Tim PBB baru-baru ini mengatakan ada sejumlah besar kendala masalah ini. Korban tersebar di beberapa wilayah, membuatnya sulit untuk menghitung jumlah korban sesungguhnya.
Sementara di sisi lain, rezim Myanmar tidak mengizinkan setiap organisasi ataupun media untuk memasuki negaranya.
Baru-baru ini, sebuah video ekslusif beredar di Malaysia, yang menggambarkan serangan terhadap kaum Muslim Rohingya.
Video diserahkan seseorang bernama Ahmad kepada Harian Metro, Malaysia, selepas memperolehnya dari penduduk di Aung Mingalar, ketika perkampungan itu diserang oleh sekelompok orang Rakhine 14 Juni 2012 lalu.
Terdengar suara dan teriakan takbir berkali-kali, seolah menunggu pertolongan.
“Allahuakbar..Allahuakbar... Allahuakbar,” teriak mereka.
Kepada Harian Metro, dalam video itu, Ahmad mengaku, ada sekitar 115.000 warga etnis Muslim Rohingya saat ini berada di Kamp pelarian di 5 wilayah. Seorang aktivis lain mengatakan, sudah 2000 orang tewas sedang diperkirakan 10 ribu orang hilang dan 60 wanita diperkosa di daerah Mandao.
Yang cukup membuat hati tersentuh, di akhir tayangan, ratusan pria, wanita dan anak-anak nampak menuju sebuah danau, mereka beramai-ramai mengangkat tangannya berdoa untuk memohon bantuan.
Jadi siapa mau peduli mereka?*