “gratis” di Irak dari Amerika Serikat. Semua itu diproyeksikan untuk melemahkan negara-negara kawasan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Keinginan Syiah Iran untuk menguasai Arab Saudi adalah suatu keniscayaan.


Menurut mereka, jika berhasil menguasai Mekkah dan Madinah, maka akan sangat mudah untuk menguasai dunia muslim. Perang adalah ambisi mereka, dan mereka sangat yakin akan munculnya Imam Mahdi yang ditunggu sejak lama guna membalaskan dendam atas hancurnya kekaisaran Persia yang mereka agungkan. Tidaklah mengherankan, jika mereka menginginkan krisis kawasan Timur Tengah. Terjadinya “Arab Spring” sangat menguntungkan posisi Syiah Iran. Kekuatan militer mereka terus bertambah, belum lagi proyek pengayaan nuklir yang mencemaskan dunia, selain juga memiliki bargaining position atas jalur minyak dunia.

Kita ketahui, saat ini kondisi di Suriah demikian tidak menentu, pemerintahan Libanon juga tidak mampu berdaulat dengan adanya intervensi kekuatan militer “Hizbullah”, di Irak populasi Sunni semakin menipis dan kontrol ada di tangan Iran. Demikian pula di Yaman, pemberontakan demikian hebatnya dengan dukungan Iran. Tidak dapat dipungkiri semuanya itu memang diinginkan oleh Syiah Iran guna mempercepat munculnya Imam Mahdi yang mereka klaim. Pada akhirnya dunia akan dikejutkan dengan hadirnya dua sosok Imam Mahdi, yakni: Imam Mahdi versi Sunni dan Imam Mahdi versi Syiah. Pada saat itu dunia tengah menghadapi ancaman Perang Dunia III (Armageddon) dan itu bermula di Suriah! Kemudian ummat Islam akan berperang melawan Rum (Barat) dan dilanjutkan perang melawan Syiah Iran “The New Persia” dan Yahudi. Sketsa di bawah ini memvisualisasikan uraian di atas.


 Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa Syiah dan Iran adalah satu kesatuan, dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan, “ibarat dua sisi mata uang yang sama.” Republik Iran didirikan atas dasar landasan teologi imamah (doktrin Dua Belas Imam maksum). Penyebutan Syiah Iran menggantikan Syiah Imamiyah yang terpecah ke dalam banyak sekte, dan pasca Revolusi Khomeini dengan keberlakuan Wilayat Al-Faqih. Saat ini hampir semua sekte Syiah telah terintegrasi ke dalam satu kesatuan yang utuh dan permanen, menunggu hadirnya Imam Mahdi versi Syiah.

Syiah Iran akan musnah menjelang berdirinya kiamat, yang dimulai dengan Perang Dunia III (Armageddon). Semoga tulisan ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan seluruh umat Islam. Selalu waspada dengan berbagai propaganda, fitnah dan tipu muslihat Syiah Iran. Wallahu ‘alam.

 

SUMBER'

 Oleh: H. Abdul Chair Ramadhan, S.H., M.H.
(Penulis Buku Fenomenal “Syiah Menurut Sumber Syiah  : Ancaman Nyata NKRI”)

Friday, March 13, 2020

Imam mahdi semakin dekat

PEPERANGAN SETELAH PERANG NUKLIR


Setelah mengalami analisa ulang dan melihat fakta yang berkembang, Artikel ini tampaknya harus  mengalami revisi. Revisi dilakukan setelah kita sadari adanya kekeliruan dalam mengindentifikasi Bangsa Rum.
Beberapa tahun lalu kita berpendapat bahwa Rum saat ini hanya satu yaitu Rusia sebagai pusat Kristen Orthodox dunia saat ini.  Sepertinya pendapat yang mendekati kebenaran dan sesuai fakta adalah bahwa Rum ada dua, Yaitu Rum barat yang masih berpusat diRoma dan menjadi agama mayoritas negara negara NATO, dan Rum kedua adalah Rusia yang menjadi Pusat Kristen Orthodox saat ini.
Untuk itu maka perang yang melibatkan Bangsa Rum barat ini kita bahas lebih dulu  terpisah dengan perang yang  kita yakini akan  terjadi setelah Al Malhamah.

Perang melawan Bangsa Rum Barat
Dengan perubahan pendekatan pamahaman tentang siapa Rum ini maka , akan ada dua  kemungkinan skenario  kemunculan AlMahdi, yaitu sebelum Al Malhamah dan bisa jadi setelah Al Malhamah. Pendapat ini didasrkan pada fakta bahwa sebagian besar perang yang melibatkan Bangsa Rum ini telah terjadi sejak dimulainya serangan  Rum barat /Kristen barat dengan ratusan ribu proxi NATO ke Suriah maret 2011 dan ketelibatan Rum Timur yaitu Rusia sejak september 2015.
Jika Al Mahdi dianggap akan keluar sebelum Al Malhamah, maka pasukannya akan perangi  adalah Pasukan Rum Barat yaitu pasukan Koalisi NATO yang ada diSuriah sekarang ini. Pendapat ini sedikit agak lemah karena Pasukan NATO yang ada sekarang masih sangat kuat jadi kecil kemungkinan menang, kecuali pasukan Mahdi akan diBantu Rusia dan Iran atau bahkan pasukan China.
Implikasi yang lain adalah, bahwa jika Imam Mahdi keluar setelah Al Malhamah, maka yang diperangi oleh pasukan Al Mahdi itu adalah sisa sisa tentara Rum Barat (NATO) yang masih ada diSuriah bukan bukan tentara Rum Timur (Rusia). Hadistnya silahkan dibaca pada pembahasan tentang pembebasan Konstantonopel dibawah.
Perang yang melibatkan Kedua  bangsa Rum Barat dan Rum Timur  ini telah terjadi sejak 2011 diSuriah dimana  kedua Rum  secara Proxi saling berhadapan dalam perang yang sama , yaitu perang diSuriah:
Dalam perang Suriah , kita sama sama saksikan Umat Islam Suriah dibantu bangsa Rum timur (Rusia) melawan  Musuh Islam yaitu Rum Barat yang tergabung adalah aliansi NATO dengan berbagai macam proxinya.
Jadi , selama 8 tahun ini Rum Timur (Rusia) membantu umat Islam Suriah dalam memerangi ratusan ribu teroris  yang didanai dan dipersenjatai oleh Rum Barat (aliansi NATO). Hadist menyebut perang melawan rum barat ini akan melibatkan 80 bendera. Dan faktanya memang begitu , ratusan ribu militan penyerang Suriah itu didanai dan dipersenjatai oleh 80 negara. 
Selain itu fakta menunjukkan bahwa Damaskus sampai saat ini tidak bisa ditembus oleh pasukan Rum barat dengan semua proksi bentukannya. Ini sangat relevan dengan Hadist yang menyebut bahwa seluruh kota diSuriah akan selamat kecuali Damaskus dan Amman.  
“Sungguh Rum benar-benar akan memasuki Syam selama empat puluh (40) hari, tidak ada yang selamat selain Damaskus dan Amman”. (HR Abu Daud)
Hadist tentang perang antara umat Islam dengan bangsa Rum barat dengan 80 bendera ini dapat anda lihat pada artikel yang membahas Perang Iraq , Suriah dan Suriah.




Peperangan Setelah Al Malhamah
Setelah perang Nuklir bisa perkirakan pasukan NATO  baik yang diEropa dan Amerika semuanya telah hancur, daratan Eropa dan AS , Jepang semenanjung Korea dan sebagian China menjadi gurun dan tidak layak huni selama beberapa tahun. Hadist menyebut diantara 100 orang hanya tersisa 1 orang yang hidup , artinya populasi di Eropa , AS  dan beberapa Negara Asia timur tinggal 1% saja.
Setelah perang nuklir masih ada beberapa  peperangan yang dialami umat  Islam. Salah satunya adalah peperangan yang jarang  diungkap yaitu penaklukan Kerajaan Arab Saudi oleh pasukan Imam Mahdi.
Karena sebagian besar perang melawan Bangsa Rum barat  telah sama sama kita saksikan, maka  secara umum peperangan setelah perang nuklir dapat kita pilah dalam 4 tahap :
  1. Penaklukan Kerajaan Arab Saudi Oleh Imam Mahdi.
  2. Penaklukan Konstantinopel dan Yerusalem.
  3. Perang Melawan Dajjal dan Umat Yahudi.
  4. Dibasminya Ya’juj Ma’juj dan para pengikutnya oleh Allah.


1.Penaklukan Kerajaan Arab Saudi Oleh Imam Mahdi.
Suka atau tidak suka Hadist telah mengisyaratkan hal ini. Kemunculan Imam Mahdi yang bisa diperkirakan  4 atau 5 tahun setelah perang nuklir, karena Hadist menyebut peristiwa selanjutnya adalah pembebasan Konstantinopel terjadi pada tahun ke 6 setelah malhamah .
Setelah kemunculannya dari Madinah dan dibaiat oleh umat muslim dari beberapa penduduk Makkah, Irak  dan Suriah dan sudah pasti mendapat dukungan dari umat muslim dari berbagai Negara diseluruh dunia, maka perang pertama yang akan dialami oleh pasukan Imam mahdi adalah perang melawan penguasa Arab Saudi.
Dari mana kita bisa menyimpulkan  begitu ? Kita simak Hadist yang sangat sensitif bagi kalangan wahabi  ini  :

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَالِحٍ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ صَاحِبٍ لَهُ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَكُونُ اخْتِلَافٌ عِنْدَ مَوْتِ خَلِيفَةٍ فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ هَارِبًا إِلَى مَكَّةَ فَيَأْتِيهِ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَيُخْرِجُونَهُ وَهُوَ كَارِهٌ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ وَيُبْعَثُ إِلَيْهِ بَعْثٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ فَيُخْسَفُ بِهِمْ بِالْبَيْدَاءِ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ فَإِذَا رَأَى النَّاسُ ذَلِكَ أَتَاهُ أَبْدَالُ الشَّامِ وَعَصَائِبُ أَهْلِ الْعِرَاقِ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ ثُمَّ يَنْشَأُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ أَخْوَالُهُ كَلْبٌ فَيَبْعَثُ إِلَيْهِمْ بَعْثًا فَيَظْهَرُونَ عَلَيْهِمْ وَذَلِكَ بَعْثُ كَلْبٍ وَالْخَيْبَةُ لِمَنْ لَمْ يَشْهَدْ غَنِيمَةَ كَلْبٍ فَيَقْسِمُ الْمَالَ وَيَعْمَلُ فِي النَّاسِ بِسُنَّةِ نَبِيِّهِمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُلْقِي الْإِسْلَامُ بِجِرَانِهِ فِي الْأَرْضِ فَيَلْبَثُ سَبْعَ سِنِينَ ثُمَّ يُتَوَفَّى وَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ بَعْضُهُمْ عَنْ هِشَامٍ تِسْعَ سِنِينَ و قَالَ بَعْضُهُمْ سَبْعَ سِنِينَ حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَقَالَ تِسْعَ سِنِينَ قَالَ أَبُو دَاوُد و قَالَ غَيْرُ مُعَاذٍ عَنْ هِشَامٍ تِسْعَ سِنِينَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْعَوَّامِ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَحَدِيثُ مُعَاذٍ أَتَمُّ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Qatadah dari Shalih Abu Al Khalil dari Sahabatnya dari Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki (Al Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya, mereka memaksanya keluar meskipun ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan oleh (Allah) di Al Baida, tempat antara Makkah dan Madinah.
Maka ketika manusia melihat hal itu, orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Irak membaiatnya antara rukun dan Maqam.
Lalu muncullah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb, ia lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka  namun mereka (pasukan Al mahdi) dapat mengalahkan mereka.
Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang melawan suku Kalb. ia (Al Mahdi) lalu membagi ghanimah, dan membina manusia dengan sunnah Nabi mereka shallallahu ‘alaihi wasallam dan menyampaikan Islam ke semua penduduk bumi. Ia berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dan dishalati oleh kaum muslimin.” Abu Dawud berkata, “Sebagian mereka menyebutkan dari Hisyam, ” selama sembilan tahun.” Dan sebagian yang lain menyebutkan, “Selama tujuh tahun.”
Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Abdu Ash Shamad dari Hammam dari Qatadah dengan hadits yang sama. Beliau mengatakan, “sembilan tahun.” Abu Dawud berkata, “Selain Mu’adz menyebutkan dari Hisyam, “selama sembilan tahun.” Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Amru bin Ashim berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al Awwam berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abu Al Khalil dari Abdullah bin Al Harits dari Ummu Salamah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti hadits ini, namun hadits Mu’adz lebih lengkap.” (HR. Abu Dawud 3737) 

Penjelasan :
Hadist ini menjelaskan fenomena yang akan mendahului  sebelum munculnya Imam Mahdi , yaitu setelah wafatnya seorang penguasa Arab Saudi,  dan terjadi perebutan tahta maka bisa dipastikan Imam Mahdi akan segera muncul.
Diisyaratkan akan ada sepasukan dari arah Suriah yang tidak disebut ciri cirinya dari fihak mana yang akan memerangi Imam Mahdi, tapi ditenggelamkan oleh Allah kedalam bumi.
Hadist diatas   mengandung  dua petunjuk penting yaitu Bangsa Qurais dari suku Kalb dan Pembagian Ghanimah (harta pampas an perang).
Tidak perlu diperdebatkan  panjang lebar untuk mengidentifikasi bangsa Quraish ini karena jelas mengidentifikasi suku bangsa disekitar Makkah dan Madinah.
Juga  tidak perlu pemikiran yang sulit untuk mengidentifikasi bangsa Quraish mana pemilik harta luar biasa selain hanya Kerajaan Arab Saudi , yang akan menjadi Ghanimah yang sangat besar yang digambarkan dalam hadist itu “alangkah ruginya orang yang tidak ikut pembagian Ghanimah perang melawan suku Kalb ini”.
Satu lagi fakta pendukung argumen ini  adalah bahwa para penguasa Arab Saudi dengan aliran Wahabinya tidak percaya  atau bisa disebut menafikkan hadist2 yang mengisyaratkan kemunculan Imam Mahdi.
Ketidakpercayaan atas akan munculnya  Al Mahdi  ini jelas diisyaratkan oleh pangeran ke2 Arab Saudi Mohammed bin Salman . Mereka kemudian membelokkan  dengan propaganda bahwa “ada upaya Iran untuk menguasai Makkah dan Madinah”. 
Ketidak percayaan dan penolakan Kerajaan Saudi   atas kemunculan Imam Mahdi inilah sebenarnya akar permusuhan antara Saudi dan Iran, karena umat Shiah diIran berpandangan sama dengan mayoritas umat suni lain bahwa Al Mahdi akan muncul. 

Masuk akal , karena menurut hadist diatas dan hadist yang kita kaji dalam artikel Khilafah Islam terakhir kemunculan Imam Mahdi berarti selesailah riwayat Kerajaan Arab Saudi, dan muncullah Khilafah Islam terakhir.

Kenapa Kerajaan Arab Saudi harus ditaklukkan bukankah mereka itu orang Islam juga yang mendirikan fasilitas haji dan mengurus Masjidil haram?
Pertama jelas hadist itu menyebut merekalah yang mengirim pasukan untuk menyerang pasukan Imam mahdi , artinya mereka menolak Al mahdi. Kedua, kita  perlu   tahu  sepak terjang mereka dan fihak mana sekutu dekat mereka. Dan yang paling penting  perlu membaca panduan Quran  yang menyebut orang orang yang bersekutu dengan musuh Islam. Silahkan baca kajian Surat Almaidah 51-52.


2. Pembebasan  Konstantinopel dan Yerusalem.
Sementara itu Rusia yang menurut surat Ar-Rum  masih bertahan setelah perang nuklir  juga sudah kehilangan seluruh teknologi senjata canggih yang dipandu satelitnya karena semua stasiun bumi pengendali satelit telah lumpuh sehingga satelit hilang tak terkendali, bisa juga sinyal satelit lumpuh karena seluruh udara dibumi dipenuhi asap radiasi nuklir. Digambarkan oleh Hadist burung burungpun tidak mampu terbang dikawasan yang terlibat perang nuklir.

Surat Ar-rum dan petunjuk Hadist sangat klop. Setelah perang nuklir, menurut hadist berikut Pasukan Rusia akan dikerahkan menuju Turki dan Suriah, kita simak hadistnya :
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَنْزِلَ الرُّومُ بِالْأَعْمَاقِ أَوْ بِدَابِقٍ فَيَخْرُجُ إِلَيْهِمْ جَيْشٌ مِنْ الْمَدِينَةِ مِنْ خِيَارِ أَهْلِ الْأَرْضِ يَوْمَئِذٍ فَإِذَا تَصَافُّوا قَالَتْ الرُّومُ خَلُّوا بَيْنَنَا وَبَيْنَ الَّذِينَ سَبَوْا مِنَّا نُقَاتِلْهُمْ فَيَقُولُ الْمُسْلِمُونَ لَا وَاللَّهِ لَا نُخَلِّي بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ إِخْوَانِنَا فَيُقَاتِلُونَهُمْ فَيَنْهَزِمُ ثُلُثٌ لَا يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ أَبَدًا وَيُقْتَلُ ثُلُثُهُمْ أَفْضَلُ الشُّهَدَاءِ عِنْدَ اللَّهِ وَيَفْتَتِحُ الثُّلُثُ لَا يُفْتَنُونَ أَبَدًا فَيَفْتَتِحُونَ قُسْطَنْطِينِيَّةَ فَبَيْنَمَا هُمْ يَقْتَسِمُونَ الْغَنَائِمَ قَدْ عَلَّقُوا سُيُوفَهُمْ بِالزَّيْتُونِ إِذْ صَاحَ فِيهِمْ الشَّيْطَانُ إِنَّ الْمَسِيحَ قَدْ خَلَفَكُمْ فِي أَهْلِيكُمْ فَيَخْرُجُونَ وَذَلِكَ بَاطِلٌ فَإِذَا جَاءُوا الشَّأْمَ خَرَجَ فَبَيْنَمَا هُمْ يُعِدُّونَ لِلْقِتَالِ يُسَوُّونَ الصُّفُوفَ إِذْ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّهُمْ فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللَّهِ ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللَّهُ بِيَدِهِ فَيُرِيهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ
Telah menceritakan kepadaku (Zuhair bin Harb) telah menceritakan kepada kami [Mu’alla bin Manhsur] telah menceritakan kepada kami (Sulaiman bin Bilal) telah menceritakan kepada kami (Suhail) dari (ayahnya) dari (Abu Abu Hurairah), Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda :
Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bangsa Rum turun ke medan perang di suatu tempat bernama A’maq atau Dabiq, sehingga ada sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu. Dan tatkala mereka saling berhadapan, pasukan Rum  berkata:
‘Biarkanlah kami memerangi orang-orang yg menawan (teman2) kami! ‘ Kaum muslimin menjawab: ‘Tidak, demi Allah, kami tak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami.’ Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada sepertiga yg kalah dimana Allah tak akan mengampuni dosa mereka untuk selamanya, & sepertiga lagi terbunuh sebagai sebaik-baik para syuhada’ di sisi Allah, & sepertiga lagi Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Mereka tak akan ditimpa sebuah fitnah untuk selamanya, lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel.

Dan ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang & tengah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan meneriaki mereka ‘Sesungguhnya Al Masih telah muncul di tengah-tengah keluarga kalian, ‘ merekapun berhamburan keluar, & ternyata itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia (Dajjal) muncul. Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan & sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, & turunlah Nabi Isa bin Maryam Shallallahu ‘alaihi wa Salam, lalu ia mengimami mereka. Dan apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, niscaya ia akan meleleh sebagaimana garam yg mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya ia juga akan meleleh lalu binasa akan tetapi Allah menginginkan ia membunuhnya dgn tangannya lalu memperlihatkan kepada mereka darahnya yg berada di ujung tombaknya. [HR. Muslim ).
Penjelasan :
 “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga” , maknanya peristiwanya akan terjadi diakhir zaman,yaitu sebelum terbentuknya Khilafah Islam terakhir.
A’maq adalah nama salah satu kota di Suriah, sampai sekarang nama itu masih dipakai. Sedang Dabiq adalah nama sebuah kota diSelatan Turki.
“Bangsa Rum” : Pada zaman Nabi bangsa Rum yang beragama Kristen Orthodox yang berperang melawan Kafir Persia adalah berpusat di Bizantium (Turki), Pusat Kristen  Orthodox terbesar sekarang adalah diRusia.
‘Biarkanlah kami memerangi orang-orang yg menawan (teman2) kami”, kalima ini masih agak sulit difahami, kita belum bisa menjelaskan.  
“sekelompok pasukan dari Madinah”, Jelas ini adalah Pasukan Imam Mahdi yang menurut Hadist beliau  akan muncul dari Madinah.
“ada sepertiga yang kalah” maksudnya menyerah atau meninggalkan peperangan, dan Allah tidak akan mengampuni dosanya. “Sepertiga lagi gugur” sebagai Syuhada, dan sepertiga lagi memenangkan peperangan”.
 lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel”, Tugas pasukan Imam Mahdi selanjutnya adalah menaklukkan Konstantinopel (Istanbul-Turki).
“Ketika mereka mendatangi Syam, ia (Dajjal) muncul”. Munculnya Dajjal adalah ketika pasukan Imam Mahdi sudah berada diSuriah. Kalimat ini menjelaskan  Imam Mahdi lebih dulu keluar dari pada Dajjal.
Ketika pasukan Imam Mahdi akan menunaikan Sholat, tiba tiba turun Nabi Isa. Dalam hadist lain diriwayatkan Nabi Isa  yang kemudian ikut menjadi makmum dibelakang Imam Mahdi.
Jika melihat Nabi Isa , Dajjal akan meleleh dan Binasa, tapi Allah berkehendak Nabi Isa membunuh dengan tangannya. Kata binasa  mengisyaratkan bahwa kemungkinan Dajjal dimusnahkan/disirnakan oleh Allah setelah  kematiannya.

Tentang Kota Konstantinopel
Kenapa Konstantinopel harus ditaklukkan bukankah Istanbul sekarang dikuasai oleh orang2 Islam ?  
Sejak sebelum Islam ada (sejak 330M) Konstantinopel adalah kota utama (pusat) agama bagi umat Kristen Orthodox, sementara Muhammad Al fatih baru menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1299M, artinya sudah selama 1000 tahun (sejak Islam belum ada) Konstantinopel adalah Kota suci kedua bagi umat Kristen Orthodox setelah Yerusalem. Jadi pemilik sebenarnya dari kota Konstantinopel adalah Umat Kristen Orthodox.
Beberapa ayat Qur’an yg menceritakan peristiwa Sabat adalah terjadi di kota Konstantinopel, sebuah kota yang disebut Hadist sebagian ada dilaut dan sebagian ada didarat, peristiwa Sabat yang terjadi dikota Kontantinopel itu diabadikan dalam Surat   An-Nisa: 47,  An-Nisa: 154 ,  Al-A’raf: 163 , An-Nahl: 124.
Yang kedua, pandangan yang terbuka dalam memahami situasi politik internasional akhir zaman , karena para pemimpin2 dunia bahkan dari negara2 muslimpun  memakai topeng yang sangat tebal. Beberapa penguasa2 Muslim timteng mengemas kezaliman dengan sangat rapi dengan propaganda masiv untuk mencari pembenaran. Beberapa diantaranya  secara diam diam bersekutu dengan zionis Israel tapi Turki adalah negara yang secara resmi berhubungan diplomatik dengan Israel, dan juga anggota resmi NATO.
Quran telah membantu kita mengidentifikasi pemimpin mana yang pendukung zionis dan mana yang bukan. Dalam kajian Surat Al-Maidah 51-52  telah kita tahu penguasa2  yang bersekutu dengan zionis yang  dianggap oleh Allah sudah keluar dari Islam (orang itu termasuk golongan mereka). Penguasa Turki adalah sekutu AS dan Israel. 

Apakah pembebasan Konstantinopel itu yang dilakukan Al Fatih ?
Tentu saja bukan, paling tidak ada 3 alasan yang mendasari pendapat ini :
1. Karena yang disebut Hadist, pembebasan Konstantinopel hanya dengan teriakan “Allahuakbar” dan “Lailahaillallah”. Sedang yang dilakukan Al Fatih adalah penyerangan dengan militer.
2. Hadist lain juga menyebut, pembebabasan Kontantinopel itu akan terjadi menjelang munculnya Dajjal.
3. Ketiga,pembebasan Konstantinopel itu akan dilakukan oleh Bani Ishaq atau kuturunan Bani Israel. Kita meyakini mereka adalah Bani Israel  penganut  Nasrani (Kristen Orthodox) yang memang pemilik sah kota ini bahkan sebelum Islam ada. 

Hadist Shahih yang lain menjelaskan urutan peristiwa sekitar penaklukan Konstantinopel :                      
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «سَمِعْتُمْ بِمَدِينَةٍ جَانِبٌ مِنْهَا فِي الْبَرِّ وَجَانِبٌ مِنْهَا فِي الْبَحْرِ؟»قَالُوا: نَعَمْ، يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: ” لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَغْزُوَهَا سَبْعُونَ أَلْفًا مِنْ بَنِي إِسْحَاقَ، فَإِذَا جَاءُوهَا نَزَلُوا، فَلَمْ يُقَاتِلُوا بِسِلَاحٍ وَلَمْ يَرْمُوا بِسَهْمٍ، قَالُوا: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، فَيَسْقُطُ أَحَدُ جَانِبَيْهَا – قَالَ ثَوْرٌ: لَا أَعْلَمُهُ إِلَّا قَالَ – الَّذِي فِي الْبَحْرِ، ثُمَّ يَقُولُوا الثَّانِيَةَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، فَيَسْقُطُ جَانِبُهَا الْآخَرُ، ثُمَّ يَقُولُوا الثَّالِثَةَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، فَيُفَرَّجُ لَهُمْ، فَيَدْخُلُوهَا فَيَغْنَمُوا، فَبَيْنَمَا هُمْ يَقْتَسِمُونَ الْمَغَانِمَ، إِذْ جَاءَهُمُ الصَّرِيخُ، فَقَالَ: إِنَّ الدَّجَّالَ قَدْ خَرَجَ، فَيَتْرُكُونَ كُلَّ شَيْءٍ وَيَرْجِعُونَ

Dari Abu Hurairah RA bahawasanya Nabi SAW bersabda: “Pernahkah kalian mendengar suatu kota yang terletak sebahagiannya di darat dan sebahagiannya di laut?” Para sahabat menjawab: “Ya, wahai Rasulullah”. Rasulullah meneruskan: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga ia (konstantinopel) diserang oleh 70,000 orang daripada Bani Ishaq .
Ketika mereka telah sampai di sana, mereka pun memasukinya. Namun, mereka tidak bertempur dengan sebarang senjata pun dan tidak juga melepaskan satu anak panah. Mereka hanya mengucapkan: La ilaha illallah, wallahu akbar. Lalu, jatuhlah salah satu bahagian kota itu – berkata Thaur  perawi hadis ini: Saya tidak tahu kecuali beliau bersabda :    itu bahagian yang berada di laut. Kemudian mereka berkata lagi  kedua kali : La ilaha illallah, wallahu akbar. Maka, jatuhlah pula bahagian yang lain (yang didarat). Kemudian mereka berkata lagi ketiga kali : La ilaha illallah,wallahu akbar. Maka, terbukalah kota itu buat mereka. Lalu mereka pun memasukinya dan mendapatkan harta rampasan perang. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan tersebut, tiba-tiba datanglah kepada mereka seorang yang menyeru berkata, ‘Sesungguhnya Dajjal telah pun keluar’. Lantas mereka pun meninggalkan segala-galanya dan segera kembali’.” (HR. Muslim dan al-Hakim)

Penjelasan :
  1. Kota yang sebagian berada dilautan dan sebagian berada didaratan (maksudnya bagian dari benua yang menonjol kelaut) adalah Istanbul Turki yang dulunya bernama Konstantinopel.
  2. Penaklukan Konstantinopel dilakukan dengan tanpa pertumpahan darah sama sekali (digambarkan hanya dengan kalimat Tahlil dan Takbir)
  3. Penaklukan Konstantinopel dilakukan oleh 70ribu orang dari bani Ishaq, Hadist ini jelas menerangkan bahwa Bani Ishak adalah bukan bangsa Rum (Rusia) , karena mereka meneriakkan kalimat “tahlil” dan “Taqbir”. Hal ini juga mengisyaratkan bahwa penaklukan Konstantinopel dilakukan tanpa pertumpahan darah.
  4. Dajjal akan muncul setelah Konstantinopel diTaklukkan.
  5. Bahwa pembebasan Konstantinopel akan dilakukan oleh Bani Ishaq (keturunan Bani Israel)


Siapa Bani Ishaq
Nabi Ishaq as adalah putra Nabi Ibrahim as yang juga menjadi nenek moyang Bani Israel. Bani Israel yang mana, tentu saja Bani Israel yang bergama Kristen Orthodox, karena kota Konstantinopel memang milik mereka bahkan sejak Islam belum ada.
Dengan demikian meski Hadist menyebut Kontantinopel akan dibebaskan hanya dengan “LailahaiIlallah” dan “Allahuakbar”, tetap berimplikasi Bani Israel dari Kristen Orthodoxlah yang kan membebaskan Konstantinopel.
Tapi meski demikian sampai sekarang  masih sulit untuk diidentifikasi jika hanya  berdasar populasi bani Israel untuk setiap negara.  Kami yakin suatu saat pastilah akan semakin jelas dari mana terkumpulnya 70.000 orang bani Ishaq beragama Kristen Orthodox itu.      

Pasukan berbendera hitam
Sementara itu ada juga  Hadist lain yang mengisyaratkan akan munculnya Pasukan berbendera hitam dari Khurasan yang bukan akan membebaskan Konstantinopel tapi akan membebaskan Yerusalem.
تَخْرُجُ مِنْ خُرَاسَانَ رَايَاتٌ سُودٌ لَا يَرُدُّهَا شَيْءٌ حَتَّى تُنْصَبَ بِإِيلِيَاء
“Akan muncul dari negeri khurasan beberapa bendera hitam, tidak ada yang dapat menghadangnya sama sekali sehingga di tancapkan di Iliya`.” HR. Tirmidzi.


Khurasan adalah area luas yang meliputi Afghanistan utara, Iran utara dan Turkmenistan selatan. Sedang Iliya atau Aelia adalah sebuah area disekitar Masjidil Aqsa Yerusalem.
Dengan menggabungkan dua hadist tersebut , prediksi kita saat ini adalah akan ada kerjasama antara antara Pasukan Al Mahdi dan Pasukan dari Bani Ishak untuk membebaskan Konstantinopel dan Yerusalem, dan kemudian Umat Islam akan menyerahkan Konstantinopel dan Yerusalem kepada Umat Nabi Isa as.


  1. Perang melawan Dajjal dan Umat Yahudi.
Hadist riwayat Muslim diatas menjelaskan bahwa kemunculan Dajjal adalah setelah Bani Ishaq menaklukkan Konstantinopel (Istanbul). Tidak lama setelah munculnya Dajjal dimana dia hanya punya waktu 37 hari, maka turunlah Nabi Isa dimasjid menara putih diDamaskus timur.

,وَإِمَامُهُمْ رَجُلٌ صَالِحٌ فَبَيْنَمَا إِمَامُهُمْ قَدْ تَقَدَّمَ يُصَلِّى بِهِمُ الصُّبْحَ إِذْ نَزَلَ عَلَيْهِمْ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ الصُّبْحَ فَرَجَعَ ذَلِكَ الإِمَامُ يَنْكُصُ يَمْشِى الْقَهْقَرَى لِيَتَقَدَّمَ عِيسَى يُصَلِّى بِالنَّاسِ فَيَضَعُ عِيسَى يَدَهُ بَيْنَ كَتِفَيْهِ ثُمَّ يَقُولُ لَهُ تَقَدَّمْ فَصَلِّ فَإِنَّهَا لَكَ أُقِيمَتْ. فَيُصَلِّى بِهِمْ إِمَامُهُمْ فَإِذَا انْصَرَفَ قَالَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ افْتَحُوا الْبَابَ.
“Imam mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika pemimpin mereka (Mahadi) hendak maju ke depan untuk mengimami dalam shalat subuh, tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam, maka mundurlah imam mereka ke belakang supaya Isa maju untuk mengimami shalat. Isa lalu meletakkan tangannya di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil berkata, ‘Majulah engkau dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia (solat ini) ditegakkan untuk kalian.’ Akhirnya pemimpin mereka pun mengimami mereka shalat, dan ketika shalat telah usai, Isa berkata, ‘Bukalah pintu.’ (masjid)  (HR. Ibnu Majah no. 4067)

Setelah dibunuhnya Dajjal oleh Nabi Isa maka dimulailah perang melawan umat Yahudi yang menjadi pengikutnya.
Melihat “Al-Masih mereka Dajjal bisa dibunuh oleh Nabi Isa , maka akan membuat ciut nyali umat Yahudi yang mengkutinya. Betapa tidak, Al Masih Dajjal yang mereka tunggu 2000 tahun yang muncul dengan kelebihan kelebihan yang tidak dimiliki oleh manusia biasa seperti membunuh orang dan menghidupkannya kembali, ternyata dengan gampang dibunuh oleh Nabi Isa as.
Perang melawan umat Yahudi ini nampaknya umat Islam tidak banyak menemui hambatan , digambarkan dalam hadist mereka pada lari bersembunyi dibalik batu dan pohon.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : “لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُوْنَ الْيَهُوْدَ فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُوْنَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِىُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ : “يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا يَهُودِىٌّ خَلْفِيْ فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ”، إِلاَّ الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ”.

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi lalu kaum Muslimin membunuh mereka. Sehingga orang yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Maka batu atau pun pohon itu berkata : “Wahai Muslim, Wahai Hamba Allah.. ini ada seorang Yahudi bersembunyi di belakangku, kemarilah bunuhlah dia!. Kecuali pohon gharqad, karena pohon tersebut diantara pohon-pohon (yang ditanam) orang-orang Yahudi”. (H.R. Muslim)


3.Dibasminya Ya’juj Ma’juj Dan Para Pengikutnya Oleh Allah.
Dalam artikel “Ya’juj Ma’juj adalah penyelenggara perang nuklir” dan “agenda zionis tentang perang nuklir”  telah kita telaah, bahwa Para penyelengara perang nuklir  yaitu para elit globalis pendukungi zionis telah menyiapkan Bunker2 anti nuklir yang tersebar baik di Eropa, Amerika, Israel dan bahkan di New Zealand.
Mereka akan keluar dari Bunker setelah  beberapa tahun  menunggu efek radiasi telah hilang dari muka bumi.
Hal yang agak sulit difahami dalam peristiwa ketika Nabi Isa dan pengikutnya diceritakan terdesak dan terkepung  oleh pasukan Ya’juj Ma’juj adalah siapakah pasukan ini. Kami memperkirakan pasukan Israel adalah pasukan yang mengepung Nabi Isa dan pengikutnya.
إِذْ أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيسَى إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لَا يَدَانِ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ حَتَّى يَكُونَ رَأْسُ الثَّوْرِ لِأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِينَارٍ لِأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللهُ عَلَيْهِمُ النَّغَفَ فِي رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى الْأَرْضِ فَلَا يَجِدُونَ فِي الْأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلَّا مَلَأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللهِ فَيُرْسِلُ اللهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللهُ ثُمَّ يُرْسِلُ اللهُ مَطَرًا لَا يَكُنُّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلَا وَبَرٍ فَيَغْسِلُ الْأَرْضَ حَتَّى يَتْرُكَهَا كَالزَّلَفَةِ ثُمَّ يُقَالُ لِلْأَرْضِ أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ وَرُدِّي بَرَكَتَكِ…

“Ketika Allah  mewahyukan kepada Isa : Sesungguhnya aku mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur. Lalu Allah subhanahuwata’ala keluarkan Ya’juj wa Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.”
Ketika itu terkepunglah Nab Isa as  dan para sahabatnya.
Hingga kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap (berdoa) kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka Allah subhanahuwata’ala pun mengirim sejenis ulat yang muncul di leher mereka.
Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabi Isa dan para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissallam pun berharap (berdoa) kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka Allah subhanahuwata’ala mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang Allah subhanahuwata’ala kehendaki. Kemudian Allah kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buahbuahanmu dan kembalilah berkahmu…” (HR. Muslim)

Penjelasan :
Pada kalimat2 awal, Hadist ini menjelaskan kekuatan mereka yang tidak bisa dikalahkan, bukan karena kebal dan kuat secara fisik  tapi karena mereka selalu hanya dibalik layar dalam menzalimi umat manusia dari ras lain. Generasi terakhir mereka (sebelum dibasmi oleh Allah) ditandai jika dana Thabariyah sudah mulai mongering. Lebih detail silahkan baca analisa dan Identifikasi Ya;juj ma’juj dan juga Ya’juj Ma’juj adalah penyelenggara perang nuklir.  
Sekitar 7 tahun setelah perang nuklir (muncul Dajjal, Nabi isa dan Imam Mahdi)  baca artikel “Peristiwa2 setelah perang nuklir “, digambarkan Nabi Isa dan umat muslim kewalahan menghadapi pasukan Yajuj Majuj yang telah kita identifikasi sebagai pendiri zionis  para pengikut dari seluruh dunia. Sehingga Nabi Isa dan Umat Muslim harus mengungsi ke bukit Thur ( bukit Thursina ) di Mesir.
Pada poin ini  hadist ini menggambarkan mereka masih mempunyai kekuatan militer yang mampu mendesak pasukan Nabi isa (dan Imam Mahdi). Karena Yajuj Majuj sendiri (para petinggi zionis dan pengikutnya) kita tahu adalah orang2 yang tidak pernah bisa dikalahkan (bukan karena kebal senjata) tapi karena tidak pernah mau konfrontasi langsung. Menurut prediksi kami mereka  adalah pasukan Israel, mereka masih bertahan karena sudah pasti Israel tidak akan mau terlibat dalam perang nuklir.
Kepala sapi lebih berharga daripada seratus dinar” menggambarkan akan kesulitan mendapat makanan pada saat itu.
“Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan” Pembasmian mereka nampaknya akan dilakukan Allah pada malam hari dan hanya berlangsung satu malam.
Poin penting yang lain dari Hadist ini adalah bahwa pengikut mereka sangat sangat banyak ada diseluruh dunia dan bisa dari bangsa  manapun dikarena digambarkan seluruh tempat dibumi akan dipenuhi bangkai mereka.


Jadi kalau pada hari itu ada tetangga anda yang seorang petinggi  ditemukan mati pada pagi harinya dengan gejala seperti itu (digigit  serangga), bisa dipastikan dia pengikut Ya’juj Ma’juj. ( baca Ya’juj Ma’juj adalah penyelenggara perang nuklr) .

“Kemudian Allah kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buahbuahanmu dan kembalilah berkahmu…”
Kalimat ini memberi gambaran  bahwa setelah ini maka seluruh bumi akan menjadi subur dan dimulailah Kekhalifahan terakhir akhir zaman yang digambarkan tidak ada orang kekurangan secara ekonomi, dan tidak ada peperangan lagi sebelum dunia memasuki proses kiamat.


Peristiwa peristiwa  penting setelah dibasminya Ya’juj Majuj adalah munculnya dua khilafah akhir zaman, yaitu Khilafah untuk Bani Israel yang akan berpusat di Yerusalem dan Khilafah Islam yang akan berpusat di Madinah, Kajian detainya silahkan baca kajian Dua khilafah kembar
Hadist dibawah menjelaskan situasi setelah munculnya dua khilafah Allah itu  : 
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرُ الصَّلِيْبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيْرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَفِيْضُ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu a’laihi wa sallam bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh pasti akan turun pada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim yang adil lalu dia menghancurkan salib, membunuh babi dan membebaskan pajak serta harta begitu melimpah sehingga tak ada seorangpun yang mau menerimanya”. ( HR. Bukhari – Muslim ).
Penjelasan :
  1. Hakim yang Adil, maknanya pemerintahan itu akan depenuhi dengan keadilan bagi seluruh dunia.
  2. Menghancurkan salib , maknanya Nabi isa akan menjelaskan kepada umat Nasrani bahwa beliau bukanlah anak Tuhan, tetapi Nabi Allah.
  3. Membunuh Babi, maknanya tidak ada lagi orang yang makan makanan haram, karena semua orang menjadi pengikut Nabi Isa.
  4. Membebaskan Pajak, harta melimpah , sudah sangat jelas tidak aka nada lagi orang yang kekurangan secara ekonomi.


 KESIMPULAN :
1. Ada beberapa peperangan yang dianjurkan untuk bergabung diakhirzaman, yaitu bergabung dengan pasukan di Suriah , Iraq dan di Yaman. Bergabung di Suriah adalah yang lebih dianjurkan Hadist dan faktanya memang lebih gampang dimengerti dikubu mana kita harus bergabung. Silahkan Baca kajian perang diYaman Iraq dan Suriah.
Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Akan ada nanti tentara yang berjuang di Syam, tentara yang berjuang di Iraq, dan tentara yang berjuang di Yaman.” Rasulullah ditanya, “Kemanakah saya harus bergabung? “Pergilah ke Syam.” (HR. Abu Dawud).
Tapi hati-hati, jangan salah pilih kubu, jika anda bergabung dengan pasukan Proxi bentukan AS dan sekutunya ), maka anda sama saja bergabung dengan Israel. Anda harus bergabung dengan pasukan pemerintah Suriah.

2. Bergabung bersama pasukan Imam Mahdi adalah  perang akhir zaman yang paling dianjurkan  untuk diikuti oleh setiap Laki laki muslim yang mempunyai kemampuan. Karena yang paling mudah diidentifikasi dan dipastikan bahwa anda benar dalam kubu Islam.  

 َإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
“Ketika kalian melihatnya ( Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
3. Peristiwa penting terakhir bagi umat manusia diseluruh dunia adalah munculnya dua Khilafah Allah akhir zaman . Kekhalifahan pertama adalah Khilafah Islam terakhir yang akan dipimpin Al Mahdi yang kemungkinan akan berpusat diMakkah atau Madinah, dan Khilafah Allah kedua adalah Pemerintahan tunggal dunia yang akan dipimpin oleh Nabi Isa as yang akan berpusat diYerusalaem.  Setelah itu tidak ada perang apapun dimuka bumi.  Pada saat selama 7 atau 9 tahun tidak akan ada lagi orang yang kekurangan secara ekonomi karena bumi akan menumbuhkan hasil pangan yang melimpah dan , digambarkan harta akan melimpah, sehingga tidak ada orang yang mau menerima sedekah.
4. Setelah berakhirnya masa  kedua khilafah Allah itu, maka tidak ada lagi cerita tentang manusia dibumi, artinya dunia akan memasuki proses kiamat. Digambarkan hadist Umat beriman bagi dari pengikut Islam maupun pengikut Nabi Isa as akan diwafatkan secara bersamaan dengan angin lembut dari aarah Suriah. Artinya hanya tersisa orang kafir yang akan menyaksikan proses kiamat.
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
WaAllahualam, mudah-mudahan mencerahkan.

Sumber   analisaakhirzaman.com

Monday, March 9, 2020

DUA PANGERAN KERAJAAN ARAB SAUDI DITAHAN

saya khawatir raja salman memang akan meninggal dalam waktu yang tidak lama lagi, mengenai kapan tepatnya hanya Allah SWT yang tahu. tetapi jika saat itu terjadi, maka kita tinggal menghitung mundur waktu kemunculan imam mahdi.
kemarin, saudi membuat keputusan berani dengan membatalkan perjanjian pembatasan produksi minyak dengan OPEC+ dan memberlakukan diskon harga minyak besar2an yang memicu gejolak pasar di seluruh dunia, belum lagi faktor Covid 19 yang semakin meluas.

Monday, January 23, 2017

Update PEMUDA BANI TAMIM SUDAH MUNCUL ?

PEMUDA BANI TAMIM SUDAH MUNCUL ?


MARI KENALI BANI TAMIM

Ucapan Rasulullah SAW tentang Bani Tamim
Hadith Nabi SAW : " Sesungguhnya Bani Tamim itu mempunyai kekuatan jiwa yang hebat, tetap pendirian dalam mempertahankan prinsip. Mereka juga adalah pembela kebenaran diakhir zaman"
Sabda Nabi SAW: " Bani Tamim merupakan golongan dari umatku yang amat memusuhi Dajjal"

Imam Al-Qurthubi ketika menghuraikan hadith di atas mengatakan bahawa;
" Berdasarkan hadith tersebut dapatlah diyakini bahawa Bani Tamim tidak akan terputus keturunan mereka sehinggalah kehari kiamat, bahkan Bani Tamim di akhir zaman nanti merupakan kelompok yang amat kuat berpegang dengan kebenaran serta memperjuangkannya".  

 Hadith Nabi SAW:
" Kelompok yang paling ramai dimasukkan ke dalam syurga melalul jalan syafaat seseorang ialah Bani Tamim ".
Hadith Nabi SAW juga menyebutkan:
"Bani Tamim merupakan suku bangsa arab yang paling fasih berbahasa arab berbanding suku arab yang lain ".
lmam lbnu Hajar pula menjelaskan tentang ciri utama bagi Bani Tamim yaitu: "
Adalah dimaklumi sejak dari zaman jahiliah hingga zaman Islam sentiasa berlaku penguasaan kelompok Bani Tamim dalam pemerintahan disamping mereka juga merupakan golongan atasan dalam masyarakat dimana mereka dihormati dan dimuliakan"
Rasulullah SAW ketika menggambarkan tentang Bani Tamim berpesan: " "Janganlah kamu mengatakan sesuatu terhadap Bani Tamim melainkan sesuatu yang baik-baik sahaja ".  

Tuesday, December 20, 2016

Perang Akhir Zaman Sampai Dengan Kiamat




  1. Perang akhir zaman atau perang dunia ketiga atau al-malhamah al-kubra, nampaknya akan segera dimulai dengan banyak tanda-tandanya, diantaranya perang di Palestina, perang di Suriah dan ditembaknya pesawat Su-24 Rusia oleh pesawat F 16 Turki.
  2. Perang berpusat di Syam dan sekitarnya (Suriah, Palestina, Yordania dan Libanon). Sesuai diriwayatkan dalam banyak hadits, antara lain, “ Sesungguhnya benteng kaum muslimin di hari malhamah al kubra (perang besar)yaitu di Ghutoh dekat Damaskus, di antara kota-kota terbaik di Syam." (HR Ahmad, At-Tabrani dan Al-Hakim)

Barat Putarbalikkan Fakta Tentang Aleppo

 
 
Minggu, 11 Desember 2016,VOA-ISLAMNEWS.COM, DAMASKUS – Media-media milik Amerika Serikat saat ini terus melakukan kampanye pemalsuan fakta terkait Suriah dan memutar balik kenyataan sebenarnya agar sesuai dengan kebijakan dan kepentingan Washington terkait Suriah dan wilayah kawasan. 
  Sebagai contoh adalah apa yang dilakukan oleh saluran berita Amerika “CNN” yang merubah ucapan seorang anak Suriah yang mengatakan dirinya berasal dari kota Aleppo utara, Suriah, dan ketika anak tersebut berbicara dalam sebuah video yang ditayangkan oleh saluran CNN dengan dialek lokal, “Kami takut kami akan mati karena kelaparan…mati karena kelaparan”, namun saluran CNN menerjemahkan dengan “Kami takut mati karena kelaparan..kami juga takut mati karena bom-bom besar yang berjatuhan”, seperti dilansir oleh kantor berita Arabic.SputnikNews (11/12).

perang suriah adalah bukti kebenaran hadist Rasulullah Muhammad SAW,,semua itu terbukti

PERANG AKHIR ZAMAN SYAM (SURIAH). HADITS HADITS RASULULLAH MENGENAI SYAM
-Syam adalah negeri iman dan Islam saat terjadi huru-hara dan peperangan dahsyat.-
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)

Kabar Timur Tengah


Sunday, December 18, 2016

Dajjal akan keluar dari Iran, Nabi Isa akan turun dari Syria. Perang di Syria sekarang telah 100% mengikut Hadis Akhir Zaman Rasulullah!!

Konflik Syria petanda akhir zaman
Nazmi menunjukkan hadis Rasulullah yang menceritakan tentang keistimewaan negara Syam.

[DIKEMASKINI] KEMATIAN rakyat Syria mencecah 200,000 orang dalam tempoh lebih dua tahun kebangkitan rakyat ketika pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dikatakan lebih dahsyat berbanding kematian yang dicatat di Palestin ketika negara itu ditawan Israel.

Kekejaman itu membuka mata banyak pihak sehinggakan tragedi Syria bermandi darah mendapat perhatian ramai termasuk negara berkuasa besar, Amerika Syarikat (AS) yang mengumumkan akan menyerang Syria berikutan dakwaan penggunaan senjata kimia.

Walaupun AS masih berdolak-dalik dengan serangan itu, pelbagai andaian mula timbul kerana terdapat dakwaan menyatakan Perang Dunia Ketiga akan meletus daripada apa yang sedang berlaku di bumi anbiya itu. Tidak kurang juga yang mengaitkan keadaan itu dengan petanda akhir zaman.

Wednesday, November 30, 2016

Bani TAMIM adalah “LELAKI DARI TIMUR” Pemegang Panji-Panji AL MAHDI ?


Dari Abdullah bin Al-Haris ra katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk Al-Mahdi, yakni pemerintahannya.” (HR. Ibnu Majah & At-Tabrani)
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa salam telah mengambil tangan Ali dan bersabda : “Akan keluar dari sulbi pemuda ini (Ali) yang memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Putera dari Bani Tamim (dari keturunan Abu Bakar), dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi” (HR. Tabrani dalam Al Ausat Dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)

Pemuda Bani Tamim Update


Banyak hadis menerangkan siapa Pemuda Bani Tamim ini. Kerana itulah dia menjadi sebuah nama yang popular kepada mereka yang menkaji perihal kronologi kiamat.

Antara tanda fizikalnya ialah-

-Sederhana tubuhnya
-Janggut nipis
-Tidak tinggi tidak rendah
-Sawo matang
-Bergigi sulah
-Dan lain-lain

Dia juga di gelar al-mansur dan yang paling terkenal ialah Syuib bin Salleh.

Setelah kita kaji dua watak sebelum ini iaitu Pemuda Bani Hasyim di Malaysia, aris al-Haasth di Indonesia, maka Pemuda Bani Tamim di mana?

Saturday, November 19, 2016

Bangsa Mongol , Sejarah panjang Perang Perlawanan (Bani Qanthura)


mongol

Bangsa Mongol , Sejarah panjang Perang Perlawanan  (Bani Qanthura)

Oleh: Wiji Hartono

( Pemerhati Sejarah, Alumnus Ilmu Sejarah FIB Universitas Indonesia )

Hadits dibawah ini merupakan ramalan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah terjadi, yaitu peristiwa jatuhnya Baghdad ke pasukan Bangsa Mongol pada 1258 M.
kj
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ فَارِسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ جُمْهَانَ حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي بِغَائِطٍ يُسَمُّونَهُ الْبَصْرَةَ عِنْدَ نَهْرٍ يُقَالُ لَهُ دِجْلَةُ يَكُونُ عَلَيْهِ جِسْرٌ يَكْثُرُ أَهْلُهَا وَتَكُونُ مِنْ أَمْصَارِ الْمُهَاجِرِينَ قَالَ ابْنُ يَحْيَى قَالَ أَبُو مَعْمَرٍ وَتَكُونُ مِنْ أَمْصَارِ الْمُسْلِمِينَ فَإِذَا كَانَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ جَاءَ بَنُو قَنْطُورَاءَ عِرَاضُ الْوُجُوهِ صِغَارُ الْأَعْيُنِ حَتَّى يَنْزِلُوا عَلَى شَطِّ النَّهْرِ فَيَتَفَرَّقُ أَهْلُهَا ثَلَاثَ فِرَقٍ فِرْقَةٌ يَأْخُذُونَ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَالْبَرِّيَّةِ وَهَلَكُوا وَفِرْقَةٌ يَأْخُذُونَ لِأَنْفُسِهِمْ وَكَفَرُوا وَفِرْقَةٌ يَجْعَلُونَ ذَرَارِيَّهُمْ خَلْفَ ظُهُورِهِمْ وَيُقَاتِلُونَهُمْ وَهُمْ الشُّهَدَاءُ
“Telah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya bin Faris dia berkata: telah menceritakan kepada kami, Abdu Ash Shamad bin Abdul Warits dia berkata: telah menceritakan kepadaku, Bapakku dia berkata: telah menceritakan kepada kami, Sa’id bin Jumhan dia berkata: telah menceritakan kepada kami, Muslim bin Abu Bakrah dia berkata: Aku mendengar Bapakku menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Beberapa orang dari umatku singgah di suatu tempat yang luas, mereka menamakannya Bashrah. Yakni di sisi sungai yang bernama Dijlah, sungai itu mempunyai jembatan. Tempat itu penduduknya sangat banyak, dan mayoritas berasal dari orang-orang yang hijrah. (Ibnu Ishaq berkata: Abu Ma’mar menyebutkan bahwa penduduk tempat itu berasal dari penjuru kaum muslimin). Di akhir zaman nanti akan datang suatu kaum yang bernama Qanthura, wajah mereka lebar dan matanya sipit, hingga kaum itu sampai ke daerah tepian sungai lalu para penduduknya pecah menjadi tiga kelompok; satu kelompok pergi mengikuti ekor sapi dan binatang ternak (pergi mengungsi) hingga mereka hancur, satu kelompok mengambil untuk keamanan mereka (mengajukan jaminan keamanan dari bani Qanthura) hingga akhirnya menjadi kafir, dan satu kelompok melindungi anak dan istri mereka dan berperang melawan musuh (bani Qanthura) hingga mereka mati sebagai syuhada.”
[HR. Abu Daud no. 3752. Syaikh al-Albani menyatakan hadits ini hasan dan sanadnya baik dalam Shahih Sunan Abu Daud, M. Nashiruddin al-Albani, jilid 3, hadits No. 4306, terbitan Pustaka Azzam]
Hadits serupa juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnad penduduk Bashrah (bashriyyiin) dalam Bab Hadits Abu Bakrah Nafi’ bin Al Harits bin Kaladah Radliyallahu ta’ala ‘anhu, dengan tambahan kalimat:
Allah Tabaraka wa Ta’ala memenangkan dari mereka yang masih tersisa.” [HR. Ahmad no. 19518]
Salah satu perawi hadits ini, yaitu al-‘Awwam bin Hawsyab bin Yazid berkata: “Bani Qanthura adalah orang-orang Turki.”

Bangsa Mongol atau Bani Qanthura

Kata Bashrah dalam hadits tersebut mengacu pada gerbang Bashrah di kota Baghdad yang berada di sisi sungai Dijlah (Tigris). Sedangkan kota yang bernama Bashrah tidak berada di sisi sungai Dijlah, tetapi di sisi sungai Shatt al-Arab (Arvand Rud) di Irak selatan. Kota Bashrah bermula dari perkemahan pasukan Khulafaur Rasyidin yang dipimpin Utbah bin Ghazwan. Perkemahan tersebut didirikan pada 636 sebagai basis untuk menyerang Kekaisaran Sassanid.
Baghdad (Madinat al-Salam) dibangun pada 762 oleh Khalifah al-Mansur, serta dirancang sebagai ibukota Kekhalifahan Abbasiyah, sehingga penduduknya sangat banyak dan merupakan pendatang (orang-orang yang hijrah). Bagian inti Baghdad dikelilingi tembok dan memiliki empat gerbang yang bernama Kufah, Bashrah, Khurasan, dan Syam. Nama-nama itu menunjukkan arah hadap gerbang terhadap empat kota tersebut. Juga terdapat sedikitnya tiga jembatan yang melintasi sungai Tigris.

Peta Baghdad abad ke 8 - 10 M ( https://en.wikipedia.org)
Peta Baghdad abad ke 8 – 10 M – Bangsa Mongol ( en.wikipedia.org) 

Al-‘Awwam bin Hawsyab mengatakan bahwa Bani Qanthura adalah orang-orang Turki dikarenakan kesamaan ciri fisik dan daerah asal mereka. Pada 1844, Matthias Castrén, seorang ahli Filologi dari Finlandia menyatakan bahwa rumpun bahasa Turki, Mongol, dan Tungus memiliki kesamaan sebagai bagian dari keluarga Bahasa Altaic. Namun pendapat ini belum diterima secara luas di kalangan ahli bahasa.
Qanthura merupakan sebutan untuk Khan Tatar. Catatan tertua yang menyebut nama Tatar adalah tugu peringatan Kul Tigin yang dibangun pada 732. Kul Tigin adalah panglima Göktürks yang berhasil memperluas wilayah Kekhanan Turki. Setelah suku Göktürks mendirikan Kekhanan Turki (552 – 744 M), beberapa suku yang dikalahkan kemudian dipimpin oleh Khan Tatar melakukan migrasi ke arah timur, dan menjadi bagian dari orang-orang Shiwei.
Dalam Tang Huiyao (Kelembagaan Sejarah Dinasti Tang) yang disusun Wang Pu pada 961, disebutkan keberadaan Mengwu Shiwei yang merupakan cikal bakal Bangsa Mongol. Di masa Dinasti Liao, Mengwu disebut Menggu. Pengucapan bahasa Korea atas kata Mengwu adalah Mong-ol. Mongolia juga disebut Menggu dalam bahasa Tiongkok. Di antara orang Shiwei juga membentuk serikat suku Tatar. Pada abad ke-12 M, terdapat lima serikat suku Bangsa Mongol utama di Mongolia, yaitu Khamag, Tatar, Khereid, Merkit, dan Naiman.
Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa an-Nihayah menceritakan bahwa jatuhnya Baghdad tidak lepas dari pengkhianatan menteri Ibnu al-Alqami yang menganut Syiah. Ibnu al-Alqami diam-diam mengurangi jumlah pasukan serta mengirim surat kepada Mongol untuk memberitahukan kelemahan Baghdad dan kondisi pasukan Abbasiyah. Ia juga meyakinkan khalifah al-Musta’shim bahwa Bangsa Mongol tidak akan menyerang Baghdad, dan akan puas dengan pemberian hadiah. Sehingga al-Musta’shim tidak mengumpulkan pasukan dari wilayah-wilayah Abbasiyah untuk membantu pasukan di Baghdad.
Sampai datanglah pasukan Mongol dipimpin Hulagu Khan dengan kekuatan sekitar 200.000 orang yang langsung mengepung Baghdad. Al-Musta’shim akhirnya memutuskan untuk menghadapi mereka, namun 20.000 orang pasukannya tidak mampu mengalahkan Mongol. Al-Musta’shim dan ratusan ribu penduduk Baghdad dibunuh. Mongol juga mengejar penduduk yang mengungsi dan membunuh mereka. Ibnu al-Alqami serta pengikutnya mendapat jaminan keamanan dari Bangsa Mongol.
Bangsa Mongol akhirnya berhasil dikalahkan Kesultanan Mamluk dalam pertempuran Ain Jalut (1260) dekat kota Nazareth, Palestina. Melihat pasukan Hulagu ternyata dapat dikalahkan, Berke Khan pun turut menyerang Hulagu pada 1262. Berke adalah cucu Jenghis Khan yang memeluk Islam. Ia memimpin Golden Horde (Ulus Juchi) dan menjalin persekutuan dengan Mamluk untuk menyerang Hulagu sebagai pembalasan atas jatuhnya Baghdad. Hulagu mengalami kekalahan saat menyerang wilayah Berke di utara Kaukasus pada 1263.

Sejarah Bangsa Mongol

Kata Mongol sebagai sebuah bangsa pertama kali disebut dalam catatan sejarah Dinasti Tang, mengacu pada suku Mengwu di antara orang Shiwei. Sebutan orang Shiwei meliputi suku-suku berbahasa Mongol dan Tungus yang menghuni wilayah Asia timur laut, yaitu di Mongolia Timur, sebelah utara Manchuria dan Korea, serta dekat pesisir Laut Okhotsk.
Pada abad ke-10 M, suku Khitan mendirikan Dinasti Liao (907 – 1125) yang menguasai wilayah orang Shiwei, termasuk Mongolia, Manchuria, Korea Utara, dan Tiongkok Utara. Pada abad ke-12 M, suku Tungus Jurchen mendirikan Dinasti Jin (1115 – 1234) dan mengambil alih kekuasaan Dinasti Liao. Sebagian orang Khitan kemudian melakukan migrasi dan mendirikan kerajaan Qara Khitai di Asia Tengah.
Pada 1206, Temujin (1162 – 1227) berhasil menyatukan suku-suku di dataran Mongolia, mendirikan Kekaisaran Bangsa Mongol, dan menggunakan gelar Jenghis Khan. Ia kemudian menghimpun suku-suku Turki dan suku Bangsa Mongol di Asia Tengah, seperti Uyghur, Kyrgyz, Buryats, Yakuts, Oirats, dan lainnya. Jenghis Khan lalu menyerang kerajaan suku Tangut (Xī Xià), Dinasti Jin, dan menaklukkan kerajaan Qara Khitai.

ilustrasi pasukan Mongol (www.china-mike.com)
ilustrasi pasukan Bangsa Mongol (www.china-mike.com)

Pada 1219, pasukan Mongol menyerang Dinasti Khwarazmia. Sultan Muhammad selamat namun wilayah Khwarazmia jatuh ke tangan Bangsa Mongol. Jenghis Khan kemudian kembali ke timur untuk menghadapi pemberontakan kerajaan Xī Xià dan Dinasti Jin. Sebagian pasukan Mongol melanjutkan serangan ke barat, diantaranya adalah terhadap kerajaan Georgia di Kaukasus serta persekutuan bangsa Slavic dengan suku Turki Cuman di sungai Kalka (Ukraina).
Setelah kematian Jenghis Khan, Bangsa Mongol dipimpin Ogedei Khan (1186 – 1241). Pasukan Mongol melanjutkan serangannya, antara lain terhadap Korea, Dinasti Song di Tiongkok Selatan, Polandia, Hungaria, hingga semenanjung Balkan. Serangan ke Eropa Tengah dihentikan akibat datangnya berita kematian Ogedei di Mongolia. Sedangkan penaklukkan di India berhasil digagalkan oleh Kesultanan Delhi.
Di masa kepemimpinan Möngke Khan (1209 – 1259), Baghdad jatuh ke tangan Mongol. Pasca kematian Mongke, terjadi serangkaian perang saudara di dalam Kekaisaran Mongol, seperti perang Toluid dan perang antara Berke dengan Hulagu. Sehingga Mongol terpecah menjadi 4 kerajaan, yaitu Dinasti Yuan, Kekhanan Chagatai, Golden Horde (Ulus Juchi), dan Ilkhanate.

Bangsa Mongol Yang Memeluk Islam

Di bawah kekuasaan bangsa Mongol, umat Islam mengalami penindasan. Jenghis Khan melarang beberapa penerapan hukum Islam, seperti khitan dan kurban. Kebijakan ini dilanjutkan oleh Kekhanan Chagatai dan Dinasti Yuan. Ilkhanate bahkan memiliki hubungan yang dekat dengan Kristen. Ibu serta istri Hulagu adalah penganut Kristen Nestorian (Gereja Timur). Hulagu juga mengirim surat kepada raja Perancis Louis IX dan Paus Urban IV untuk bekerjasama merebut Yerusalem dari Mamluk.
Namun lambat laun, orang-orang bangsa Mongol mulai memeluk Islam. Berke Khan (wafat 1266) adalah pemimpin Mongol yang pertama kali memeluk Islam. Persekutuan Mamluk dengan Golden Horde juga berperan dalam penyebaran Islam di kalangan Bangsa Mongol. Sultan Baybars mengundang perwakilan Golden Horde ke Mesir sehingga banyak di antara mereka yang kemudian memeluk Islam. Di masa kepemimpinan Öz Beg Khan (1282 – 1341), Islam dijadikan agama resmi kerajaan Golden Horde.

Perpecahan Kekaisaran Mongol (defence.pk)
Perpecahan Kekaisaran Bangsa Mongol (defence.pk)

Mubarak Shah (wafat 1276) adalah pemimpin Kekhanan Chagatai yang pertama kali memeluk Islam. Namun penyebaran Islam secara terbuka baru dilakukan di masa kepemimpinan Ṭarmashirin Khan (bertahta 1331 – 1334). Akibatnya ia digulingkan, dan penggantinya kembali melakukan penindasan terhadap umat Islam. Baru di masa kepemimpinan Ali-Sultan pada 1342, Islam kembali disebarkan di Kekhanan Chagatai.
Takudar (bertahta 1282 – 1284) adalah pemimpin Ilkhanate yang pertama kali memeluk Islam. Ia terlahir sebagai seorang Kristen Nestorian dengan nama Nikola Takudar. Setelah memeluk Islam, ia mengganti nama menjadi Ahmad Takudar. Ia juga mengirim surat perdamaian kepada Mamluk. Takudar kemudian digulingkan, dan penindasan kembali dilakukan terhadap umat Islam. Namun di masa kepemimpinan Ghazan (1271 – 1304), Islam kembali disebarkan di Ilkhanate.
Dari empat kerajaan pecahan Kekaisaran Bangsa Mongol, hanya Dinasti Yuan yang tidak memeluk Islam. Namun terdapat beberapa bangsawan Yuan yang menganut Islam. Di antaranya adalah Ananda (wafat 1307), gubernur Gansu yang kemudian dipanggil ke pengadilan agar kembali menganut Budha. Ia pun menolak sehingga dipenjarakan. Ananda kemudian dibebaskan karena timbul kekhawatiran akan terjadinya pemberontakan.
Kerajaan-kerajaan Bangsa Mongol yang memeluk Islam, banyak menggunakan budaya Persia dan Turki. Seperti Golden Horde yang menggunakan bahasa dan budaya Turki. Keturunan mereka saat ini, yaitu suku Tatar di Rusia, dimasukkan dalam rumpun bangsa Turki. Sedangkan Kesultanan Timurid (1370 – 1507) yang menguasai Iran, Kaukasus, Mesopotamia, sebagian Asia Tengah dan Pakistan, serta Kesultanan Mughal (1526 – 1857) yang menguasai sebagian besar anak benua India, keduanya menggunakan bahasa Persia dan dipimpin oleh orang-orang keturunan Turki-Mongol.

Popular Posts