Sunday, September 18, 2011
Aneh... Daerah Mayoritas Musllim ,Tapi Pemkab Purwakarta Mendirikan Patung Hindu
Aksi perobohan sejumlah patung di Purwakarta, Jawa Barat, semakin membuka pandangan umat mengenai maraknya patung Hindu di Indonesia. Sebelum umat muslim merangsek untuk melucuti maraknya berhala di Purwakarta, Ustaz Toto Taufik dari Purwakarta, sudah mewanti-wanti mengenai fenomena ini
Dalam acara istigosah di Masjid Agung, Purwakarta itu, Minggu (18/9), ustadz penuh nyali ini sempat melontarkan kata-kata bersifat ultimatum kepada pemerintah daerah setempat.
Di antaranya, jika dalam waktu dua pekan, patung berhala tersebut tidak dirobohkan, massa akan merusak dengan paksa. Hadir dalam acara tersebut Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) Ustadz Athian Ali M. Beliau sempat mengatakan kedatangannya karena mendengar kabar adanya keresahan umat Islam di Purwakarta berkaitan dengan banyaknya patung.
Pasca Istighosah, ratusan umat muslim pun bergerak untuk merobohkan patung-patung tersebut.
Berhala Itu Pun Ambruk
Dalam catatan selama ini, meski daerahnya bermayoritas muslim, Pemkab Purwakarta tergolong hobi mendirikan berhala agama Hindu. Kasus ini bukan saja kali ini terjadi. Tahun lalu, 9 Agustus 2010, Forum Umat Islam sudah meminta Pemkab merobohkan Patung Bima di tengah Kota. Dan hari ini umat muslim sudah tidak bisa lagi diam. Diantara berbagai berhala yang diruntuhkan umat muslim hari ini, tercatat mendera empat patung Hindu, yakni GatotKaca, Semar, Dharma Kusumah, dan Bima.
Dua nama perwayangan yang begitu terkenal adalah Gatotkaca dan Semar. Kesaktian Gatotkaca sendiri dikisahkan luar biasa. Ia dikatakan mampu terbang di angkasa tanpa menggunakan sayap, serta terkenal dengan julukan "otot kawat tulang besi".
Sedangkan Semar adalah nama tokoh panakawan paling utama dalam pewayangan Jawa dan Sunda. Tokoh ini dikisahkan sebagai pengasuh sekaligus penasihat para kesatria dalam pementasan kisah-kisah Mahabharata dan Ramayana.
Nama lain yang juga dibuatkan patung oleh Pemkab Purwakarta adalah Bima. Seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia dianggap sebagai seorang tokoh heroik. Ia adalah putra Dewi Kunti dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat. Begitu juga dengan nama Dharma Kusuma yang malang melintang dalam dunia perwayangan Hindu.
Akan tetapi kedigdayaan mereka dalam mitologi Hindu, luluklantah di tangan umat muslim Purwakarta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Pegunungan sekitar Tembok Yajuj dan Majuj Danau dekat Tembok Yajuj & Majuj Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis ba...
-
PEMUDA BANI TAMIM SUDAH MUNCUL ? MARI KENALI BANI TAMIM Ucapan Rasulullah SAW tentang Bani Tamim Hadith Nabi SAW : ...
-
Published by Sang karut Amaran - Jika ia di luar akal dan ilmu ..maka anggaplah ia sebagai suatu dongengan ..carilah moral dan pengaj...
-
AMARAN : Artikel ini hanyalah semata-mata hiburan dongeng masa kini ,bersumberkan teropongan khayalan dan angan-angan semata-mata . Jika a...
-
“Akan ada segolongan kaum dari umatku yang menetap di sebuah daerah yang mereka namakan Bashrah, di sisi sebuah sungai yang disebut Dijl...
-
Published by Sang karut Amaran : Ini adalah artikal bersifat dongeng lagi karut ..adalah lebih baik para pembaca mengambil iktibarnya sa...
-
Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan awal dari Hari Akhir akan segera Mulai meliputi: 1. Arab Revolutions (Musim Semi Arab) yang dimulai ...
-
Anak Indigo, menjelang akhir jaman kelak mereka akan direkrut untuk bergabung dengan pasukan pendukung Imam Mahdi. Benarkah itu? Sebuah...
-
“Akan ada segolongan umatku yang tetap atas Kebenaran sampai Hari Kiamat dan mereka tetap atas Kebenaran itu.” HR. Bukhari dan Musli...
-
Amaran : Berhati-hatilah ketika membaca kisah dongeng lagi karut ini ....hamba tidak memaksa para pembaca mempercayainya ..jika ada penga...
No comments:
Post a Comment