Sabtu, 21/05/2011
Syaikh Kamal Al-Khatib, wakil kepala Gerakan Islam di tanah Palestina yang diduduki 1948, mengatakan hari Kamis lalu bahwa seruan Adzan akan terus dilantunkan melalui pengeras suara dari masjid meskipun ada upaya Israel untuk menghentikannya."Kumandang adzan akan terus dilantunkan melalui pengeras suara lima kali sehari melawan keinginan orang-orang benci kepada Islam dan umat Islam, karena kita adalah pemilik dan anak-anak sah negeri ini, dan kita tidak akan pernah setuju untuk upaya konyol pelarangan hal itu, "kata Khatib dalam reaksi terhadap laporan berita bahwa anggota Knesset Israel Anastasia Michaelli telah mengajukan rancangan undang-undang di Knesset untuk menghentikan suara adzan melalui pengeras suara.
"Memang, rencana Michaelli adalah bagian dari kecenderungan rasis fanatik yang berlaku sekarang dalam masyarakat Israel dalam upaya menentang simbol-simbol Islam bersamaan dengan terbuktinya ada sekelompok Yahudi yang merencanakan untuk mengebom masjid Hassan Beik di kota Yafa," kata Khatib dalam sebuah wawancara dengan situs "Palestina of 1948" .
Dia juga menyarankan Michaelli untuk mencari tempat di luar Palestina di mana dia mungkin tidak akan mendengar suara adzan karena dia tidak akan menemukan tempat itu di Palestina.
"Saya tidak akan membalas wanita ini bodoh dengan cara kurang ajarnya, tapi saya akan mengatakan padanya bahwa jika dia tidak senang dengan suara adzan maka ia harus mencari tempat lain dimana dia tidak bisa mendengar adzan dan karena dia tidak akan menemukan tempat seperti di Palestina, saya sarankan ia pulang kembali ke Ukraina atau Rusia dari mana ia pindah ke Palestina yang diduduki dan ia mungkin tinggal di sana tanpa mendengar suara adzan," kata Khatib.
Selain itu, Khatib menggambarkan menara dan adzan sebagai bagian dari identitas Palestina dan warisan yang setiap warga Palestina banggakan.
Michaelli sebelumnya menduga bahwa ratusan ribu warga Yahudi merasa terganggu oleh suara adzan, dan mereka ingin suara itu dihentikan. Dia juga menjelaskan bahwa ia akan mengajukan sebuah petisi kepada Knesset mendesak penghapusan adzan melalui pengeras suara masjid.
No comments:
Post a Comment