PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Saturday, September 19, 2015

Putin: ISIS akan Ambil Alih Kota Mekah, Madinah dan Jerusalem

!


Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengatakan, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memiliki rencana di kota-kota suci seperti Makkah, Madinah dan Yerusalem. Tak hanya itu, ISIS juga membahayakan Eropa dan Rusia, serta menyebarkan pengaruhnya di Asia.

Seperti dilansir Russian Today, Selasa (15/9), Putin mengaku prihatin dengan militan ISIS yang kembali ke Uni Eropa, negara bekas Sovyet serta Rusia.

Dalam pidatonya di depan hadirin Collective Security Treaty Organization (Organisasi Pakta Pertahan Kolektif/CSTO) di Dushanbe, Tajikistan Putin, menyatakan kekhawatirannya akan perkembangan rencana yang dimiliki ISIS terhadap kota-kota suci tersebut.

Dia menyebutkan bahwa ISIS mempunyai desain Kota Makkah, Madinah, dan Yerusalem, serta menimbulkan bahaya bagi Eropa dan Rusia. Menurut Putin, situasi ini sangat serius, dan Rusia khawatir ISIS juga mengumumkan rencana mereka terhadap Makkah, Madinah, dan Yerusalem.

"Militan (IS) dari banyak negara di dunia, termasuk negara Eropa, Rusia, negara bekas Sovyet, melakukan pelatihan ideologis dan militer bersama ISIS. Ini tentu mengkhawatirkan jika mereka kembali," ujar Putin saat berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Perjanjian Keamanan Bersama (CSTO) di Dushanbe, Tajikistan.



Putin mengatakan, untuk memerangi ISIS perlu menyingkirkan ambisi geopolitik. Dunia internasional, kata dia, harus menggunakan akal sehatnya untuk keselamatan global dan regional.

“Tanggung jawab bagi keamanan global dan regional membutuhkan usaha bersama dari komunitas internasional untuk melawan ancaman seperti ini (ISIS). Sangat penting untuk mengesampingkan ambisi geopolitik, hilangkan standar ganda, dan kebijakan yang menggunakan secara langsung maupun tidak langsung kelompok separatis untuk mencapai tujuan sendiri, seperti menjatuhkan pemerintahan dan rezim,” ujar Putin, sebagaimana dilansir Russia Today, Rabu (16/9/2015).

Komunitas internasional perlu bersatu melawan ancaman tersebut. Rusia mendukung Rezim Suriah, Bashar Assad.

"Kami memberikan dukungan teknis militer ke Damaskus dan akan terus melakukannya. Kami menyerukan negara lain untuk bergabung dengan kami dalam hal ini," ujarnya.

Rusia mengakui memberi bantuan militer untuk pasukan Assad guna melenyapkan ancaman ISIS di Suriah. Namun, keterlibatan Rusia itu dikecam oleh Amerika Serikat (AS) yang menganggap rezim Assad harus ditumbangkan karena telah banyak melanggar hak asasi manusia (HAM).

Tetapi, Putin berkilah bahwa peran Rusia di Suriah membuat situasi lebih stabil dan mengurangi arus pengungsi yang bereksodus ke Eropa.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts