PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Friday, June 3, 2011

Mengapa Bangsa Mongolia di Asia Tengah Beragama Muslim ?

File:Central Asia - political map 2008.svg
Central_Asia
Sebagai orang awam,pastilah kita bertanya-tanya mengapa negara-negara asia tengah tepatnya pecahan dari Uni Soviet beragama Islam. Padahal kebanyakan dari mereka mayoritas bermata sipit yaitu berperawakan etnis China, tepatnya mongolia. Negara-negara tersebut antara lain mencakup wilayah-wilayah  Azerbaijan-Iran, Kazakhstan (wilayah sebelah timur Sungai Ural), Kirgizia, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan,Bagian Utara Afganistan.wilayah Turkic/Muslim selatan Rusia (Siberia selatan), Mongolia, Tiongkok bagian barat (Xinjiang , Afganistan, dan sebagian wilayah utara Pakistan.
The Caucasus And Central Asia  Political Map


Ekspansi Mongol

Ekspansi Mongol adalah sebuah ekspansi besar bangsa Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan untuk menaklukan wilayah Eurasia pada awal abad ke-13. Dengan membawa pasukan berkuda dalam jumlah besar dan amat terlatih, Genghis Khan berhasil menebar teror di seantari Eurasia selama 1 dasawarsa.

Genghis Khan berhasil menguasai Tiongkok, mengalahkan Rusia, menghancurkan kekaisaran Persia, mencaplok Polandia dan Hongaria, serta meluluh-lantahkan Baghdad sebagai pusat kekhalifahan Islam pada masa itu. Cara dan tujuan Ekspansi Genghis Khan berbeda dengan kaisar-kaisar sebeumnya. Ia menghancurkan apa saja di depan mata, tanpa pandang bulu. Ia menyerang bukan untuk memerintah, melainkan untuk menjarah, memerkosa, dan menculik gadis-gadis untuk mereka bawa ke negerinya, hal inilah yang membuatnya di takuti di
Ratusan ribu orang Islam syahid di bawah panah dan pedang pasukan berkuda Mongol ketika mereka menyerbu ke arah barat. Prajurit berkuda Mongol melindas Khurasan, lalu Baghdad, Damaskus dan bahkan ke wilayah Eropa. Bangsa paling biadab di Eropa pun kalah digempur pasukan biadab dari Mongol.
Hulagu Khan (1256-1349M), putera Pangeran Tuli, dan cucu Jenghis Khan memimpin penyerbuan kearah Barat serta menumbangkan Daulat Abbassiah (750-1256M). Baghdad dikuasai. Perpustakaan Negara dibongkar. Jutaan buku dibakar dan sebagian lagi dilempar ke sungai Euphrat dan Tigris. Warna air kedua sungai itu berubah menjadi hitam.
Pusat pemerintahan Islam berada dalam suasana kiamat. Pusat pengembangan ilmu pengetahuan dunia hancur luluh. Seakan dunia science gelap gulita dan pengembangan ilmu pun terhenti.
umat muslim mongol di negara Kazakhstan
Di tiap wilayah yang dikuasai, pasukan Mongol melakukan pembantaian terhadap manusia. Bala tentara Mongol tidak ingin punya tawanan yang akan menjadi beban dalam perjalanan pulang ke Mongol. Pembunuhan massal menjadi kewajiban bagi tiap prajurit, termasuk membunuh wanita dan anak-anak

Khilafah Islam seakan hancur lebur di tangan orang-orang Mongol. Kehancuran itu justru terjadi pada penghujung kekhalifahan di Baghdad. Pada penghujung pemerintahan muncul beragam penyakit yang melemahkan negara. Pasukan Mongol pun datang bagai badai dan menumbangkan dinasti Abbasiah.
Kemudian, keadaan menjadi terbalik. Pasukan Mongol yang tadinya membantai ummat Islam, dalam perjalanan kembali ke Mongolia memeluk agama Islam. Bahkan mereka mendirikan dinasti Islam di India. Prajurit prajurit Mongol pun tampil menjadi pejuang-pejuang Islam yang perkasa.
Dalam Bab IV pada jilid III dari buku History of the Mongols, karya To San, berbahasa Tionghoa, dijumpai satu bagian yang berceritera sebagai berikut: Ahnan Da adalah seorang pangeran Mongol yang diasuh oleh orang Islam. Setelah dewasa dia memeluk agama Islam. Kemudian ia ditunjuk oleh Khubulai Khan menjadi gubernur untuk wilayah An-Si.
Selama menjadi gubernur An-Si dia giat menyebarkan agama Islam di wilayahnya. Dia juga mengembangkan agama Islam di wilayah Tang-Wu (sekarang masuk provinsi Ning Hsia), beserta daerah sekitarnya. Gubernur Ahnan Da menguasai sekitar 1,5 juta prajurit dan semuanya memeluk agama Islam.
The Great Mosque of Hohhot, Inner Mongolia: Islam has been practiced in China since the seventh century and the country’s Muslims have developed a distinct culture.
Professor Pai Sho Yi dala karyanya Outline of Islamic History in China, berbahasa Tionghoa, mengatakan perkembangan agama Islam yang begitu pesat terjadi pada masa pemerintahan dinasti Yuan (Mongol). ?Orang Islam ditemukan dimanapun di pelosok tanah Tiongkok, di bawah pemerintahan dinasti Yuan.
Pada awalnya hanya ditemukan orang Islam turunan Arab, Hui dan Han. Pada mulanya memang tidak ada orang Mongol yang masuk Islam. Lalu pada masa dinasti Yuan orang-orang Mongol banyak yang memeluk agama Islam.
Turunan Muslim Mongol banyak dijumpai, dewasa ini, dalam wilayah Mongolia Dalam. Tamerlane, keturunan Hulagu, juga memeluk agama Islam dan mendirikan dinasti Mongol di India. Baber, keturunan Jenghis Khan, masuk Islam, dan membangun imperium Moghul di anak benua India. Ini merupakan sebuah imperium Islam terbesar sampai pertengahan abad ke-19.
Walaupun arus masuk Islam begitu deras di daratan Cina, tidak bearti semua itu berjalan mulus-mulus saja. Banyak ditemukan tantangan terhadap keberadaan ummat Islam di Cina. Tantangan muncul karena agama Islam menolak pemujaan terhadap berhala dan dewa-dewa.
Para penyembah berhala, juga mereka yang menghiasi candi-candi dan gereja dengan patung-patung tidak pernah memiliki rasa bersahabat dengan ummat Islam. Beberapa perbedaan dalam kehidupan juga membuat hubungan antara orang Mongol (non Islam) dan Islam menjadi tidak bersahabat. Misalnya, orang Mongol menyembelih sapi dan domba dengan membelah perut hewan itu sedangkan orang Islam menyebelih dengan menyayat leher hewan itu.
KazakhstanBanyak pula orang Tionghoa sendiri, walaupun mereka memeluk agama Buddha akan tetapi mereka mengikuti kebiasaan pemeluk agama Hindu. Mereka tidak menyantap daging lembu. Sedangkan daging lembu dan daging domba merupakan makanan masyarakat Muslim. Mereka yang non-muslim makan daging babi, sedangkan Islam mengharamkan daging babi.
Semua kenyataan itu menjadi penyebab munculnya rasa tidak senang penduduk non muslim kepada kaum muslim. Tidak jarang muncul insiden-insiden kecil antara kaum muslimin dan warga yang non-muslim. Kendati demikian, secara umum, hubungan antara warga muslim dan non muslim cukup baik dan saling menghormati.




Hazara is one of the mongol muslim living in middle east and central asia
gadis mongol muslim
Perkembangan Islam selama pemerintahan dinasti Yuan cukup baik. Imigran Islam dari Timur Tengah bertambah besar jumlahnya. Hubungan antara muslim pendatang itu dengan warga muslim pribumi cukup baik. Bahkan Al Quran memberi tuntunan bahwa setiap warga mukmin adalah bersaudara. Setiap warga Islam adalah bersaudara.
Tidak heran kalau mereka mendirikan masjid dimana-mana. Mereka melaksanaan shalat berjamah di berbagai masjid. Mereka juga bahu membahu mengembang agama Islam dan ilmu pengetahuan. Daratan Cina makin menikmati kemajuan ilmu pengetahuan mereka.
Pemerintahan dinasti Yuan tidak membawa perubahan yang nyata, kecuali mereka belajar bagaimana mengelola pemerintahan secara baik atas wilayah yang sangat luas itu. Mereka juga mempelajari ilmu pengetahuan yang sudah ada di tangan bangsa Han dan Hui-Hui (Islam). Para pendatang dari Timur Tengah juga membawa serta ilmu pengetahuan mereka ke Cina.
Di Cina berkembang teknik cetak-mencetak. Berkembang pula cara membuat kertas berkualitas tinggi, pembuatan mesiu serta bom dan granat. Juga berkembang lebih pesat teknik tenun sutera dan katun. Pada saat bangsa Eropa masih belum berbusana, orang Cina sudah berpakaian dengan sopan dan santun.
Tekstil ini pula yang diekspor ke Timur Tengah. Sehingga pada saat ummat Islam sudah menutup aurat, bangsa Romawi (kecuali keluarga kaisar dan bangsawan) masih belum mampu membeli kain. Pada saat orang Cina dan Arab sudah minum melalui cangkir keramik, orang Romawi masih minum dengan tempat minum dari tembaga dan batu.
Cina pun sudah mahir melakukan pelayaran di laut lepas. Kapal-kapal mereka sudah melayari lautan antar benua, sementara kapal-kapal orang Eropa masih melayari Laut Tengah. Bangsa Viking pun, yang konon gagah perkasa di Laut Utara, tidak berani berlayar lebih jauh.
Mughal Empire.
Mughal Empire. This map shows the location of the Mughal, or Mogul (mongol) Empire. Central Asian Muslims established the empire in 1526. By about 1600, the Mughals controlled most of what are now north and central India, Afghanistan, Bangladesh, and Pakistan. The empire lasted until the 1700′s.
Mereka hanya berani berlayar dari Islandia, ke Norwegia, Inggris, Nederland dan Prancis. Sejarah tidak mencatat bahwa ada kapal kapal Viking yang berlayar sampai ke wilayah Mesir dan Kanaan. Mereka memang terkenal sebagai bajak laut di Laut Utara.
Masa pemerintahan dinasti Yuan tidaklah panjang, bahkan tak sampai seabad. Sejarah mencatat bangsa Mongol, lewat dinasti Yuan, hanya memerintah Cina selama 89 tahun saja. Kendati agama Islam berkembang dengan pesat tapi penderitaan rakyat sagat pedih atas kekasaran dan kekejaman bangsa Mongol. Pejuang-pejuang Islam bersama rakyat berusaha untuk menggulingkan dinasti Mongol ini.
Pada akhirnya kaum revolusioner Muslim bangkit bersama rakyat menentang dinasti Mongol. Pada pemberontakan ini berperanlah para ahli persenjataan Hui-hui (Islam). Mereka memperkenalkan mortir dan granat dalam menghadapi pasukan Mongol.
Dinasti Yuan tumbang setelah memerintah dari tahun 1279-1368M). Setelah Yuan tumbang berdirilah dinasti Ming yang dalam kenyataannya adalah satu daulah Islamiyah (Kilafah Ming). Kilafah ini memerintah dari tahun 1368 hingga 1644M. Ming memerintah dari ibukota Nanking, kemudian memindahkannya ke Peking.
mongol

pasukan mongol



Asia Tengah Sekarang

Rusia dan negar-negara Asia tengah sepakat memerangi Hizbut Tahrir

Struktur Anti Teroris Regional Shanghai Cooperation Organisastion (SCO) menggelar pertemuan di ibukota Uzbek, Tashkent, pada hari Jumat, membahas upaya peningkatan dalam memerangi terorisme, demikian kepala delegasi Rusia mengatakan. Namun, mereka mengaku pertemuan itu ditujukan untuk memerangi gerakan Islam tanpa kekerasan yang gencar menyerukan penegakkan Khilafah, Hizbut Tahrir. Padahal gerakan ini telah dikenal luas sebagai partai Islam intelektual dan tanpa kekerasan dalam setiap metode perjuangannya.
Pertemuan ini akan berlangsung hanya beberapa hari saja setelah serangan yang menghantam kereta bawah tanah di Moskow dan kota Kizlyar di Kaukasus Utara Rusia republik Dagestan.
Pada hari Senin, ledakan kembar di stasiun Park Kultury dan Lubyanka pada pagi hari yang menewaskan 39 orang dan puluhan luka-luka. Dua ledakan di Kizlyar pada Rabu mengklaim 12 jiwa. Aksi kekerasan ini akhirnya menjadi dalih dan ‘alasan empuk’ bagi rezim setempat untuk memberangus gerakan-gerakan Islam, termasuk para pejuang Khilafah tanpa kekerasan.
Sergei Smirnov mengatakan peserta dalam pertemuan itu akan membicarakan pembentukan kelompok kerja ahli permanen, yang akan mengkoordinasikan upaya bersama oleh anggota SCO ditujukan untuk memerangi organisasi internasional Hizbut Tahrir.
Dia mengatakan, SCO akan membahas bantuan bersama ke Rusia dalam menjamin keamanan selama perayaan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei. Kerjasama dengan regional lainnya dan organisasi internasional bertanggungjawab untuk memerangi terorisme dan ekstrimisme juga diharapkan akan dibahas, kata Smirnov.
Organisasi Kerjasama Shanghai terdiri dari Rusia, Cina, dan republik-republik bekas-Soviet Uzbekistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tadzhikistan.
Uzbekistan tempat berlangsung pertemuan tersebut telah dikenal rezimnya yang korup dan sangat aktif memerangi kaum Muslim. Di bawah kepemimpinan Yahudi Karimov, mereka tak segan-segan melakukan aksi teror terhadap kaum Muslim bahkan membunuhnya.
Tragedi Andijan, Mei 2005 lalu tak bisa terlupakan. Saat itu, ribuan kaum Muslim dibantai di bawah moncong senjata Karimov yang dibantu oleh tentara Rusia. Kebanyakan dari para korban itu adalah anggota dan para pendukung Khilafah dan Hizbut Tahrir.
Negara-negara di Asia Tengah benar-benar tak mampu menghadapi debat intelektual yang senantiasa diserukan oleh kelompok Hizbut Tahrir. Rezim korup negara-negara bekas Soviet tersebut di bawah baju “perang melawan terorisme” terus menerus melakukan penangkapan terhadap para pengemban dakwah yang ikhlas bekerja untuk memberikan solusi Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Hal itu terus menerus terjadi hingga hari ini.
Bila kaum Muslim di Asia Tengah terus menerus diuji keimanannya dengan adanya perlawanan atas dakwah berupa penganiayaan, propaganda busuk dan pemboikotan, lalu atas alasan apa kaum Muslim di negeri Muslim terbesar di dunia ini malah berdiam diri bahkan mengkhianati perjuangan mereka dengan berjabat tangan dengan ide-ide demokrasi, ham dan kebebasan.
Sudah saatnya, kaum Muslim bersatu padu kembali mengambil Islam dan bersegera mewujudkan kehidupan Islam di bawah naungan Khilafah Rasyidah yang sesuai dengan metode kenabian yang pada saatnya tiba akan mengadili Rusia dan rezim negara-negara pecahan Uni Soviet atas tindakan brutalnya terhadap kaum Muslim. Insya Allah, Khilafah tersebut di depan mata.
Timurlane


uighur mongol muslim melakukan pernikahan
Republik Kyrgyztan adalah bangsa mongol


*dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment

Popular Posts