Amerika Serikat meluncurkan dua serangan udata
tambahan untuk melawan militan Daulah Islamiyah, yang sebelumnya dikenal
sebagai ISIS, di Irak utara, kata Pentagon.
Pesawat tanpa awak AS dan jet tempur laut menyerang target di dekat kota Irbil, Kurdish - lokasi yang sama dengan yang dilakukan Jumat (08/08).
Dengan jet tempur, mereka juga berhasil menghancurkan tujuh kendaraan yang sedang melakukan konvoi, kata juru bicara Laksamada Muda John Kirby.
ini menandai kali pertama AS terjun langsung dalam operasi militer di Irak sejak ditariknya pasukan AS pada 2011.
Intervensi dilakukan menyusul meningkatkan kekhawatiran internasional atas dan kelompok minoritas Yazidi karena gerak maju DI.
Marie Harf, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, mengatakan kepada BBC bahwa tujuan utama serangan ini adalah "untuk mencegah DI masuk ke Irbil".
Kelompok militan DI telah menguasai sejumlah bagian Irak dan Suriah.
Puluhan ribu orang dari kelompok minoritas telah meninggalkan rumah mereka.
DI sebelumnya dikenal sebagai ISIS, juga telah menyita bendungan terbesar Irak.
No comments:
Post a Comment