Monday, August 8, 2011
Tabut Selepas Zaman Nabi Musa
Kitab Yoshua daripada Perjanjian Lama menukilkan:
1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:
1:2 Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.
1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
1:11 Jalanilah seluruh perkemahan dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah bekalmu, sebab dalam tiga hari kamu akan menyeberangi sungai Yordan ini untuk pergi menduduki negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki."
3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya—
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
3:6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.
3:8 Maka kauperintahkanlah kepada para imam pengangkat tabut perjanjian itu, demikian: Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu."
3:11 sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi berjalan menyeberang di depan kamu, masuk ke sungai Yordan.
3:13 Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan."
3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai—
3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.
4:11 Ketika seluruh bangsa itu selesai menyeberang, maka menyeberanglah tabut TUHAN itu serta para imam di depan mata bangsa itu.
4:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, demikian:
4:16 Perintahkanlah para imam pengangkat tabut hukum Allah itu supaya naik dari sungai Yordan."
4:17 Maka Yosua memerintahkan kepada para imam itu, demikian: "Keluarlah dari sungai Yordan."
4:18 Ketika para imam, pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, keluar dari tengah-tengah sungai Yordan, dan baru saja kaki para imam itu dijejakkan di tanah yang kering, maka berbaliklah air sungai Yordan itu ke tempatnya dan mengalir seperti dahulu dengan meluap sepanjang tepinya.
4:24 supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN, dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu."
5:1 Ketika semua raja orang Amori di sebelah barat sungai Yordan dan semua raja orang Kanaan di tepi laut mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air sungai Yordan di depan orang Israel, sampai mereka dapat menyeberang, tawarlah hati mereka dan hilanglah semangat mereka menghadapi orang Israel itu.
PENJELASAN:
Siapakah Yoshua bin Nun? Kita mengenalinya sebagai Yusha’ bin Nun, pengganti Nabi Musa sebagai pemimpin Bani Israil selepas kewafatan Musa. Diberitakan Yusha’ inilah yang menjadi teman Nabi Musa dalam pengembaraan mereka mencari seorang hamba Allah yang paling berilmu di pertemuan dua laut (banyak pendapat mengatakan hamba Allah itu ialah Khidhir). Dalam pengembaraan itu, Yusha’ melihat ikan yang mereka bawa hidup kembali.
Baiklah. Lihat ayat pertama Kitab Yoshua ini:
1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:
Apakah ini ayat-ayat Taurat/ Torah? Tentunya tidak.
Mengapa? Kerana Taurat diturunkan Tuhan kepada Nabi Musa.
Apa masalahnya? Ayat-ayat dalam Kitab Yoshua ini diturunkan selepas kewafatan Nabi Musa.
Jadi? Kitab Yoshua dalam Old Testament ini lebih berupa catatan ahli sejarah Bani Israil, bukannya Taurat/ Kitab Suci.
Apakah kedudukan Yusha’ di sisi Tuhan? Kemungkinan seorang nabi ataupun rasul kerana ‘Tuhan berfirman kepadanya’.
Selepas kewafatan Nabi Musa as, kaum Bani Israil diperintahkan Tuhan untuk berhijrah menyeberangi Sungai Jordan menuju ke satu tempat yang dijanjikan. Mereka turut membawa tabut. Berlaku keajaiban ketika mereka menyeberangi Sungai Jordan. Apabila para pendeta dan tabut yang mereka bawa berada di air, air Sungai Jordan terbenteng dengan sendirinya menyebabkan aliran sungai terputus dan sungai menjadi kering. Ketika itu seluruh rombongan Bani Israil menyeberang Sungai Jordan sama seperti ketika Nabi Musa membelah Laut Merah.
Peristiwa ini membuatkan musuh-musuh Bani Israil menjadi lemah semangat kerana mereka sedar betapa hebatnya keajaiban yang berlaku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Pegunungan sekitar Tembok Yajuj dan Majuj Danau dekat Tembok Yajuj & Majuj Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis ba...
-
PEMUDA BANI TAMIM SUDAH MUNCUL ? MARI KENALI BANI TAMIM Ucapan Rasulullah SAW tentang Bani Tamim Hadith Nabi SAW : "...
-
Published by Sang karut Amaran - Jika ia di luar akal dan ilmu ..maka anggaplah ia sebagai suatu dongengan ..carilah moral dan pengaj...
-
AMARAN : Artikel ini hanyalah semata-mata hiburan dongeng masa kini ,bersumberkan teropongan khayalan dan angan-angan semata-mata . Jika a...
-
“Akan ada segolongan kaum dari umatku yang menetap di sebuah daerah yang mereka namakan Bashrah, di sisi sebuah sungai yang disebut Dijl...
-
Published by Sang karut Amaran : Ini adalah artikal bersifat dongeng lagi karut ..adalah lebih baik para pembaca mengambil iktibarnya sa...
-
Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan awal dari Hari Akhir akan segera Mulai meliputi: 1. Arab Revolutions (Musim Semi Arab) yang dimulai ...
-
Anak Indigo, menjelang akhir jaman kelak mereka akan direkrut untuk bergabung dengan pasukan pendukung Imam Mahdi. Benarkah itu? Sebuah...
-
WALMART IS NOT GOOD FOR INDIA VADAKAYIL Enter Jew Yakov Mikhailovich Sverdlov -- Sverdlov was a Bolshevik party leader...
-
Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruh. Wa na’udzubillahiminsyururi anfusina wa min sayyiaati ‘amalina. Mayyahdihilla...
Hubungan Tabut dengan Nyawa Umat Islam
ReplyDeleteBanyak antara kita yang memandang sepi akan tabut Nabi Musa ini. Pada mereka tabut tidak ada kena-mengena dengan hidup ataupun mati kita. Namun mengikut pemerhatian saya, nyawa jutaan penganut agama Islam dan penganut agama lain memang ada kaitan dengan tabut (walaupun pada hakikatnya kita sedia maklum yang tabut tidak berkuasa, yang berkuasa ialah Allah sahaja).
Saya pernah berbual dengan Ustaz Fadhlan Shahidi (Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA) & Aman Palestin). Menurut beliau, sebenarnya Israel boleh membunuh semua rakyat Palestin termasuklah menghapuskan HAMAS, Hizbullah, FATAH dan lain-lain dengan mudah. Cuma masalahnya Israel takut kalau-kalau hadis tentang pembantaian mereka oleh umat Islam menjadi kenyataan. Hadis yang dimaksudkan ialah:
“Tidak akan berlaku saat itu (kiamat) sehinggalah kaum muslimin memerangi kaum Yahudi sehinggakan kaum Yahudi bersembunyi di sebalik batu dan pokok, lalu batu dan pokok itu berkata, “Wahai orang-orang Islam, di sini ada Yahudi di belakangku! Mari, bunuhlah dia!”, kecuali pokok gharqad kerana sesungguhnya ia adalah pokok Yahudi.”
(Bukhari, Muslim)
Jika mereka membuat pembunuhan dan pengusiran besar-besaran menggunakan senjata-senjata utama mereka, dibimbangi seluruh umat Islam akan bangkit lalu berpadu menyerang mereka. Ketika itu Amerika, NATO, Rusia ataupun seluruh dunia tidak mampu menghalang kejaran umat Islam ke atas Israel. Maksudnya, hadis Rasululullah itu menjadi realiti. Hal inilah yang menggerunkan Israel kerana mereka sedia maklum begitu banyak perkataan-perkataan Nabi Muhammad yang menjadi kenyataan.
Sebab itulah hingga kini kita melihat Israel hanya menggunakan senjata-senjata ringan dan sederhana saja (jika dibandingkan dengan keseluruhan persenjataan mereka) dalam menangani kebangkitan rakyat Palestin. Seboleh-bolehnya mereka hendak melambat-lambatkan peristiwa pembantaian yang dinyatakan dalam hadis tersebut ataupun lebih utama lagi untuk membuktikan salahnya kata-kata Nabi Muhammad itu.
Berdasarkan dialog dengan Ustaz Fadhlan ini, pada pandangan saya Israel tidak akan teragak-agak untuk menghancurkan bumi Palestin beserta para penghuninya apabila mereka mendapat tabut. Mereka yakin habis akan kekeramatan tabut yang pernah meruntuhkan ‘Walls of Jericho’. Dengan adanya tabut di tangan, mereka tidak akan mempedulikan lagi walau sebesar mana tentera kaum muslimin. Sebab itulah mereka begitu berusaha keras untuk mendapatkan tabut. Lorong-lorong tikus (terowong) dibina dengan pesat di bawah Masjidil Aqsa untuk menjayakan niat mereka menemui tabut di samping meruntuhkan kompleks al-Aqsa.
Yang kita khuatiri, kaum Yahudi menemui sesuatu yang disangkakan tabut ataupun diyakinkan oleh pihak tertentu yang benda itu tabut. Hari ini mereka mendapatkan tabut, tidak mustahil esok pagi Palestin jadi padang jarak padang tekukur. Namun dalam kekhuatiran itu tetap ada berita baik kerana hal itu akan menyatukan umat Islam sedunia di bawah pimpinan Al-Mahdi lalu menghentam Israel dengan sehebat-hebat hentaman.
Kita usah berasa terlalu gusar dengan usaha Zionis mengumpulkan umat Yahudi seluruh dunia di bumi Palestin kerana berkumpulnya mereka di sana akan memudahkan proses pembantaian sebagaimana yang tertera dalam hadis Rasulullah. Memang itu pun antara hikmahnya Allah memberi peluang kepada Zionis hari ini untuk mengganas dan mengusir penduduk Palestin dari bumi bertuah itu.