Sesungguhnya Allah tidak merobah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768]yang ada pada diri
mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum,
maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia"(Q.S Ar-Ra’d: 11)
Berawal dari kisah Kobil dan Habil
yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Adam AS maka proses penyebaran
penduduk bumi ini yang disebut sebagai khalifah telah melalui proses yang
sangat panjang sekali (Q.S Al Maidah : 27)
Pada artikel sebelumnya
mediametafisika.com pernah membahas tentang Benarkah Bangsa Nusantara Adalah
Keturunan Nabi Ibrahim AS? Artikel kali ini adalah lanjutan dari artikel
tersebut, yuk langsung kita simak saja: Brahma adalah Nabi Ibrahim AS?
Terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi
kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada. Mitos
Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan
peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah,
dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak
akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro). Dan kita telah sama pahami bahwa,
Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba,
ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim),
merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim). Jadikan semua perbedaan yang
ada ini sebagai satu kekuatan nasional yang dahsyat untuk membangun jati diri
bangsa ini menggapai mercusuar dunia yang tidak lama lagi ada dihadapan kita.
Ingatlah wahai kaum bani jawi! dulu kamu pernah jaya. Kini ibumu Keturah telah
memanggilmu. Baiklah aku mengalah, dengarkan lagi ceritaku sekedar usaha
menyadarkan, wahai bani jawi ….. carilah tentang siapa dirimu? dari mana kamu
berasal? ini semua aku lakukan agar kamu teringat kembali akan asal-usulmu …..
aku menangis meraung-meraung melihat kamu tertidur bagaikan mayat …. ya
bagaikan mayat berjalan. Bangunlah dari tidurmu, jika kamu bangun aku percaya
pasti kamu akan ingat akan“hirup” dan “ngahuripkeun” tali Allah, itulah
keadaanmu dulu mengemban amanah leluhur kita nabi ibrahim a.s. …. itulah
janjimu “hidup” di dunia ini, jika keadaanmu telah “hidup” kamu akan seperti
nama ibumu Keturah yg selalu harum mewangi selamanya ……
WASIAT TERAHASIA NABI
IBRAHIM A.S Nabi ibrahim AS bapak para nabi, mempunyai 3 (tiga) istri yaitu
Siti Sarah, Siti Hajar dan Siti Qanturah (Qatura/Keturah). Sarah melahirkan
Ishak (Isaac), Hajar (Hagar) melahirkan Ismail (Ishmael) dan Keturah melahirkan
6 (enam) orang anak yaitu Zimran, Jakshan, Medan, Midian, Ishbak dan Shuah.
“Now the sons of Keturah, Abraham’s wife:she bare Zimran, and Jokshan, and
Medan, and Midian, and Ishbak, and Shuah. And the sons of Jokshan; Sheba, and
Dedan.” (Genesis 1:32) Silsilah Bani Jawi Dari istri Keturah lahir bani jawi,
agama jawi adalah agama nabi Ibrahim AS. dan dari sinilah kelak akan lahir
SP/RA/al-mahdi. Fitnah telah terjadi thdp istri2 nb Ibrahim AS, hanya Sarah
saaj yang disebut istri. sedangkan Hajar dan Keturah disebut gundik. Rahasia
terbuka, ternyata Siti Hajar yang difitnah sebagai budak ternyata adalah putri
Firaun yang dihadiahkan kpd Nabi Ibrahim AS. untuk menebus rasa bersalah Firaun
ketika berkali-kali ingin memperkosa Siti Sarah semasa Nabi Ibrahim AS dan Siti
Sarah dalam tahanan. Dengan kuasa Allah swt setiap kali Firaun datang hendak
berbuat senonoh memperkosa Siti Sarah, perbuatannya selalu terhalang secara
aneh berkat doa Nabi Ibrahim AS. Dari situlah baru Firaun sadar bahwa Nabi
Ibrahim AS bukanlah orang sembarangan, beliau orang suci yang harus dihormati.
Akibat rasa bersalah yang teramat sangat maka bukan saja Firaun membebaskan
kedua-duanya tetapi malah menghadiahkan kepada mereka dengan seorang perempuan
muda yang tertutup wajahnya sebagai “kifarat” dan hadiah kepada Nabi Ibrahim.
Rahasia perempuan muda ini terbongkar ketika berjalan pulang dimana Nabi
Ibrahim membuka tutup kepala perempuan itu sambil mempertanyakan asal-usulnya.
Alangkah terkejutnya Nabi Ibrahim dan Siti Sarah mendengar pengakuan bahwa dia
adalah anak perempuan Firaun, dia seorang putri raja agung. Tersentuh hati Nabi
Ibrahim sambil berucap rasa syukur kepada Allah SWT yang hendak berkehendak
menjaga keturunan sebaik-baiknya. Jadi keturunan nabi Ibrahim yang bernama
Ismail yang turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah keturunan raja dari raja yang
agung Firaun yang pengaruhnya melewati Anatolia dan Kanaan ketika itu (Firaun
ini berbeda dgn Firaun pada jaman Nabi Musa, karena Firaun ini hidup lebih lama
dari Ramses II karena sejaman dengan Nabi Ibrahim AS).
Pada jaman Nabi Ibrahim
tidak ada bangsa yang disebut sebagai Yahudi dan sesungguhnya Nabi Ibrahim
bukanlah seorang Yahudi, beliau berasal dari satu kaum purba yang sejaman
dengan bangsa Hittites yang telah raib dan bangsa misteri di mesir (Firaun
tadi) yang mungkin mewarisi rahasia piramid dan teknologi canggih zaman itu
kepada bangsa Qibti yang menjadi pemerintah setelah itu termasuk Ramses II di
jaman Nabi Musa AS. Al-Qur’an surah Ali Imran 65-68 : “Wahai ahli-ahli kitab!
mengapa kamu berani berbantah-bantahan tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan
Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim, apakah kamu tidak berfikir?
Beginilah kamu, kamu ini bantah-bantahan tentang hal yang kamu ketahui, maka
kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui? Allah
mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan
bukan seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah
diri dan sekali-sekali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musrik
Siapakah istri ke-3 yang bernama Keturah yang melahirkan bangsa Mala? atau bani
Jawi? Didalam mitologi jawa, diceritakan bahwa salah satu leluhur bangsa sunda
(jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda yang bermukim di Gunung
Mahera. (Mala itu artinya gunung? bukankah Walwatika dan sailendra juga yang
dimaksud adalah orang-orang gunung? ia ada dimana? ada di tanah nusantara ini?)
Kitab al-kamil fial tarikh karya Ibnu Athir, menyatakan bahwa bani jawi (bangsa
sunda, jawa, melayu sumatera, bugis ….. dsb) adalah keturunan Nabi ibrahim AS.
Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Ibrahim semakin nyata ketika baru-baru ini
penelitian prof. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mendapatkan data bahwa di
dalam DNA melayu terdapat 27% variant mediterranaen (merupakan DNA
bangsa-bangsa EURO-semetik). Variant mediterranaen sendiri terdapat juga dalam
DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain seperti pada bangsa arab dan bani Israel.
BRAHMA ADALAH NABI IBRAHIM? Mitos brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di
nusantara boleh jadi merupakan peristiwa sejarah yakni mengenai kedatangan Nabi
Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristri Siti Qanturah (Qatura/Keturah)
yang kelak akan menjadi leluhur bani jawi. Nabi Ibrahim berasal dari bangsa
ibriyah atau ‘abara yang berarti menyeberang, nama ibrahim merupakan asal dari
nama brahma. Beberapa fakta :
# nabi ibrahim memiliki istri bernama sara,
sementara brahma pasangannya bernama Saraswati. # nabi Ibrahim hampir
mengorbankan anak sulungnya Ismail, sementara brahma terhadap anak sulungnya
atharva.
# brahma perlambang monotheisme yaitu keyakinan kpd TYME (brhaman),
sementara itu nb Ibrahim adalah rasul yg mengajarkan ke esaan Allah. # nabi
ibrahim mendirikan baitullah (ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara brahma
membangun rumah tuhan agar tuhan di ingat di sana. Suku jawa sudah sejak dulu
menganut monotheisme seperti keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau sangkan
paraning dumadi. Selain suku jawa pemahaman monotheisme juga terdapat di dalam
masyarakat sunda kuno. hal ini bisa kita jumpai pada keyakinan sunda wiwitan
mereka meyakini adanya Allah Yang Maha Kuasa yang dilambangkan dengan ucapan
bahasa “nu ngersakeun” atau disebut juga Sang Hyang Keresa. Adalah wajar
mayoritas bani jawi menerima islam sebagai penyempurna ajaran monotheisme
(tauhid) yang dibawa leluhur Nabi Ibrahim AS. Kita telusuri bait 28 kitab
Musarar Jayabaya “Prabu tusing waliyullah, kadhatone pan kalih, ing mekah
ingkang satunggal, tanah jawi kang sawiji ……………….” (raja utusan waliyullah
berkedaton dua di mekah yg pertama, tanah jawi yang satu ….) Mungkin cucu cicit
gadis misteri Kuturah ini tadi ada di situ? Bangsa Keturah telah bersatu di
tanah jawa di tanah yang dijanjikan “the land of the east”. Akan tetapi apakah
mereka masih teringat akan amanat Nabi Ibrahim AS? ajaran Ibrahim janganlah
dilupakan, bangsa ini telah lupa ingatan ……………! wahai bani jawi cobalah
ingat-ingat lagi amanah wasiat terahasia Nabi Ibrahim, dengarkan ! saat
detik-detik Nabi Ibrahim akan menutup mata terakhir! Beliau mengumpulkan
anak-anak Keturah ……………………..
“Abraham took another wife, whose name was
Keturah.She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak and Shuah.Jokshan
was the father of Sheba and Dedan; the descendants of Dedan were the
Asshurites, the Letushites and the Leummites.The sons of Midian were Ephah,
Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of Keturah.”
(Genesis 25:1-4) Nabi Ibrahim AS pun memanggil anak-anaknya dari Keturah,
zimra, jukshan, madyan, ishbak, medan dan shuah pun mengelilingi ayahnda yang
sudah sepuh. Mereka semua sudah melewati usia remaja dan tumbuh sebagai
anak-anak yang kuat dan cerdas menuruni kehebatan bapak mereka serta sifat
tenang Siti Keturah wanita misteri dari timur. Nabi Ibrahim berpesan kepada
mereka suatu PESAN YANG TERAMAT PENTING. kelihatan satu persatu air mata
mengalir ke pipi pada wajah anak-anaknya. Nabi Ibrahim AS. menjelang menunggu
dijemput oleh malaikat maut, terkenang akan masa lalu yang telah ia lalui,
dalam hati Nabi Ibrahim AS amat bersyukur kepada Allah SWT karena memberikan
anugerah yang berlimpah-limpah selepas kehamilan Sarah istri pertama yang
sekian lama tidak melahirkan anak dan nyaris dianggap mandul (QS Hud :72).
Ketenangan lebih terasa di wajah nb Ibrahim setelah Siti Sarah tidak lagi
menunjukan perasaan cemburu kepada Siti Hajar dan anaknya Ismail. Semua misi
dan perintah Allah SWT telah dijalankan dengan tabah dan bijaksana, seperti berjalan
melitasi empayar firaun kuno (Allah swt mentakdirkan beliau bertemu dengan
istri keduanya yaitu Siti Hajar), perdebatan dengan raja Namrud (nimrod),
peristiwa di bakar api besar, peristiwa hijrahnya Siti Hajar dengan Nabi Ismail
serta perintah mengorbankan anaknya. Disaat-saat ajan sudah dekat, Allah SWT
pun mewahyukan kepadanya untuk melaksanakan satu misi penting sebelum menutup
mata di dunia fana ini. SATU MISI TERAHASIA yang hanya terungkap dalam
manuskrip kuno yang dicari-cari, yang tersembunyi …………. “Jika itu yang Allah
SWT perintahkan kepada ayahanda, kami sanggup melaksanakan, semoga Allah SWT
memberkati kita semua dengan rahmat dan kasih sayangNya” Nabi Ibrahim AS
tersentak dari lamunannya tatkala mendengar seorang anaknya berkata demikian.
Lega hati Nabi Ibrahim demi mendengar kata-kata anak-anaknya, satu persatu
menyatakan KESANGGUPANNYA melaksanakan perintah Allah SWT, maka Nabi Ibrahim
pun bangkit dari tempat duduknya. Beliau kelihatan MENGAMBIL SESUATU ……
anak-anaknya berpandangan satu sama lainnya. APA YANG INGIN DILAKUKAN OLEH
AYAHNDA MEREKA? “Abraham left everything he owned to Isaac.But while he was
still living, he gave gifts to the sons of his wife and sent them away from his
son Isaac to the land of the east” (Genesis 25:5-6) Nabi Ibrahim AS pun
MEMBERIKAN SESUATU yang amat BERHARGA kepada anak-anaknya, SESUATU YANG MENJADI
RAHASIA KEPADA KETURUNAN KETURAH. KUNCI-KUNCI RAHASIA PERMATA-EMAS atau
MEWARISKAN PUSAKA (KERIS) juga sebagai tanda menunjukan mereka adalah keturunan
Nabi Ibrahim “patriach” bertaraf rasul yang bergelar kekasih Allah SWT. RAHASIA
YANG DICARI-CARI DIBURU DAN DI IDAM-IDAMKAN KAWAN DAN LAWAN. Musarar Jayabaya
(asmarandana) no.10. Ecis wesi udharati, ing tembe ana maulana, pan cucu rasul
jatine, alunga mring tanah jawa, nggawa ecis punika, kinarya dhuwung puniku,
dadi punden bekel jawa” (sejata pusaka keris berguna untuk mengatasi masalah,
kelak kemudian hari ada maulana, masih cucu rasul yang mengembara sampai ke
pulau jawa membawa pusaka tersebut kelak menjadi cikal bakal tanah jawa) “…sent
them away from his son Isaac to the land of the east.” (Genesis 25:6 New
International Version) Maka mereka anak-anak Keturah bergerak ke arah timur.
melintasi padang pasir dan kota-kota Akkadia-Babilon, di suatu tempat mereka
pun berhenti dan membincangkan sesuatu, melaksanakan perintah Allah SWT yang
diwariskan oleh ayahanda mereka dibaca kembali satu persatu. Mereka pun
berdiskusi dan kelihatannya mereka berpencar menjadi dua. Diatas adalah petikan
dari kitab kejadian dan kitab injil yang merupakan penyimpanan rahasia terbesar
berkenaan satu bangsa yang berkerak ke timur dunia bagi pengembangan keturunan
manusia seperti yang diperintahkan Allah SWT. Bangsa terahasia inilah yang
merupakan PEMEGANG RAHASIA AKHIR JAMAN, SEKALIGUS YANG MENJADI SUMBER ALTER
TERAHASIA BANGSA MISTERI.
No comments:
Post a Comment