Pada
saat banyak syubhat (keraguan) menyelimuti gejolak di Suriah, yang kita
perlukan ialah pandangan lurus yang langsung bersandar kepada al-Qur`an
dan as-Sunnah.
Kita memerlukan para pewaris Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam
(ulama) mengarahkan kita kepada pandangan lurus yang mantap itu. Dari
wawancara kami dengan beberapa ulama Suriah –yang untuk alasan keamanan
namanya tidak disebutkan di sini– dapatlah diambil kesimpulan:
Memang ada makar, tetapi bukan terhadap Presiden Basyar Al-Assad.
Yang ada adalah makar terhadap Muslimin Sunni (Ahlussunnah wal Jama’ah)
yang merupakan penduduk mayoritas di bumi Suriah (73,9%).
Wednesday, December 26, 2012
Saturday, December 15, 2012
Gabungan Mujahidin Suriah Bersumpah Tegakkan Negara Islam dan Perangi Demokrasi
Kelima kelompok tersebut, yang para pejabat AS gambarkan kepada The Long War Journal sebagai unit-unit lokal dalam Jabhat Al-Nusrah, afiliasi Al-Qaidah di Suriah, mengumumkan pembentukan para pendukung Khilafah dalam sebuah video pendek yang dirilis di YouTube pada 12 Desember 2012. Dalam video tersebut, ratusan mujahidin, banyak yang mengenakan pakaian militer dan mengacungkan RPG dan senapan serbu, berdiri pada apa yang tampaknya merupakan sebuah bukit sementara pengumuman itu dibacakan. Sejumlah bendera tauhid juga terlihat dikibarkan oleh para mujahidin tersebut.
"Kami para pemimpin dari brigede berikut, salah seorang komandan yang tidak disebutkan namanya, menyatakan. dia kemudian menyebutkan brigade-brigade seperti Brigade Anshar Al-Sharia, Brigade Rijalullah, Brigade Abdullah Ibn El-Zubeir, Brigade Mustafa Abdul-Razzaq, dan Brigade Suyyuf Ar-Rahman."
Kelompok itu mengatakan "akan berusaha secara aktif untuk menggulingkan kriminal, rezim kafir Baath" Presiden Bashir Al-Assad, dan "akan menolak konspirasi dari komplotan-komplotan, baik dari internal maupun eksternal (ke Suriah), dan untuk menghancurkan rencana licik mereka : rencana mendirikan negara sipil yang demokratis ".
Para pendukung Khilafah juga mengindikasikan bahwa mereka akan berusaha untuk melakukan pertempuran ke luar Suriah.
"Dan kita akan bekerja dengan orang-orang yang tulus dari umat kami [masyarakat Muslim di seluruh dunia] untuk mendirikan negara Khilafah Islam, dan menggunakannya untuk mengakhiri dekade penjajahan dan perbudakan," kata pernyataan itu. "Dan untuk kembali ke jalan kita - sebagai orang yang mulia dari Timur dan Barat."
Para pendukung Khilafah juga memperingatkan "saudara-saudara kami" terhadap mengambil bantuan Barat dan senjata.
"Dan sesungguhnya kami mengundang saudara-saudara kami yang merupakan para pejuang dalam brigade-brigade yang ikhlas sehingga mereka mengikuti jalan kami, dan untuk menyatakan pembebasan mereka dari keterikatan terhadap agen baru [Barat]," kata pernyataan itu. "Dan kami memperingatkan mereka untuk melawan tawaran kompromi dalam agama mereka, demi menerima uang atau senjata. Karena tentu saja, di situlah letak kehancuran mereka.."
Penggabungan kelompok-kelompok jihad Suriah
Para pejabat intelijen AS telah mengatakan kepada The Long War Journal bahwa kelompok-kelompok jihad Suriah terus bersatu di bawah bendera Jabhat Al-Nusrah, yang ditetapkan sebagai Organisasi Teroris Asing pada 11 Desember oleh Amerika Serikat.
Dalam penunjukan terorisme itu, AS menyebut Jabhat Al-Nusrah sebagai "alias baru" untuk Al-Qaidah di Irak, dan mengatakan Jabhat Al-Nusrah berada di bawah kontrol langsung dari Abu Du'a, amir dari kelompok mujahidin Irak.
Dalam sebulan terakhir, kelompok-kelompok jihad telah mengorganisir di bawah bendera Jabhat Al-Nusrah di dua wilayah Aleppo dan Deir al Zour. Pada hari yang sama pemerintah AS mengumumkan bahwa Jabhat Al-Nusrah adalah organisasi teroris, Al-Nusrah dan sembilan kelompok jihad lainnya bersatu di provinsi Suriah Deir al Zour dan membentuk Dewan Syura Mujahidin. Langkah ini mengingatkan Al-Qaidah di Irak dalam penciptaan dari Dewan Syura Mujahidin di Irak pada tahun 2006, suatu perkembangan yang segera diikuti oleh pembentukan Negara Islam Irak, front politik Al-Qaidah.
Dan pada pertengahan November, 14 kelompok jihad yang berbasis di kota Aleppo Suriah bersatu untuk menolak Koalisi Nasional yang baru terbentuk dari Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi. ke 14 kelompok tersebut, yang meliputi Jabhat Al-Nusrah, menyerukan sebagai gantinya untuk pembentukan hanya sebuah "Negara Islam."
Meskipun Jabhat Al-Nusrah dikenal dengan afiliasi Al-Qaidah dan ideologi radikalnya, kelompok oposisi Suriah, termasuk Koalisi yang seharusnya sekuler seperti Koalisi Nasional Suriah, telah mengadakan pawai untuk mendukung Jabhat Al-Nusrah. Dalam beberapa hari terakhir, 29 kelompok oposisi Suriah telah menandatangani petisi yang tidak hanya mengutuk penunjukan Jabhat Al-Nusrah sebagai teroris oleh AS, tetapi mengatakan "kami semua Al-Nusrah," dan mendesak para pendukungnya untuk mengibarkan bendera Jabhat Al-Nusrah.
Wednesday, December 12, 2012
Sosok bercahaya misterius terekam kamera di Masjid Nabawi
Video ini merekam shalat Jum'at pada 23 Muharram 1433 H, bertepatan pada 7 Desember 2012, dengan khatib Syaikh dr. Abdul Muhsin al-Qasim dan dipublikasikan di Youtube pada 8 Desember.
Pada saat khutbah berlangsung, kamera yang dipasang di Masjid, menangkap sosok yang seluruh wajah dan tubuhnya putih bercahaya, sosok ini terekam pada menit ke-14 dari video khutbah yang berdurasi 23:32. Namun terlihat tidak ada orang di sekitarnya yang menyadari dan memperhatikannya, dan nampaknya tidak ada orang yang sadar bahwa sosok itu mengeluarkan cahaya.
Di sisi lain, seorang wakil dari Masjid Nabawi, Syaikh Abdul Wahid al-Khattab, mengatakan kepada para wartawan bahwa tidak ada dari administrasi masjid yang melihat sosok bercahaya itu. Dia menduga bahwa mungkin video ini hanya editan yang disebarkan di jejaring sosial.
Sementara direktur stasiun TV Madinah, Saad Aufi, tidak mengesampingkan dugaan bahwa ini hanya pantulan cahaya dari lensa kamera. Stasiun tersebut melaporkan bahwa kamera yang merekam sosok bercahaya itu sedang diperiksa, dan sebelum memastikan apapun, seorang pakar harus menganalisa video ini.
Sedangkan banyak orang juga percaya bahwa sosok bercahaya yang terekam itu adalah malaikat. Wallahu A'lam.
Tuesday, November 27, 2012
Semua kesatuan FSA sepakat mengakui Jabhah Nushrah kelompok paling keras menghajar militer rezim Suriah
Muhib Al-Majdi
ALEPPO Sebuah situs indipenden Suriah merilis laporan lapangan dari dalam
kota Aleppo tentang realita kelompok-kelompok jihad yang bertempur di
Suriah melawn rezim Nushairiyah Suriah.Laporan lapangan itu menyimpulkan bahwa kelompok jihad yang paling kuat, paling aktif, paling berpengaruh dan paling keras menghantam militer rezim Suriah adalah kelompok mujahidin Jabhah Nushrah. Jabhah Nushrah diakui secara luas sebagai kelompok jihad yang paling banyak bertahan di front-front pertempuran, paling dipercaya, paling "bersih" dan paling adil.
Laporan lapangan itu dimuat oleh koran elektronik dan situs indipenden Suriah, Zaman Al-Wasl, pada Ahad (25/11).
Wilayah-wilayah Aleppo yang berhasil dibebaskan mujahidin Islam dan FSA
Laporan lapangan itu menyebutkan bahwa wilayah-wilayah yang berhasil dikuasai oleh mujahidin Islam dan FSA dibagi-bagi di antara seluruh brigade dan kesatuan tempur pihak revolusi. Brigade revolusi yang paling menonjol di lapangan adalah mujahidin Liwa' At-Tauhid FSA, Jabhah Nushrah, Ahrar Asy-Syam dan Liwa' Al-Fath.
Layak untuk diketahui bahwa istilahh Free Syrian Army (FSA) sendiri hanyalah istilah dan frame nilai, bukan frame organisasi. Sebab semua brigade dan kesatuan tempur pihak revolusi bekerja secara indipenden atau tunduk kepada "ruangg kerja" yang melibatkan sejumlah brigade dan kesatuan tempur menurut tuntutan kebutuhan di lapangan.
Laporan lapangan situs Zaman Al-Wasl itu menyebutkan bahwa kelompok-kelompok bersenjata yang memiliki pemikiran jihad dan paling menonjol dalam revolusi Suriah adalah Jabhah Nushrah, Brigade Ahrar Asy-Syam, Gerakan Islam Al-Fajr, Liwa' Halb Asy-Syahba', Liwa Dir'ul Ummah, Liwa' 'Andan, Brigade Al-Islam, Liwa' Jaisy Muhammad dan Liwa' An-Nashr.
Di antara keseluruhan kelompok jihad yang ada, Jabhah Nushrah merupakan kelompok yang paling terkenal dan paling meraih dukungan publik. Jabhah Nushrah menjadi bahan pembicaraan dan tulisan masyarakat luas. Sebagian masyarakat yang awam memiliki rasa takut dan kekhawatiran terhadap Jabhah Nushrah.
Di sisi lain Jabhah Nushrah merupakan kelompok jihad yang paling menjauhi media massa umum, paling aktif melakukan operasi serangan, paling keras menghantam militer rezim Suriah, operasinya dilingkupi oleh kerumitan dan nyaris kerahasiaan sempurna, menurut laporan situs Zaman Al-Wasl.
Imam Al Mahdi Update
Tidak
ada keraguan bahwa Quran adalah kitab Allah dan seluruh umat Islam di
dunia diminta untuk menerima ajaran dan perintahnya. Ketika seseorang
membuka Quran dan melihat selintas pada ayat-ayatnya, ia akan menemukan
sesuatu yang nampaknya merupakan bentangan masa depan yang luar biasa,
menakjubkan dan menggembirakan serta akhir dari alam semesta ini.
Quran menunjukkan bahwa tujuan utama misi rasul agama Islam adalah memenangkan agama Islam atas agama-agama lain di dunia ini dan suatu hari cita-cita ini akhirnya akan tercapai.
Dialah yang telah mengutus rasul-Nya (Muhammad) dengan petunjuk datt agama kebenaran, untuk memenangkan agama-Nya atas agama¬- agama lainmeskipun kaum musyrikin tidak menyukainya.”
(QS. at-Taubah:33).
Kitab suci yang dibawa Rasulullah terakhir berisi kabar gembira bahwa kekuasaan di muka bumi ini pada akhirnya akan dipegang oleh hamba-hamba Allah yang saleh dan taat.
Sesungguhnya muka bumi ini kepunyaan Allah. la mewariskan kepada orang-orang yang Ia sukai, dan akhir yang baik diperuntukkan bagi orang-orang beriman.. “ (QS. al-A’raf:128).
Sesungguhnya Karni tulis dalam Zabur sesudah Kitab Pemberi Peringatan bahwa sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang saleh akan mewarisi muka bumi ini.” (QS. al-Anbiya:105).
Dunia yang akan dipenuhi kerusakan, kehancuran dan kebodohan, seperti tubuh tanpa nyawa, akan dibangkitkan dengan cahaya terang keadilan sebagaimana yang ditunjukkan dalam kitab-Nya:
Ketahuilah Allah menghidupkan alam semesta setelah kematian.nya. (QS. al-Hadid : 17)
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan beramal saleh bahwa Ia akan menjadikan mereka khalifah di muka bumi ini sebagaimana Ia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka mewarisi yang lain dan la akan menegakkan bagi mereka agama Yang telah di ridhoi dan menggantikan rasa takut mereka agar mereka menyembah-Ku dan tidak menyekutukan-Ku. (QS. an-Nur : 55)
Mereka berniat memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka tetapi Allah hendak menyempumakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya. (QS. ash-Shaff : 8)
Dan Kami hendak memperlihatkan kebaikan kepada orang-orang yang tertindas di muka bumi ini untuk menjadikan mereka tanda dan pewaris. (QS. al-Qashash : 5)
Quran menunjukkan bahwa tujuan utama misi rasul agama Islam adalah memenangkan agama Islam atas agama-agama lain di dunia ini dan suatu hari cita-cita ini akhirnya akan tercapai.
Dialah yang telah mengutus rasul-Nya (Muhammad) dengan petunjuk datt agama kebenaran, untuk memenangkan agama-Nya atas agama¬- agama lainmeskipun kaum musyrikin tidak menyukainya.”
(QS. at-Taubah:33).
Kitab suci yang dibawa Rasulullah terakhir berisi kabar gembira bahwa kekuasaan di muka bumi ini pada akhirnya akan dipegang oleh hamba-hamba Allah yang saleh dan taat.
Sesungguhnya muka bumi ini kepunyaan Allah. la mewariskan kepada orang-orang yang Ia sukai, dan akhir yang baik diperuntukkan bagi orang-orang beriman.. “ (QS. al-A’raf:128).
Sesungguhnya Karni tulis dalam Zabur sesudah Kitab Pemberi Peringatan bahwa sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang saleh akan mewarisi muka bumi ini.” (QS. al-Anbiya:105).
Dunia yang akan dipenuhi kerusakan, kehancuran dan kebodohan, seperti tubuh tanpa nyawa, akan dibangkitkan dengan cahaya terang keadilan sebagaimana yang ditunjukkan dalam kitab-Nya:
Ketahuilah Allah menghidupkan alam semesta setelah kematian.nya. (QS. al-Hadid : 17)
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan beramal saleh bahwa Ia akan menjadikan mereka khalifah di muka bumi ini sebagaimana Ia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka mewarisi yang lain dan la akan menegakkan bagi mereka agama Yang telah di ridhoi dan menggantikan rasa takut mereka agar mereka menyembah-Ku dan tidak menyekutukan-Ku. (QS. an-Nur : 55)
Mereka berniat memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka tetapi Allah hendak menyempumakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya. (QS. ash-Shaff : 8)
Dan Kami hendak memperlihatkan kebaikan kepada orang-orang yang tertindas di muka bumi ini untuk menjadikan mereka tanda dan pewaris. (QS. al-Qashash : 5)
Pesta kematian padang Karbala
Ada yang rutin ditemukan pada 'khazanah' tradisi di Indonesia selama mengisi sepuluh hari bulan Muharram. Na'am, beberapa perhelatan massal kerap ditemui rutin di beberapa kota besar. Acara yang digelar tiap tahunnya ini diikuti oleh hampir sebagian besar umat muslim, baik di perkotaan maupun di pelosok dengan usungan tradisi yang berbeda-beda nama. Sebut saja dua macam yang mewakilinya, yaitu perayaan Tabot di Bengkulu dan perayaan Tabuik di Padang, Sumatera Barat.
Dua jenis tradisi ini sangat dikenal di masyarakat dan selalu menyedot antusias masyarakat. Uniknya, hal ini sudah dibakukan menjadi salah-satu 'aset' yang memiliki nilai daya-jual dalam mengundang minat para wisatawan agar bertandang ke daerah yang telah mencanangkan diri sebagai tujuan obyek wisata tersebut. Wajar bila instansi pemerintah yang terkait, juga 'turun-tangan' dalam program yang bisa mendongkrak popularitas budaya dan pariwisata daerahnya tersebut.
Hal ini sesuai pernyataan Kadin Perhubungan Komunikasi & Informatika—Eko Agusrianto, seperti yang dilansir ANTARA Bengkulu (rabu, 7/11/2012), bahwa pemerintah propinsi Bengkulu menyediakan dana sebesar 800 juta rupiah untuk membantu pemerintah kota Bengkulu dalam menggelar festival Tabot, dikatakannya, "Seperti tahun sebelumnya, pemerintah propinsi Bengkulu dan pemerintah kota Bengkulu akan berperan maksimal untuk menyukseskan agenda tahunan ini." Festival yang akan diadakan pada 14-24 November 2012 tersebut memang diharapkan mampu untuk mengangkat khazanah budaya dan pariwisata di Bengkulu.
Serupa dengan Bengkulu yang tengah bersiap mempercantik daerahnya, perayaan Tabuik juga dikatakan selalu 'laku' dalam menarik minat masyarakat. Terbukti dari setiap tahunnya, perayaan bernuansa religi ini tak pernah sepi kunjungan. Konon, dahulunya perayaan yang sudah dimulai tahun 1824 ini dilakukan oleh para pedagang Islam yang berasal dari Aceh, Bengkulu, India, bahkan negeri Arab.
Monday, November 26, 2012
Menara Sufyani di Jantung Mekah! (Part 2)
Dalam kesempatan singkat ini, tentu sulit untuk memaparkan secara
menyeluruh tema-tema Zionisme seperti yang diminta. Selama ini mayoritas
umat Muslim (khususnya) telah salah kaprah di dalam menyoroti Zionisme
dan bisa dibilang salbut atau tumpang tindih tema-temanya,
seperti antara mengkaji Zionisme secara Universal yang menjadi sebab dan
Zionisme secara Partikular yang bersifat sektoral-temporal—dan
merupakan akibat dari Zionisme Profetik. Tidak pahamnya para pengkaji
seputar tema dasar zionisme ini pada akhirnya justru telah membiaskan
pandangan zionisme di masyarakat awam. Namun pada dasarnya bisa
dijelaskan sesederhana mungkin bahwa pemahaman Zionisme sangat erat
dengan tema dasar pemahaman Mesianologi Ibrahimik itu sendiri.
Ada beberapa hal menarik untuk ditinjau secara seksama. Artinya, setelah memantau sisi arsitektur gedung Mecca Tower yang sangat akrab dengan simbol-simbol Suyfanisme (baca: Zionisme) maka selain bentuk besar gedung itu seperti pengacungan jari kotor ala zionis atau F.U.C.K. Dan seperti yang ditambahkan juga oleh seorang kawan dalam diskusi kecil kami bahwa F.U.C.K atau Fornication Under Consent of the King atau arti harfiahnya “percabulan/perzinahan atas sepengetahuan raja” pada dasarnya memiliki akar budaya dan sejarah tersendiri yang tidak mungkin dibahas dalam kesempatan ini dan tentu saja dari sisi lain memiliki kaitan erat dengan wacana-wacana yang tertuang di dalam tema-tema Mesianologi Ibrahimik.
Terlepas dari poros tema utamanya, yakni Sufyanisme atau Zionisme tapi yang perlu diketahui bahwa selain bangunan Menara Setan Sufyani ini menghadap tepat ke Masjidil haram dan Kabah, maka bila kita meninjau melalui google map, bahkan secara awam sekalipun, bisa diketahui secara mudah bahwa bangunan ini ternyata bertengger secara arogan menghadap tepat ke kota Madinah.
Saya tidak akan mencoba tebak-tebakan ke arah mana di kota Madinah menara iblis ini mengarahkan acungan jari kotornya. Wa iyazubillah!
Ada beberapa hal menarik untuk ditinjau secara seksama. Artinya, setelah memantau sisi arsitektur gedung Mecca Tower yang sangat akrab dengan simbol-simbol Suyfanisme (baca: Zionisme) maka selain bentuk besar gedung itu seperti pengacungan jari kotor ala zionis atau F.U.C.K. Dan seperti yang ditambahkan juga oleh seorang kawan dalam diskusi kecil kami bahwa F.U.C.K atau Fornication Under Consent of the King atau arti harfiahnya “percabulan/perzinahan atas sepengetahuan raja” pada dasarnya memiliki akar budaya dan sejarah tersendiri yang tidak mungkin dibahas dalam kesempatan ini dan tentu saja dari sisi lain memiliki kaitan erat dengan wacana-wacana yang tertuang di dalam tema-tema Mesianologi Ibrahimik.
Terlepas dari poros tema utamanya, yakni Sufyanisme atau Zionisme tapi yang perlu diketahui bahwa selain bangunan Menara Setan Sufyani ini menghadap tepat ke Masjidil haram dan Kabah, maka bila kita meninjau melalui google map, bahkan secara awam sekalipun, bisa diketahui secara mudah bahwa bangunan ini ternyata bertengger secara arogan menghadap tepat ke kota Madinah.
Saya tidak akan mencoba tebak-tebakan ke arah mana di kota Madinah menara iblis ini mengarahkan acungan jari kotornya. Wa iyazubillah!
Menara Sufyani di Jantung Mekah! (Part 1)
“If You Can’t Destroy Kabah the Way You Want it too, So ‘Built’ it the Way You Want it”
Pada dasarnya, bangunan ini merupakan simbol arogansi dan pertanda materialisme telah menguasai kota yang penuh dengan nuansa spiritual seperti Mekah al-Mukaramah. Ia seolah-olah menjadi tonggak yang ingin menyatakan dirinya bahwa imperialis-kapitalis telah masuk ke jantung kota kaum Muslimin yang selama beberapa dekade belakangan ini telah dikuasai oleh Rezim Tanduk Iblis dari Najed. Mekah sedang disulap menjadi kota Babel, sebuah strategi iblis paling mutakhir setelah mereka gagal menghancurkannya +/-1400 tahun silam. Barangkali, ketimbang iblis mesti sibuk menyiapkan pasukannya dari kalangan jin dan manusia untuk menghancurkan Kabah secara terang-terangan, namun kali kini mereka malah semakin membangun daerah disekitarnya dan berharap kelak Tuhan sendirilah yang akan memusnahkan kota Mekah sebagaimana Babel pernah dibinasakan.
Apabila kita perhatikan sisi arsitekturnya secara keseluruhan, maka menara ini bisa dianalisa dari simbol-simbolnya yang bagi setiap pengamat nubuat Akhir Zaman dalam ranah Mesianologi Ibrahimik, mungkin akan melihatnya menjadi salah satu pertanda kemunculan Sufyanisme dan tentunya berujung kepada pribadi Sufyani itu sendiri seperti yang telah dinubuatkan oleh Nabi Muhammad saww.
” MENGAPA ADA LAMBANG TANDUK SETAN DI ATAS KA’BAH “
Sabda Rasululullah SAW;
“Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kita..?”, (Beliau diam tapi kemudian kembali berdoa) : “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kita..?”,(Rasulullah diam dan kembali berdoa) : “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kami..??”, beliau SAW kemudian menjawab : “Dari sana (Najd) akan muncul goncangan dan fitnah!, dan dari sana (Najd) akan muncul tanduk setan!” (Sahih Al Bukhari)
“Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kita..?”, (Beliau diam tapi kemudian kembali berdoa) : “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kita..?”,(Rasulullah diam dan kembali berdoa) : “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kami..??”, beliau SAW kemudian menjawab : “Dari sana (Najd) akan muncul goncangan dan fitnah!, dan dari sana (Najd) akan muncul tanduk setan!” (Sahih Al Bukhari)
Yazid’Muawiyah Amirul’Munafiqin Laknatullah’s Photos
” TANDUK SETAN DI ATAS KA’BAH “
Tidak diragukan lagi bahwa pembangunan menara “tanduk setan” di atas Ka’bah adalah bukti telah berkuasanya zionisme atas kota suci Mekkah.
Maka jadi beralasan jika salah satu misi Imam Mahdi kelak adalah membebaskan Mekkah dari kejahilan dan kemusrikan.
Anda orang Islam yang percaya bahwa lambang bulan sabitnya adalah lambang Islam. Lambang bulan sabit adalah simbol penyembahan berhala Romawi. Adapun bintang lima sebenarnya adalah simbol zionisme yahudi yang diadopsi oleh gerakan komunisme yang juga didirikan oleh orang-orang yahudi. Simbol bulan sabit pertama kali diadopsi oleh orang-orang Turki, yang sebelumnya adalah orang-orang Romawi penyembah simbol bulan sabit.
Namun saya masih belum menemukan orang-orang Islam mana yang pertama memasukkan simbol bintang lima sebagai simbol Islami. Setelah diterima luas di kalangan Islam, simbol bulan bintang kini telah ditinggalkan oleh sebagian umat Islam, terlihat dari masjid-masjid yang tidak lagi menggunakan simbol tersebut di atas menaranya.
Perlu dicatat bahwa Rosulullah dan para sahabat serta para pengikut Islam awal tidak mengenal simbol ini. Demikian juga orang-orang Shiah dari dahulu hingga sekarang. Namun di sisi lain, perkembangan yang lebih mengkhawatirkan juga terjadi. Bulan sabit ditinggalkan, namun diganti dengan simbol tanduk setan. Dan tanduk setan itu kini tengah mengangkangi Ka’bah, tempat paling suci umat Islam di seluruh dunia sepanjang sejarah.
Berbeda dengan bulan sabit, “tanduk setan” sebenarnya telah dikenal oleh umat Islam awal. Dalam kitab hadits “Shahih” tulisan Bukhari yang dianggap sebagai kitab paling afdhol oleh sebagian besar umat Islam disebutkan, suatu hari Rosulullah berkata pada orang-orang sambil menunjuk rumah Aishah (istri Rosulullah): “Di sinilah sumber fitnah, tempat munculnya “tanduk setan”"
Beberapa saat sebelum meninggal, Rosulullah memberikan perintah kepada umat Islam untuk menyingkirkan segala simbol kekotoran dari sekitar kota suci Mekkah dan Jazirah Arab. Untuk itu beliau memerintahkan pengusiran orang-orang kafir dan mushrik dari tanah Arab. Namun kita bisa menyaksikan sendiri saat ini, amanat Rosulullah tersebut telah dikhianati oleh orang-orang Arab Saudi. Mereka mengundang pasukan kafir Amerika untuk membangun markas di Jazirah Arab.
Tidak hanya itu, orang-orang Arab Saudi bahkan mengundang orang-orang kafir dan musrik untuk membangun kota Mekkah dan tinggal di sana hingga kota Mekkah kini hampir tidak berbeda dengan kota-kota maksiat lainnya. Namun semua itu masih belum seberapa dengan pengkhianatan ini: membangun simbol “tanduk setan” raksasa di atas Ka’bah.
Para pembela regim Saudi boleh saja berdalih membela pembangunan Menara Ka’bah yang menempatkan simbol “tanduk setan” di puncaknya dengan dalih Rosulullah pernah bersabda bahwa Dajjal (iblis dalam wujud fisik) tidak bisa memasuki Mekkah yang dijaga ribuan malaikat, jadi tidak mungkin simbol serupa tanduk di atas Menara Ka’bah adalah simbol “tanduk setan”. Fine, tapi Rosulullah juga tidak pernah mengatakan bahwa para penganut iblis tidak bisa memasuki dan menguasai Mekkah.
Setelah penghancuran tempat-tempat bersejarah umat Islam di sekitar Makkah dan Madinah, termasuk penghancuran rumah Rosulullah dan kemudian penempatan prajurit-prajurit kafir Amerika-yahudi di Jazirah Arab maka tidak bisa diragukan lagi bahwa pembangunan menara “tanduk setan” di atas Ka’bah adalah bukti telah berkuasanya zionisme atas kota suci Mekkah. Maka jadi beralasan jika salah satu misi Imam Mahdi kelak adalah membebaskan Mekkah dari kejahilan dan kemusrikan.
Siapa sangka simbol yang kerap diagung-agungkan oleh umat Islam se-dunia itu ternyata berasal dari budaya pagan?
Sangat sulit saat ini untuk memisahkan Islam dengan simbol bulan bintang. Simbol tersebut sudah identik, seperti halnya tanda salib untuk Kristen dan bintang daud untuk Yahudi.
Jauh sebelum kedatangan Islam di tanah Mekah, sekitar 670 SM, orang-orang Byzantium sudah menggunakan simbol ini untuk menggambarkan sang dewi bulan yang bernama Artemis (Romawi mengadopsinya menjadi Diana, dan Kartago mengadopsinya menjadi Tanit).
Pada abad 2 SM, legion Romawi menyerbu Byzantium dan mendirikan Romawi Timur. Kendati menjadi penjajah, tidak serta merta mereka membuang semua yang berbau Byzantium. Beberapa kebudayaan dan keyakinan Byzantium mereka serap ke dalam kebudayaan dan keyakinan mereka.
Salah satu simbol agama yang diadopsi oleh orang-orang Romawi adalah bulan bintang tersebut.Pada masa pemerintahan Kaisar Constantinus I (306-337), bulan bintang dijadikan symbol ibu kota Konstantinopel (Constantinopolis). Di era pemerintahannya: lambang terpasang dimana-mana: mulai di gedung-gedung pemerintahan hingga di tempat-tempat peribadatan agama kaisar tersebut yakni Kristen Timur.
Hal yang sama dilakukan oleh Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman) saat mereka menaklukan Konstantinopel pada 1453. Alih-alih menghancur-leburkan seluruh yang berbau Romawi Timur, mereka malah menambahkan lambang bulan bintang di bendera Ottoman yang tadinya hanya berbentuk segitiga berwarna merah polos.
Dari Kesultanan Utsmaniyyah simbol ini lantas menyebar ke negeri-negeri lain dan kerap dihubung-hubungkan dengan agama resmi kesultanan tersebut yakni Islam. Karena itu adalah wajar jika hari ini, ada belasan negara Islam yang memakai lambang bulan bintang dalam benderanya.
Bahkan bukan hanya pada bendera, di tempat-tempat peribadatan orang Islam simbol ini pun dipasang sebagai ekspresi identitas spiritual. Padahal di era Nabi Muhammad pun identitas bendera umat Islam adalah warna hitam, putih atau hijau tanpa lambang atau tulisan apapun. Itu pun digunakan oleh pasukan Nabi, sebagai penanda posisi pasukan semata.
” TANDUK SETAN DI ATAS KA’BAH “
Tidak diragukan lagi bahwa pembangunan menara “tanduk setan” di atas Ka’bah adalah bukti telah berkuasanya zionisme atas kota suci Mekkah.
Maka jadi beralasan jika salah satu misi Imam Mahdi kelak adalah membebaskan Mekkah dari kejahilan dan kemusrikan.
Anda orang Islam yang percaya bahwa lambang bulan sabitnya adalah lambang Islam. Lambang bulan sabit adalah simbol penyembahan berhala Romawi. Adapun bintang lima sebenarnya adalah simbol zionisme yahudi yang diadopsi oleh gerakan komunisme yang juga didirikan oleh orang-orang yahudi. Simbol bulan sabit pertama kali diadopsi oleh orang-orang Turki, yang sebelumnya adalah orang-orang Romawi penyembah simbol bulan sabit.
Namun saya masih belum menemukan orang-orang Islam mana yang pertama memasukkan simbol bintang lima sebagai simbol Islami. Setelah diterima luas di kalangan Islam, simbol bulan bintang kini telah ditinggalkan oleh sebagian umat Islam, terlihat dari masjid-masjid yang tidak lagi menggunakan simbol tersebut di atas menaranya.
Perlu dicatat bahwa Rosulullah dan para sahabat serta para pengikut Islam awal tidak mengenal simbol ini. Demikian juga orang-orang Shiah dari dahulu hingga sekarang. Namun di sisi lain, perkembangan yang lebih mengkhawatirkan juga terjadi. Bulan sabit ditinggalkan, namun diganti dengan simbol tanduk setan. Dan tanduk setan itu kini tengah mengangkangi Ka’bah, tempat paling suci umat Islam di seluruh dunia sepanjang sejarah.
Berbeda dengan bulan sabit, “tanduk setan” sebenarnya telah dikenal oleh umat Islam awal. Dalam kitab hadits “Shahih” tulisan Bukhari yang dianggap sebagai kitab paling afdhol oleh sebagian besar umat Islam disebutkan, suatu hari Rosulullah berkata pada orang-orang sambil menunjuk rumah Aishah (istri Rosulullah): “Di sinilah sumber fitnah, tempat munculnya “tanduk setan”"
Beberapa saat sebelum meninggal, Rosulullah memberikan perintah kepada umat Islam untuk menyingkirkan segala simbol kekotoran dari sekitar kota suci Mekkah dan Jazirah Arab. Untuk itu beliau memerintahkan pengusiran orang-orang kafir dan mushrik dari tanah Arab. Namun kita bisa menyaksikan sendiri saat ini, amanat Rosulullah tersebut telah dikhianati oleh orang-orang Arab Saudi. Mereka mengundang pasukan kafir Amerika untuk membangun markas di Jazirah Arab.
Tidak hanya itu, orang-orang Arab Saudi bahkan mengundang orang-orang kafir dan musrik untuk membangun kota Mekkah dan tinggal di sana hingga kota Mekkah kini hampir tidak berbeda dengan kota-kota maksiat lainnya. Namun semua itu masih belum seberapa dengan pengkhianatan ini: membangun simbol “tanduk setan” raksasa di atas Ka’bah.
Para pembela regim Saudi boleh saja berdalih membela pembangunan Menara Ka’bah yang menempatkan simbol “tanduk setan” di puncaknya dengan dalih Rosulullah pernah bersabda bahwa Dajjal (iblis dalam wujud fisik) tidak bisa memasuki Mekkah yang dijaga ribuan malaikat, jadi tidak mungkin simbol serupa tanduk di atas Menara Ka’bah adalah simbol “tanduk setan”. Fine, tapi Rosulullah juga tidak pernah mengatakan bahwa para penganut iblis tidak bisa memasuki dan menguasai Mekkah.
Setelah penghancuran tempat-tempat bersejarah umat Islam di sekitar Makkah dan Madinah, termasuk penghancuran rumah Rosulullah dan kemudian penempatan prajurit-prajurit kafir Amerika-yahudi di Jazirah Arab maka tidak bisa diragukan lagi bahwa pembangunan menara “tanduk setan” di atas Ka’bah adalah bukti telah berkuasanya zionisme atas kota suci Mekkah. Maka jadi beralasan jika salah satu misi Imam Mahdi kelak adalah membebaskan Mekkah dari kejahilan dan kemusrikan.
Hikayat Simbol Bulan Bintang
Siapa sangka simbol yang kerap diagung-agungkan oleh umat Islam se-dunia itu ternyata berasal dari budaya pagan?
Sangat sulit saat ini untuk memisahkan Islam dengan simbol bulan bintang. Simbol tersebut sudah identik, seperti halnya tanda salib untuk Kristen dan bintang daud untuk Yahudi.
Jauh sebelum kedatangan Islam di tanah Mekah, sekitar 670 SM, orang-orang Byzantium sudah menggunakan simbol ini untuk menggambarkan sang dewi bulan yang bernama Artemis (Romawi mengadopsinya menjadi Diana, dan Kartago mengadopsinya menjadi Tanit).
Pada abad 2 SM, legion Romawi menyerbu Byzantium dan mendirikan Romawi Timur. Kendati menjadi penjajah, tidak serta merta mereka membuang semua yang berbau Byzantium. Beberapa kebudayaan dan keyakinan Byzantium mereka serap ke dalam kebudayaan dan keyakinan mereka.
Salah satu simbol agama yang diadopsi oleh orang-orang Romawi adalah bulan bintang tersebut.Pada masa pemerintahan Kaisar Constantinus I (306-337), bulan bintang dijadikan symbol ibu kota Konstantinopel (Constantinopolis). Di era pemerintahannya: lambang terpasang dimana-mana: mulai di gedung-gedung pemerintahan hingga di tempat-tempat peribadatan agama kaisar tersebut yakni Kristen Timur.
Hal yang sama dilakukan oleh Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman) saat mereka menaklukan Konstantinopel pada 1453. Alih-alih menghancur-leburkan seluruh yang berbau Romawi Timur, mereka malah menambahkan lambang bulan bintang di bendera Ottoman yang tadinya hanya berbentuk segitiga berwarna merah polos.
Dari Kesultanan Utsmaniyyah simbol ini lantas menyebar ke negeri-negeri lain dan kerap dihubung-hubungkan dengan agama resmi kesultanan tersebut yakni Islam. Karena itu adalah wajar jika hari ini, ada belasan negara Islam yang memakai lambang bulan bintang dalam benderanya.
Bahkan bukan hanya pada bendera, di tempat-tempat peribadatan orang Islam simbol ini pun dipasang sebagai ekspresi identitas spiritual. Padahal di era Nabi Muhammad pun identitas bendera umat Islam adalah warna hitam, putih atau hijau tanpa lambang atau tulisan apapun. Itu pun digunakan oleh pasukan Nabi, sebagai penanda posisi pasukan semata.
Beginilah Kondisi Terakhir Raja Abdullah dan Pergolakan Takhta Hijaz - Masanya Makin Hampir!
Berita kunjungan keluarga Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz
yang menjenguknya di rumah sakit tersebar luas, namun tidak ada foto dan
rekaman mengenai pertemuan tersebut.
Sepekan setelah Raja Abdullah menjalani operasi, keluarganya datang untuk menjenguk. Namun anehnya tidak ada foto atau gambar yang dipublikasikan oleh media Saudi mengenai pertemuan itu. Demikian dilaporkan al-Alam, Senin (26/11).
Kantor berita resmi Saudi SPA, dalam laporannya terkait pertemuan tersebut hanya memublikasikan gambar sejumlah pejabat dan anggota keluarga Raja Abdullah di The King Abdulaziz Medical City tanpa menyertakan gambar atau foto pertemuan mereka. Selain itu, SPA tidak menyinggung nama-nama mereka atau kapan Raja Abdullah bisa pulang.
Raja Saudi pada tanggal 16 November menjalani operasi dan menurut sejumlah laporan tidak resmi, kondisinya memburuk.Berdasarkan laporan tidak resmi, kondisi Raja Abdullah tiba-tiba memburuk dan kritis. Tim dokter memasang peralatan pernafasan karena ia telah lama tidak sadarkan diri.
Orang yang dikenal di Arab Saudi dengan nama "Mujtahid" yang berulang kali mengungkap berita-berita rahasia keluarga Al Saud, pada Ahad mengatakan, Raja Abdullah mengalami masalah gagal jantung, ginjal, dan paru-paru akut dan nasibnya akan jelas dalam dua hari mendatang.
Ia menambahkan, Pangeran Muhammad bin Nayef, Menteri Dalam Negeri Saudi memerintahkan pasukan yang dibawahinya untuk siap siaga, namun sebenarnya ia berupaya mengalahkan saingannya jika Raja Abdullah sampai meninggal dunia. Hal ini menunjukkan perselisihan tajam di antara keluarga penguasa Saudi.
Sepekan setelah Raja Abdullah menjalani operasi, keluarganya datang untuk menjenguk. Namun anehnya tidak ada foto atau gambar yang dipublikasikan oleh media Saudi mengenai pertemuan itu. Demikian dilaporkan al-Alam, Senin (26/11).
Kantor berita resmi Saudi SPA, dalam laporannya terkait pertemuan tersebut hanya memublikasikan gambar sejumlah pejabat dan anggota keluarga Raja Abdullah di The King Abdulaziz Medical City tanpa menyertakan gambar atau foto pertemuan mereka. Selain itu, SPA tidak menyinggung nama-nama mereka atau kapan Raja Abdullah bisa pulang.
Raja Saudi pada tanggal 16 November menjalani operasi dan menurut sejumlah laporan tidak resmi, kondisinya memburuk.Berdasarkan laporan tidak resmi, kondisi Raja Abdullah tiba-tiba memburuk dan kritis. Tim dokter memasang peralatan pernafasan karena ia telah lama tidak sadarkan diri.
Orang yang dikenal di Arab Saudi dengan nama "Mujtahid" yang berulang kali mengungkap berita-berita rahasia keluarga Al Saud, pada Ahad mengatakan, Raja Abdullah mengalami masalah gagal jantung, ginjal, dan paru-paru akut dan nasibnya akan jelas dalam dua hari mendatang.
Ia menambahkan, Pangeran Muhammad bin Nayef, Menteri Dalam Negeri Saudi memerintahkan pasukan yang dibawahinya untuk siap siaga, namun sebenarnya ia berupaya mengalahkan saingannya jika Raja Abdullah sampai meninggal dunia. Hal ini menunjukkan perselisihan tajam di antara keluarga penguasa Saudi.
Sunday, November 25, 2012
Bendera Hitam Qutuz - Benteng akhir Makkah dan Madinah
Masih membincangkan mengenai Yakjuj dan Makjuj dalam Gelombang Pertama selepas leburnya Benteng atau Tembok Dzulqarnain. Sebagai sambungan kepada artikel sebelum ini.
Monggol - Utusan Dari NERAKA
Kekuasaan Allah swt memelihara Kota Suci Makkah dan Madinah di luar batas akal manusia. Secara tiba-tiba muncul Pembawa Bendera Hitam bangun menghalang kemusnahan dua bandar suci tersebut pada ketika Umat Islam berada dalam keadaan yang sangat lemah.Bendera Hitam kembali semula selepas digunakan oleh tentera Islam zaman Khalifah ar Rasyidin. Peperangan ini berlaku di tanah Palestin, di mana terletaknya medan peperangan dahsyat antara tentera Islam dibawah kepimpinan Saifudin Qutuz dengan tentera Monggol (Hulagu) diketuai oleh Katabgha. Kemenangan mutlak Mamalik (Mamluk) Mesir ini ke atas tentera Monggol telah merencatkan gerakan ganas Hulagu di tanah Arab.
Setelah hancurnya Tembok Zulkarnain
Mereka datang berduyun-duyun setelah hancurnya tembok itu seperti yang dijanjikan. Tamaddun Islam lenyap di tangan mereka.
Mereka berasal dari kaum Turk disebelah utara Asia Tengah. Berpecah menjadi dua golongan besar. Kaum Khazar mendominasi kawasan menghala ke barat manakala Monggol menguasai kawasan menghala ke timur.
Keduanya bangsa ganas beragama pagan. Mereka bergilir-gilir merosakkan buka bumi dan saling berperang sesama mereka. Bercampur gaul sesama mereka dan melahirkan berbagai suku baru termasuklah kaum Eropah sekarang dan China moden.
Salah satu pasukan tentera Monggol pimpinan Hulagu Khan telah merentas kawasan gunung, laluan diantara dua bukit yang sempit. Di sinilah dikatakan terbinanya tembok Zulkarnain. Ini menunjukkan tembok tersebut telah pun termusnah sebelum serangan dilakukan terhadap empayar Islam (Arab) tersebut.
Masihkah menanti keluarnya Yakjuj dan Makjuj? Sukar dipercayai jika dikatakan Yakjuj dan Makjuj sedang hidup bersama kita sekarang ini. Nantikan pembongkaran selanjutnya. Sebelum itu lebih baik kita mengetahui sejarah bagaimana runtuhnya peradaban Arab/Islam yang dikatakan hebat sekitar 800 tahun lalu.
Runtuhnya Sebuah Peradaban – Serangan Monggol
Ratusan ribu mayat tanpa kepala
berselerakan memenuhi jalan-jalan, longkang – longkang dan padang
– padang.
Disekitarnya bangunan-bangunan megah dan indah bertukar menjadi penempatan
kosong tak berpenghuni. Asap berkepul keluar dari bangunan-bangunan yang dibakar.
Tentera dari serendah – rendah pangkat hingga ke yang paling tinggi sibuk
memenggal kepala ribuan manusia dan kemudian mengkelaskan kepala yang terpisah
dari tubuhnya itu menurut kelompok: kepala wanita, anak-anak, orang tua,
dipisahkan satu dari yang lain. Sungai Dajlah atau Tigris
berubah menjadi hitam disebabkan dakwat ribuan manuskrip yang dilempar ke
dalamnya. Perpustakaan, hospital, masjid, madrasah, tempat mandi awam dan rumah
para bangsawan, kedai dan restoran – semuanya dihancurkan.
Demikianlah, kota yang selama beberapa abad menjadi pusat terbesar peradaban Islam itupun musnah dalam sekelip mata. Setelah puas, pasukan penakluk itupun bersiap-siap pergi tanpa penyesalan sedikitpun. Mereka kini hanya sibuk mengumpulkan barang-barang rampasan yang berharga: timbunan perhiasan yang tak ternilai harganya, berkilo-kilo tongkol emas dan wang dinar, batu permata, intan berlian – semua dimasukkan ke dalam ratusan karung dan kemudian diangkut dalam gerabak dan kereta yang sangat panjang. Penyair Sa’idi (1184 – 1291) pernah menyaksikan peristiwa serupa sebelumnya, datuk di kota Shiraz. Dia berhasil menyelamatkan diri dan merakamkan peristiwa yang dia saksikan dalam sajaknya:
Maka langit pun mencurahkan
Hujan lebat darah ke atas bumi
Dan kebinasaan menyapu bersih
Kerajaan al-Mu’tasim, khalifah orang mukmin
Ya Muhammad ! Apabila hari pengadilan datang
Angkutlah kepala tuan dan lihat
Kesengsaraan umatmu ini !
Saksi lain menulis para pemuisi dan penyanyi dipanggil agar bernyanyi dengan riang gembira, sementara bangsawan-bangsawan kota diperintahkan merawat kuda-kuda mereka. Kitab salinan al-Qur’an yang tidak ternilai harganya dilempar dan diinjak-injak. Juwa1yni , seorang sejarawan abad ke-13, yang berhasil melarikan diri dari Bukhara ketika kota itu diserang beberapa tahun sebelumnya, melihat bagaimana kota kelahiran Imam Bukhari ahli hadis yang masyhur itu diratakan sama tinggi dengan tanah. Tulis Juwayni: “Mereka datang, merosak, menghancurkan, membunuh, memperkosa wanita muda dan tua, merampas harta, dan akhirnya pergi dengan tenang dan puas hati.”
Demikian gambaran sekilas kebengisan dan kekejaman yang dilakukan tentera Monggol di lebih separuh daratan Asia dan Eropah Timur sejak awal hingga pertengahan abad ke-13 M. Baghdad, Ibukota Abbasiyah, mendapat giliran agak akhir, pada bulan Februari 1258 M. Serbuan kali ini dirancang dari Transoxania di Asia Tengah dan dipimpin salah seorang cucu Jengis Khan yang tidak kurang bengis dari datuknya. Di antara catatan sejarah mengenai kebiadaban orang-orang Monggol ialah catatan sejarawan terkemuka Ibnu ‘Athir ( 1231 M) dan ahli Geografi Yaqut al-Hamawi (1229). Menurut mereka, tokoh- tokoh muslim terkemuka, amir, panglima perang, tabib, ulama, budayawan, ilmuan, cendekiawan, ahli ekonomi dan politik, serta saudagar kaya – tewas dalam keadaan mengerikan. Kepala mereka dipenggal, dipisahkan dari badan, kerana khawatir ada yang masih hidup dan berpura-pura mati.
Timbul pertanyaan: jenis manusia dan bangsa apakah orang-orang Monggol pada abad ke-13 itu? Mengapa mereka tiba-tiba muncul menjadi kekuatan yang menggemparkan dunia yang penuh peradaban dan dapat menaklukkan wilayah yang sangat luas. Dari hujung timur Korea, negeri China sampai hujung barat Poland, dari batas utara Rusia hingga batas selatan teluk Parsi – semua ditundukkan dan dikuasai hanya dalam waktu kurang lebih 40 tahun ?
Demikianlah, kota yang selama beberapa abad menjadi pusat terbesar peradaban Islam itupun musnah dalam sekelip mata. Setelah puas, pasukan penakluk itupun bersiap-siap pergi tanpa penyesalan sedikitpun. Mereka kini hanya sibuk mengumpulkan barang-barang rampasan yang berharga: timbunan perhiasan yang tak ternilai harganya, berkilo-kilo tongkol emas dan wang dinar, batu permata, intan berlian – semua dimasukkan ke dalam ratusan karung dan kemudian diangkut dalam gerabak dan kereta yang sangat panjang. Penyair Sa’idi (1184 – 1291) pernah menyaksikan peristiwa serupa sebelumnya, datuk di kota Shiraz. Dia berhasil menyelamatkan diri dan merakamkan peristiwa yang dia saksikan dalam sajaknya:
Maka langit pun mencurahkan
Hujan lebat darah ke atas bumi
Dan kebinasaan menyapu bersih
Kerajaan al-Mu’tasim, khalifah orang mukmin
Ya Muhammad ! Apabila hari pengadilan datang
Angkutlah kepala tuan dan lihat
Kesengsaraan umatmu ini !
Saksi lain menulis para pemuisi dan penyanyi dipanggil agar bernyanyi dengan riang gembira, sementara bangsawan-bangsawan kota diperintahkan merawat kuda-kuda mereka. Kitab salinan al-Qur’an yang tidak ternilai harganya dilempar dan diinjak-injak. Juwa1yni , seorang sejarawan abad ke-13, yang berhasil melarikan diri dari Bukhara ketika kota itu diserang beberapa tahun sebelumnya, melihat bagaimana kota kelahiran Imam Bukhari ahli hadis yang masyhur itu diratakan sama tinggi dengan tanah. Tulis Juwayni: “Mereka datang, merosak, menghancurkan, membunuh, memperkosa wanita muda dan tua, merampas harta, dan akhirnya pergi dengan tenang dan puas hati.”
Demikian gambaran sekilas kebengisan dan kekejaman yang dilakukan tentera Monggol di lebih separuh daratan Asia dan Eropah Timur sejak awal hingga pertengahan abad ke-13 M. Baghdad, Ibukota Abbasiyah, mendapat giliran agak akhir, pada bulan Februari 1258 M. Serbuan kali ini dirancang dari Transoxania di Asia Tengah dan dipimpin salah seorang cucu Jengis Khan yang tidak kurang bengis dari datuknya. Di antara catatan sejarah mengenai kebiadaban orang-orang Monggol ialah catatan sejarawan terkemuka Ibnu ‘Athir ( 1231 M) dan ahli Geografi Yaqut al-Hamawi (1229). Menurut mereka, tokoh- tokoh muslim terkemuka, amir, panglima perang, tabib, ulama, budayawan, ilmuan, cendekiawan, ahli ekonomi dan politik, serta saudagar kaya – tewas dalam keadaan mengerikan. Kepala mereka dipenggal, dipisahkan dari badan, kerana khawatir ada yang masih hidup dan berpura-pura mati.
Timbul pertanyaan: jenis manusia dan bangsa apakah orang-orang Monggol pada abad ke-13 itu? Mengapa mereka tiba-tiba muncul menjadi kekuatan yang menggemparkan dunia yang penuh peradaban dan dapat menaklukkan wilayah yang sangat luas. Dari hujung timur Korea, negeri China sampai hujung barat Poland, dari batas utara Rusia hingga batas selatan teluk Parsi – semua ditundukkan dan dikuasai hanya dalam waktu kurang lebih 40 tahun ?
Siapa Monggol?
Kata bijak pandai, pemimpin adalah cermin kepada bangsanya. Untuk mengenal siapa bangsa Monggol, lebih mudah jika kita melihat kepada ketua bangsa itu sendiri. Tokoh utama bangsa Monggol pada abad ke-13 M adalah Jengis Khan serta anak cucunya yang juga perkasa seperti Ogotai, Batu, Hulagu dan Kublai Khan.
Jengis telah berhasil mempimpin bangsa Monggol menakluki daratan Asia yang menyebabkan keturunannya memerintah dan menguasai negeri-negeri yang ditaklukkinya itu selama berabad-abad. Dialah yang menempa nama bangsa Monggol menjadi bangsa yang hebat, berani dan nekad. Namanya ketika kecil adalah Temujin. Ayahnya Yasugei, adalah seorang Khan (raja) yang mengepalai 13 kelompok suku Borjigin, salah satu suku utama Monggol – Turk yang paling berapi dan gagah perkasa. Sebagai Khan kecil, Yasugei tunduk kepada Khan yang lebih tinggi, Utaq Khan. Ketika Temujin berusia 13 tahun terjadilah perebutan kekuasaan dalam suku Borjigin.
Ayahnya mati terbunuh disebabkan panah beracun Dario, salah seorang lawan politiknya. Karena masih muda, Temujin tidak diakui sebagai penggantinya. Malahan keselamatan dirinya serta ibu dan adik-adiknya terancam. Keluarga Yasugei melarikan diri dan mendapat perlindungan daripada salah seorang saudaranya dari suku Nainan. Pada tahun 1182 Temujin menjadi remaja yang tangkas serta berani, dan berkahwin dengan salah seorang puteri keluarga terkemuka suku itu, iaitu Bortai. Bortai mendampingi Temujin hingga ke akhir hayat dan setia mengikuti suaminya ke kawasan – kawasan peperangan.
Bakat Temujin sebagai pemimpin mulai kelihatan seawal usia 20 tahun. Segala selok beluk belok ilmu perang dipelajarinya, dengan ketangkasan menunggang kuda dan mahir pula dalam penggunaan segala jenis senjata perang. Secara diam-diam dia mengumpulkan para pengikut ayahnya dan melatih mereka dengan disiplin yang keras. Pada waktu yang tepat diapun menyerang bekas lawan politik ayahnya dan berhasil merebut kembali kedudukannya sebagai Khan suku Borjigin.
Tidak berapa lama setelah itu dia berhasil pula menyatukan suku-suku Monggol dan Turk yang terpencar di wilayah luas antara sungai Dzungaria dan Irtish. Pada tahun 1202 huraltai, majlis besar suku-suku Monggol, memberi pengakuan kepada Temujin sebagai khan seluruh orang Monggol dengan gelaran Jengis Khan. Artinya raja diraja dan dalam bahasa Arab disebut Sayyid al-Mutlaq.
Salah satu faktor keberhasilan Jengis Khan ialah kebengisan dan kekejamannya dalam memperlakukan lawan-lawan politik yang dikalahkannya. Apabila pihak lawan telah ditundukkan, para pemimpinnya lantas ditangkap dan kemudian direbus hidup-hidup dalam air panas yang sedang mendidih dalam belanga besar.
Pengangkatannya sebagai khan besar seluruh orang Monggol semakin memperkuat keyakinan dirinya dan keyakinan bahwa pasukan tenteranya sangat kuat. Inilah yang mendorong Jengis mulai berpikir bagaimana menaklukkan negeri-negeri disekitarnya yang wilayahnya sangat luas dan makmur, seperti Cina, Khawarizmi di Asia tengah, Persia, India, India utara serta Eropah Timur.
Jengis mulai melatih pasukan tenteranya dengan lebih keras lagi, dia merekrut sebanyak-banyaknya orang Monggol dari berbagai suku dan menjadikan mereka kekuatan militan yang besar. Tenteranya dilatih dengan disiplin yang keras. Teknik-teknik dasyat dan kekejaman yang canggih juga diajarkan kepada mereka. Percubaan pertama untuk menguji keunggulan tenteranya ialah dengan menyerbu Cina Utara yang dikuasai bangsa Kin. Alasan penyerbuan cukup kuat:
Bangsa Kin sering menyerang Monggol (Tartar) karena menganggap mereka bangsa biadab. Dalam serangan itu sudah banyak pemimpin Monggol dibunuh dengan cara yang kejam. Lebih ratusan tahun orang Monggol menyimpan dendam terhadap bangsa Kin. Dalam serbuan yang dipimpin Temujin tentera Monggol dengan mudah sekali dapat menundukkan Cina Utara. Penduduk dan pemimpin mereka dibunuh, kecuali orang cerdik pandai, seniman, golongan yang pekerja, sasterawan, guru, ahli bahasa, agamawan, doktor, ahli sejarah, dan pakar strategi perang. Mereka sangat penting untuk melatih dan mendidik orang Monggol sehingga menjadi bangsa yang beradab.
Sebagai tokoh besar lain, Jengis Khan mempunyai idola yang ikut membentuk kepribadian dan arah cita-citanya. Idolanya ialah tokoh utama sebuah cerita rakyat Monggol yang popular bernama Kutula Khan. Menurut cerita tersebut Kutula Khan bertubuh besar. Suaranya bagaikan bunyi guruh dan petir yang menyambar puncak gunung. Tangannya yang kuat bagaikan beruang dengan mudah dapat mematahkan anak panah. Walau udara dingin pada musim gugur dia dapat tidur dengan nyenyak berhampiran api pendiang tanpa memakai baju. Percikan api yang melukai tubuhnya tidak dia pedulikan, seolah-oleh gigitan nyamuk saja. Dalam sehari ia makan seekor kambing dan satu kantung besar susu.
Kepada seorang jeneralnya Jengis bertanya pernah bertanya:” Apakah kebahagiaan terbesar dalam hidup ini, menurut pendapatmu?” Jeneralnya menjawab: “Beburu dimusim luruh dengan menunggang seekor kuda yang tangkas dan bagus! “Bukan!” jawab Jengis Khan. “Kebahagiaan terbesar ialah menaklukkan musuh, mengejar mereka sampai tertangkap, kemudian merampas harta milik mereka, menyaksikan kaum kerabat mereka meratap dan menjerit- jerit, menunggangi kuda-kuda mereka, memeluk isteri dan anak-anak gadis mereka serta memperkosa mereka.”
Ogatai, salah seorang putranya, mempraktikkan betul-betul apa yang dikatakan ayahnya. Apabila Ogatai dan tenteranya berhasil menduduki kota, dia akan memerintahkan ratusan gadis berbaris dan kemudian beberapa gadis paling cantik dipilihnya untuk dirinya. Yang agak cantik untuk jenderal-jenderalnya dan selebihnya untuk perajurit- perajurit yang lebih rendah pangkatnya.
Amir Khusraw, penyair Persia abad ke-13 yang melarikan diri dan tinggal di India, memberi gambaran seperti berikut tentang orang-orang Monggol itu: “Mereka menunggang unta dan kuda dengan tangkas, tubuh mereka bagaikan besi, wajah membara, tatapan muka garang, leher pendek, telinga lebar berbulu dan memakai anting-anting, kulit kasar penuh kutu dan baunya amat busuk.” Penulis lain mengatakan "bahwa mereka seperti keturunan anjing saja, wajah rajanya seperti binatang buas dan berkata bahawa tuhan mencipta mereka dari api neraka.” Sejarawan Ibn ‘Athir melaporkan ketika Bukhara diserbu, 30 ribu tentera kerajaan Khawarizmi tidak terlawan mengahadapi keganasan dan kebengisan mereka.
Juwayni sejarawan abad ke-13 menulis dalam bukunya Tarikh-I-Jehan Gusan: “Jengis Khan naik ke atas mimbar masjid dan mengaku sebagai cemeti Tuhan yang diutus untuk menghukum orang-orang yang penuh dosa.”
Bermulanya Peperangan dengan Negeri – Negeri Islam
Awal permusuhan dan peperangan dengan negeri – negeri Islam bermula dari peristiwa tahun 1212 M. Pada suatu hari tiga orang saudagar Bukhara bersama puluhan rombongannya tiba di wilayah Monggol dan menuju ibukota Karakorum. Entah mengapa, orang-orang Monggol menangkap mereka dan kemudian menyiksanya. Barangan dagangan mereka turut dirampas. Tidak lama setelah peristiwa itu Jengis Khan mengirim 50 orang saudagar Monggol untuk membeli barang dagangan di Bukhara. Atas perintah amir Bukhara Gayur Khan, mereka ditangkap dan dihukum mati. Jengis sangat marah dan merancang menyerbu kerajaan Khawarizmi dan negeri lain di Asia tengah. Penyerbuan itu baru terlaksana pada tahun 1219, hanya selisih tiga tahun setelah tentera Monggol menaklukkan seluruh wilayah Cina.
Pada tahun 1227 Jengis Khan meninggal dunia, sebelum seluruh wilayah Khawarizmi dan Asia tengah, termasuk Afghanistan dan India utara, berhasil ditakluknya. Dia digantikan puteranya Ogatai (1229 – 1241). Dibawah pimpinannya semakin banyak wilayah jajahan Monggol. Kekuasaan mereka mencapai Sungai Wolga dan Polandia. Sebagian besar orang Monggol telah memeluk agama Budha, namun beberapa bangsawan dan isteri mereka ada yang memeluk agama Kristian. Pengganti Ogotai ialah Kuyuk (1246 – 1249) dan Kuyuk digantikan oleh Mangu (1251-1264), putra sulung Tulul dan Tulul ialah adik bungsu Ogotai. Pada masa kepemimpinan Mangu inilah terjadi konflik dalam keluarga Jengis Khan.
Entah apa sebabnya pada suatu hari Mangu menuduh Ogul Ghaimi, bekas permaisuri Ogatai yang beragama Kristian, bermaksud menggulingkan kekuasaannya dan menghasut orang Monggol yang beragama Budha melakukan kekacauan. Ogul Ghaimi dihukum mati dan hampir semua keturunan Ogotai dibunuh. Keputusan tersebut disokong oleh Kubilai Khan, yang telah menjadi kaisar Cina, dan Hulagu. Cucu Ogotai, Kaidu yang menjadi panglima di Subutai, tidak berjaya melaksanakan niatnya membalas dendam.
Dia kemudiannya dipaksa menyerahkan wilayah kemaharajaan Kara Kita (Xinjiang, Cina) kepada Mangu. Bermula dari situ kekuasaan Mangu menjadi bertambah luas. Sebenarnya serangan terhadap Baghdad tidak pernah difikirkan oleh Mangu, kerana di samping tentera Abbasiyah masih dianggap kuat dan berbahaya, beberapa ulama yang menjadi penasihat penguasa Monggol dapat meyakinkan bahawa serangan itu akan mengundang bahawa kepada Mongul. Menurut para ulama, Khalifah al-Mu’tasim ialah pemimpin kaum muslimin dan barang siapa yang menderhaka kepadanya pasti akan mendapat balasan setimpal dari Tuhan.
Serangan terhadap Baghdad terjadi setelah Mangu memerintahkan Hulagu memusnahkan istana benteng Alamut dan wilayah yang dikuasai orang-orang Assasin, iaitu cabang dari Isma’iliyah (Syi’ah Imam Tujuh). Orang-orang Assasin sangat berbahaya karena sering merompak dan membunuh para saudagar, termasuk saudagar Monggol. Ketika mendapat perintah saudaranya itu Jenderal Hulagu juga mendapat pesanan khusus dari isterinya Dokuz Khatun yang beragama Kristian.
Dokuz Khatun mempunyai hubungan dengan pemimpin pasukan perang salib yang sedang berperang dengan tentara Islam yang sedang merebut Jerusalem pada waktu itu, dan berkonspirasi dengan misionaris Kristian untuk menghancurkan kaum Muslim. Dia meminta kepada suaminya agar setelah menghancurkan benteng Alamut, yang membenteng sepanjang pegunungan di timur laut Iran dan Afghanistan, dengan segera selepas itu menaklukkan Iran dan Iraq.
Demikianlah, sebelum penaklukkan dan pembasmian pengikut Assasin di Alamut, Hulaghu dan ribuan tentaranya berangkat dari Transoxiana disebelah utara Samarkand dan Bukhara. Mula-mula ia menyerbu Merw, Rayya dan Nisyapur, kemudian Hamadan dan dari situ berpusing menuju dataran tinggi Marenda serta menghancurkan Istana Benteng Alamut dan membinasakan ribuan pengikut Assasin. Setelah itu pasukan Hulagu menyerbu Azerbaijan dan Armenia, yang dengan mudah dapat ditaklukkannya.
Gerakan selanjutnya ialah ke arah selatan memasuki wilayah al-Jazirah. Setelah beristirahat agak lama dan mengatur strategi perang; diantaranya mengirim pengintip, pada hari Minggu 4 Safar H (Februari 1258) pasukan Hulagu bergerak mendekati Baghdad. Walaupun perlawanan yang diberikan oleh tentara Abbasiyah cukup sengit, namun tidak begitu sukar bagi Hulagu untuk mengalahkan dan menghancurkan mereka.
Catatan yang cukup menarik tentang kekalahan tentera kaum Muslimin Baghdad itu terdapat dalam buku Tarikh al-Islam (hlm. 206-207) karangan sejarawan terkenal abad ke-13M Muhyiddin al-Khayyat:
“Sejak bertahun-tahun lamanya telah timbul pergeseran yang dasyat antara pengikut Sunni dan Syi’ah, juga antara pengikut mazhab Syafi’I dan Hanafi. Pertumpahan darah sering terjadi dalam setiap pertikaian yang timbul diantara golongan-golongan yang saling bertentangan itu. Pada saat itu khalifah yang berkuasa ialah al-Mu’tasim, sedangkan wazirnya Muayyad al-Din al-Qami, seorang tokoh Syi’ah terkemuka.
Amir Abu Bakar, putera khalifah,
dan panglima Rukhnuddin al-Daudar sudah lama menaruh dendam kepada wazir
al-Qami. Pada suatu hari Amir Abu Bakar memerintahkan tentera menghancurkan tempat
tinggal puak Syi’ah. Peristiwa ini dirasakan oleh wazir sebagai pukulan yang
hebat terhadap dirinya. Diam-diam dia berutusan dengan Hulagu dan mendorong
panglima Monggol dari Transoxiana itu segera berangkat merebut ibukota Baghdad.
Hulagu pun datang dengan ribuan tentaranya pada bulan Safar 656H dan mengepung
Baghdad. Dengan persetujuan khalifah, panglima al-Daudar membawa pasukan
tentara Baghdad untuk mengusir tentera Monggol. Tetapi malang tidak dapat
dielakkan. Pasukannya kalah teruk dan dia sendiri terbunuh dengan kepala
terpisah dari badan.
Muhyiddin al-Khayyat selanjutnya melaporkan bahwa khalifah al-Mu’tasim disertai seluruh pembesar kerajaan dan hakim, serta keluarga mereka, berjumlah 3000 orang keluar dari istana menemui Hulagu. Pada mulanya mereka disambut dengan ramah, tetapi tidak lama kemudian mereka habis dibunuh. Wazir al-Qami dan keluarganya diperlakukan dengan cara lebih bengis. Sebelum dibunuh wazir al-Qami dihina Hulagu, “Kamu sepatutnya mendapat hukuman yang lebih berat kerana melakukan khianat kepada orang yang telah memberimu kedudukan istimewa.”
Selama 40 hari pasukan Hulagu membunuh, merampas, memperkosa wanita dan membakar apa saja dihadapan mereka. Rumah-rumah ibadah dihancurkan. Bayi yang berada dalam dukungan dibunuh bersama ibu mereka. Wanita hamil ditusuk perutnya. Mulai saat itu kedaulatan dan kekuasaan Monggol dinobatkan atau Bani Ilkhan berdiri kukuh di Persia (iran dan Iraq). Hulagu Khan dinobatkan sebagai khan dan memilih Tabriz sebagai ibukota kemaharajaannya. Hanya Mesir dan Syiria yang tidak dapat ditaklukkan kerana kuatnya pasukan kaum muslimin di situ.
Monggol Memeluk Islam
Dalam perjalanan sejarah suatu bangsa sering terjadi sesuatu yang pelik dan tidak pernah terbayangkan. Orang Monggol yang dahulunya merupakan musuh dan seteru sengit orang Islam, pada akhirnya tunduk kepada kepercayaan penduduk negeri-negeri yang mereka takluki. Tidak lama setelah jatuhnya kota Baghdad itu telah banyak bangsawan dan pemimpin Monggol secara diam-diam memeluk Islam.
Pada awal abad ke-14 , tidak sampai seratus tahun permusuhan Monggol dengan umat Islam, sebagian besar orang Monggol yang berada di negeri-negeri kaum muslimin telah mula masuk ke dalam agama Islam dan kebudayaan masyarakatnya. Namun demikian, semua itu berjalan dalam proses yang berliku- liku. Sebelum berbondong-bondong memeluk Islam mereka telah menjadi penganut Syamanisme dan Budhisme yang fanatik. Usaha misionaris Kristian untuk mengkristiankan mereka bahkan hampir berhasil lebih dari dua tiga kali. Beberapa pemimpin Monggol bahkan telah menjalin kerjasama dan konspirasi dengan saja-raja Eropah dan pemimpin perang pasukan Salib mereka di tanah suci Jerusalem. Di antara bentuk-bentuk konspirasi itu ialah bersama-sama membantai dan menghancurkan negeri Islam.
Di antara pemimpin Monggol pertama yang memeluk Islam ialah Barkha Khan (1256-1266 ), cucu Jengis Khan dari puteranya Juchi Khan, yang menguasai Eropah timur dan tengah dan berkedudukan di Sarai, lembah Wolga. Dia dan para pengikutnya memeluk Islam pada tahun 1260 berkat dakwah para ulama sufi yang berada di daerah tersebut. Pada tahun itu juga Barkha mengirim ribuan tenteranya untuk membantu sultan Baybars di Mesir yang sedang menghadapi serangan Hulagu Khan dan tentara Salib. Dalam pertempuran di Ain Jalut pasukan Hulagu dapat dihancurkan. Sejak itu agama Islam berkembang pesat di lembah Wolga dan orang-orang Monggol yang bermukim di wilayah itu menyebut diri sebagai orang Kozak (Kystchak).
Adapun keturunan Hulagu Khan sendiri menempuh jalan berliku sebelum memeluk Islam. Ulama-ulama Islam tidak hanya bersaing dengan misionaris Kristian, tetapi bersaing juga dengan sesama mereka, iaitu ulama mazhab Syafi’I dengan Hanafi dan ulama Syi’ah. Pada mulanya usaha misionaris Kristian hampir berhasil. Pengganti Hulagu Khan , iaitu Abagha (1265-1282) memeluk Kristian hasil pujukan ibunya Dokuz Khatun. Ramai pendeta Kristian tinggal didalam istananya, diantaranya sebagai penasihat politik. Pada tahun 1274, Abagha mengirim utusan khusus menghadiri Konsili Lyon. Dia sering berutus surat dengan Raja Louis (1266-1270) dari Prancis dan raja Charles I (1268-1285 ) dari Sicilia. Tadugar (1281-1284), putera Abagha yang menggantikan bapanya yang sejak kecil telah memeluk agama Kristian telah memeluk Islam apabila dewasa.
Dia menyebut dirinya sebagai Sultan Muhammad Tagudar Khan. Namun karena tindakannya memberi peluang terlalu besar bagi perkembangan Islam, dia diadukan oleh tokoh masyarakat Monggol kepada Kublai Khan di Khanbalik, Cina. Perebutan kekuasaan segera terjadi di bawah pimpinan Arghun, saudara kandung Tagudar. Dalam peristiwa itu Tagudar mati terbunuh. Setelah menaiki tahkta, Arghun (1284-1290 ) segera menyingkirkan pembesar-pembesar Islam dari kedudukan penting mereka. Mereka digantikan oleh pembesar beragama Budha dan Kristian. Pengganti Arghun, iaitu Baidu Khan (1293-1295) berbuat serupa. Namun pada masa pemerintahan Baidu inilah terjadi peristiwa paling bersejarah. Puteranya yang menggantikan dia, Ghazan Khan (1295-1302), walaupun sejak kecil dididik sebagai penganut Budhis yang fanatik, ketika menaiki tahkta menyatakan memeluk Islam.
Peristiwa tersebut merupakan kemenangan besar Islam. Ghazan lahir pada tanggal 4 Desember 1271 M. Usianya ketika naik tahkta belum genap berusia 24 tahun. Pada umur 10 tahun dia diangkat menjadi gabenor Khurasan. Pendamping dan penasihatnya ialah Amir Nawruz, putera Arghun Agha yang telah memerintah selama 39 tahun di Persia di bawah pengawasan langsung Jengis Khan dan penggantinya. Amir Nawruz merupakan pembesar Monggol awal yang memeluk agama Islam secara diam-diam. Atas usaha dialah, Ghazan Khan memeluk agama Islam.
Ajakan memeluk Islam itu berawal ketika Ghazan sedang berjuang merebut tahta kerajaan dari saingan utamanya, Baidu. Amir Nawruz berkata, “Tuanku! Berjanjilah, apabila kelak Allah menganugerahkan kemenangan kepada Tuan, sebagai ucapan syukur Anda mesti memeluk agama Islam!” Atas petunjuk dan nasihat Amir Nawruz itulah Ghazan Khan berhasil mengalahkan Baidu dan naik tahta pada tanggal 19 Juni 1295 (4 Sya’ban 644 H). Janjinya untuk memeluk Islam dipenuhi hari itu juga. Bersama 10,000 orang Monggol lain, termasuk sejumlah pembesar dan jeneral dia mengucapkan dua kalimah syahadat di hadapan Syekh Sadruddin Ibrahim, putera tabib terkemuka al-Hamawi.
Setelah empat bulan memerintah, Sultan Ghazan memerintahkan tenteranya menghancurkan kuil Budha, gereja dan sinagor di seluruh kota Tabriz. Di atasnya kemudian dibangun kembali masjid dan madrasah, kerana di tempat yang sama itulah dahulu Hulagu menghancurkan puluhan madrasah dan masjid yang megah. Denman berbuat demikian dia telah menebus dosa leluhurnya kepada kaum muslimin. Menurut Edward G. Browne (Literary History of Persia), Vol. II, 1956), dalam sejarah Persia Sultan Ghazan merupakan raja Monggol pertama yang mencetak wang dinar dengan inskripsi Islam. Syariat Islam kemudian kembali ditegakkan dan undang-undang kerajaan diganti dengan undang-undang baru yang bernafas Islam. Pada bulan November 1297 amir-amir Monggol mulai memakai jubah dan serban ala Persia, dan membuang pakaian adat nenek moyangnya. Walaupun perubahan itu menyebabkan banyak orang Monggol yang masih beragama Budha tidak puas, dan terus menerus menyebarkan benih – benih kebencian dan meletuskan sejumlah pemberontakan, namun pemerintahan Ghazan secara relatif adalah aman dan mantap. Reformasi lain yang dia lakukan ialah pengurangan kadar pajak dan penyusutan jumlah pelacuran dan lokasinya diseluruh negeri.
Sultan Ghazan wafat pada tanggal 17 Mei 1304 dalam usia 32 tahun disebabkan konspirasi politik yang bertujuan mengangkat Alafrank, putera saudara sepupunya Gaykhatu, sebagai raja Monggol beragama Budha. Kematiannya ditangisi seluruh Persia. Dia bukan hanya seorang negarawan muda yang bijak dan taat beribadah, tetapi juga pelindung ilmu dan sastera. Dia menyukai seni, khususnya arkitektur dan ilmu alam. Dia mempelajari astronomi, kimia, mineralogy, metalurgi, dan botani. Dia menguasai bahasa Persia, Arab, Cina Mandarin, Tibet, Hindi dan Latin. Penggantinya, Uljaytu Khudabanda (1304-1316), meneruskan kebijakannya. Tetapi raja Monggol yang paling saleh ialah Abu Sa’id (1317-1334 M), pengganti Uljaytu. Di bawah pemerintahan Abu Sa’id inilah orang Monggol Persia menjadi pembela gigih Islam serta pelindung utama kebudayaan Islam.
Oleh: Thoriq Ahmad
Utusan dari NERAKA - Gelombang pertama Yakjuj dan Makjuj
Gambaran berikut cukup jelas menceritakan mengenai segolongan manusia yang mewakili Makhluk Ganas seperti yang disebut dalam alQuran. Ganas, zalim dan merosakkan. Sesuai dengan sifat Yakjuj dan Makjuj.
“Mereka menunggang unta dan kuda dengan tangkas, tubuh mereka bagaikan besi, wajah membara, tatapan muka garang, leher pendek, telinga lebar berbulu dan memakai anting-anting, kulit kasar penuh kutu dan baunya amat busuk.” Amir Khusraw memberi gambaran tentang orang-orang Monggol itu.
Penulis lain mengatakan "bahwa mereka seperti keturunan anjing saja, wajah rajanya seperti binatang buas dan berkata bahawa tuhan mencipta mereka dari api neraka.”
“Jengis Khan naik ke atas mimbar masjid dan mengaku sebagai cemeti Tuhan yang diutus untuk menghukum orang-orang yang penuh dosa.”
- Juwayni sejarawan abad ke-13 menulis dalam bukunya Tarikh-I-Jehan Gusan.
Imbas kembali pesanan dari Rasulullah SAW mengenai serangan besar kaum bermata sepet ke atas kerajaan Islam. Perkara ini benar-benar berlaku dalam tahun 1258 M. Kekhalifahan Abbasiah mengalami kekalahan total dan bumi Baghdad hancur luluh.
Adakah mereka ini yang digelar Yakjuj dan Makjuj?
Asal usul Monngol adalah pecahan kaum
Turk yang behijrah ke arah timur
“Akan ada segolongan kaum dari umatku yang menetap di sebuah daerah yang mereka namakan Bashrah, di sisi sebuah sungai yang disebut Dijlah (Dajlah), dan di atas sungai itu ada sebuah jembatan. Penduduk daerah itu akan bertambah banyak, dan ia akan menjadi salah satu negeri dari negeri-negeri orang-orang yang berhijrah." [Perawi Muhammad ibnu Yahya berkata: Abu Ma’mar meriwayatkan dengan mengatakan: negeri-negeri kaum muslimin].
Misteri Kewujudan Medan Tenaga Yang Terkuat Di Segitiga Bermuda, Makkah dan Madinah (update)
Atas permintaan seorang pembaca, saya tulis kembali kisah ini
dalam bahasa Melayu. Ini mungkin artikel terakhir blog ini (saya sebut
mungkin) kerana mempunyai tugas yang lebih besar pada 2012 nanti. Saya
juga tidak lagi mampu menulis dengan baik atas beberapa faktor yang
sukar saya jelaskan. Walaupun begitu saya cuba bertahan selama mungkin.
Mulai tahun hadapan, keadaan negara kita mungkin tidak lagi sama seperti
hari ini kecuali Allah menyelamatkannya. Jika diberi kesempatan dan
kekuatan, saya akan cuba menjelaskannya sama ada di sini atau di
ABATASA2. InsyaAllah.
Jika tidak kerana itu pun, saya fikir satu hari nanti, blog
ini dan abatasa2 juga akan hadapi serangan dari luar. Saya amat yakin
mengenainya memandangkan ada tanda-tanda yang boleh dikaitkan
mengenainya..Andai kata ini terjadi, atau saya berhenti selepas artikel
ini, saya mengambil kesempatan memohon berbanyak ampun dan maaf terhadap
kesilapan atau ketelanjuran semasa menulis.
fenomena di Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), terkadang disebut juga Segitiga Syaitan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta batu persegi atau 4 juta km persegi yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Rico, teritorial Amerika Syarikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bahagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga bermuda sangat misteri. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintasinya. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa sesiapa pun tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat gangguan makhluk asing
THE END OF ISRAEL 2012
Lantas
apa hakikat sebenarnya tentang Armageddon?
Sebagai
jawaban singkat, Armageddon adalah peristiwa besar di akhir zaman yaitu perang
dunia terbesar di akhir zaman yang dimulai dari Magiddon sebuah kota di Israel
di pegunungan Samaria.
jadi
intinya Armageddon itu adalah perang akhir zaman dan bukanlah kiamat/bencana
seperti film "Armageddon" yg menceritakan ttg komet nabrak bumi, itu
adalah salahtentang
armageddon :
1. TEMPAT BERLANGSUNGNYA ARMAGEDDON
Dari
berbagai sumber atau literatur, terdapat beberapa tanda sebagai isyarat
dekatnya Armageddon.
a. Mengumpulnya Bani Israel ke Tanah
Palestina.
Mengumpulnya
kembali Bani Israel (Yahudi) ke Palestina untuk yang kedua kali merupakan Janji
Akhir Allah kepada Bani Israel. Allah berkehendak mengumpulkan seluruh
keturunan Yahudi/Israel ke tanah yang telah dijanjikan kepada nenek moyangnya,
untuk kemudian diazab dengan azab yang keras.
Thursday, November 22, 2012
Sheik Imran Hosein
Sheikh Imran Hosein Israel's war on Iran
Oh You Umma'ah Wake Up - Sheikh Imran Hosein | Powerful Speech
"Saudi Arabia will be destroyed by Imam Mahdi" - Imran Hosein
Wednesday, November 21, 2012
Pillar of Cloud, tak Cuma Proyek Israel
Hari keenam serangan militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, tak
ubahnya pemandangan berkontras tajam sebagaimana hari-hari sebelumnya.
Di sebuah pemakaman Kota Gaza, anggota keluarga Dalu menggotong jenazah empat bocah berbungkus bendera Palestina, yang tewas setelah bom Israel menghancurkan rumah mereka, Ahad (18/11) lalu.
"Apakah anak-anak ini terlihat seperti teroris?" ujar salah seorang kerabat, dengan isak yang tertahan.
Di Israel, di mana puluhan roket Hamas terus berjatuhan, sebagian besar di wilayah kosong, Benjamin Netanyahu dan kabinetnya tengah rapat untuk membahas serangan berikutnya.
Nun jauh di sana, sekitar 4.000 mil di Kota Rangoon, sehari setelah pidato “sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri", Presiden AS Barack Obama berkhotbah soal pentingnya demokrasi di Burma (Myanmar).
Di sebuah pemakaman Kota Gaza, anggota keluarga Dalu menggotong jenazah empat bocah berbungkus bendera Palestina, yang tewas setelah bom Israel menghancurkan rumah mereka, Ahad (18/11) lalu.
"Apakah anak-anak ini terlihat seperti teroris?" ujar salah seorang kerabat, dengan isak yang tertahan.
Di Israel, di mana puluhan roket Hamas terus berjatuhan, sebagian besar di wilayah kosong, Benjamin Netanyahu dan kabinetnya tengah rapat untuk membahas serangan berikutnya.
Nun jauh di sana, sekitar 4.000 mil di Kota Rangoon, sehari setelah pidato “sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri", Presiden AS Barack Obama berkhotbah soal pentingnya demokrasi di Burma (Myanmar).
Ujung Sejarah Yahudi Adalah Kehinaan, Pasti Mereka Terkalahkan
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, Dzat yang
memporak-porandakan pasukan Ahzab, penolong hamba-hamba beriman dan
berjihad. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Kebiadaban berulang ditunjukkan Zionis
yahudi bangsa Israel. Pembunuhan masal kembali dilakukan terhadap kaum
muslimin Gaza, Palestina. Ratusan lebih anak-anak menjadi korban.
Disusul kaum wanita menempati urutan kedua. Selanjutnya kaum lemah dari
kalangan orang tua dan sedikit dari pejuangnya. Mereka senantiasa haus
untuk menumpahkan darah orang beriman. Mereka sangat menikmati
pembunuhan terhadap anak-anak kaum muslimin. Bahkan salah seornag tokoh
mereka mengatakan, ia mendapati kepuasan saat melihat darah anak-anak
Palestina tertumpah. (Sebagaimana disebutkan DR. Abdul Aziz al-Rantisi
dalam tulisannya: Sayuhzamul Irhab al-Suhyuni)
Kebencian dan permusuhan Yahudi terhadap
kaum muslimin tidak bisa ditutup-tutupi. Hanya orang buta saja yang
menilai itu kejahatan yang bisa dilakukan siapa saja. Padahal Allah
telah menyebutkan dalam Kitab-Nya, kekejaman mereka merupakan bagian
dari karaktristik mereka yang tidak bisa lepas,
لُعِنَ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُودَ
وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
"Telah dilaknati orang-orang kafir
dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian
itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas." (QS. Al-Maidah: 78)
Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan,
laknat yang menimpa mereka dalam kurun waktu yang sangat lama
disebabkan kedurhakaan mereka kepada Allah dan kezaliman mereka yang
melampaui batas terhadap makhluk-Nya.
Al-Qur'an juga mencatat, dahulu, Yahudi
telah membunuh para Nabi pilihan Allah. Sekarang, mereka membunuh
orang-orang shalih yang mengimani para utusan Allah. Pantaslah jika
Allah mengancam mereka, "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu
memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka
(orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan
kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat
cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. Al-A'raf: 167)
Pada masa Nabi Musa, Beliau 'Alaihis Salam
memungut upeti dari mereka selama 7 tahun. Lalu kehinaan mereka
berlanjut saat mereka berada di bawah kekuasaan Yunani dan raja-raja
sesudahnya. Saat kekuasaan di tangan Nashrani, mereka juga dihinakan dan
mendapat berbagai siksaan sebagai hukuman Allah terhadap perbuatan
mereka.
Kemudian datang Islam, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam
menghinakan mereka dengan memunggut pajak dan upeti dari mereka agar
mendapat rasa aman. Hal ini juga sebagai hukuman atas mereka yang
mengingkari Allah dan Rasul-Nya serta mendustakan ayat-ayat Allah.
Kehinaan juga akan meliputi akhir
sejarah mereka saat mereka menjadi pengikut dan pasukan Dajjal
terlaknat. Kemudian kaum muslimin yang ditemani Nabi Isa 'Alaihis Salam akan membunuh mereka. Dan ini pertanda sudah dekatnya kiamat.
Ringkasnya, bahwa kafir Yahudi
sebenarnya umat terhina yang harus dihinakan. Dan ujung dari sejarah
mereka adalah kehinaan. Karena itulah, pejuang Islam jangan gentar
menghadapi keangkuhan Yahudi terlaknat. Sehebat-hebat senjata pembunuh
mereka, ujung dari mereka adalah kekalahan dan kehinaan.
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَا
تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ
فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ
وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا
مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ
فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
“Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum
muslimin memerangi bangsa Yahudi, hingga kaum muslimin membunuhi
Yahudi. Sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon,
lalu batu dan pohon tadi akan berbicara; 'Wahai orang Islam, hai hamba
Allah! di belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia,'
kecuali pohon Gharqad, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi.” (HR.
Ahmad)
. . . kafir Yahudi sebenarnya umat terhina yang harus dihinakan. Dan ujung dari sejarah mereka adalah kehinaan. Karena itulah, pejuang Islam jangan gentar menghadapi keangkuhan Yahudi terlaknat. . .
Kehancuran Yahudi
Al-Qur’an telah mengabarkan kehancuran Yahudi, seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
فَإِذَا
جَاءَ وَعْدُ الْآَخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا
الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا
تَتْبِيرًا
"Dan apabila datang saat hukuman
bagi (kejahatan Israel) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang Islam di
bawah pimpinan Imam Mahdi) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka
masuk ke dalam Masjid (Al-Aqsha), sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya
pada kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa yang
mereka kuasai”. (QS. Al-Isra’: 7)
Sejak 1948 Yahudi merampas tanah
Palestina. Dan sejak 2006 sampai sekarang mereka memblokade Gaza.
Sehingga sekitar 1,5 juta jiwa muslim terkurung rapat dari dunia luar.
Berbagai upaya kemanusiaan untuk membantu mereka selalu digagalkan oleh
Israel, termasuk misi kemanusiaan yang baru saja diserang pasukan
komando Israel di perairan Gaza (Laut Mediterania). Tidak ada kekuatan
di dunia ini yang mampu menghentikan kebiadaban Israel. Pengepungan dan
pemenjaraan massal oleh penjajah Israel dengan pembangunan tembok
pemisah dimulai 16 Juni 2002 di Tepi Barat dengan dalih pengamanan.
Panjang tembok tersebut mencapai 721 km sepanjang Tepi Barat, tinggi 8
meter sehingga mengisolasi lahan pertanian milik penduduk Palestina yang
ditanami berbagai buah, seperti anggur dan zaitun. Hal ini berakibat
perekonomian Palestina terpuruk. Pengepungan ini sudah dinubuwatkan oleh
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam:
"Hampir tiba masanya tidak dibolehkan masuk (embargo) kepada penduduk Iraq meski hanya satu qafiz makanan dan satu dirham," Kami bertanya dari mana larangan itu? Beliau menjawab: "Dari orang-orang asing yang melarangnya." Kemudian berkata lagi:
"Hampir tiba masanya tidak diperbolehkan masuk (blokade) kepada
penduduk Syam (Palestina) meski hanya satu dinar dan satu mud makanan." Kami bertanya: "Dari mana larangan itu? Beliau menjawab: Dari orang-orang Romawi." (HR. Muslim)
. . . Siapa kekuatan yang mampu menghancurkan Israel? Pasukan Islam dari Khurasan (Afghanistan) dengan bendera-bendera hitam, . . (al-Hadits) . . .
Siapa kekuatan yang mampu menghancurkan Israel? Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan: “Akan
muncul dari Khurasan (Afghanistan) bendera-bendera hitam, maka tidak
ada seorang pun yang mampu mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu
ditancapkan di Eliya (al-Quds)“. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim
bin Hammad). Kehancuran Israel berarti kiamat telah dekat, sehingga
banyak orang mempertahankan eksistensi Negara Israel tersebut, namun
janji Allah dan Rasul-Nya pasti akan terlaksana:
“Tidak akan terjadi kiamat sehingga
kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, sampai-sampai orang Yahudi
berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan
berbicara; Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di belakangku ada
orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia, kecuali pohon Ghorqod,
sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi”. (HR. Ahmad)
“Kalian akan memerangi orang-orang
Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka
batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, inilah si Yahudi di belakangku,
maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shahih-nya (2922)].
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Dalam
hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa
berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini
(menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.
Monday, November 19, 2012
Saturday, November 17, 2012
Gambar kematian dan kehancuran Israel dan Hamas sebagai pertukaran tembakan roket
oleh Matt Dayhoff
Gambar kematian dan kehancuran dari konflik terbaru di Timur Tengah
setelah Israel memulai operasi militer terhadap militan Hamas di Jalur
Gaza, dan Hamas membalas dengan roket sendiri. Terperangkap dalam baku tembak, seperti biasa - wanita dan anak-anak tak berdosa.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
-
Pegunungan sekitar Tembok Yajuj dan Majuj Danau dekat Tembok Yajuj & Majuj Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis ba...
-
PEMUDA BANI TAMIM SUDAH MUNCUL ? MARI KENALI BANI TAMIM Ucapan Rasulullah SAW tentang Bani Tamim Hadith Nabi SAW : "...
-
Published by Sang karut Amaran - Jika ia di luar akal dan ilmu ..maka anggaplah ia sebagai suatu dongengan ..carilah moral dan pengaj...
-
AMARAN : Artikel ini hanyalah semata-mata hiburan dongeng masa kini ,bersumberkan teropongan khayalan dan angan-angan semata-mata . Jika a...
-
“Akan ada segolongan kaum dari umatku yang menetap di sebuah daerah yang mereka namakan Bashrah, di sisi sebuah sungai yang disebut Dijl...
-
Published by Sang karut Amaran : Ini adalah artikal bersifat dongeng lagi karut ..adalah lebih baik para pembaca mengambil iktibarnya sa...
-
Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan awal dari Hari Akhir akan segera Mulai meliputi: 1. Arab Revolutions (Musim Semi Arab) yang dimulai ...
-
Anak Indigo, menjelang akhir jaman kelak mereka akan direkrut untuk bergabung dengan pasukan pendukung Imam Mahdi. Benarkah itu? Sebuah...
-
WALMART IS NOT GOOD FOR INDIA VADAKAYIL Enter Jew Yakov Mikhailovich Sverdlov -- Sverdlov was a Bolshevik party leader...
-
Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruh. Wa na’udzubillahiminsyururi anfusina wa min sayyiaati ‘amalina. Mayyahdihilla...