Menyeret agama ke ranah politik dengan menggunakan simbol-simbol
agama berikut ajarannya demi kepentingan kelompoknya, dan dipihak yang
lain melakukan kekerasan atas nama agama atau radikalisme agama adalah
dua fenomena yang semakin hari semakin nampak di hadapan kita.
Tapi dari dua fenomena tersebut yang paling menarik perhatian saya
adalah masalah radikalisme agama, khususnya apa yang telah (dan sedang)
terjadi di Timur Tengah saat ini, hingga negeri tercinta kita,
Indonesia.
Belum lama ini, tidak sedikit media massa baik cetak maupun
elektronik yang menampilkan berita-berita dalam bentuk tulisan maupun
video tentang kelompok militan bersenjata yang telah melakukan banyak
kekejian dan kekejaman di Suriah dan Irak. Mereka meneriakkan “takbir”
dengan belati digenggamannya sambil menggorok leher kaum Muslimin yang
tak berdosa, bahkan kita mendapatkan berita tentang 13 ulama Islam
Ahlussunah yang tidak luput dari kekejaman mereka di sana.
Tidak perlu saya sebut lagi siapa mereka, bagaimana ciri mereka, apa nama kelompok mereka dan “who is the creator“.
Kita ketahui mereka “bertauhid dan bersyahadat”, dan katanya mereka
ingin menegakkan negara “Khilafah Islam” berdasarkan “Alquran dan
Assunnah”.
Negara Khilafah Islam seperti apa dan Alquran dan Assunnah yang mana
sampai mereka harus menghancurkan tempat-tempat ibadah seperti
masjid-masjid dan gereja-gereja dan membantai orang-orang yang juga
bersyahadat di sana dengan kesadisan tingkat tinggi?! Dan kabar yang
terakhir adalah dihancurkannya makam para Nabi dan para Wali. Oh ya, ada
juga berita yang mengabarkan bahwa salah satu pemimpin mereka mengancam
akan menghancurkan Ka’bah.
Di Indonesia, ternyata tidak sedikit juga orang-orang di beberapa
daerah yang belum lama ini juga terjangkit “wabah” radikalisme ini dan
mendukung secara terang-terangan dengan mengadakan acara deklarasi
bai’at kepada pemimpin kelompok tersebut sebagai “Khalifah Islam” yang
harus “ditaati”.
Ada sebuah riwayat yang sepertinya sangat dekat dengan gejala atau
tanda-tanda tentang kemunculan kelompok tersebut di penghujung zaman
ini. Berikut saya petik uraian lengkapnya yang berisi riwayat tersebut
yang ditulis oleh penulis Muhammad Muhammadi di dalam bukunya yang
berjudul “Kisah-Kisah Bertabur Hikmah – Nahjul Balaghah”. Riwayat
tersebut mengambil referensi dari sebuah kitab besar dan terkenal
bernama Nahjul Balaghah, yang tidak ada satu mazhab pun yang menolak
keistimewaan kitab ini. Riwayat ini menceritakan nubuat tentang
kemunculan Sufyani.
“Di antara peristiwa besar pada permulaan kebangkitan Imam Mahdi
adalah munculnya Sufyani di Suriah. Ia akhirnya akan mengalami kekalahan
di tangan pengikut Imam Mahdi.
Kesimpulan seperti ini banyak disebutkan dalam berbagai riwayat.
Salah satunya, tentang sifat-sifat Sufyani. Ia berasal dari keturunan
Muawiyah. Warna kulitnya merah kekuning-kuningan, tampan, berwibawa, dan
selalu mengulang-ulang kalimat, “Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya
Rabbi.”
Sufyani adalah manusia kejam. Sampai-sampai, ia tega mengubur
hidup-hidup budak wanita yang telah melahirkan anaknya. Akibat dari
semua perbuatannya, ia akan mendapatkan siksa yang pedih di akhirat.
Imam Muhammad Baqir mengatakan, “Kelak, di akhir zaman, akan muncul
tiga kelompok pasukan kebatilan di Suriah dipimpin Ashhab, Abqa’, dan
Sufyani. Imam Mahdi bersama pasukannya akan bergerak dari Mekkah menuju
Suriah untuk memerangi Sufyani dan tentaranya. Namun, di tengah jalan
yang dilewati pasukan Sufyani, bumi menjadi terbelah dan menelan mereka
semua. Sufyani sendiri akan terbunuh di bawah pohon di Damaskus.”
Sebagian riwayat lain menyebutkan bahwa pohon tersebut sangat tinggi
dan mempunyai banyak akar. Ia terletak di daerah Hirah, Yordania.
Berdasar riwayat di atas, Sufyani adalah sosok manusia keji yang
memiliki kekuatan pasukan yang besar. Ia akan berhadapan dengan pasukan
Imam Mahdi di Suriah dan Palestina. Akhirnya, pasukan Sufyani kalah dari
pasukan Imam Mahdi.
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib memberitakan tentang kemunculan
manusia kejam yang akan menguasai Suriah ini. Mengingat pada bagian awal
khutbahnya Imam Ali menceritakan kebangkitan Imam Mahdi, maka sebagian
besar ulama, seperti Allamah Majlisi dan Allamah Khui (pensyarah Nahjul
Balaghah), berpendapat bahwa pemberitaan Imam Ali adalah mengenai
kemunculan Sufyani ini. Pendapat ini tentunya lebih sesuai dengan alur
khutbah Imam Ali.
Imam Ali mengatakan, “Seakan-akan saya melihatnya (si penyebar
kejahatan) sedang berteriak di Suriah dan sedang mengulurkan
panji-panjinya ke sekitar Kufah (Irak). Ia membungkuk kepadanya seperti
menggigitnya unta betina. Ia menutupi tanah dengan kepala-kepala
(sembelihan). Mulutnya terbuka lebar dan pijakan jejak kakinya di bumi
telah menjadi berat. Majunya luas dan serangannya.
Demi Allah, ia akan menyerakkan kalian di sepanjang bumi hingga hanya
sedikit dari kalian yang tertinggal, seperti celak di mata. Kalian akan
terus seperti ini hingga orang-orang Arab kembali pada kesadarannya.
Oleh karena itu, kalian harus bersiteguh pada jalan yang mapan,
tanda-tanda yang terang, dan waktu-waktu dini yang mengandung kebajikan,
yang langgeng dari kenabian. Hendaklah kalian ketahui bahwa Iblis telah
membuat jalan-jalannya menjadi mudah, agar kalian ikut di belakangnya.”
(Khutbah ke-137).”
Berbagai gejala alam pertanda akhir zaman semakin tampak dan jelas
kasat mata. Lindungilah sanak keluarga kita dari doktrin Islam radikal,
Islam teror yang identik dengan paham “jihad” yang salah kaprah,
takfirisme (pengkafiran sesama Muslim), dan segala macam bentuk teologi
horor yang menganjurkan kekerasan atas nama agama dan atas nama Tuhan.
Waspadalah terhadap para ulama dan para ustadz yang hobi melakukan
“hate-speech” di atas mimbar-mimbar pengkafiran yang memecah belah
persatuan dan persaudaraan sesama umat Islam! Laa hawla wa laa quwwata illa billah
sumber
Oleh: Yan Wibisono
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Pegunungan sekitar Tembok Yajuj dan Majuj Danau dekat Tembok Yajuj & Majuj Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis ba...
-
PEMUDA BANI TAMIM SUDAH MUNCUL ? MARI KENALI BANI TAMIM Ucapan Rasulullah SAW tentang Bani Tamim Hadith Nabi SAW : ...
-
Published by Sang karut Amaran - Jika ia di luar akal dan ilmu ..maka anggaplah ia sebagai suatu dongengan ..carilah moral dan pengaj...
-
AMARAN : Artikel ini hanyalah semata-mata hiburan dongeng masa kini ,bersumberkan teropongan khayalan dan angan-angan semata-mata . Jika a...
-
“Akan ada segolongan kaum dari umatku yang menetap di sebuah daerah yang mereka namakan Bashrah, di sisi sebuah sungai yang disebut Dijl...
-
Published by Sang karut Amaran : Ini adalah artikal bersifat dongeng lagi karut ..adalah lebih baik para pembaca mengambil iktibarnya sa...
-
Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan awal dari Hari Akhir akan segera Mulai meliputi: 1. Arab Revolutions (Musim Semi Arab) yang dimulai ...
-
Anak Indigo, menjelang akhir jaman kelak mereka akan direkrut untuk bergabung dengan pasukan pendukung Imam Mahdi. Benarkah itu? Sebuah...
-
“Akan ada segolongan umatku yang tetap atas Kebenaran sampai Hari Kiamat dan mereka tetap atas Kebenaran itu.” HR. Bukhari dan Musli...
-
Amaran : Berhati-hatilah ketika membaca kisah dongeng lagi karut ini ....hamba tidak memaksa para pembaca mempercayainya ..jika ada penga...
No comments:
Post a Comment