PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Tuesday, August 19, 2014

Risalah dari Seorang Ulama Pro-ISIS yang Berbalik Membongkar Penyimpangan ISIS

khilaf


Tulisan berikut ini ditulis oleh seorang ulama yang ada di Mimbar Tauhid dan Jihad, yaitu Syaikh Abdulllah bin Abdurrahman Asy Syinqithi. Selama ini beliau adalah seorang ulama yang dikenal memberikan pembelaan yang sangat besar kepada ISIS. Sebelumnya dalam salah satu tulisan beliau “اتسُونَامي الدَّولة الإسْلامِية في العِرَاقِ والشَّام" (Tsunami Daulah Islam Irak dan Syam) beliau pernah berkata : “Jika anda ingin membuat marah musuh-musuh Allah dan membuat mereka mati kemarahan dan kesedihan dan patah hati, anda hanya perlu untuk mengumumkan baiat kepada ISIS.
Namun kini, setelah segala yang tersembunyi mulai terungkap, topeng-topeng kepalsuan mulai tersingkap, dan taring-taring kesesatan semakin menampakkan wujudnya, beliau membuat sebuah tulisan lain yang sangat berbeda dengan apa yang beliau tulis sebelumnya. Beliau berkata : "Kepada mereka yang telah kami doakan, kami ajak saudara-saudara kami untuk bergabung dengan mereka, untuk memperbanyak jumlah pasukan mereka, namun mereka justru mengagetkan kami dengan memerangi saudara-saudara kami para mujahidin dan mengumumkan perang terhadap tonggak-tonggak umat kami…"

Di dalam risalah ini beliau membongkar satu persatu segala macam penyimpangan yang ada di dalam tubuh ISIS dengan bahasa yang ringkas, padat dan mudah untuk dimengerti oleh semua orang. Dan termasuk yang menjadi sorotan utama beliau adalah beliau mengatakan bahwasanya Daulah atau Khilafah yang diinginkan oleh umat itu adalah Daulah atau Khilafah yang bisa menyatukan kaum muslimin, bukan justru penyebab utama terjadinya perpecahan. Oleh karena itu tulisan ini beliau beri judul “الخلافة ليست هي الخلاف” (Al-Khilafah itu Bukanlah Al-Khilaf).  
Berikut adalah terjemahan dari tulisan beliau tesebut yang dengan kemudahan dari Allah telah diterjemahkan oleh Tim Muqawamah Media, selamat membaca…
 
AL-KHILAFAH ITU BUKANLAH AL-KHILAF
 
بسم الله الرحمن الرحيم
 
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat serta salam kepada Nabi yang mulia, kepada keluarga beliau dan para sahabat beliau.
Setiap jenis ciptaan memiliki cara dan metode tersendiri yang dapat menjadikan ia bersatu dan menjauhi perpecahan. Lebah berkumpul melalui aroma dan hormon yang dikeluarkan oleh sang ratu, lebah yang lain akan mencium aroma tersebut sehingga dapat kembali ke sarangnya, aroma inilah yang dapat mengumpulkan seluruh penghuni sarang.
Di dalam dunia fauna berkumpul dilakukan dengan cara mengikuti pejantan atau berjalan di belakang pemimpin kawanan. Di dalam dunia manusia, perkumpulan terjadi dengan mengikuti pimpinan dan bergabung ke dalam sebuah sistem. Semakin manusia patuh terhadap pimpinan dan sistemnya, dan semakin mereka mencintainya, maka perkumpulan dan komitmen mereka akan semakin erat. Sedangkan ketika ada permusuhan terhadap pemimpin atau ketidakpatuhan atas peraturannya, maka akan menimbulkan ancaman atas persatuan dan kesatuannya.
Dari sini dapat diketahui bahwa sarana yang paling berbahaya yang dapat memecah barisan jihad dan kalimat para mujahidin adalah upaya untuk menyimpang dari kepemimpinan jihad dan mengutuk dirinya dan posisinya bagi personel mujahidin.
Adalah sebuah tragedi yang besar apabila ada sebagian orang yang bergabung ke dalam barisan jihad berupaya untuk melakukan hal ini dengan tujuan untuk meraih kekhilafahan yang selama ini telah digadang-gadangkan!!
Apakah anda tidak melihat bahwa mereka itu tidak mengerti ilmu sharaf, sehingga mereka mengira bahwa al khilafah itu adalah pecahan kata dari al khilaf (perselisihan) ? Ataukah mereka mengira bahwa memecah-belah barisan itu adalah jalan yang dapat ditempuh agar sampai kepada kekhilafahan rasyidah ? Apakah mereka ingin menanam perselisihan lalu mereka ingin memanen kekhilafahan dan kerusakan ?
Maka ini adalah surat yang ditujukan kepada mereka yang menyelisihi syaikh mereka dan mengintimidasi beliau.
Kepada mereka yang ingin menarik diri dari Syaikh Ayman Azh Zhawahiri namun kesaksian dari beliau tidak memperbolehkan mereka, dan mereka hanya bisa bungkam atas kesaksian tersebut, mereka bagaikan anak-anak yang sedang melempari gunung yang menjulang tinggi dengan kerikil!
Kepada mereka yang ingin mengeluarkan para syaikh jihad dari hati mereka, namun justru jutaan orang mengeluarkan mereka dari hatinya!
Kepada mereka yang membangunkan kami di pagi hari dengan berita: Sesungguhnya tadi malam Syaikh Ayman Azh Zhawahiri telah berubah dari seorang pemimpin besar dan penasehat yang bijak menjadi seorang yang bodoh yang tidak berharga dan seorang yang tidak tahu berterima kasih lagi hina!!
Kepada mereka yang mengira bahwa kecintaan kami terhadap jihad hanyalah sebagai ketololan, lalu mereka meremehkan pikiran kami dan berkata, “Tinggalkanlah Azh Zhawahiri dan ikutilah kami”!!
Kepada mereka yang mencampur adukkan manhaj syariat dengan kudeta politik, kemudian ingin memimpin pemimpin mereka sendiri dan mengajari guru mereka sendiri!
Kepada ikan sarden yang sedang membuka mulutnya yang kecil dan hendak menelan ikan paus biru!
Kepada dahan layu yang ingin menutupi batang yang menjulang tinggi!
Kepada teluk berliku yang sedang mencoba untuk membanjiri laut yang airnya berlimpah!
Kepada para kurcaci yang ingin memanjati pundak para pahlawan dan menaiki kepala para pembesar!
Kepada para bajak laut yang baru saja menaiki kapal jihad dan ingin mengambil alih kemudi kapal dari sang kapten senior…
Kepada mereka yang tidak menjaga etika terhadap kedudukan para pembesar dan tidak berlaku kasih sayang terhadap masyarakat!
Kepada mereka yang kami puji-puji namun mereka mengutuk orang-orang yang kami banggakan dan muliakan, yang kami berbaik sangka kepada mereka namun mereka justru berburuk sangka dengan orang yang perilakunya paling baik dan kemauannya paling tulus,  yang kami bela namun mereka justru menggunakan pedang terhadap saudara-saudara kami!
Kepada mereka yang baru bergabung dan Allah memerintahkan agar mereka mendahulukan orang-orang yang senior namun justru mereka dicaci dan dikhianati…
Kepada mereka yang percaya dengan sebagian dari Al Qaeda dan mengingkari sebagian yang lainnya, lalu mereka meletakkan Syaikh Usamah pada sebuah sisi neraca, dan meletakkan Syaikh Azh Zhawahiri pada sisi lainnya!
Kepada mereka yang mencoba menutup-nutupi penyimpangan mereka dengan menuduh Syaikh Azh Zhawahiri sebagai penyimpang…
Kepada mereka yang menjelek-jelekkan kami karena kecintaan kami kepada Syaikh Azh Zhawahiri, lalu kecintaan kami kepada beliau semakin bertambah dan kebencian kami terhadap mereka juga semakin bertambah…
Kepada mereka yang mengira bahwa sikap bara’ terhadap kemungkaran dan kesalahan mereka sebagai sikap bara’ terhadap jihad, lalu mereka berkata melalui perbuataan mereka: “Jika kalian tidak terima dengan pertumpahan darah yang kami lakukan, maka kalian adalah musuh-musuh jihad”!
Kepada mereka yang menjadikan jihad sebagai slogan-slogan, aqidah sebagai ajang perselisihan, dan medan perang yang tengah dilanda fitanh sebagai ajang rekreasi!
Kepada mereka yang menentang para ulama dan menolak nasehat serta arahan mereka lalu menebar kebencian terhadap mereka dan menuduh mereka tidak kompeten dan berlebihan-lebihan dalam menulis, kemudian mereka berkata setelah merasa lelah dengan kebodohan mereka: “Wahai para ulama marilah merapat kepada kami, karena kami sedang membutuhkan kalian”!!
Kepada mereka  yang diberikan sikap wala’ oleh manusia di jalan Allah, namun mereka justru mengumumkan perang terhadap para pemimpin wali-wali Allah!
Kepada mereka yang menelan mentah-mentah kata-kata: “membenci karena Allah” sehingga mereka membenci saudara-saudara mereka karena Allah!!
Kepada mereka yang kami harapkan dapat menyingkirkan bencana dan menghadapi para musuh, namun panah mereka justru berbalik tertuju kepada kami dan perang yang dilancarkan justru terhadap kami…
Kepada mereka yang mengotori nama jihad dan menjadikannya sebagai fitnah, hingga membuat orang-orang yang berangkat berjihad merasa menyesal karena telah ikut campur di dalamnya serta merasa iri dengan ketertinggalan orang-orang yang tidak berangkat berjihad…
Kepada mereka yang telah kami doakan, kami ajak saudara-saudara kami untuk bergabung dengan mereka, untuk memperbanyak jumlah pasukan mereka, namun mereka justru mengagetkan kami dengan memerangi saudara-saudara kami para mujahidin dan mengumumkan perang terhadap tonggak-tonggak umat kami…
Kepada mereka yang kami kira lembut terhadap orang-orang mukmin dan tegas kepada orang-orang kafir, namun mereka justru tidak membedakan antara orang-orang kafir dan orang-orang mukmin!
Kepada mereka yang ketika lemah berjanji untuk tidak memerangi kaum muslimin kecuali yang memerangi mereka, namun ketika berkuasa mengumumkan perang terhadap siapa saja yang menyelisihi mereka!
Kepada mereka yang mengira bahwa jihad itu adalah membunuh tanpa akhlak, memukul tanpa belas kasihan, dan bertindak tanpa ada perjanjian sebelumnya, yang bagi mereka sama saja antara orang yang mengumumkan keislamannya dengan orang yang berlindung di balik kemunafikannya…
Kepada mereka yang telah ditolong oleh Allah di berbagai kesempatan, namun kemudian bersikap sombong dan angkuh terhadap saudara-saudara mereka dan menentang para syaikh mereka, air liur mereka menetes, ambisi mereka meningkat, dan akhlak mereka memburuk…
Kepada mereka yang jika dikatakan oleh manusia “bertaqwalah kalian kepada Allah dan berbuat baiklah kepada sesama kalian dan sesama saudara kalian” maka bangkitlah kesombongannya sehingga menyebabkan mereka berbuat dosa dan berkata: “ini adalah urusan kami, dan kalian harus patuh pada kami”!!
Kepada mereka yang menyerukan untuk menegakkan syariat Allah namun mereka tidak mau kecuali hanya menjadi hakim atas para hamba Allah!
Kepada mereka yang mengira bahwa kekhilafahan itu adalah seorang perawan tua yang hina yang mau membayar siapapun yang pertama kali melamarnya, atau seorang wanita hina yang menikah tanpa wali…
Kepada mereka yang bertaqarrub kepada Rabbnya dengan menghancurkan Al Qaeda dan menghabisinya, dan menjadikan pengingkaran terhadap Al Qaeda sebagai syarat untuk bergabung terhadap Daulah mereka!
Kepada mereka yang memerangi Al Qaeda di wilayah-wilayah yang berada di bawah pengaruh mereka, namun itu tidak membuat kedengkian mereka reda, sehingga mereka mencoba untuk menghabisinya di luar wilayah-wilayah kendali mereka dan mengajak para pengikutnya untuk keluar memeranginya…
Kepada mereka yang telah menipu kita dengan deklarasi perluasan Daulah dan ingin menipu  kita kembali dengan deklarasi kekhilafahan. Orang yang beriman tidak masuk ke dalam lubang yang sama dua kali!
Kepada mereka yang telah bersalaman untuk berbai’at kepada syaikh kami Azh Zhawahiri namun akhirnya memecah-belah kelompok, kemudian datang kepada kami ingin meminta bai’at dari kami untuk mendengar dan patuh!!
Kepada mereka yang dahulu kami mengira bahwa mereka adalah orang-orang yang berada di puncak keadilan, kebaikan, kesucian, kehormatan, kecintaan terhadap kaum muslimin dan netral dalam mencari kebenaran, namun kini justru mereka menampakkan puncak penyimpangan, akhlak yang buruk, mengikuti hawa nafsu dan tidak peduli dengan kehormatan kaum muslimin!
Wahai para pemimpin Daulah!
Dahulu kami mengira bahwa para mujahidin akan berkumpul di bawah panji kalian…
Akan tetapi kalian mencerai-beraikannya di setiap tempat…
Kalian mencerai-beraikannya di Syam…
Kalian mencerai-beraikannya di Jazirah Arab…
Kalian mencerai-beraikannya di Maghribi…
Bukanlah seperti ini cara menegakkan Khilafah Rasyidah!
Ini adalah cara yang biasa ditempuh oleh kaum opurtunis pemberontak yang ingin meraih kekuasaan dengan cara apapun. Ini adalah metode eksklusif yang tidak akan dapat membangun negara dan mempersatukan umat. Jika kalian tetap menerapkan cara ini dan itu diteruskan oleh para pengikut kalian, sungguh akan terjadi pembelotan dan perpecahan akan terus eksis.
Jika kalian mau, kalian memiliki kesempatan untuk mempersatukan barisan dan memperbaiki hubungan, namun kalian memilih untuk bersikap keras kepala…
Sungguh ini bukanlah akhlak orang-orang tulus dalam mencari pahala dan balasan dari Rabb semesta alam…
Kalian telah melakukan kesalahan, maka benahilah kesalahan kalian itu…
Kalian telah bermaksiat, maka bertaubatlah kepada Rabb kalian…
Kalian telah melenceng, maka kembalilah kepada pendahulu kalian…
Janganlah kalian menjadi seperti seekor sapi yang ketika menaiki tangga, ia tidak bisa turun!
Ketauhilah bahwa kemenangan-kemenangan kalian tidak dapat menutupi aurat penyimpangan-penyimpangan kalian!
Karena sumber keabsahan sebuah negara Islam itu adalah berasal dari syariat, bukan dari kekuatan senjata.
Wahai bala tentara dan pendukung Daulah!
Kalian telah lupa akan hakekat-hakekat keimanan dan ajaran-ajaran Syariat Islam, sehingga bagi kalian agama itu hanya terbatas pada Daulah, dan al-wala’ wal bara’ itu hanya terbatas pada Daulah…
Siapa saja yang mendatangi kalian tanpa membawa syiar-syiar Daulah, maka kalian akan lari darinya dengan menyerupai larinya kuda yang sedang kepanasan, walaupun yang ia serukan itu adalah wahyu yang terang dan syariat yang jelas.
Sedangkan siapapun yang datang untuk menipu kalian dengan menggunakan slogan-slogan Daulah, maka kalian akan tertipu olehnya, kalian kan berjalan di belakangnya tak peduli siapapun orangnya…
Maka kalian tak ubahnya seperti seekor unta yang tali kendalinya tergeletak di tanah, lalu lewatlah seekor tikus, ia pun menariknya sehingga unta beserta apa yang ia bawa menjadi milik sang tikus!!
Wahai bala tentara dan pendukung Daulah!
Perhatikanlah hakekat tentang segala hal, dan janganlah kalian tertipu dengan penampilan dan nama…
Sesungguhnya negara yang kami sukai itu itu adalah negara yang patuh terhadap perintah komandan jihad dan bermusyawarah dengan para ulama yang benar…
Negara yang menyempurnakan proyek jihad dan dibangun di atasnya, bukan negara yang menentangnya dan menjatuhkannya.
Negara yang dapat menjadi wasilah bagi persatuan dan kesatuan, bukan sebab bagi datangnya perpecahan dan perselisihan.
Negara yang menerapkan syariat dan tunduk kepadanya, bukan negara yang menundukkan syariat demi hawa nafsu para penguasanya yang berpengaruh.
Negara yang diarahkan oleh para ulama dan dikendalikan oleh para orang bijak, bukan negara yang diatur oleh orang-orang bodoh dan rakus.
Negara yang memerangi orang kafir serta musuh-musuh agama, dan membuka hatinya kepada seluruh kaum muslimin walaupun mereka dari para ahli maksiat dan orang yang banyak dosa.
Negara bagi seluruh kaum muslimin, bukan negara bagi segelintir penguasa tirani.
Negara yang menjunjung keadilan, menebar kasih sayang, menghapuskan air mata dan membangkitkan harapan umat, bukan negara yang menumpahkan darah, menyebar potongan-potongan tubuh dan menanamkan rasa takut ke dalam hati kaum muslimin.
Wahai bala tentara dan pendukung Daulah!
Bukanlah sebuah negara jika di dalamnya tidak ada satupun kebaikan dari sekian banyak kebaikan yang telah dilakukan oleh Al Qaeda…
Al Qaeda itu adalah pusat, dan Daulah itu adalah cabangnya, maka janganlah menghilangkan yang pusat untuk menjaga yang cabang. Jangan meng-qishash seorang bapak yang membunuh anaknya, dan jangan membunuh seorang ibu untuk menjaga janin yang ada di dalamnya…
Al Khilafah itu bukanlah Al Khilaf…
Kami meminta agar Allah mempersatukan para mujahidin dan membersihkan barisan mereka dari orang-orang yang menyimpang dan melenceng.
Segala puji bagi Allah, rabb semesta alam.
 
Ditulis oleh : Abdulllah bin Abdurrahman Asy Syinqithi
 
Diterjemahkan oleh :
logo-muqawamah-189x177

 

No comments:

Post a Comment

Popular Posts