PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Friday, March 20, 2015

INDIGO: CALON PENDUKUNG PASUKAN IMAM MAHDI DI AKHIR ZAMAN (bag.2)

KELAHIRAN PARA PENYERU

 Dan Al quran juga sudah menjelaskan bahwa pada setiap generasi maka akan ada penyeru yang sudah diberi petunjuk oleh allah untuk memberi peringatan kepada sekalian umat untuk kembali ke jalan yang lurus. Para penyeru itu berasal dari orang-orang terdahulu yang juga pernah menjadi wali-nya Allah di muka bumi dan mereka pernah menjalankan tugas sebagai penyeru kebenaran. Atau dengan kata lain anak-anak istimewa ini memilik hubungan kekerabatan atau masih satu garis keturunan dengan para nabi atau orang-orang suci. Sebagaimana dijelaskan firman Allah berikut ini: “Dan kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.” QS As-Saffat:77 “Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka akan tersungkur dengan bersujud dan menangis.” QS. Maryam:58. Serta beberapa ayat lain yang juga menegaskan bahwa para nabi adalah orang-orang pilihan yang diberi petunjuk untuk menjalankan amanat kenabian. Iman mereka diperkuat dengan kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini terteras dalam surat Al An-am 82-87 serta surat Al Isra:20-21. “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. QS. Al an-am 82. “
Dan itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." QS. AL An am :83 ASAL MULA KEKUATAN Lalu dari mana asal kekuatan ghaib yang muncul pada anak-anak indigo saat ini. Ingatkah kita pada salah satu ayat al quran yang mengungkapkan bahwa pada setiap diri manusia Allah sudah melangkapinya dengan kemampuan melihat, mendengar dan hati yang sama. Kemampuan lebih ini disematkan didalam ruh-Nya yang maha suci yang kala itu masih bersifat murni bersemayam di dalam diri para nabi, kemudian itu diturunkan kepada generasi penerusnya yang beranak pinak dan terjadi degradasi kadar, namun tetap saja karunia itu tetap bersemayam dan melanjutkan kepada generasi berikutnya. QS. As Sjadah (32) : 9 “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya Ruh-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, ….” Dari berbagai sumber menyatakan bahwa anak indigo memiliki banyak kemampuan, namun jika mengacu pada ayat di atas maka anak indigo hanya akan memiliki tiga macam kemampuan dominan pada dirinya, yaitu melihat, mendengar dan merasa. Walau sudah tidak bersifat murni dan sedikit berkurang dari pada generasi sebelumnya namun itu tetap tumbuh, tergantung bagaimana orang tuanya membimbing anak tersebut. Lalu bagaimana jika ada anak yang merasa bisa meramal masa depan? Sebenarnya itu bukan kekuatan asli anak indigo karena bisa jadi itu adalah unsure yang dihidupkan oleh bangsa jin dan syaitan untuk mengelabui manusia lain yang tidak memahami potensi anak indigo ini. Bangsa jin sangat mengkhawatirkan hal ini, mereka tidak menginginkan manusia menyadari kemampuan lebih yang dianugerahkan Allah padanya, karena itu akan melemahkan mereka dalam situasi apapun. Dan maka dari itu mereka berupaya keras mempengaruhi orang tuanya untuk menutup atau menghilangkan kemampuan ghaib sang anak untuk membuat anak mereka menjadi manusia normal. Padahal di awal sudah dijelaskan bahwa anugerah itu tidak akan bisa dihilangkan dengan cara apapun, meski berupaya ditutup, suatu saat kelak maka ia akan muncul kembali dan itu akan kembali mempengaruhi cara berpikir anak. Dan itulah sebabnya pada banyak kasus, banyak anak indigo baru menyadari kemampuan gaibnya ketika mereka sudah dewasa. Dan salah kaprahnya lagi, pada sebagian orang yang tidak tahu bagaimana cara menangani anak indigo ini, ketika potensi itu diarahkan pada pihak-pihak yang salah maka mereka akan menempuh jalan yang sesat. Misalnya mereka mengembangkan sendiri kemampuannya dengan belajar otodidak dari berbagai literature. Dan jika literature yang mereka baca bukanlah AL quran, tetapi literature yang berbau mistis, maka pada akhirnya mereka akan menempuh jalan menjadi paranormal, dukun, perantara, peramal dan sebagainya yang mana seharusnya mereka menempuh jalan ketaqwaan tapi akhirnya berbalik menjadi para pengikut bangsa syaitan dan iblis. Pada akhirnya mereka akan terjebak dalam jerat syaitan dan berdiri menjadi pelayan syaitan. Sungguh amat disayangkan. Atau al quran menyebut mereka adalah golongan manusia yang tersesat. Karena sesungguhnya pada hari pembalasan kelak, semua karunia yang dimiliki anak berbakat ini akan dimintakan pertanggung jawabannya dalam penggunaannya. Jika mereka memilih jalan menjadi para pengikut iblis maka amat keras siksa Allah terhadap mereka, sudah dipastikan neraka Jahanam akan menjadi tempat singgah terakhir. Tapi jika mereka memanfaatkannya untuk memberi peringatan kepada sesame umat dan menegakkan hokum-hukum Allah di muka bumi, maka ia masuk ke dalam surge Aadn. KEMAMPUAN GHAIB ANAK-ANAK INDIGO Lalu apa saja definisi kemapuan ghaib yang melekat pada anak indigo. Pertama, tajamnya penglihatan, umumnya anak dengan kemampuan melihat alam ghaib ini memiliki ketajaman penglihatan pada hal-hal yang bersifat halus. Mata hati yang tajam yang dimiliki oleh para nabi dijamannya adalah banyak mereka gunakan untuk berinteraksi dengan penghuni alam ghaib dan para nabi menyerukan kepada bangsa syaitan dan jin untuk segera bertobat dan meminta ampun kepada Allah swt. Para penghuni alam ghaib ini memang kerap datang dan menghampiri para nabi dalam berbagai kesempatan dan dalam berbagai bentuk dan rupa, tetapi nabi selalu menyambut mereka dengan baik dan diajak berdialog mengenai berbagai hal. Dari hasil komunikasi ini maka ada banyak bangsa syaitan yang menyatakan diri mereka insyaf dan akhirnya berhenti mengganggu anak Adam. Kedua, pendengaran yang tajam. Para nabi yang dianugerahi kemampuan pendengaran yang tajam ini banyak melakukan dakwah kepada mahluk-mahluk Allah di alam semesta, misalnya nabi Sulaiman yang berkomunikasi dengan binatang, tumbuhan, gunung-gunung, burung dan sebagainya. Allah menciptakan pendengaran adalah dalam rangka untuk menjadi saluran komunikasi yang bersifat WIFI tingkat tinggi bagi manusia untuk saling bertukar informasi dan saling mengingatkan. Disamping pendengaran itu adalah media untuk melembutkan hati, karena dengan pendengaran yang mau menerima dan mendengarkan nasehat serta mendengarkan peringatan maka akan membuat hati menjadi lunak. Ketiga, ketajaman mata hati seorang nabi banyak digunakan untuk menggali ilmu, hikmah dan mencari berkah. Mata hati seorang nabi banyak diamalkan dalam bentuk berdakwah, memberi peringatan dan memperbaiki tatanan system kemasyarakatan yang berantakan dan mengajak manusia kembali pada jalan kebenaran. Nilai-nilai kebenaran sangat melekat pada diri mereka maka itulah sebabnya mereka dianggap sebagai orang yang selalu ingin diperlakukan istimewa. Padahal itu adalah bagian dari kuatnya iman dan taqwa, rasa takut yang amat sangat pada siksa-Nya Allah swt. Diatas semua itu, satu hal yang harus dicamkan dalam-dalam bahwa kesemua kemampuan ini tidak selalu harus dimiliki oleh orang-orang yang sudah dibukakan mata hatinya sejak lahir, kemampuan ini bisa dipelajari dan bisa dilatih pada manusia biasa dan tidak punya bakat. Kelebihan yang didapat orang indigo adalah sebuah anugerah yang sangat memudahkan mereka mendekatkan diri kepada sang Khalik, tidak perlu usaha super untuk mencapai level manusia sempurna karena mereka tinggal melanjutkan dan mempertajam kemampuan itu untuk menjadi jalan mereka menggapai kualitas manusia mulia di sisi Allah swt. Dan pada manusia biasa yang umumnya tidak memiliki bakat bawaan, maka mereka harus berusaha ekstra keras menggapai cahaya rahmat, membuka tiap pintu hingga Allah swt menggapai tangan mereka dan meneguhkan imannya lalu mensejajarkan posisi mereka dengan para manusia berbakat tadi. Tapi hikmah utama dibalik pemanfaatan sumber penglihatan, pendengaran dan perasaan adalah bahwa pada setiap penglihatan mata yang terdapat iman, maka pada apapun yang dilihatnya itu akan menambah keimanan dalam dada. Apapun suara yang mereka dengarkan di sekelilingnya, maka itu akan juga menambah nilai keimanan si pendengar, serta apapun rasa yang tertatanam dalam dada maka itu akan membuat mereka makin tunduk kepada Sang Pencipta. Tidak ada lain tujuan utama diciptakannya panca indera ini selain untuk menambah keimanan kita. ISI DUNIA YANG SUDAH SETENGAH HANCUR Mana diantara ketiga fungsi ini yang mendominasi anak tersebut, maka itulah bakat alam yang melekat pada dirinya dan ia harus menggunakan kelebihan itu dengan sebaik-baiknya. Mereka harus berperan aktif ditengah lautan manusia sesat yang sudah menyia-nyiakan shalat dan menuruti hawa nafsu. Ditengah pusaran manusia yang sudah terlalu jauh dari rahmat Allah swt. Isi dunia saat itu paling banyak diisi oleh sebagian besar orang beriman yang murtad, mengaku beriman kepada allah tetap ia juga melakukan sesembahan dengan selain Allah. Ada banyak orang yang mengaku islam tetapi tingkah lakunya mencerminkan umat kafir. Di tengah kekacauan inilah diharapkan para penerima karunia allah ini bisa menggunakan keahliannya. Dalam kondisi seperti inilah allah membangunkan sebagian umatnya dari tidur pulas yang melenakan. Sudah terlalu banyak orang yang lalai dan sudah saatnya ada anak muda yang membangunkan dan memberi peringatan akan bahayanya selalu dalam kondisi lalai. Maka dari itu, dalam salah satu ayat allah mengancam pada sebagian besar umat muslim yang sudah banyak lalai, bahwa Allah akan mengganti kaum yang rusak dengan kaum yang baru yang jauh lebih taat kepada Allah swt jika kebanyakan manusia tidak mau segera bertobat. Berikut firman allah QS. Al Maidah : 54. “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya ….. “Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia akan memusnahkanmu dan menggantimu dengan siapa yang Dia kehendaki….” QS. Al An-am 133. MENJELANG AKHIR JAMAN Lalu kapan dan bagaimana proses perekrutan akan dimulai, sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa anak-anak dengan bakat supranatural ini akan direkrut menjadi para pendukung pasukan Imam Mahdi melawan tentara dajjal. Siapa sesungguhnya pasukan elit ini? Hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah diriwayatkan banyak jalur dari sembilan belas (19) shahabat. Menurut penelitian sejumlah ulama hadits, hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah telah mencapai derajat mutawatir. Kelompok umat Islam ini adalah kelompok elit umat Islam. Mereka adalah sekelompok kecil kaum ‘fundamentalis Islam’, di tengah kelompok umat Islam yang telah mulai lalai dari kewajiban berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka adalah ‘muslim-muslim militan’ yang sangat dikhawatirkan oleh AS dan Barat akan mengancam kepentingan mereka. Rasulullah saw menamakan kelompok ini sebagai ath-thaifah al-manshurah, kelompok yang mendapatkan kemenangan. Penamaan ini merupakan sebuah janji kemenangan bagi kelompok ini, baik dalam waktu yang cepat maupun lambat, baik kemenangan materi maupun spiritual. Sedangkan riwayat tentang Ashhabu Rayati Suud yang sampai pada derajat hasan adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Tsauban : “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Lalu terjadilah banyak huuru-hara. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi. Riwayat tersebut tidak banyak menjelaskan ciri-ciri fisik tertentu secara detil sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat-riwayat lainnya. Tentang maksud perbendaharaan dalam riwayat tersebut Ibnu Katsir berkata, “Yang dimaksud dengan perbendaharaan di dalam hadits ini ialah perbendaharaan Ka’bah. Akan ada tiga orang putera khalifah yang berperang di sisinya untuk memperebutkannya kekuasaan Kabah hingga datangnya akhir zaman, lalu keluarlah Al-Mahdi yang akan muncul dari negeri Timur. Riwayat Tsauban di atas juga mengisyaratkan bahwa kemunculan Ashabu Rayati Suud dari Khurasan ini terjadi di saat kematian seorang raja Saudi yang dilanjutkan dengan pertikaian tiga putra khalifah untuk memperebutkan Ka’bah. Dalam hal ini, banyak analisa menyebutkan bahwa boleh jadi kondisi itu akan segera menjadi realita karena melihat apa yang saat ini terjadi di Saudi. Adalah Tony Khater[5], seorang analis politik Amerika dengan spesialisasi kajian Timur Tengah khususnya Arab Saudi, telah secara konsisten menyebutkan tentang terpecahnya pemerintahan Arab Saudi menjadi empat kelompok sebelum wafatnya Raja Fahd, seakan-akan kelompok-kelompok itu memunyai pemerintahannya sendiri-sendiri, yaitu pemerintahan Putra Mahkota Pangeran Abdullah, pemerintahan Pangeran Nayef, pemerintahan Pangeran Sultan, dan pemerintahan Pangeran Salman. Dengan wafatnya Raja Fahd, lalu Putra Mahkota Abdullah yang telah berusia 80 tahun naik menjadi raja, maka di bawahnya terdapat tiga pangeran dengan pemerintahannya sendiri-sendiri yang bersiap-siap menggantikannya ketika ia wafat nanti, yaitu Pangeran Nayef, Pangeran Sultan, dan Pangeran Salman. Dari ketiga penguasa ini maka akan terjadi lagi perebutan kekuasaan di Saudi. Jika ini kelak terjadi, akankah ia akan menjadi tanda kemunculan Al-Mahdi dan menjadi tanda keluarnya Ashabu Rayati Suud? Dalam hal ini, terlepas dari tepat atau melesetnya dugaan-dugaan tersebut diatas, ada hal lain yang jauh lebih penting untuk dipahami oleh seorang muslim berkaitan dengan pernyataan diatas, maka sudahlah saatnya seorang muslim siapapun dia segera mempersiapkan diri dan kembali beriman kepada sang Khalik. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini Raja Fadh sudah dalam keadaan sakit-sakitan dan jika ajalnya sudah dekat, maka terpecah-pecahlah pusat pemerintahanya di Saudi Arabia dan setelah itu tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Hanya Allah yang Maha Tahu dan Maha Berkuasa atas setiap jiwa anak manusia.
KELAHIRAN PARA PENYERU Dan Al quran juga sudah menjelaskan bahwa pada setiap generasi maka akan ada penyeru yang sudah diberi petunjuk oleh allah untuk memberi peringatan kepada sekalian umat untuk kembali ke jalan yang lurus. Para penyeru itu berasal dari orang-orang terdahulu yang juga pernah menjadi wali-nya Allah di muka bumi dan mereka pernah menjalankan tugas sebagai penyeru kebenaran. Atau dengan kata lain anak-anak istimewa ini memilik hubungan kekerabatan atau masih satu garis keturunan dengan para nabi atau orang-orang suci. Sebagaimana dijelaskan firman Allah berikut ini: “Dan kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.” QS As-Saffat:77 “Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka akan tersungkur dengan bersujud dan menangis.” QS. Maryam:58. Serta beberapa ayat lain yang juga menegaskan bahwa para nabi adalah orang-orang pilihan yang diberi petunjuk untuk menjalankan amanat kenabian. Iman mereka diperkuat dengan kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini terteras dalam surat Al An-am 82-87 serta surat Al Isra:20-21. “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. QS. Al an-am 82. “Dan itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." QS. AL An am :83 ASAL MULA KEKUATAN Lalu dari mana asal kekuatan ghaib yang muncul pada anak-anak indigo saat ini. Ingatkah kita pada salah satu ayat al quran yang mengungkapkan bahwa pada setiap diri manusia Allah sudah melangkapinya dengan kemampuan melihat, mendengar dan hati yang sama. Kemampuan lebih ini disematkan didalam ruh-Nya yang maha suci yang kala itu masih bersifat murni bersemayam di dalam diri para nabi, kemudian itu diturunkan kepada generasi penerusnya yang beranak pinak dan terjadi degradasi kadar, namun tetap saja karunia itu tetap bersemayam dan melanjutkan kepada generasi berikutnya. QS. As Sjadah (32) : 9 “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya Ruh-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, ….” Dari berbagai sumber menyatakan bahwa anak indigo memiliki banyak kemampuan, namun jika mengacu pada ayat di atas maka anak indigo hanya akan memiliki tiga macam kemampuan dominan pada dirinya, yaitu melihat, mendengar dan merasa. Walau sudah tidak bersifat murni dan sedikit berkurang dari pada generasi sebelumnya namun itu tetap tumbuh, tergantung bagaimana orang tuanya membimbing anak tersebut. Lalu bagaimana jika ada anak yang merasa bisa meramal masa depan? Sebenarnya itu bukan kekuatan asli anak indigo karena bisa jadi itu adalah unsure yang dihidupkan oleh bangsa jin dan syaitan untuk mengelabui manusia lain yang tidak memahami potensi anak indigo ini. Bangsa jin sangat mengkhawatirkan hal ini, mereka tidak menginginkan manusia menyadari kemampuan lebih yang dianugerahkan Allah padanya, karena itu akan melemahkan mereka dalam situasi apapun. Dan maka dari itu mereka berupaya keras mempengaruhi orang tuanya untuk menutup atau menghilangkan kemampuan ghaib sang anak untuk membuat anak mereka menjadi manusia normal. Padahal di awal sudah dijelaskan bahwa anugerah itu tidak akan bisa dihilangkan dengan cara apapun, meski berupaya ditutup, suatu saat kelak maka ia akan muncul kembali dan itu akan kembali mempengaruhi cara berpikir anak. Dan itulah sebabnya pada banyak kasus, banyak anak indigo baru menyadari kemampuan gaibnya ketika mereka sudah dewasa. Dan salah kaprahnya lagi, pada sebagian orang yang tidak tahu bagaimana cara menangani anak indigo ini, ketika potensi itu diarahkan pada pihak-pihak yang salah maka mereka akan menempuh jalan yang sesat. Misalnya mereka mengembangkan sendiri kemampuannya dengan belajar otodidak dari berbagai literature. Dan jika literature yang mereka baca bukanlah AL quran, tetapi literature yang berbau mistis, maka pada akhirnya mereka akan menempuh jalan menjadi paranormal, dukun, perantara, peramal dan sebagainya yang mana seharusnya mereka menempuh jalan ketaqwaan tapi akhirnya berbalik menjadi para pengikut bangsa syaitan dan iblis. Pada akhirnya mereka akan terjebak dalam jerat syaitan dan berdiri menjadi pelayan syaitan. Sungguh amat disayangkan. Atau al quran menyebut mereka adalah golongan manusia yang tersesat. Karena sesungguhnya pada hari pembalasan kelak, semua karunia yang dimiliki anak berbakat ini akan dimintakan pertanggung jawabannya dalam penggunaannya. Jika mereka memilih jalan menjadi para pengikut iblis maka amat keras siksa Allah terhadap mereka, sudah dipastikan neraka Jahanam akan menjadi tempat singgah terakhir. Tapi jika mereka memanfaatkannya untuk memberi peringatan kepada sesame umat dan menegakkan hokum-hukum Allah di muka bumi, maka ia masuk ke dalam surge Aadn. KEMAMPUAN GHAIB ANAK-ANAK INDIGO Lalu apa saja definisi kemapuan ghaib yang melekat pada anak indigo. Pertama, tajamnya penglihatan, umumnya anak dengan kemampuan melihat alam ghaib ini memiliki ketajaman penglihatan pada hal-hal yang bersifat halus. Mata hati yang tajam yang dimiliki oleh para nabi dijamannya adalah banyak mereka gunakan untuk berinteraksi dengan penghuni alam ghaib dan para nabi menyerukan kepada bangsa syaitan dan jin untuk segera bertobat dan meminta ampun kepada Allah swt. Para penghuni alam ghaib ini memang kerap datang dan menghampiri para nabi dalam berbagai kesempatan dan dalam berbagai bentuk dan rupa, tetapi nabi selalu menyambut mereka dengan baik dan diajak berdialog mengenai berbagai hal. Dari hasil komunikasi ini maka ada banyak bangsa syaitan yang menyatakan diri mereka insyaf dan akhirnya berhenti mengganggu anak Adam. Kedua, pendengaran yang tajam. Para nabi yang dianugerahi kemampuan pendengaran yang tajam ini banyak melakukan dakwah kepada mahluk-mahluk Allah di alam semesta, misalnya nabi Sulaiman yang berkomunikasi dengan binatang, tumbuhan, gunung-gunung, burung dan sebagainya. Allah menciptakan pendengaran adalah dalam rangka untuk menjadi saluran komunikasi yang bersifat WIFI tingkat tinggi bagi manusia untuk saling bertukar informasi dan saling mengingatkan. Disamping pendengaran itu adalah media untuk melembutkan hati, karena dengan pendengaran yang mau menerima dan mendengarkan nasehat serta mendengarkan peringatan maka akan membuat hati menjadi lunak. Ketiga, ketajaman mata hati seorang nabi banyak digunakan untuk menggali ilmu, hikmah dan mencari berkah. Mata hati seorang nabi banyak diamalkan dalam bentuk berdakwah, memberi peringatan dan memperbaiki tatanan system kemasyarakatan yang berantakan dan mengajak manusia kembali pada jalan kebenaran. Nilai-nilai kebenaran sangat melekat pada diri mereka maka itulah sebabnya mereka dianggap sebagai orang yang selalu ingin diperlakukan istimewa. Padahal itu adalah bagian dari kuatnya iman dan taqwa, rasa takut yang amat sangat pada siksa-Nya Allah swt. Diatas semua itu, satu hal yang harus dicamkan dalam-dalam bahwa kesemua kemampuan ini tidak selalu harus dimiliki oleh orang-orang yang sudah dibukakan mata hatinya sejak lahir, kemampuan ini bisa dipelajari dan bisa dilatih pada manusia biasa dan tidak punya bakat. Kelebihan yang didapat orang indigo adalah sebuah anugerah yang sangat memudahkan mereka mendekatkan diri kepada sang Khalik, tidak perlu usaha super untuk mencapai level manusia sempurna karena mereka tinggal melanjutkan dan mempertajam kemampuan itu untuk menjadi jalan mereka menggapai kualitas manusia mulia di sisi Allah swt. Dan pada manusia biasa yang umumnya tidak memiliki bakat bawaan, maka mereka harus berusaha ekstra keras menggapai cahaya rahmat, membuka tiap pintu hingga Allah swt menggapai tangan mereka dan meneguhkan imannya lalu mensejajarkan posisi mereka dengan para manusia berbakat tadi. Tapi hikmah utama dibalik pemanfaatan sumber penglihatan, pendengaran dan perasaan adalah bahwa pada setiap penglihatan mata yang terdapat iman, maka pada apapun yang dilihatnya itu akan menambah keimanan dalam dada. Apapun suara yang mereka dengarkan di sekelilingnya, maka itu akan juga menambah nilai keimanan si pendengar, serta apapun rasa yang tertatanam dalam dada maka itu akan membuat mereka makin tunduk kepada Sang Pencipta. Tidak ada lain tujuan utama diciptakannya panca indera ini selain untuk menambah keimanan kita. ISI DUNIA YANG SUDAH SETENGAH HANCUR Mana diantara ketiga fungsi ini yang mendominasi anak tersebut, maka itulah bakat alam yang melekat pada dirinya dan ia harus menggunakan kelebihan itu dengan sebaik-baiknya. Mereka harus berperan aktif ditengah lautan manusia sesat yang sudah menyia-nyiakan shalat dan menuruti hawa nafsu. Ditengah pusaran manusia yang sudah terlalu jauh dari rahmat Allah swt. Isi dunia saat itu paling banyak diisi oleh sebagian besar orang beriman yang murtad, mengaku beriman kepada allah tetap ia juga melakukan sesembahan dengan selain Allah. Ada banyak orang yang mengaku islam tetapi tingkah lakunya mencerminkan umat kafir. Di tengah kekacauan inilah diharapkan para penerima karunia allah ini bisa menggunakan keahliannya. Dalam kondisi seperti inilah allah membangunkan sebagian umatnya dari tidur pulas yang melenakan. Sudah terlalu banyak orang yang lalai dan sudah saatnya ada anak muda yang membangunkan dan memberi peringatan akan bahayanya selalu dalam kondisi lalai. Maka dari itu, dalam salah satu ayat allah mengancam pada sebagian besar umat muslim yang sudah banyak lalai, bahwa Allah akan mengganti kaum yang rusak dengan kaum yang baru yang jauh lebih taat kepada Allah swt jika kebanyakan manusia tidak mau segera bertobat. Berikut firman allah QS. Al Maidah : 54. “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya ….. “Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia akan memusnahkanmu dan menggantimu dengan siapa yang Dia kehendaki….” QS. Al An-am 133. MENJELANG AKHIR JAMAN Lalu kapan dan bagaimana proses perekrutan akan dimulai, sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa anak-anak dengan bakat supranatural ini akan direkrut menjadi para pendukung pasukan Imam Mahdi melawan tentara dajjal. Siapa sesungguhnya pasukan elit ini? Hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah diriwayatkan banyak jalur dari sembilan belas (19) shahabat. Menurut penelitian sejumlah ulama hadits, hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah telah mencapai derajat mutawatir. Kelompok umat Islam ini adalah kelompok elit umat Islam. Mereka adalah sekelompok kecil kaum ‘fundamentalis Islam’, di tengah kelompok umat Islam yang telah mulai lalai dari kewajiban berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka adalah ‘muslim-muslim militan’ yang sangat dikhawatirkan oleh AS dan Barat akan mengancam kepentingan mereka. Rasulullah saw menamakan kelompok ini sebagai ath-thaifah al-manshurah, kelompok yang mendapatkan kemenangan. Penamaan ini merupakan sebuah janji kemenangan bagi kelompok ini, baik dalam waktu yang cepat maupun lambat, baik kemenangan materi maupun spiritual. Sedangkan riwayat tentang Ashhabu Rayati Suud yang sampai pada derajat hasan adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Tsauban : “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Lalu terjadilah banyak huuru-hara. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi. Riwayat tersebut tidak banyak menjelaskan ciri-ciri fisik tertentu secara detil sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat-riwayat lainnya. Tentang maksud perbendaharaan dalam riwayat tersebut Ibnu Katsir berkata, “Yang dimaksud dengan perbendaharaan di dalam hadits ini ialah perbendaharaan Ka’bah. Akan ada tiga orang putera khalifah yang berperang di sisinya untuk memperebutkannya kekuasaan Kabah hingga datangnya akhir zaman, lalu keluarlah Al-Mahdi yang akan muncul dari negeri Timur. Riwayat Tsauban di atas juga mengisyaratkan bahwa kemunculan Ashabu Rayati Suud dari Khurasan ini terjadi di saat kematian seorang raja Saudi yang dilanjutkan dengan pertikaian tiga putra khalifah untuk memperebutkan Ka’bah. Dalam hal ini, banyak analisa menyebutkan bahwa boleh jadi kondisi itu akan segera menjadi realita karena melihat apa yang saat ini terjadi di Saudi. Adalah Tony Khater[5], seorang analis politik Amerika dengan spesialisasi kajian Timur Tengah khususnya Arab Saudi, telah secara konsisten menyebutkan tentang terpecahnya pemerintahan Arab Saudi menjadi empat kelompok sebelum wafatnya Raja Fahd, seakan-akan kelompok-kelompok itu memunyai pemerintahannya sendiri-sendiri, yaitu pemerintahan Putra Mahkota Pangeran Abdullah, pemerintahan Pangeran Nayef, pemerintahan Pangeran Sultan, dan pemerintahan Pangeran Salman. Dengan wafatnya Raja Fahd, lalu Putra Mahkota Abdullah yang telah berusia 80 tahun naik menjadi raja, maka di bawahnya terdapat tiga pangeran dengan pemerintahannya sendiri-sendiri yang bersiap-siap menggantikannya ketika ia wafat nanti, yaitu Pangeran Nayef, Pangeran Sultan, dan Pangeran Salman. Dari ketiga penguasa ini maka akan terjadi lagi perebutan kekuasaan di Saudi. Jika ini kelak terjadi, akankah ia akan menjadi tanda kemunculan Al-Mahdi dan menjadi tanda keluarnya Ashabu Rayati Suud? Dalam hal ini, terlepas dari tepat atau melesetnya dugaan-dugaan tersebut diatas, ada hal lain yang jauh lebih penting untuk dipahami oleh seorang muslim berkaitan dengan pernyataan diatas, maka sudahlah saatnya seorang muslim siapapun dia segera mempersiapkan diri dan kembali beriman kepada sang Khalik. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini Raja Fadh sudah dalam keadaan sakit-sakitan dan jika ajalnya sudah dekat, maka terpecah-pecahlah pusat pemerintahanya di Saudi Arabia dan setelah itu tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Hanya Allah yang Maha Tahu dan Maha Berkuasa atas setiap jiwa anak manusia. Read more: http://nuurislami.blogspot.com/2014/12/indigo-calon-pendukung-pasukan-imam.html#ixzz3UvF2lNML Copy and WIN : http://ow.ly/KfYkt

Copy and WIN : http://ow.ly/KfYkt

No comments:

Post a Comment

Popular Posts