PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Monday, March 23, 2015

Membaca Peta Dunia 50 Tahun yang Akan Datang (1)



Peristiwa runtuhnya menara kembar WTC di New York, Amerika Serikat 11 September 2001sekitar 13 tahun lalu telah merubah blok percaturan politik dan militer antara Barat yang direpresentasikan Amerika dan sekutunya dari Eropa,khususnya Inggris, Perancis dan Australia, dengan Timur yang direpresentasikan Rusia sehingga menjadi Barat Versus Islam dan kaum Muslimin.
Beberapa saat setelah peristiwa yang menggemaparkan dunia itu, AS langsung mengusung tema tunggal “perang terhadap terorisrme”, yang kemudian dijadikan alasan kehalalan invasinya terhadap Afghanistan, diteruskan kemudian ke Somalia, Irak dan Yaman.
Media Barat yang pro Yahudi seperti CNN dan sebegainya mati-matian membuat opini yang berpihak dan membenarkan apa saja yang keluar dari mulut George W. Bush saat itu. Loby-loby tinggkat tinggipun dilakukan sehingga opini dunia terbentuk dan semua pemimpin dunia, termasuk Dunia Islam tunduk dan ikut-ikutan menari di belakang alun genderang “perang terhadap terosrisme” sang Persesiden AS ketika itu, tanpa sedikitpun mau berfikir kritis terhadap kebenaran ucapan dan planning George W. Bush. Dalam hitungan hari, Afghanistan dibombardir dan diporakporandakan oleh kekuatan militer AS bersama sekutunya dari Eropa dan lainnya.Tak lama setelah itu, pasukan AS dan sekutu menyebrang ke Irak, Somalia dan kemudian ke Yaman.
Opini terkait kehancuran gedung kembar WTC dan program “perang terhadap terorisme” jelas sebuah kebohongan yang dilakukan George W. Bush dan para elit politik AS laininya. Banyak fakta menunnjukkan bahwa kehancuran gedung kembar WTC tersebut sebuah rekaya yang dijadikan sebagai entry point memerangi kekuatan jihad Islam, khususnya Taliban dan Usamah Bin Laden yang semakin hari semakin mengancam kepentingan AS dan Yahudi di berbagai wilayah dunia, termasuk di dalam negeri AS sendiri. Judul yang paling laku dijual ke dunia untuk memerangai Mujahidin di Afganista adalah “perang terhadap terorisme”. Kemudian berbelok ke Irak dengan judul baru “menghancurkan senjata kimia Saddam Husen”.

Baik terkait terorisme yang dituduhkan terhadap Usamah Bin Laden dan Taliban maupun senjata kimia yang dikaitkan ke Saddam Husen sama-sama tidak terbukti secara sah. Sebab itu, kuat isyarat bahwa peristiwa WTC dan perang terhadap terorisme yang dilancarkan George W. Bush waktu itu dan sekarang diteruskan Barack Obama merupakan arahan dan petunjuk Lobby Yahudi yang secara defacto telah menguasai pemerintahan AS sejak lama. Agar terasa indah didengar di kalangan masyarakat Kristen Dunia dan manis dirasakan para prajurit Kristen AS dan sekutunya, maka George Bush menggunakan istilah “Perang Salib” demi membela kepentingan nasional AS, sebagaimana yang pernah terlontar oleh Gerge W. Bush sendiri saat setelah meminta restu dari pemimpin Gereja.
Kendati jelas sebuah kebohongan, George Bush berupaya meyakinkan masyarakat dunia bahwa ambruknya kedua gedung kembar WTC murni hasil ulah anak buah Usamah Bin Ladin yang membajak pesawat komersial dalam negeri AS. Lalu dunia meyakini begitu saja kesimpulan yang terlihat prematur itu. Padahal, jika saja manusia menggunakan sedikit kecerdasan akalnya dan kritis dalam melihat peristiwa, maka peristiwa tersebut menimbulkan puluhan dan bahkan ratusan pertanyaan ilmiyah yang tidak bisa dijawab dan dibuktikan memalui teori George W. Bush dan opini publik yang sudah terbentuk saat itu.
Melihat kebohongan tersebut sebagian ahli tidak mau tinggal diam. Lalu mereka bekerja keras untuk melawan penjajahan akal, intelektualitas, ilmu pengetahuan dan akhlak yang dilakukan George W. Bush and the gang. Akal, kecrdasan, ilmu pengetahuan dan akhlak harus dibunuh demi kepentingan politik dan hegemoni atas dunia. Mereka melakuakn penelitian dan riset, tentu di bawah ancaman dan kesulitan-kesulitan pihak yang pro Goeage W. Bush.
Di antara hasil riset tersebut ialah seperti yang dikatakan Prof Dr Morgan Reymonds (guru besar pada Texas University, USA) menyatakan ”Belum ada bangunan baja ambruk hanya oleh kobaran api”. Senada dengan itu, Michael Meacher (mantan Menteri Lingkungan Inggris, 1997 – 2003) berpendapat ”perang melawan terorisme dijadikan tabir kebohongan guna mencapai tujuan-tujuan strategis geopolitik AS”.
Hal yang sama juga dikatakan Prof Dr Steven E Jones (guru besar fisika pada Birgham Young University, USA). Ia membeberkan hasil risetnya ”bahan-bahan peledak telah diletakkan di bangunan WTC”. Begitu pula dengan Profesor Steven E. Jones dari Brigham Young University, Utah, yang melakukan penelitian dari sudut teori fisika mengatakan bahwa kehancuran dahsyat seperti yang dialami Twin Tower serta gedung WTC 7 hanya mungkin terjadi karena bom-bom yang sudah dipasang pada bangunan-bangunan tersebut. Jika murni kebakaran akibat benturan pesawat yang menabrak itu, maka akan dibutuhkan waktu berhari-hari untuk menghanguskan gedung 110 lantai tersebut dan itu tidak akan menjadi debu seperti yang kita saksikan dalam 6 koma sekian detik saja.
Sebab itu, para ahli tidak percaya dengan teori dari NIST (National Institute of Standards and Technology)tentang mengapa dan bagaimana WTC runtuh, menurut para ahli teori itu tidak masuk akal.
Nah, kalau kita mengguanakan teori ilmu pengetahuan dan akal sehat, tentu kita akan banyak bertanya: Kapan anak buah Usamah Bin Laden meletakkan bom-bom itu di sekian banyak penjuru dua gedung pencakar langit tersebut? Kenapa empat orang dari 15 nama teroris yang dituduh membajak pesawat itu masih hidup di negerinya? Kenapa paspor-paspor mereka tidak terbakar, sedangkan besi saja menjadi debu? Dan banya lagi keganjalan lain yang menimbulkan pertanyaan.
Menurut analisa REP OS KASKUS, sebuah media online, terdapat 9 keanehan terkait tragedi runtuhnya gedung WTC 11 September 2001 yang menewaskan lebih 3.000 orang itu :
1. AS Sudah Mengetahui Akan Diserang.
Presiden AS saat itu, George W Bush mengatakan bahwa tidak ada seseorang pun di pemerintahannya yang membayangkan negara superpower itu bakal diserang lewat pesawat yang menubruk gedung pencakar langit. Namun beberapa pekan sebelumnya, ketika Bush dan sejumlah pemimpin G8 di Genoa, Italia, sudah memperhitungkan skenario tersebut. Mereka menempatkan misil antipesawat di dekat tempat pertemuan. Sebelumnya, Italia mendapat ancaman akan diserang lewat pesawat.

2. WTC Runtuh Karena Bahan Peledak.
Sejumlah fisikawan maupun penggemar teori konspirasi dan pakar teknik sipil percaya gedung WTC diledakkan dari dalam. Bukan karena semata ditubruk pesawat. Ini berasal dari teknik bangunan WTC yang tertanam kokoh tapi hancur hingga ke dasar. Menurut mereka, ada sejumlah besar bahan peledak disimpan di WTC di tempat-tempat strategis.

3. Pialang Saham Berperan.
Sebelum 9/11 memang ada aksi pasar saham yang memberi dampak cukup luas. Misal: saham United Airlines dan American Airlines yang pesawatnya dibajak, saham mereka dilepas cukup besar sebelum 9/11. Sementara perusahaan keamanan, di sisi lain yang bakal meraup untung pascaserangan WTC, juga mengalami kebanjiran order saham. Saham Morgan Stanley, yang berkantor di WTC juga mengalami aksi jual besar-besaran.

4. Pesawat Sebenarnya Bisa Ditembak.
NORAD (Komando Pertahanan Amerika Utara) seharusnya mampu menembak pesawat-pesawat yang dibajak atau mampu menghalau pesawat itu mendekati targetnya. Namun NORAD tidak melakukan hal ini dan mereka terlambat mengetahui ada pembajakan pesawat.

5. Pesawat di Pentagon.
Teori lainnya mengatakan Pentagon tidak diserang oleh pesawat American Airlines Flight 77. Argumentasinya, Petagon adalah gedung paling aman di dunia, memiliki ribuan kamera pengintai. Tapi tidak ada satupun kamera yang menangkap pesawat bakal menghantam Pentagon. Teori konspirasi menghubungkan serangan Pentagon dengan adanya oknum AS yang menembakkan misil ke markas Dephan itu.

6. Kotak Hitam.
Setiap pesawat memiliki dua kotak hitam yang menyimpan informasi penerbangan. Anehnya, tidak ada satupun kotak hitam dari dua pesawat yang menghantam gedung WTC. Namun belakangan, para pekerja yang membersihkan sisa sisa WTC mengatakan mereka menolong agen federal mengambil tiga dari empat kotak hitam di sana. Dan kotak hitam di Pentagon pun diklaim sudah sangat rusak untuk dibaca. Kotak hitam yang bisa dibaca umum hanyalah dari United 93 yang jatuh di Pennsylvania.

7. Aksi CIA dan Mossad
Mantan presiden Italia ikut memberi teori konspirasi. Menurut dia, ada informasi dari kaum kiri Italia yang menyatakan CIA dan Mossad ada di belakang serangan WTC. Sehingga mereka menjadikan Islam dan Muslim sebagai kambing hitam. Bahkan lembaga intelejen Pakistan Inter-Service Intelligence mengklaim tahu ada rencana tersebut.

8. Bukan Pesawat, Tapi Misil.
Dengan asumsi badan pesawat terbuat dari alumnium yang kekuatannya rendah untuk meruntuhkan WTC, maka ada sejumlah pihak yang menilai jangan-jangan bukan pesawat yang menabrak WTC tapi sebuah misil dengan efek hologram menyerupai pesawat. Teori ini didukung dari analisis frame per frame siaran tabrakan itu yang menunjukkan bentuk pesawat lebih menyerupai selongsong cerutu yang lonjong

9. Demi Minyak
Menghancurkan WTC akan membuka jalan bagi negara-negara barat untuk menguasai aset-aset minyak di Timur Tengah. Penggemar teori konspirasi yakin para perusahaan minyak raksasa memiliki sumber daya untuk membuat serangan tersebut.

Tiga Landasan Memprediksi Masa Depan
Berbicara tentang peta duia 50 tahun ke depan adalah sesuatu prediksi yang besar dan strategis. Agar perediksi tersebut akurat dan dapat dicerna dengan baik dan mudah ada tiga landasan yang perlu menjadi pegangan :
1. Merenungkan peristiwa yang sudah terjadi sebagai sebuah fakta dan kebenaran sejarah nasib dan perjalanan manusia pembangkang kepada Allah dan para Rasul-Nya seperti kaum ‘Ad, Tsamud, Iram, Namrudz, Fir’aun dan sebagainya. Sebab itu, Al-Qur’an dan juga hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam banyak mengangkat sejarah konflik dan perang antara umat manusia sejak zaman Nabi Adam, yakni konflik antara kedua putranya yang bernama Habil dan Qabil sampai ke zaman Nabi Muhammad. Konflik tersebut terjadi sebagai sebuah sunnatullah dari keharusan benturan Al-Haq (kebnaran) dengan Al-Bathil (kebatilan). Cara Allah memenangkan Al-Haq dan para pendukungnya atas Al-Bathil dengan para pendukungnya harus melalui benturan dan clash fisik. Ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang dapat dijadikan pelajaran terbaik bagi setiap Mukmin yang hidup di zamannya.
Maka memahami sejarah manusia dan percaturan di antara mereka versi Tuhan Penciptanya, Allah Subhanahu Wata’al merupakan keharusan sebagaimana firman-Nya dalam surat Thaha : 128, Al-Mukminun : 30, Al-‘Ankabut : 24 dan lainya. Karena peristiwa itu berulang, yang berganti hanya pelakunya.
2. Membaca dan memahami peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi. Kita harus bisa membaca apa saja peristiwa yang sedang terjadi karena tidak suatu perkara pun yang terjadi begitu saja kecuali melalui proses. Dalam proses tersebut muncul fenomena-fenomena yang Allah ingin perlihatkan kepada kita. Tidak satu peristiwa apapun dan sekecil apapun kecuali tercatat dalam ilmu Allah dan bahkan satu daun kayu yang jatuh dari pohonnya diketahui Allah (Al-An’am : 59). Apapun yang dilakukan manusia, baik yang nyata maupun yang tersembunyi dalam hati, Allah juga mengetahuinya (Al-Anfal : 43, Hud : 5 dan sebagainya).
Semua peristiwa yang terjadi perlu kita telaah dengan baik melalu akar dan pencetusnya karena ia merupakan ayat-ayat (tanda-tanda) yang Allah munculkan di hadapan mata kita agar kita mengetahui apa hakikat yang terjadi dan ke mana arahnya ke depan, seperti yang Allah jelaskan dalam Al-Qur’an surah Yusuf ayat 105.
3. Memperlajari peristiwa-peritiwa yang akan terjadi dan di alami oleh manusia, termasuk yang terkait dengan peristiwa-peristiwa akhir zaman melalui penjelasan Allah dalam Al-Qur’an mupun yang penjelasan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits-hadits Beliau.
Al-Qur’an dengan tegas mengatakan bahwa percaturan antara Al-Haq yang diusung para Nabi dan umat mereka yang setia pada ajarannya dengan setan yang mengusung Al-Bathil akan terjadi sampai hari kiamat nanti. (Al-Hijr : 28 – 44). Setan itu bisa dari kalangan jin dan juga dari kalangan manusa, atau mereka berkolaborasi membentuk kelompok atau kubu atau partai untuk memerangi para Rasul Allah dan para pengikut setia mereka. (Surah Fathir : 6).
Sebab itu, dalam konteks umat Nabi Muhammad yang hidup di akhir zaman ini, banyak sekali konflik dan perang yang terjadi antara para pengikut setan yang selalu memerangi para pengikut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sejak Beliau diutus Allah menjadi Rasul-Nya 14.5 abad yg lalu sampai akhir zaman nanti.
Al-Qur’an menyebut tiga kelompok utama yang akan selalu memusuhi dan memerangi umat Islam; Yahudi, Nasrani atau disebut juga dengan Ahlul Kitab dan kaum Musyrikin, yakni manusia-manusia yang menyekutukan Allah dengan berbagai macam tuhan selain Allah yang bukan dari kalangan Ahlul Kitab. Ketiga golongan manusia ini Allah sebut juga sebagai kaum Kafir. (Surah Al-Baqarah : 120, Ali Imran : 18 – 19 dan 217, Al-Maidah : 82 – 84,).
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam juga sangat memperhatikan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di akhir zaman ini, baik sebagai fenomena ayat kauniyah Allah di alam seperti gempa, prilaku manusia yang semakin bejat seperti tersebarnya perbuatan zina di mana-mana, yang jujur dianggap pembohong, pembohong dianggap jujur, yang amanah dianggap pengkhianat dan yang pengkhianat dianggap amanah, maupun konflik dan perang antar umatnya yang setia dengan manusia-manusai pengikut setan.
Dan yang lebih menakjubkan lagi, Rasul berbicara secara detil dengan menyebut nama tempat terjadinya peperangan terbesar itu, berapa jumlah personil musuh umat Islam ketika itu, berapa jumlah pasukan umat Islam yang kabur, berapa yang syahid dan berapa yang tetap bertahan sehingga di tangan mereka Allah berikan kemenangan Islam di akhir zaman.
Beliau menjelaskan dalam puluhan hadits yang bukan saja sebagai tanda-tanda akhir zaman, namun juga penjelasan skenario perjalanan sejarah manusia sejak masa kenabian sampai hari kiamat kelak serta scenario perang bessar (Al-Malhamatul Kubro) yang akan menentukan kemenangan total umat Islam atas semua kekuatan kafir dunia di akhir zaman.

 islampos

No comments:

Post a Comment

Popular Posts