PASUKAN PANJI HITAM THE BLACK BANNER

Monday, May 23, 2011

Mengapa Negri Indonesia tidak Berkah & Makmur?

Negara ini tak akan pernah makmur meskipun disebut negara yang kaya, bagaimana tidak, anggran yang dipakai ternyata mayoritas bersumber dari yang haram, diambil dengan cara yang haram, dan dikelola dengan sistem yang haram. Berikut akan saya terangkan.
Pajak
75 persen APBN Indonesia diambil dari pajak. Ini menunjukkan Indonesia benar-benar tergantung dengan pajak, maka jangan heran jika pemerintah selalu getol mengkampanyekan pajak. Pajak ibarat urat nadi bagi pembangunan indonesia, gaji PNS, subsidi, dll mayoritas bersumber dari uang ini. Namun tahukah anda darimana pajak ini bersumber?
Ternyata pajak banyak diambil dari yang haram. Minuman keras yang dilegalkan di bar-bar, meskipun terkadang polisi memberantas minuman keras namun itu bukan karena polisi menganggap barang itu haram, namun karena ilegal alias tidak mebayar pajak. Lihat jugalah sarang-sarang maksiat yang turut menjadi pemasukan dari APBN kita ini, hiburan-hiburan malam seperti diskotek dan klab-klab yang sering menjadi ajang maksiat dimana bercampur baur laki-laki dan perempuan disana. Kemudian pakaian-pakaian yang ditariki pajaknya oleh pemerintah, ternyata kebanyakan adalah pakaian yang haram. Yang mana pakaian itu adalah pakaian wanita yang digunakan untuk memamerkan auratnya, seksi, dan merusak akhlak, dan itu legal sausara-saudara... karena membayar pajak.
Kalau anda masih ingat tentang bikot produk zionis atau produk yang membantu zionis maka anda sampai saat ini tetap menyaksikan barantg-barang itu ada dimana-mana. Dari warung kecil sampai mal-mal, jadi omong kosong jika pemerintah kita menudukung palestina. Padahal jelas produk-produk itu membantu Israel yang menjajah palestina... dan semua itu asalkan bayar pajak.
Dan apakah anda thau bahwa sumbangan APBN kita yang terbesar adalah berasal dari racun yang memperbudak jutaan penduduk inonesia? Ya! Dia bernama rokok. Rokok telah meracuni generasi kita, dari yang miskin sampai yang kaya, dari kyai hingga preman, dari angkot sampai kereta api, tiap batangnya 40 rupiah untuk APBN kita sudara-saudara... padahal jelas tiap harinya ribuan orang mati gara-gara racun ini. Mengapa pemerintah tidak bisa menghentikannya, lagi-lagi karena rokok bayar pajak saudara-saudara... innalillahi
Setelah kita mengamati pajak diambil dari barang-barang yang haram, ternyata tak berhenti di situ. Bahkan cara pengambilan untuk anggran kita itu juga haram. Ya! Pemungutan Pajak itu sendiri haram dalam islam saudara-saudara...
“Pemungut bea cukai itu Tidak Akan masuk surga” (HR. Abu Dawud)
Lantas bagaimana negri ini mau berkah, baladan thayyiban... mustahil.!!!
Investasi Luar negri
Lihatlah bodohnya pemerintah kita ini. Investor-investor dari luar negri datang disambut gembira, disediakan tanah kita dan yang didalamnya untuk diambil mereka, lalu kita mendapatkan bagian yang sedikit. Padahal jika semua itu dikelola negara pastilah APBN cukup dari itu, dan tidak perlu menarik pajak. Namun ekonom kita yang sudah di brain washing di washington tak akan pernah menyadari hal ini. Mereka merasa senang jika investor datang mengambili batu bara kita, minyak bumi kita, gas kita, emas kita, dan barang tambang kita lainnya dan kita hanya mendapatkan bagian yang sedikit. Lihatlah freeport! Berpuluh-puluh tahun amerika mengambuili emas kita, sudah berapa juta ton meas dibawa ke amerika? Padahal jelas membiarkan penghasilan negri diambil asing adalah haram.
“Manusia bersekutu (memiliki hak yang sama) atas tiga hal: air, hutan dan energi
(HR Ibn Majah dan an-Nasa’i)
Seharusnya hasil bumi dikelola negara sendiri dan dimanfaatlan untuk kesejahteraan rakyat negri itu sendiri. Sekarang yang disejahterakan justru negara lain, sementara negri sendiri se4dang sekarat.
Riba
Sumber lain dari APBN kita adalah Riba, ya! Sesuatu yang lebih haram dari pada menzinai ibu sendiri ini adalah salah satu sumber dari keuangan negara kita saudara-saudara... bank-bank berdiri, memberikan pinjaman pada rakyat dengan bunga, termasuk bank sentra kita sendiri. Riba dalam wujud bunga ini disebut telah menguntungkan. Dan ekonom sekuler akan bergembira jika penghasilan dari sesuatu yang menjijikkan ini besar jumlahnya.
Setelah kita tahu bahwa APBN kita diambil dari yang haram, dan diambil secara haram, maka benarkah pengelolaan unag itu juga dengan cara yang haram?
Ya! Pemerintahan kita yang termasuk dalam pemerintahan kufur telah menetapkan mengatur APBn kita dengan hukum yang dibuat sendiri. Bukan berdasarkan hukum Allah.
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. [QS Al Maa'idah 44]
Sistem negara kita yang menuhankan Pancasila dan UUD 45 telah menggunakan APBN yang juga haram untuk memperkuat posisinya. Dengan uang haram itu, negara memfasilitasi para pembuat hukum dan para ansharu thaghut. Dengan uang haram itu juga negara menggaji para polisi anti islam, densus 88, untuk membunuhi para mujahidin dan aktivis dakwah. dengan kata lain uang haram APBN itu digunakan untuk memperkuat negara yang sekuler ini agar tetap berdiri, namun itu tak sepenuhnya berhasil. Tetap saja uang haram tak akan memberi yang diharapkan, pasti terjadi goncangan, baik berupa berupa krisis maupun korupsi. Krisis sudah menjadi langganan bagi negara kapitalis, setiap negara kapitalis pasti akan mengalami yang namanya krisis, dan itu rutin. Kedua, negara kapitalis (yang APN bersumber dari yang haram) pasti akan terkena yang namanya korupsi. Saya rasa tak perlu menerangkan hal ini panjang lebar, anda cukup menyetel TV anda dan akan anda dapatkan berita tentang kosupsi setiap hari. Yah... bukankah menggelikan melihat uang haram, diambil dengan cara haram, dikelola dengan sistem haram, dan diambil oleh pribadi-pribadi dengan cara yang haram (lagi).
Masih belum sadarkah kita wahai kaum muslimin... apakah kita menunggu pasukan mahdi untuk menghancurkan sistem negara kita yang amat buruk ini? Apakah kita hanya berdiam menunggu pemilu dan berharap yang jadi adalah orang-orang baik? Berhentilah saudara-saudaraku... ditangan kitalah masa depan negara ini... apakah akan tetap kita jadikan seperti ini, ataukah kita mengikut jejak Nabi Muhammad SAW dengan mengubah negara ini menjadi Negara Khilafah Rasyidah Islamiyah... Allahuakbar!
Marilah bergambung dengan para ghuroba yang senantiasa memperjuangkan tegaknya khilafah rasyidah yang dijanjikan Allah melalui lisan Nabi kita....

Wallahua'lam

No comments:

Post a Comment

Popular Posts