Resensi Akhir Zaman -
Dari Abdullah Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda “Ketika saya
sedang tidur, saya bermimpi melakukan tawaf di Kaabah, lalu ada seorang
berambut lebat yang meneteskan air dari kepalanya, lalu aku tanyakan
siapakah ini, mereka menjawab, ”Ibnu Maryam as”, kemudian aku berpaling
dan melihat seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah, berambut
keriting, matanya buta sebelah, dan matanya itu seperti buah anggur yang
masak (tak bersinar). Mereka mengatakan, ”Ini Dajjal”. Dia adalah orang
yang paling mirip dengan Ibnu Qathn, seorang laki-laki dari Khuza’ah,”
(HR al-Bukhari, dan Muslim).
Dari Anas, beliau
berkata, Rasulullah saw bersabda, “Dajjal itu matanya terhapus (buta),
tertulis di antara kedua matanya kafir, kemudian beliau mengejanya,
kafir yang boleh dibaca oleh setiap orang muslim dan di antara kedua
matanya terdapat tulisan “kafir”,” (HR Muslim).
Pada hadis pertama di
atas menyebutkan beberapa ciri fisikal dajjal, yaitu postur tubuhnya
gemuk, kulitnya kemerah-merahan, sebelah matanya buta, matanya seperti
buah anggur yang masak. Dan pada hadis kedua disebutkan ciri yang lain,
yaitu tertulis huruf ‘kafir’ di antara kedua matanya. Tanda itu bisa
dipahami oleh setiap muslim baik yang boleh membaca maupun yang buta
huruf.
Ummu Syuraik bertanya
kepada Rasulullah tentang hari dajjal : “Ya Rasulullah ke mana
orang-orang Arab ketika itu?”. Rasulullah menjawab “Jumlah mereka pada
waktu itu terlalu sedikit. Mereka lari ke Baitulmaqdis menjumpai Imam
(Imam Mahdi) mereka. Ketika Imam mereka sudah berdiri di depan untuk
mengimamkan solat subuh, tiba-tiba datang Isa Bin Maryam. Imam itu mahu
mundur untuk memberi peluang kepada Isa, tetapi Isa sambil memegang bahu
Imam itu berkata : “Teruskanlah, sesungguhnya Iqamat dibacakan untuk
engkau”. Maka shalatlah mereka semua di belakang Imam tadi.
“Selesai shalat, Isa A.S.
berkata kepada semua jemaah : “Bukakan pintu itu”. Mereka membuka pintu
Masjid itu, tiba-tiba Dajjal sudah berdiri di situ dan di belakangnya
ada 70,000 orang Yahudi lengkap bersenjata. Melihat Isa A.S. ada di
dalam masjid itu, Dajjal tiba-tiba sahaja cair seperti cairnya garam
disirami air. Dajjal lari kerana ketakutan Isa terus sahaja mengejarnya
kemudian menjumpai di Babu Luddi dan di situlah Isa A.S. membunuhnya.
Orang-orang Yahudi mencoba melarikan diri dan bersembunyi tetapi semua
benda tempat mereka bersembunyi akan berkata-kata dengan izin Allah.
Benda-benda dimaksudkan termasuklah dinding, batu, pokok, kayu dan
termasuk juga sepohon pohon berduri (disebut pohon Yahudi).”
Lod (Bahasa Ibrani:
לוֹד; Arab: اَلْلُدّْ, al-Ludd; Greco-Latin Lydda), juga dieja dan
disebut Ludd, ialah sebuah pangkalan udara di Daerah Tengah, Israel,
sekitar 20 kilometer di tenggara Tel Aviv dan 3 kilometer utara
Ramallah. Pada akhir tahun 2007, kota ini berpenduduk 67,000 orang, di
mana 80%-nya adalah kaum Yahudi, dan 20% lagi dari umat Arab Palestina.
Nama lama kota ini, selama ribuan tahun, ialah Lydda, Lydea dan Al-Lydd, dan kota ini juga terkenal dengan nama Diospolis. Dalam Injil 1 Tawarikh 8 disebutkan bahwa kota ini menjadi tempat tinggal bagi Suku Bunyamin (anak kepada Nabi Yaakub a.s. dan adik kepada Nabi Yusuf a.s.). Konon, di tempat inilah Santo Peter menyembuhkan seseorang yang mengalami penyakit lumpuh, seperti yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul 9: 32-38.
Di kota ini ada sebuah gereja yang dikenali sebagai: Gereja Santo Georgius dan sebuah masjid yakni: Masjid El-Chodr. Bagian tempat peribadatan itu membentuk kompleks bangunan, gereja dan masjid itu juga memiliki pintu masuk yang unik.
Kota ini dikenali karena
mempunyai bandara udara internasional yang mempunyai banyak persamaan
dengan Bandar Tel Aviv yakni Bandar Ben Gurion. Juga telah adanya jalan
raya dan jalur KA yang menghubungkan kota ini dengan Tel Aviv.
Bandar udara
Internasional Israel Ben Gurion (dahulunya dikenali sebagai Bandara
Udara Lydda, RAF Lydda, dan Bandara Udara Lod) terletak di bandar ini.
Mengikut perspektif Islam pula, di pagar atau tembok Kota Lod inilah
akan terjadinya pembunuhan Dajal oleh Nabi Isa as.
Dalam hadits Nawwas bin
Sam’an yang panjang yang membicarakan kemunculan Dajjal dan turunnya Isa
alaihissalam, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
“Ketika Allah telah
mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di
sebelah timur Damsyik dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup
dengan waras dan zafaran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di
sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah
rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka
tidak ada orang kafir pun yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal
dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari
Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal hingga
menjumpainya di pintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa
datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi Allah dari Dajjal, lalu
Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang darjat mereka
di syurga.” (Shahih Muslim, Kita Al-Fitan wa Asyrathis Sa’ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal 18:67-68)
Aus bin Aus Ats-Tsaqafi meriwatkan bahwa Rasulullah shalallhu ‘alaihi wasallam bersabda, “‘Isa bin Maryam akan turun di Menara Putih sebelah timur Kota Damsyik.” (HR Thabrani)
Menurut Ibnu Katsir Nabi
Isa akan turun disisi menara sebelah timur Masjid Jamik Umawi iaitu di
sebelah timur Damaskus/Damsyik. Menara tersebut telah diperbaiki pada
zaman Ibnu Katsir iaitu pada tahun 741 Hijrah. Pembiayaanya diambil dari
harta orang-orang Nasrani yang sebelumnye telah membakar menara
tersebut.
Hafiz Ibnu Katsir dalam
an-Nihayah berkata, “Inilah pendapat yang lebih masyhur tentang tempat
turunnya Isa, iaitu di menara putih di timur Damsyik. Dan saya telah
melihat di sebagian buku bahwa Isa turun di menara putih sebelah timur
Jami’ Damsyik. Mungkin inilah yang lebih valid dan bunyi riwayatnya,
‘Maka dia turun di atas menara putih yang ada di timur Damsyik’. Jadi
rawi membuat redaksi sendiri sesuai dengan apa yang dia fahami. Dan di
Damsyik tidak ada menara yang dikenali dengan menara timur kecuali
menara yang berada di timur Jami’ Umawi dan inilah yang lebih cocok dan
lebih sesuai kerana Isa turun pada saat didirikannya shalat…”
(An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim I/192)
Menurut
Sami bin Abdullah Al-Maghluts pula dalam bukunya Athlas Tarikh
al-Anbiya’ wa ar-rosul (atlas sejarah nabi dan rosul) ada dua buah
menara yang sangat mirip sebagaimana disebutkan dalam hadist di atas.
Kedua menara itu adalah menara Masjid al-Umawi (Umayyah) yang di bangun
oleh al-Walid bin Abdul Malik (lihat atlas hadist karya Syauqi Abu
Khalil) dan menara tembok damaskus. Kedua tempat tersebut memiliki
kemiripan yang diduga disana lah Isa AS akan turun ke bumi
Sifat Dan Rupa Nabi Isa Alaihissalam
Adapun sifat-sifatnya
maka Nabi kita saw telah menyatakan bahawa Isa adalah laki-laki
berperawakan sedang tidak tinggi tidak pendek, berwajah bulat, berkulit
kemerah-merahan, berdada lapang, orang yang paling mirip dengannya
adalah Urwah bin Mas’ud ast-Tsaqafi.
Dari Abu Hurairah
bahawasanya Rasulullah saw bersabda, “Antara diriku dengan Isa tidak ada
nabi, dan sesungguhnya dia pasti turun. Jika kalian melihatnya maka
kenalilah dia. Sesungguhnya dia berperawakan sedang, putih
kemerah-merahan, dia turun di antara dua potong baju berwarna
kekuning-kuningan, kepalanya seolah-olah menetes walaupun tidak basah,
dia memerangi manusia di atas Islam, lalu dia mematahkan salib, membunuh
babi dan menghapus jizyah. Pada masanya Allah menghancurkan semua agama
kecuali Islam, dia membunuh al-Masih ad-Dajjal kemudian tinggal di bumi
selama 40 tahun kemudian wafat dan kaum muslimin menshalatkannya.” (HR.
Abu Dawud, al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah)
Dari Abu Hurairah, Nabi
saw bersabda, “Pada malam Isra’…. Dan saya bertemu dengan Isa. Lalu Nabi
saw menjelaskan ciri-cirinya, ‘Orangnya sedang, kulitnya
kemerah-merahan, seolah-olah dia habis mandi, saya melihatnya.” (HR.
al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi)
Dari Jabir bin Abdullah
bahawa Rasulullah saw bersabda, “Saya bertemu dengan para nabi, ternyata
Musa…. Saya melihat Isa bin Maryam, ternyata orang yang paling mirip
dengannya adalah Urwah bin Mas’ud….” (HR. Muslim dan at-Tirmidzi). Dari
Abdullah bin Abbas Rasulullah saw menceritakan malam Isra’nya, beliau
bersabda, “Saya melihat Isa berperawakan sedang kemerah-merahan berambut
lurus….” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
No comments:
Post a Comment