PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Tuesday, September 29, 2015

Benarkah Bangsa Nusantara Adalah Keturunan Nabi Ibrahim As? Part II



Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768]yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia"(Q.S Ar-Ra’d: 11)

 Berawal dari kisah Kobil dan Habil yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Adam AS maka proses penyebaran penduduk bumi ini yang disebut sebagai khalifah telah melalui proses yang sangat panjang sekali (Q.S Al Maidah : 27) 


Pada artikel sebelumnya mediametafisika.com pernah membahas tentang Benarkah Bangsa Nusantara Adalah Keturunan Nabi Ibrahim AS? Artikel kali ini adalah lanjutan dari artikel tersebut, yuk langsung kita simak saja: Brahma adalah Nabi Ibrahim AS? Terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada. Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro). Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim). Jadikan semua perbedaan yang ada ini sebagai satu kekuatan nasional yang dahsyat untuk membangun jati diri bangsa ini menggapai mercusuar dunia yang tidak lama lagi ada dihadapan kita. Ingatlah wahai kaum bani jawi! dulu kamu pernah jaya. Kini ibumu Keturah telah memanggilmu. Baiklah aku mengalah, dengarkan lagi ceritaku sekedar usaha menyadarkan, wahai bani jawi ….. carilah tentang siapa dirimu? dari mana kamu berasal? ini semua aku lakukan agar kamu teringat kembali akan asal-usulmu ….. aku menangis meraung-meraung melihat kamu tertidur bagaikan mayat …. ya bagaikan mayat berjalan. Bangunlah dari tidurmu, jika kamu bangun aku percaya pasti kamu akan ingat akan“hirup” dan “ngahuripkeun” tali Allah, itulah keadaanmu dulu mengemban amanah leluhur kita nabi ibrahim a.s. …. itulah janjimu “hidup” di dunia ini, jika keadaanmu telah “hidup” kamu akan seperti nama ibumu Keturah yg selalu harum mewangi selamanya ……

 WASIAT TERAHASIA NABI IBRAHIM A.S Nabi ibrahim AS bapak para nabi, mempunyai 3 (tiga) istri yaitu Siti Sarah, Siti Hajar dan Siti Qanturah (Qatura/Keturah). Sarah melahirkan Ishak (Isaac), Hajar (Hagar) melahirkan Ismail (Ishmael) dan Keturah melahirkan 6 (enam) orang anak yaitu Zimran, Jakshan, Medan, Midian, Ishbak dan Shuah.

 “Now the sons of Keturah, Abraham’s wife:she bare Zimran, and Jokshan, and Medan, and Midian, and Ishbak, and Shuah. And the sons of Jokshan; Sheba, and Dedan.” (Genesis 1:32) Silsilah Bani Jawi Dari istri Keturah lahir bani jawi, agama jawi adalah agama nabi Ibrahim AS. dan dari sinilah kelak akan lahir SP/RA/al-mahdi. Fitnah telah terjadi thdp istri2 nb Ibrahim AS, hanya Sarah saaj yang disebut istri. sedangkan Hajar dan Keturah disebut gundik. Rahasia terbuka, ternyata Siti Hajar yang difitnah sebagai budak ternyata adalah putri Firaun yang dihadiahkan kpd Nabi Ibrahim AS. untuk menebus rasa bersalah Firaun ketika berkali-kali ingin memperkosa Siti Sarah semasa Nabi Ibrahim AS dan Siti Sarah dalam tahanan. Dengan kuasa Allah swt setiap kali Firaun datang hendak berbuat senonoh memperkosa Siti Sarah, perbuatannya selalu terhalang secara aneh berkat doa Nabi Ibrahim AS. Dari situlah baru Firaun sadar bahwa Nabi Ibrahim AS bukanlah orang sembarangan, beliau orang suci yang harus dihormati. Akibat rasa bersalah yang teramat sangat maka bukan saja Firaun membebaskan kedua-duanya tetapi malah menghadiahkan kepada mereka dengan seorang perempuan muda yang tertutup wajahnya sebagai “kifarat” dan hadiah kepada Nabi Ibrahim. 

Rahasia perempuan muda ini terbongkar ketika berjalan pulang dimana Nabi Ibrahim membuka tutup kepala perempuan itu sambil mempertanyakan asal-usulnya. Alangkah terkejutnya Nabi Ibrahim dan Siti Sarah mendengar pengakuan bahwa dia adalah anak perempuan Firaun, dia seorang putri raja agung. Tersentuh hati Nabi Ibrahim sambil berucap rasa syukur kepada Allah SWT yang hendak berkehendak menjaga keturunan sebaik-baiknya. Jadi keturunan nabi Ibrahim yang bernama Ismail yang turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah keturunan raja dari raja yang agung Firaun yang pengaruhnya melewati Anatolia dan Kanaan ketika itu (Firaun ini berbeda dgn Firaun pada jaman Nabi Musa, karena Firaun ini hidup lebih lama dari Ramses II karena sejaman dengan Nabi Ibrahim AS). 


Pada jaman Nabi Ibrahim tidak ada bangsa yang disebut sebagai Yahudi dan sesungguhnya Nabi Ibrahim bukanlah seorang Yahudi, beliau berasal dari satu kaum purba yang sejaman dengan bangsa Hittites yang telah raib dan bangsa misteri di mesir (Firaun tadi) yang mungkin mewarisi rahasia piramid dan teknologi canggih zaman itu kepada bangsa Qibti yang menjadi pemerintah setelah itu termasuk Ramses II di jaman Nabi Musa AS. Al-Qur’an surah Ali Imran 65-68 : “Wahai ahli-ahli kitab! mengapa kamu berani berbantah-bantahan tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim, apakah kamu tidak berfikir? Beginilah kamu, kamu ini bantah-bantahan tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri dan sekali-sekali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musrik Siapakah istri ke-3 yang bernama Keturah yang melahirkan bangsa Mala? atau bani Jawi? Didalam mitologi jawa, diceritakan bahwa salah satu leluhur bangsa sunda (jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda yang bermukim di Gunung Mahera. (Mala itu artinya gunung? bukankah Walwatika dan sailendra juga yang dimaksud adalah orang-orang gunung? ia ada dimana? ada di tanah nusantara ini?) Kitab al-kamil fial tarikh karya Ibnu Athir, menyatakan bahwa bani jawi (bangsa sunda, jawa, melayu sumatera, bugis ….. dsb) adalah keturunan Nabi ibrahim AS. Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Ibrahim semakin nyata ketika baru-baru ini penelitian prof. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mendapatkan data bahwa di dalam DNA melayu terdapat 27% variant mediterranaen (merupakan DNA bangsa-bangsa EURO-semetik). Variant mediterranaen sendiri terdapat juga dalam DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain seperti pada bangsa arab dan bani Israel. BRAHMA ADALAH NABI IBRAHIM? Mitos brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di nusantara boleh jadi merupakan peristiwa sejarah yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristri Siti Qanturah (Qatura/Keturah) yang kelak akan menjadi leluhur bani jawi. Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ibriyah atau ‘abara yang berarti menyeberang, nama ibrahim merupakan asal dari nama brahma. Beberapa fakta :
 # nabi ibrahim memiliki istri bernama sara, sementara brahma pasangannya bernama Saraswati. # nabi Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya Ismail, sementara brahma terhadap anak sulungnya atharva.
 # brahma perlambang monotheisme yaitu keyakinan kpd TYME (brhaman), sementara itu nb Ibrahim adalah rasul yg mengajarkan ke esaan Allah. # nabi ibrahim mendirikan baitullah (ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara brahma membangun rumah tuhan agar tuhan di ingat di sana. Suku jawa sudah sejak dulu menganut monotheisme seperti keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau sangkan paraning dumadi. Selain suku jawa pemahaman monotheisme juga terdapat di dalam masyarakat sunda kuno. hal ini bisa kita jumpai pada keyakinan sunda wiwitan mereka meyakini adanya Allah Yang Maha Kuasa yang dilambangkan dengan ucapan bahasa “nu ngersakeun” atau disebut juga Sang Hyang Keresa. Adalah wajar mayoritas bani jawi menerima islam sebagai penyempurna ajaran monotheisme (tauhid) yang dibawa leluhur Nabi Ibrahim AS. Kita telusuri bait 28 kitab Musarar Jayabaya “Prabu tusing waliyullah, kadhatone pan kalih, ing mekah ingkang satunggal, tanah jawi kang sawiji ……………….” (raja utusan waliyullah berkedaton dua di mekah yg pertama, tanah jawi yang satu ….) Mungkin cucu cicit gadis misteri Kuturah ini tadi ada di situ? Bangsa Keturah telah bersatu di tanah jawa di tanah yang dijanjikan “the land of the east”. Akan tetapi apakah mereka masih teringat akan amanat Nabi Ibrahim AS? ajaran Ibrahim janganlah dilupakan, bangsa ini telah lupa ingatan ……………! wahai bani jawi cobalah ingat-ingat lagi amanah wasiat terahasia Nabi Ibrahim, dengarkan ! saat detik-detik Nabi Ibrahim akan menutup mata terakhir! Beliau mengumpulkan anak-anak Keturah …………………….. 

“Abraham took another wife, whose name was Keturah.She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak and Shuah.Jokshan was the father of Sheba and Dedan; the descendants of Dedan were the Asshurites, the Letushites and the Leummites.The sons of Midian were Ephah, Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of Keturah.” (Genesis 25:1-4) Nabi Ibrahim AS pun memanggil anak-anaknya dari Keturah, zimra, jukshan, madyan, ishbak, medan dan shuah pun mengelilingi ayahnda yang sudah sepuh. Mereka semua sudah melewati usia remaja dan tumbuh sebagai anak-anak yang kuat dan cerdas menuruni kehebatan bapak mereka serta sifat tenang Siti Keturah wanita misteri dari timur. Nabi Ibrahim berpesan kepada mereka suatu PESAN YANG TERAMAT PENTING. kelihatan satu persatu air mata mengalir ke pipi pada wajah anak-anaknya. Nabi Ibrahim AS. menjelang menunggu dijemput oleh malaikat maut, terkenang akan masa lalu yang telah ia lalui, dalam hati Nabi Ibrahim AS amat bersyukur kepada Allah SWT karena memberikan anugerah yang berlimpah-limpah selepas kehamilan Sarah istri pertama yang sekian lama tidak melahirkan anak dan nyaris dianggap mandul (QS Hud :72). Ketenangan lebih terasa di wajah nb Ibrahim setelah Siti Sarah tidak lagi menunjukan perasaan cemburu kepada Siti Hajar dan anaknya Ismail. Semua misi dan perintah Allah SWT telah dijalankan dengan tabah dan bijaksana, seperti berjalan melitasi empayar firaun kuno (Allah swt mentakdirkan beliau bertemu dengan istri keduanya yaitu Siti Hajar), perdebatan dengan raja Namrud (nimrod), peristiwa di bakar api besar, peristiwa hijrahnya Siti Hajar dengan Nabi Ismail serta perintah mengorbankan anaknya. Disaat-saat ajan sudah dekat, Allah SWT pun mewahyukan kepadanya untuk melaksanakan satu misi penting sebelum menutup mata di dunia fana ini. SATU MISI TERAHASIA yang hanya terungkap dalam manuskrip kuno yang dicari-cari, yang tersembunyi …………. “Jika itu yang Allah SWT perintahkan kepada ayahanda, kami sanggup melaksanakan, semoga Allah SWT memberkati kita semua dengan rahmat dan kasih sayangNya” Nabi Ibrahim AS tersentak dari lamunannya tatkala mendengar seorang anaknya berkata demikian. Lega hati Nabi Ibrahim demi mendengar kata-kata anak-anaknya, satu persatu menyatakan KESANGGUPANNYA melaksanakan perintah Allah SWT, maka Nabi Ibrahim pun bangkit dari tempat duduknya. Beliau kelihatan MENGAMBIL SESUATU …… anak-anaknya berpandangan satu sama lainnya. APA YANG INGIN DILAKUKAN OLEH AYAHNDA MEREKA? “Abraham left everything he owned to Isaac.But while he was still living, he gave gifts to the sons of his wife and sent them away from his son Isaac to the land of the east” (Genesis 25:5-6) Nabi Ibrahim AS pun MEMBERIKAN SESUATU yang amat BERHARGA kepada anak-anaknya, SESUATU YANG MENJADI RAHASIA KEPADA KETURUNAN KETURAH. KUNCI-KUNCI RAHASIA PERMATA-EMAS atau MEWARISKAN PUSAKA (KERIS) juga sebagai tanda menunjukan mereka adalah keturunan Nabi Ibrahim “patriach” bertaraf rasul yang bergelar kekasih Allah SWT. RAHASIA YANG DICARI-CARI DIBURU DAN DI IDAM-IDAMKAN KAWAN DAN LAWAN. Musarar Jayabaya (asmarandana) no.10. Ecis wesi udharati, ing tembe ana maulana, pan cucu rasul jatine, alunga mring tanah jawa, nggawa ecis punika, kinarya dhuwung puniku, dadi punden bekel jawa” (sejata pusaka keris berguna untuk mengatasi masalah, kelak kemudian hari ada maulana, masih cucu rasul yang mengembara sampai ke pulau jawa membawa pusaka tersebut kelak menjadi cikal bakal tanah jawa) “…sent them away from his son Isaac to the land of the east.” (Genesis 25:6 New International Version) Maka mereka anak-anak Keturah bergerak ke arah timur. melintasi padang pasir dan kota-kota Akkadia-Babilon, di suatu tempat mereka pun berhenti dan membincangkan sesuatu, melaksanakan perintah Allah SWT yang diwariskan oleh ayahanda mereka dibaca kembali satu persatu. Mereka pun berdiskusi dan kelihatannya mereka berpencar menjadi dua. Diatas adalah petikan dari kitab kejadian dan kitab injil yang merupakan penyimpanan rahasia terbesar berkenaan satu bangsa yang berkerak ke timur dunia bagi pengembangan keturunan manusia seperti yang diperintahkan Allah SWT. Bangsa terahasia inilah yang merupakan PEMEGANG RAHASIA AKHIR JAMAN, SEKALIGUS YANG MENJADI SUMBER ALTER TERAHASIA BANGSA MISTERI.


No comments:

Post a Comment

Popular Posts