PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Saturday, November 17, 2012

Hamas Tolak Seruan untuk Lakukan Gencatan Senjata dengan Israel


KAIRO, MESIR  - Wakil kepala gerakan Hamas mengatakan pada Jum'at (17/11/2012) bahwa kelompok perlawanan Palestina tersebut menolak seruan untuk melakukan gencatan senjata.

"Ada banyak seruan untuk gencatan senjata tetapi tidak akan segera terjadi," kata Mousa Abu Marzouq, yang tinggal di Kairo.

Abu Marzouq mengatakan Hamas menuntut diakhirinya pengepungan Israel di Gaza dan pembunuhan para pemimpin Hamas.

Sebelumnya pada Kamis,  Amerika Serikat melalui Penasihat Gedung Putih telah meminta negara-negara yang memiliki kontak dengan Hamas untuk mendesak kelompok tersebut untuk menghentikan serangan roket baru-baru ini dari Gaza.

"Kami sudah mendesak ... orang-orang yang memiliki tingkat pengaruh dengan Hamas seperti Turki, dan Mesir, dan beberapa mitra Eropa kami untuk menggunakan pengaruh itu untuk mendesak Hamas untuk menurunkan eskalasi," kata Ben Rhodes, wakil penasehat keamanan nasional , dalam sebuah konferensi pers dengan para wartawan.

Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan hari Jumat bahwa gerakan itu telah menolak tawaran dari "beberapa mediator" yang menawarkan untuk memfasilitasi gencatan senjata.

Berbicara setelah pertemuan dengan faksi-faksi di Gaza City, Abu Zuhri mengatakan: "Kami menerima proposal melalui beberapa pihak internasional dan regional untuk memfasilitasi gencatan senjata, namun Hamas percaya bahwa pendudukan Israel tidak serius tentang mencapai kesepakatan gencatan senjata tersebut."

Hamas dan faksi-faksi perlawanan lainnya sepakat untuk terus merespon serangan Israel di Gaza "sampai ada jaminan bahwa Israel akan tetap berpegang pada kesepakatan gencatan senjata."

Israel melanggar gencatan senjata terakhir dengan Hamas- yang dimediasi Mesir- pada Rabu ketika serangan zionis membunuh komandan militer kelompok itu Ahmad al-Jaabari di Kota Gaza.

Al-Jaabari yang memiliki hubungan dekat dengan Kairo dan Mesir yang merupakan titik kontak untuk menengahi gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

Pemimpin Hamas Ahmad Yousef mengatakan kepada Ma'an kepemimpinan Mesir tidak lagi mempercayai Israel karena mengingkari gencatan senjata terakhir.

Yousef mengatakan pada Jumat bahwa Hamas tidak akan setuju untuk gencatan senjata lain dengan Israel meskipun ada tekanan dari negara-negara Arab dan Eropa.

Dia mengatakan kepada Ma'an bahwa Israel mengirimkan permintaan gencatan senjata melalui negara-negara Eropa dalam apa yang dia sebut sebagai "perang psikologis."

Dia menambahkan bahwa Hamas tidak akan mempertimbangkan gencatan senjata tersebut kecuali jika Israel mengangkat blokade atas tanah , laut dan udara di Jalur Gaza

No comments:

Post a Comment

Popular Posts